Mengenal Berbagai Jenis Kain
Pakaian yang kita kenakan sehari-hari
terbuat dari beberapa jenis kain/
bahan. Satu dengan yang lainnya
memiliki karakteristik dan fungsi yang
berbeda-beda. Di bawah ini akan
dijelaskan beberapa jenis kain yang
umum digunakan di Indonesia sebagai
bahan dasar pembuat pakaian/baju.
Kain Katun (Cotton)
adalah jenis kain rajut (knitting) yang
berbahan dasar serat kapas. Salah
satu ciri kain katun adalah apabila
kain katun dibakar maka baunya
seperti kertas atau kayu dibakar dan akan menjadi abu. Kain katun adalah jenis kain yang
nyaman dipakai karena memiliki beberapa keunggulan seperti: mudah menyerap keringat, tidak
kisut atau kusut apabila di cuci, tidak luntur untuk bahan berwarna, mudah di sablon, dan
tidak berbulu.
Kain PE (Poly Ester)
Kain ini dikenal dengan nama dagang Terylene , Dacron, Trivera, Tetoron. Kain PE adalah kain
yang tingkatnya berada di bawah katun, bahan dasarnya adalah benang polyester. Untuk kain
kaos yang berbahan PE bentuk dan teksturnya hampir mirip dengan kain kaos yang berbahan
dasar katun (Cotton). Cara mudah membedakannya adalah mirip kain PE apabila dibakar maka
baunya seperti plastik dibakar, jalan apinya cepat dan akan menjadi arang.
Keunggulan: Murah, kain polyester tahan terhadap pelarut organic dan pencucian kimia / dry
cleaning, serta mempunyai ketahanan yang sangat baik terhadap bakteri dan jamur.
Kelemahan: Pada beberapa jenis PE untuk bahan kaos, kain ini rawan kisut apabila dicuci dan
mudah luntur. Pada jenis PE untuk bahan Sweater, biasanya suka berbulu sesudah beberapa
kali dicuci.
Chiffon
Merupakan kain yang terbuat dari sutra katun rayon atau serat sintetis. untuk membuatnya
dibutuhkan cara menenun khusus. Meskipun bahan ini terkadang agak panas untuk
digunakan, namun bahan chiffon memberikan tampilan sensasi yang menawan dan mewah
pada si pemakainya.
Brokat
Brokat atau brocade, berasal dari kata broccato yang berarti kain yang disulam, merupakan
jenis kain yang selalu menghadirkan pesonanya sendiri saat digunakan. Kesan mewah dan
elegan pun langsung terpancar lewat pilihan pakaian berbahan brokat ini. Kemewahan dan
pesona brokat ini menjadikan kain yang satu ini seringkali digunakan untuk momen-momen
penting seperti gaun pengantin. Saat ini tidak hanya gaun pengantin atau gaun malam saja
yang dihiasi dengan sentuhan brokat yang menawan, tetapi juga untuk fashion items lainnya
mulai dari atasan, bawahan, sepatu, dan aksesoris cantik.
Kain Lacoste
Adalah kain jenis bahan yang biasa digunakan untuk membuat kaos POLO/kerah/ Wangki.
Polymide /Nylon
Selain Polymide /Nylon, kain ini dikenal juga dengan nama: trilobal atau antron, rislan,
nomex, perlon, caprolan dan amilan, dan lainnya. Kain ini memiliki Sifat kekuatan dan
elastisitas serta ketahanan sangat baik, tahanan terhadap serangan jamur, bakteri dan
serangga. Namun bahan ini memiliki kekurangan yakni daya serap lembab yang rendah. Nilon
dapat dicuci dengan sabun alkali dan tahan terhadap pencucian kimia/dry cleaning. Bahan
nilon tidak tahan panas tinggi, pada suhu setrika 180°C nilon mulai lengket dan rusak pada
suhu 230°C dan meleleh pada suhu 250°C.
Akrilit
Adalah merupakan bahan untuk membuat kemeja. Biasanya dikombinasikan dengan rompi
berbahan Light Weight Wools.
Cashmere (Kasmir)
Nama cashmere diambil dari nama dataran tinggi Kashmir di India. Di sana banyak terdapat
kambing-kambing yang menyumbangkan bulu indahnya untuk bahan kain yang satu ini.
Warna dasarnya hitam, cokelat dan putih, namun dengan melalui beberapa proses, saat ini
warnanya lebih beragam. Cashmere yang terkenal berasal dari Mongolia dan China, bahan
tersebut pada umumnya dijadikan rajutan yang sangat cantik dan memberikan kehangatan.
Bahan Cashmere tergolong mewah, dengan kualitas prima, dan harga tergolong mahal.
Semakin sering di cuci, bahan ini akan semakin halus, tetapi perhatikan dulu, tidak sembarang
cuci karena mencucinya pun dilakukan dengan shampo.
Lycra
Dikenal juga dengan istilah spandex. Lycra adalah jenis serat sintetis yang terkenal memiliki
elastisitas lebih baik dari rubber. Kain Lycra bisa mencapai tingkat elastisitas dengan tarikan
sampai 500%. Hal ini karena Lycra/spandex dibuat dari polymer, yang mengandung
polyurethane (sejenis material yang sangat lentur). Spandex yang bagus memiliki pori-pori
yang mampu menyerap keringat. Biasanya dipergunakan untuk bahan baju olahraga.
Lycra biasanya dipadukan dengan bahan pakaian lainnya, karena kandungannya hanya
beberapa persen saja. Mempunyai sifat elastisitas yang tinggi, kuat dan memiliki ketahanan
gosokan yang tinggi.
Leather dan Suede
Kedua bahan ini sama-sama terbuat dari kulit. Yang membedakan adalah asal dari kulit
tersebut, Leather dibuat dari kulit luar, sementara Suede dibuat dari bagian kulit dalam.
Bahan kulit ini ada yang terbuat dari bahan asli hewan seperti: kulit ular, kulit buaya, kulit
sapi, kulit katak, kulit kerbau dan lain-lain. Serta ada yang sintetis (buatan). Semua bahan
kulit ini membutuhkan perawatan khusus, seperti menyimpan di tempat yang tidak terlalu
lembab agar tidak berjamur, menjaga kelembaban bahan agar kulit tidak pecah serta tidak
menjemur langsung di bawah sinar matahari. Selain itu cara membersihkannyapun dengan
cara khusus, misalnya dengan menggunakan lotion.
Wol
Kain wol terbuat dari bulu domba yang diolah. Bahannya cukup berat, hangat dan halus.
Bahan ini biasa digunakan sebagai jaket, mantel, sweater atau syal. Sedangkan lightweight
wool, seperti namanya, merupakan wool yang lebih ringan, namun tetap hangat.
Paragon
Merupakan kain berpori penyerap keringat yang halus seperti kapas. Umumnya digunakan
untuk bahan pembuatan Baju Basket.
Baby Terry
Baby terry merupakan kain yang tergolong cukup tebal, namun halus dan tidak berbulu.
Bagian dalamnya lembut seperti selimut. sweater biasanya menggunakan jenis kain ini.
Aston
Adalah bahan yang agak licin, biasanya digunakan dalam pembuatan Jas.
Kanvas
Sering disebut juga sebagai kain tenun, Kanvas adalah bahan yang tebal dan kasar. Karena
memiliki sifat yang tahan lama, maka kain ini biasanya digunakan untuk pembuatan jaket.
Tenun (Woven)
Kain yang di buat dari hasil penyilangan dua benang dengan cara di tenun/ dianyam. Ciri dari
Bahan woven adalah tidak dapat di tarik.
Knit (Rajutan)
Knit (Rajutan) adalah kain yang dibuat dari jeratan - jeratan benang /mengaitkan benang
dengan benang , sering di sebut kain rajut. Dapat di tarik atau elastis adalah ciri dari kain ini
Rayon Viscose
Adalah serat semi sintetik, Rayon Viscose mempunyai kenyamanan dalam pemakaian yang
sangat baik pada berbagai kondisi karena bahan bakunya didapat dari alam yaitu kayu yang
mempunyai kadar selulosa tinggi.
Denim
Kain yang memiliki sejarah penemuan panjang, dikenal juga dengan bahan jeans , kain ini
termasuk jenis yang kuat, tahan lama dan tak lekang oleh waktu dari mulai ditemukannya
sampai sekarang. Bahan jeans ini digunakan mulai dari atasan, bawahan, sepatu, tas, hingga
beragam aksesoris menarik lainnya.
Linen
Adalah Kain cantik yang berkerut.
Satin
Jenis kain ini sangat mudah dikenal, yakni pada permukaannya mengkilap dan bagian
belakangnya suram, tetapi ada juga yang kedua sisinya mengkilap seperti satin de Lyon. Kilap
satin berasal dari bahan sutra yang digunakan.Teknik penenunnya yang khas mengakibatkan
adanya jalinan yang sangat minim pada kain. Satin biasa digunakan untuk membuat jaket
bisbol, celana atlet, celana boxer, gaun pesta, gaun pengantin, lingerie, kemeja, dasi, tas
(khususnya yang berbentuk clutch), juga sepatu.
No comments:
Post a Comment