Peringkat pertama masih ditempati oleh kakak beradik Robert Rudi dan Michael Hartono. Kekayaan mereka naik dari US$14 miliar pada 2011 menjadi US$15 miliar per November 2012.
Kekayaan keluarga Hartono berasal dari kepemilikan saham di PT Bank Central Asia Tbk senilai US$11 miliar. Selain dari bisnis perbankan, kekayaan keluarga Hartono ini mengalir dari perusahaan rokok kretek, Djarum, perkebunan kelapa sawit, dan kompleks real estate di Jakarta.
Di peringkat kedua terdapat Eka Tjipta Widjaja yang naik satu peringkat dibanding tahun lalu. Eka Tjipta Widjaja per November 2012 memiliki kekayaan sebanyak US$7,7 miliar, turun dibandingkan 2011 sebesar US$8 miliar.
Kekayaan Eka Tjipta Widjaja berasal dari bisnis kelapa sawit. Eka melalui perusahaan Golden Agri Resources memiliki perkebunan kelapa sawit terbesar kedua di dunia dengan luas 459.500 hektare.
Selain dari perkebunan kelapa sawit, Eka Tjipta juga memiliki lembaga jasa keuangan Sinar Mas Multiartha. Kekayaan Eka Tjipta turun US$300 juta, karena kinerja Smartfren Telecom dan Sinar Mas Multiartha yang melemah pada 2012.
Sementara itu, di peringkat ketiga adalah Susilo Wonowidjojo yang melorot satu peringkat. Kekayaan Susilo pada 2012 pun turun tajam dari US$10,5 miliar menjadi US$7,4 miliar.
Tergerusya kekayaan Susilo Wonowidjojo disebabkan turunnya laba PT Gudang Garam Tbk sebesar 22 persen pada sembilan bulan pertama 2012. Gudang Garam didirikan oleh ayah Susilo Wonowidjojo, dan saat ini Susilo tercatat sebagai presiden komisaris Gudang Garam. Penurunan laba produsen rokok ini disebabkan sulitnya penjualan rokok di luar negeri. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat melarang penjualan rokok kretek.
Berikut daftar 40 orang terkaya RI versi Forbes:
1. R. Budi dan Michael Hartono (US$15 miliar)
2. Eka Tjipta Widjaja dan keluarga (US$7,7 miliar)
3. Susilo Wonowidjojo dan keluarga (US$7,4 miliar)
4. Anthoni Salim dan keluarga (US$5,2 miliar)
5. Chairul Tanjung (US$3,4 miliar)
6. Sri Prakash Lohia (US$3 miliar)
7. Sukanto Tanoto (US$2,8 miliar)
8. Peter Sondakh (US$2,6 miliar)
9. Boenjamin Setiawan dan keluarga (US$2,35 miliar)
10. Putera Sampoerna dan keluarga (US$2,3 miliar)
11. Mochtar Riady dan keluarga (US$2,2 miliar)
12. Low Tuck Kwong (US$2 miliar)
13. Tahir (US$1,8 miliar)
14. Ciliandra Fangiono dan keluarga (US$1,79 miliar)
15. Martua Sitorus (US$1,75 miliar)
16. Achmad Hamami dan keluarga (US$1,7 miliar)
17. Theodore Rachmat (US$1,6 miliar)
18. Kartini Muljadi dan keluarga (US$1,51 miliar)
19. Murdaya Poo (US$1,5 miliar)
20. Djoko Susanto (US$1,4 miliar)
21. Eddy Katuari dan keluarga (US$1,3 miliar)
22. Edwin Soeryadjaya (US$1,21 miliar)
23. Sjamsul Nursalim (US$1,2 miliar)
24. Ciputra dan keluarga (US$1,17 miliar)
25. Soegiarto Adikoesoemo (US$1,15 miliar)
26. Kiki Barki (US$1,08 miliar)
27. Kuncoro Wibowo dan keluarga (US$1,06 miliar)
28. Garibaldi Thohir (US$1,05 miliar)
29. Hary Tanoesoedibjo (US$1,04 miliar)
30. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono (US$1,03 miliar)
31. Benny Subianto (US$1,02 miliar)
32. Harjo Sutanto (US$1 miliar)
33. Kusnan dan Rusdi Kirana (US$900 juta)
34. Aksa Mahmud (US$820 juta)
35. Prajogo Pangestu (US$800 juta)
36. Alexander Tedja (US$790 juta)
37. Husain Djojonegoro dan keluarga (US$780 juta)
38. Sudhamek (US$760 juta)
39. Hashim Djojohadikusumo (US$750 juta)
40. Eddy Kusnadi Sariaatmadja (US$730 juta
No comments:
Post a Comment