Welcome Selamat Datang di My Blogspot http://pangearunbiru.blogspot.com/?m=0

Pria dan Wanita

Pria dan Wanita
************************************************************************
Perbedaan Suka, Sayang Dan Cinta
Saat kau menyukai seseorang, kau
ingin memilikinya untuk keegoisanmu
sendiri.
Saat kau menyayangi seseorang, kau
ingin sekali membuatnya bahagia dan
bukan untuk dirimu sendiri.
Saat kau mencintai seseorang, kau
akan melakukan apapun untuk
kebahagiaannya walaupun kau harus
mengorbankan jiwamu.
Saat kau menyukai seseorang dan
berada di sisinya maka kau akan
bertanya,”Bolehkah aku
menciummu?”
Saat kau menyayangi seseorang dan
berada di sisinya maka kau akan
bertanya,”Bolehkah aku
memelukmu?”
Saat kau mencintai seseorang dan
berada di sisinya maka kau akan
menggenggam erat tangannya…
Suka adalah saat ia menangis, kau
akan berkata “Sudahlah, jangan
menangis.”
Sayang adalah saat ia menangis dan
kau akan menangis bersamanya.
Cinta adalah saat ia menangis dan
kau akan membiarkannya menangis
di pundakmu sambil berkata, “Mari
kita selesaikan masalah ini bersama -
sama.”
Suka adalah saat kau melihatnya kau
akan berkata, “Ia sangat cantik dan
menawan.”
Sayang adalah saat kau melihatnya
kau akan melihatnya dari hatimu dan
bukan matamu.
Cinta adalah saat kau melihatnya kau
akan berkata, “Buatku dia adalah
anugerah terindah yang pernah
Tuhan berikan padaku..”
Pada saat orang yang kau sukai
menyakitimu, maka kau akan marah
dan tak mau lagi bicara padanya.
Pada saat orang yang kau sayangi
menyakitimu, engkau akan menangis
untuknya.
Pada saat orang yang kau cintai
menyakitimu, kau akan berkata, “Tak
apa dia hanya tak tau apa yang dia
lakukan.”
Pada saat kau suka padanya, kau akan
MEMAKSANYA untuk menyukaimu.
Pada saat kau sayang padanya, kau
akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.
Pada saat kau cinta padanya, kau
akan selalu MENANTINYA dengan setia
dan tulus…
Suka adalah kau akan menemaninya
bila itu menguntungkan.
Sayang adalah kau akan
menemaninya di saat dia
membutuhkan.
Cinta adalah kau akan menemaninya
di saat bagaimana keadaanmu.
Suka adalah hal yang menuntut.
Sayang adalah hal memberi dan
menerima.
Cinta adalah hal yang memberi
dengan rela.


10 Fakta Cewek
1.Cewek suka dipeluk.Ini bener banget nih.
Hampir 95 persen cewek di dunia ini
seneng dipeluk. Lagi seneng, maupun
susah. Kata mereka, tempat teraman di
dunia ini adalah dalam pelukan cowok.
Nggak percaya? cobain aja. Asal jangan
keterusan.
2.Cewek nggak suka cowoknya punya
sahabat cewek. Pada dasarnya cewek tuh
cemburuan. Kalo dia ngijinin kita punya
sahabat cewek, cuma ada dua
kemungkinan. Pertama, dia sayang banget
sama kita dan mengorbankan hatinya
yang teriris-iris setiapkali kita jalan sama
sahabat cewek. Kedua, dia
juga punya sahabat cowok, yang
statusnya bisa jadi lebih dari sahabat!
Eng ing eeeng….
3.Cewek nggak suka diuji
kesetiaannya.Kegantengan banget sih lo,
berani-beraninya ngetes kesetiaan cewek?
Hehehe! Hati-hati ah, cewek itu terdiri dari
belahan jiwa yang sangat sensitif. Kayak
ulet bulu. Kalo doi mau mengujikesetiaa n
kita sihsah-sah aja buat dia. Tapi kalo kita
yang coba-coba nguji dia, wuih dia bakal
merasa dilecehkan. Ujung-ujungnya,
diputusin
deh!
4.Cewek suka cowok yang bertanggung
jawab!
5.Bila seorang cewek bilang dia baik-baik
sajasetelah kamu menyakitinya dia
bohong.
6. Mantan pacarnya akan selalu ada di
pikirannya tetapi lelaki yang dicintainya
sekarang akan berada di tempat
teristimewa di hatinya.
7. Wanita mudah jatuh hati pada lelaki
yang perhatian padanya dan baik
terhadapnya.
8. Setelah sorang gadis jatuh cinta, dia
akan sering bertanya-tanya mengapa aku
tak bertemu lelaki ini lebih awal.
9. Jika seorang cewek memberi seribu satu
alasan setiap kali kamu ajak keluar,
tinggalkandia karena dia memang tak
berminat denganmu.
10.Saat dia bilang dia tidak peduli, kadang
dialah orang yang paling peduli padamu
saat itu.
>>> WANITA TIDAK TAHU 3 HAL INI DARI PRIA

Agar sesuatu hubungan itu berjalan lancar, sebaiknya wanita dan pria saling memahami satu sama lain..

Sayangnya, tetap ada tiga hal yang tidak diketahui wanita dari pria..

1: PRIA ITU SEDERHANA..

Tidak seperti wanita yang kompleks, pria itu sederhana, Apa yang mereka rasakan, itulah yang diungkapkan..

Pria juga mudah ditebak tidak bertele-tele jika ingin menyampaikan sesuatu..

Sayangnya banyak wanita kurang sadar akan hal ini dan menganggap pria membingungkan..

2: PRIA ITU CUEK..

Pria cukup payah dalam memberikan perhatian..

Kebanyakan dari mereka sangat cuek dan tidak tahu harus berbuat apa untuk menyenangkan pasangannya..

Meskipun begitu, cuek bukan berarti tidak sayang..

Jadi jangan buru-buru menuduh pria tidak menyukai Anda hanya karena dia punya watak yang sangat cuek..

3: PRIA TAK BISA MEMBACA PIKIRAN..

Kebiasaan wanita yang punya masalah dengan pasangannya adalah diam saja..

Mereka berharap agar pria paham dengan sendirinya atas kesalahan yang dilakukan..

Padahal semua pria pasti tidak bisa membaca pikiran,Jadi percuma saja jika wanita diam, masalah pasti tidak akan terselesaikan..

Beberapa wanita mungkin tahu tentang ketiga hal tersebut tentang pria, namun pura-pura tidak menyadarinya..



 .kebahagiaan yang indah adalah kebahagiaan yang tidak selalu karena kemewahan dan materi .tapi karena kita merasakan apa yang kita miliki dengan kesederhanaan dan kasih sayang .sekeras apapun kesenangan yang didapatkan karena materi, ia tidak akan pernah bisa memberikan kebahagiaan sejati .sebab kebahagiaan sejati tercipta karena keikhlasan, kasih sayang dan ketulusan untuk saling melengkapi .apa, bagaimanapun, dan siapapun yang hadir dalam hidup kita, entah betapa kelamnya sejarah yang ia miliki, bukan kita yang pantas mengatakan ia baik/ buruk .hanya Tuhan yang menilai dan waktu yang membuktikan akan jadi apa ia dalam hidup kita sebagai takdir .yaa Rasulullah salamun'alaik, ya Habiiballah salam'alaik .nazhroh ilayya yaa Rasulullah athfan 'alayya habiiballah .min nuuri thoha sholata lahaa dzikrul ilahi zait ilaihaa .min qolbi Ahmad nusqo wa nur syad min qolbi ahmad dzakal muraad .kekasih Allah juga semesta .sholawat salam kita semua .jalan hidupnya pancarkan cinta .kasih dan damai ajarannya .yaa Rasulullah salamun'alaik, yaa habiiballah salam'alaik => NP : Haddad Alwi "Kekasih Allah" <= Agnes Setyoningrum 
from co.pas

  http://www.m.facebook.com/story.php?story_fbid=468239609895831&id=111078035611992&refid=7&_ft_=qid.5840689000545402271%3Amf_story_key.1861501911170216010
‎>>> Tata Cara Hubungan Suami Istri di Malam Pertama Menurut Agama Islam

Sebagian dari para pasangan yang baru menikah tidak mengetahui bagaimana memaksimalkan malam pertama mereka. Asal main terjang dan terobos adalah aktivitas utama. Al hasil banyak loyonya ketimbang puasnya. Malam pertama bukan melulu berhubungan badan. Lebih jauh lagi menyatukan emosi dan perasaan antara dua insan. Oleh karena itu hendaknya dilakukan dengan benar. Lantas Bagaimana menggauli istri yang benar? Adab dan tata cara menggauli istri yang benar adalah seperti yang di contohkan oleh Rasulullah SAW.

Islam adalah agama yang lengkap yang mana ajrannya meliputi semua aspek kehidupan tak terkecuali pernikahan. Berbicara pernikahan tak akan lepas dari malam pertama. Malam pengantin bagi pasangan suami istri hendaklah penuh dengan suasana kelembutan, kasih sayang dan kesenangan. Malam yang menghubungkan suami dengan istrinya dengan tali kasih sayang dan cinta dan dapat menghilangkan kecemasan dan ketakutan serta menjadikan istrinya merasa tenang dengannya.

Berikut beberapa adab yang disebutkan didalam warisan kita untuk membentuk kehidupan baru, semoga bermanfaat :

1.Kebenaran niat

Hendaklah niat suami istri untuk menikah adalah untuk menjaga kehormatannya, berdasarkan sabda Rasulullah saw,”Tiga orang yang memiliki hak atas Allah menolong mereka : seorang yang berjihad di jalan Allah, seorang budak (berada didalam perjanjian antara dirinya dengan tuannya) yang menginginkan penunaian dan seorang menikah yang ingin menjaga kehormatannya.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim dari hadits Abu Hurairoh)

2. Berhias dan mempercantik diri.

Hendaknya seorang istri mempercantik dirinya dengan apa-apa yang dibolehkan Allah swt. Pada dasarnya hal ini dibolehkan kecuali terhadap apa-apa yang diharamkan oleh dalil seperti mencabuti alis dan bulu diantara keduanya atau mengeroknya, menyambung rambut dengan rambut lain, mentato, mengikir gigi agar lebih cantik. Diharamkan baginya juga mengenakan pakaian yang diharamkan baik pada malam pengantin maupun di luar malam itu. Diperbolehkan baginya menghiasi dirinya dengan emas dan perak sebagaimana biasa dikenakan kaum wanita.

Begitu juga dengan si suami hendaknya memperhias dirinya untuk istrinya karena hal ini merupakan bagian dari menggaulinya dengan cara yang baik. Firman Allah swt :

yang artinya : “Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya.” (QS. Al Baqoroh : 228)

Namun demikian hendaknya upaya menghias diri ini tetap didalam batasan-batasan yang dibenarkan. Tidak dibolehkan baginya mengenakan cincin emas kecuali perak. Tidak dibolehkan baginya mencukur jenggot, memanjangkan pakaiannya hingga ke tanah, mengenakan sutera kecuali tehadap apa-apa yang dikecualikan syariat.

3. Lemah lembut terhadap istrinya saat menggaulinya

Diriwayatkan oleh Ahmad didalam al Musnad dari Asma binti Yazid bin as Sakan berkata,”Aku pernah merias Aisyah untuk Rasulullah saw lalu aku mendatangi beliau saw dan mengajaknya untuk melihat kecantikan Aisyah. Beliau saw pun mendatanginya dengan membawa segelas susu lalu beliau meminumnya dan memberikannya kepada Aisyah maka Aisyah pun menundukkan kepalanya karena malu. Asma berkata,”Maka aku menegurnya.” Dan aku katakan kepadanya,”Ambillah (minuman itu) dari tangan Nabi saw.” Asma berkata,”Maka Aisyah pun mengambilnya lalu meminumnya sedikit.”

4. Mendoakan istrinya.

Hendaklah suami meletakkan tangannya di kening istrinya dan mengatakan seperti yang disabdakan Rasulullah saw,”Apabila seorang dari kalian menikah dengan seorang wanita atau membeli seorang pembantu maka hendaklah memegang keningnya lalu menyebut nama Allah azza wa jalla dan berdoa memohon keberkahan dengan mengatakan : Allahumma Innii Asaluka Min Khoiriha wa Khoiri Ma Jabaltaha Alaihi. Wa Audzu bika Min Syarri wa Syarri Ma Jabaltaha Alaih—Wahai Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan dari apa yang Engkau berikan kepadanya serta Aku berlindung kepada-Mu daripada keburukannya dan keburukan yang Engkau berikan kepadanya..”

5. Melaksanakan shalat dua rakaat

Diriwayatkan Ibnu Syaibah dari Ibnu Masud, dia mengatakan kepada Abi Huraiz,”Perintahkan dia untuk shalat dua rakaat dibelakang (suaminya) dan berdoa,”Allahumma Barik Lii fii Ahlii dan Barik Lahum fii. Allahummajma’ Bainanaa Ma Jama’ta bi Khoirin wa Farriq Bainana idza Farroqta bi Khoirin—Wahai Allah berkahilah aku didalam keluargaku dan berkahilah mereka didalam diriku. Wahai Allah satukanlah kami dengan kebaikan dan pisahkanlah kami jika Engkau menghendaki (kami) berpisah dengan kebaikan pula.”

6. Apa yang dikatakan ketika melakukan jima’ atau saat menggauli istrinya.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi saw bersabda,”Apabila seorang dari kalian mendatangi istrinya maka hendaklah dia berdoa,”Allahumma Jannibna asy Syaithon wa Jannib asy Syaithon Ma Rozaqtana—Wahai Allah jauhilah kami dari setan dan jauhilah setan dari apa-apa yang Engkau rezekikan kepada kami—sesungguhnya Allah Maha Mampu memberikan buat mereka berdua seorang anak yang tidak bisa dicelakai setan selamanya.”

7. Diharamkan baginya menyiarkan hal-hal yang rahasia diantara suami istri

Diriwayatkan oleh Ahmad dari Asma binti Yazid yang saat itu duduk dekat Rasulullah saw bersama dengan kaum laki-laki dan wanita lalu beliau saw bersabda,”Bisa jadi seorang laki-laki menceritakan apa yang dilakukannya dengan istrinya dan bisa jadi seorang istri menceritakan apa yang dilakukannya dengan suaminya.” Maka mereka pun terdiam. Lalu aku bertanya,”Demi Allah wahai Rasulullah sesungguhnya kaum wanita melakukan hal itu begitu juga dengan kaum laki-laki mereka pun melakukannya.” Beliau saw bersabda,”Janganlah kalian melakukannya. Sesungguhnya hal itu bagaikan setan laki-laki berhubungan dengan setan perempuan di jalan lalu (setan laki-laki) menutupi (setan perempuan) sementara orang-orang menyaksikannya.”

8. Berwudhu diantara dua jima’ meskipun mandi adalah lebih utama

Apabila seorang laki-laki menggauli istrinya lalu dia ingin kembali mengulanginya maka yang paling utama baginya adalah berwudhu sehingga dapat mengembalikan tenaganya, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abi Said al Khudriy berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Apabila seorang dari kalian menggauli istrinya kemudia dia ingin mengulanginya lagi maka berwudhulah diantara kedua (jima) itu.”

Didalam sebuah riwayat,”Seperti wudhu hendak shalat.” (HR. Muslim) Abu Naim menambahkan,”Sesungguhnya hal itu akan mengembalikan tenagannya.”

Mandi lebih utama, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Daud dari Rafi’ bahwa Nabi saw mengelilingi para istrinya dan mandi ketika (hendak menggauli) istri yang ini dan juga dengan yang istri ini. dia berkata,”Aku bertanya kepadanya,’Wahai Rasulullah apakah tidak cukup hanya dengan sekali mandi?’ beliau saw menjawab,”Ini lebih suci. Lebih wangi dan lebih bersih.”

9. Mandi berduaan

Dibolehkan bagi suami istri untuk mandi secara bersama-sama dalam satu wadah, sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim dari Aisyah berkata,”Aku mandi bersama Rasulullah saw dari satu wadah antara diriku dengan dirinya. Tangan kami saling bergantian berebutan sehingga aku mengatakan,”tinggalkan (sedikit air) buatku, tinggalkan buatku.” Dia berkata,”Mereka berdua dalam keadaan junub.”

Dari hadits diatas maka diperbolehkan keduanya telanjang dan saling melihat aurat satu dengan yang lainnya.

Didalam hdits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Ibnu Majah dari Muawiyah bin Haidah berkata,”Aku berkata,’Wahai Rasulullah. Apa yang dibolehkan dan dilarang dari aurat kami?’ beliau menjawab,”Jagalah auratmu kecuali terhadap istri atau budakmu.” Maka dibolehkan bagi salah seorang dari pasangan suami istri untuk melihat seluruh badan pasangannya dan menyentuhnya hingga kemaluannya berdasarkan hadits ini, karena kemaluan adalah tempat kenikmatan maka dibolehkan melihat dan menyentuhnya seperti bagian tubuh lainnya.

10. Bersenda gurau dengan istri

Dibolehkan bersenda gurau dan bermain-main dengan istrinya di tempat tidur, sebagaimana sabdanya saw,”… Mengapa bukan dengan gadis maka engkau bisa bermain-main dengannya dan dia bisa bermain-main denganmu.” (HR. Bukhori dan Muslim) dan didalam riwayat Muslim,”Engkau bisa bahagia dengannya dan dia bisa bahagia denganmu.”

Diantara senda gurau dan mempergaulinya dengan baik adalah ciuman suami walaupun bukan untuk jima’. Rasulullah saw mencium dan menyentuh istri-istrinya meskipun mereka dalam keadaan haidh atau beliau mencium dan menyentuhnya meski beliau sedang dalam keadaan puasa.

Sebagaimana terdapat didalam ash Shahihain dan lainnya dari Aisyah dan Maimunah bahkan juga diriwyatkan oleh Ahmad dan Abu Daud dari Aisyah berkata,”Nabi saw mencium sebagian istri-istrinya kemudian beliau keluar menuju shalat dan tidak berwudhu lagi.” Ini sebagai dalil bahwa mencium istri tidaklah membatalkan wudhu.

11. Dibolehkan ‘Azl

Dibolehkan bagi seorang suami untuk melakukan ‘azl yaitu mengeluarkan air maninya di luar kemaluan istrinya, sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim dari Jabir bin Abdullah berkata,”Kami melakukan ‘azl sementara al Qur’an masih turun.” Didalam sebuah riwayat,”Kami melakukan ‘azl pada masa Rasulullah saw dan hal ini sampai kepada Nabi saw dan beliau saw tidaklah melarangnya.”

Meskipun demikian yang paling utama adalah meninggalkan ‘azl karena hal itu dapat mengurangi kenikmatan baginya dan bagi istrinya dan karena hal itu juga dapat menghilangkan tujuan dari pernikahan yaitu memperbanyak keturunan umat ini, berdasarkan sabda Rasulullah saw,”Nikahilah oleh kalian (wanita-wanita) yang dapat mendatangkan anak lagi mendatangkan kasih sayang. Sesungguhnya aku akan membanggakan banyaknya (jumlah) kalian dihadapan semua umat pada hari kiamat.”

Akan tetapi tidak diperbolehkan bagi seorang muslim melakukan ‘azl selamanya karena dapat membatasi dan mencegah keturunan…..

12. Mengunjungi kerabat pada pagi harinya

Dianjurkan baginya pada pagi harinya untuk mengunjungi kaum kerabatnya yang telah memenuhi undangannya.. berdasarkan hadits Anas berkata,”Rasulullah saw mengadakan pesta saat menikah dengan Zainab. Kaum muslimin dikenyangkan dengan roti dan daging. Kemudian beliau saw keluar menemui ibu-ibu kaum mukminin (istri-istrinya saw) dan mengucapkan salam kepada mereka, mendoakan mereka dan mereka pun menyambut salamnya dan mendoakannya, beliau lakukan itu pada pagi hari setelah malam pengantinnya.

Mudah2an bermanfa'at

Baca tausiyah-tausiyah inspiratif lainnya hanya di :

Ayat-Ayat Cinta dan Islamic Motivation


Berkacalah pada pribadi masing masing oke sahabat , just calm down
KETIKA JILBAB HANYA SEBAGAI ASESORIS ...

Bismillah-hirrohmaa-nirrohiim

Lihatlah, betapa banyak perempuan-perempuan yang mengaku beragama Islam, mengenakan jilbab, tetapi masih mempertontonkan bentuk lekuk tubuhnya. Salah bergerak sedikit, bagian tubuhnya bisa kelihatan. Mininya jilbab yang dikenakan seringkali malah membuat rambutnya yang panjang menjuntai keluar. Atau kerudungnya yang
tipis membuat rambutnya jadi kelihatan saat ada sorotan matahari hingga membayang warna kulit tubuhnya pun.

Kasus lain, ketika para ibu yang menghadiri walimahan mengenakan jilbab, namun lengan kebayanya masih transparan. Usai walimahan, biasanya mereka menanggalkan jilbab seolah-olah jilbab hanyalah sebagai asesoris untuk walimahan saja.

Sama halnya dengan para siswi atau mahasiswi yang sekolah atau kuliah di sekolah atau universitas Islam yang mewajibkan untuk mengenakan jilbab, mau tidak mau mereka harus mengenakan jilbab ketika berada di lingkungan sekolah atau kampus. Di luar itu, mereka dengan mudahnya tanpa beban membiarkan rambutnya tidak tertutup oleh jilbab.

Bahkan, ada juga sebagian mengenakan jilbab hanya karena merasa lebih cantik jika berjilbab. Rambutnya yang kurang bagus untuk diperlihatkan, terpaksa harus ditutupi. Jilbab modis yang dikenakan bisa mengalihkan penampilannya, hingga ia terlihat lebih mempesona dengan berjilbab.


Sesempit inikah makna jilbab bagi para wanita muslimah? Amat sangat disayangkan jika jilbab hanya diartikan sebagai asesoris semata.

Kewajiban Berjilbab ...

Perintah berjilbab terdapat dalam QS An Nuur 31, “Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya…”

Dari ayat tersebut nampak jelas, bahwa setiap wanita muslimah, dalam hal ini adalah semua wanita yang mengimani agama Islam, diwajibkan mengenakan jilbab. Konteks jilbab disini tidak hanya menutup rambutnya saja, melainkan menjulurkan jilbab hingga ke bagian dadanya. Sudah pasti, jilbab yang dikenakan haruslah lebar, tidak mini dan bisa menutupi bagian-bagian tubuh yang harus dijaga.

Pakaian yang dikenakan pun harus lapang, tidak menonjolkan bagian tubuhnya. Sebagaimana halnya firman Allah dalam QS Al Ahzab 59, “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Arti ‘jilbab’ dalam ayat tersebut ialah jilbab yang sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala hingga dada. Ayat tersebut juga semakin memperjelas bahwa jilbab tak hanya digunakan untuk menutupi kepala saja (dalam artian rambut) namun juga digunakan untuk menutupi bagian tubuhnya, termasuk dada. Jika mengenakan jilbab yang mini dimana umumnya jilbab diikatkan ke leher, ini berarti tidak sesuai dengan apa yang dimaksudkan dalam ayat ini.

Lalu bagaimana dengan jilbab modis? Umumnya, jilbab modis kebanyakan tidak sesuai dengan apa yang dituntunkan dalam Al-Qur’an. Seringkali karena alasan modis, jilbab yang dikenakan justru meninggalkan unsur syar’i-nya. Jilbab dibuat sedemikian rupa sehingga bagian dada yang seharusnya tertutupi, justru malah kelihatan.

Bukan berarti Islam melarang para wanita muslimah untuk tampil modis. Tak ada salahnya modis, asalkan jilbab atau pakaian yang dikenakan sesuai dengan yang telah diperintahkan oleh Allah dalam QS An Nuur 31 dan QS Al Ahzab 59.

Batasan-batasan ...

Berjilbab tak hanya dilakukan ketika kita berada di luar rumah saja. Meskipun di dalam rumah, jika disana terdapat orang-orang yang bukan mahrom kita, maka wanita muslimah harus tetap mengenakan jilbabnya.

Soal batasan-batasan siapa saja yang memperbolehkan wanita muslimah membuka jilbabnya dijelaskan oleh Allah dalam QS An Nuur 31, “…Dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”

Sebagai Cermin Menjaga Hati ....

Terkadang orang berseloroh, “Berjilbab, kok gitu sih?” Kebanyakan masyarakat awam selalu berpikir bahwa wanita yang mengenakan jilbab diartikan sebagai orang yang kadar imannya kuat. Tidak heran jika dalam kenyataannya masih banyak didapati wanita-wanita berjilbab yang masih melakukan hal-hal yang melanggar agama, termasuk berzina (nau’dzubillah).

Fakta yang banyak terjadi di masa sekarang ini, banyak wanita yang sudah mengenakan jilbab, namun akhlaqnya tak berbeda jauh dengan mereka yang belum mengenakan jilbab, bahkan lebih parah dari mereka. Berjilbab, tapi masih hobi pacaran, berdua-duaan dengan sang kekasih entah di tempat yang sepi atau ramai. Bahkan, sudah bukan hal yang tabu lagi jika mereka saling berciuman di tempat umum. Astaghfirullah.

mari jilbabi hati dan ragamu wahai wanita....


(embun dejavu)

No comments: