Ingatan merupakan suatu proses biologi, yakni informasi diberi kode dan dipanggil kembali. Pada dasarnya, ingatan adalah sesuatu yang membentuk jatidiri manusia dan membedakan manusia dan makhluk hidup lainnya. Ingatan memberi manusia titik2 rujukan pada masa lalu, dan perkiraan pada masa depan. Tidak seperti yang umum diduga orang tentang "bank ingatan" atau suatu tempat penyimpanan khusus ingatan, tidak seperti jantung atau paru2, ingatan bukanlah suatu tempat atau benda yang tunggal.
Boleh dikata bahwa ingatan merupakan kumpulan reaksi elektrokimia yang rumit yang diaktifkan melalui beragam saluran indrawi dan disimpan dalam jaringan saraf yang sangat rumit dan unik di seluruh bagian otak. Ingatan yang sifatnya dinamis ini terus berubah dan berkembang sejalan dengan bertambahnya informasi yang disimpan. Berkat bantuan teknologi modern, para ilmuwan telah membuat langkah penting untuk memetakan proses2 rumit yang disebut ingatan ini.
Untuk dapat mengembangkan ingatan, terlebih dahulu kita harus memahami apa sebenarnya ingatan dan bagaimana cara kerjanya. Untuk itu, kita akan memulai dengan mengulas beberapa gambaran umum tentang jenis2 ingatan. Pernahkah Anda menyadari bahwa beberapa hal lebih mudah diingat dibandingkan dengan yang lain? Penyebabnya adalah secara umum manusia memiliki berbagai bentuk ingatan, yang mempunyai kekurangan dan kelebihan masing2. Berbagai bentuk ingatan tersebut disimpan dalam daerah2 otak yang memiliki fungsi yang berbeda, maka untuk mengeluarkan kembali "ingatan" tersebut, dibutuhkan proses penarikan dan pengambilan bagian2 ingatan.
Secara umum, cara menampilkan kembali ingatan bergantung pada berbagai faktor, di antaranya faktor waktu, penting-tidaknya, tujuan, isi, kekuatan, dan sumber rangsangan yang merupakan dasar dan semua bentuk ingatan. Semua faktor di atas memengaruhi kualitas ingatan dan
kemudahannya dijangkau kembali.
Pengelompokan ingatan yang paling sederhana adalah menurut waktu dan lamanya ingatan tersebut disimpan yaitu ingatan jangka pendek dan jangka panjang. Kemudian, lamanya penyimpanan ingatan dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu "ingatan persepsi langsung" dan "ingatan aktif".
Ingatan persepsi langsung disimpan selama kurang dan satu detik - cukup lama, misalnya, untuk menginterpretasikan serangkaian gambar seperti gambar2 yang bergerak, atau serangkaian kata sehingga kata tersebut dapat ditulis atau diketik (ulang).
Ingatan aktif, atau disebut juga ingatan jangka pendek, berlangsung cukup lama, misalnya untuk mengetik nomor telepon yang baru saja dilihat atau untuk menentukan berapa uang kembalian yang harus Anda terima setelah berbelanja. Ingatan jangka pendek dapat menyimpan suatu informasi sampai dua puluh detik, atau bisa juga lebih dan dua puluh detik apabila informasi tersebut diberi tanda2 khusus atau diulang-ulang. Misalnya, lokasi tempat kita memarkir mobil dapat disimpan dalam ingatan jangka pendek, Iebih lama dan waktu standar dua puluh detik apabila kita dengari sengaja mengamati tanda2 alam yg ada di sekitar mobil tersebut dan kemudian memakai informasi itu saat menampilkan kembali ingatan tentang lokasi parkir.
lnformasi yang dikodekan sebagai INGATAN JANGKA PANJANG dapat tetap bertahan sampai seumur hidup. Contohnya, seorang nenek yang berusia sembilan puluh tahun bisa mengingat dengan jelas saat pertama dia berjumpa dengan suaminya seolah kejadian tersebut baru berlangsung kemarin, ini menunjukkan betapa panjang dan kuatnya daya ingat jangka panjang yang dimiliki nenek tersebut.
Pengelompokan ingatan secara sederhana lainnya adalah menurut pengkodean dan bagaimana ingatan tersebut dipanggil baik secara sadar ataupun secara naluri. Dalam pengelompokan ini, ingatan dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu ingatan eksplisit (deklaratif) artinya ingatan tersebut diperoleh melalui suatu maksud dan usaha tertentu, dan ingatan implisit (non deklaratif) artinya ingatan tersebut dicapai secara organis atau secara otomatis.
Fungsi ingatan eksplisit (misalnya belajar mengeja) membutuhkan perhatian, pemusatan perhatian, dan pelatihan untuk mengingat. Hampir semua bentuk pembelajaran di sekolah merupakan ingatan eksplisit. Sedangkan ingatan implisit seperti pengetahuan bahwa api bisa membakar merupakan bentuk ingatan yang sifatnya sangat mendasar, yg membantu manusia agar tetap selamat dan menjamin kelangsungan hidup manusia sebagai makhluk hidup.
Ingatan implisit dibagi menjadi 4 bagian, yaitu prosedural, refleksif, ingatan indriawi, serta ingatan emosional; sedangkan ingatan eksplisit dibagi menjadi dua, yaitu semantik dan episodik.
Ada lagi satu bentuk ingatan yang tidak masuk ke dalam kelompok implisit maupun eksplisit, yaitu yang disebut ingatan lampu kilat (flashbulb memory).
Ingatan prosedural (disebut juga ingatan motoris) adalah ingatan yg disimpan setelah melakukan kegiatan atau keahlian yang dipelajari, seperti rriemancing, naik sepeda, mengendarai mobil, atau mengikat tali sepatu. Ingatan seperti ini terkait dengan segala sesuatu yang sifatnya cara melakukan sesuatu.
Meskipun ingatan prosedural diperoleh melalui pelatihan, setelah melalui waktu tertentu, keahlian tersebut akhirnya bisa ditampilkan secara otomatis. Misalnya, apabila naik sepeda, Anda tidak perlu berpikir bagaimana caranya mengendarai sepeda tersebut. Ingatan untuk keahlian ini telah menjadi otomatis.
Ingatan refleksif (dikenal juga dengan stimulus-respons) merupakan ingatan mendasar yang membuat manusia dapat bertahan hidup. Alur ingatan refleksif ini mengodekan, menyimpan, dan memanggil kembali informasi secara langsung dan naluriah. Salah satu fungsi terpenting ingatan refleksif adalah menjauhkan manusiá dan marabahaya, misalnya keinginan seseorang untuk menarik tangannya dari tungku yang panas atau berteriak "Ahhh"! apabila ada orang lain yang menyodorkan seekor ular ke mukanya. Kombinasi pemandangan yang sangat menakutkan, suara yang sangat keras, dan emosi yang amat dalam bisa terpatri dalam ingatan refleksif seseorang seumur hidup. Pengalaman seperti itu dapat menjadi benih bagi tumbuhnya fobia atau rasa takut yang berlebihan, yang bisa disandang seseorang seumur hidup.
Ingatan refleksif merupakan bentuk ingatan yg melakukan penyensoran ketat terhadap bau, penglihatan, rasa, lagu, dan sebagainya, yang memicu munculnya sensasi. Misalnya, bau sup ayam panas yang mengepul di kompor selalu mengingatkan saya pada resep yang biasa dipakai Ibu untuk menyembuhkan influenza, depresi, dan penyakit ringan lain, yang secara otomatis menimbulkan rasa nyaman.
Meskipun ingatan refleksif umumnya terbentuk secara tidak sadar, ingatan tersebut dapat ditanamkan oleh pengulangan atau melihat gambar berulang-ulang seperti pada metode belajar yang menggunakan kartu yang ditunjukkan sekilas berkali-kali. Setiap prosedur yang sering diulang dapat menjadi ingatan yang refleksif. Seorang pemain sepak bola profesional tidak punya waktu untuk menganalisis kecepatan bola sebelum menendang, tetapi upaya atau pelatihan yang dilakukan ribuan kali telah memperkuat ingatan refleksif pemain tersebut. Mengulurkan tangan untuk menjabat tangan seseorang merupakan bentuk ingatan refleksif pula. Ingatan refleksif dapat dikelompokkan lagi menjadi tiga subkelompok yang disebut ingatan lampu kilat, pengondisian indriawi, dan ingatan emosional.
Pengondisian Indriawi terkait dengan jalur perjalanan ingatan menuju otak melalul alur indriawi tertentu. Misalnya, ingatan yang ditangkap oleh mata akan disimpan sebagai gambaran nyata dalam bagian otak yang disebut korteks visual. Karenanya, cara terbaik untuk menampilkan kembaliingatan tersebut adalah dengan memberi petunjuk visual; misalnya berbagai bentuk gambar, benda, simbol, tempat, wajah, dan informasi dalam sehelaikertas. Salah satu contoh ingatan visual, misalnya Anda teringat akan binatang peliharaan semasa kecil ketika melihat binatang lain yang sejenis. lngatan verbal/auditori yang disimpan di dalam korteks pendengaran, bagian otak yang menyimpan semua bentuk ingatan yang ditangkap oleh telinga, biasanya dipanggil kembali oleh penanda berbentuk rima, jingle, permainan kata2, barisan kata2, misalnya sajak, akrostik, akronim, dan berbagai pengasosiasian Banyak lagu yang dapat rnengingatkan kita ákan suatu hal. Ini membutuhkan pengondisian indra pendengaran. Hal yang sama terjadi pada saat Anda menghirup udara laut yang segar, yang mencerminkan ingatan yang terkait dengan indra penciuman.
Ingatan emosional terkait dengan semua informasi yang disimpan di dalam otak sebagai akibat stimulasi indriawi yang sangat kuat. Mu!ai dan rasa takut sampai gembira; semua jejak langsung ini dapat menghasilkan suatu proses pembelajaran yang cepat.
Dua bentuk ingatan eksplisit di bawah ini -yaitu ingatan semantik dan episodik- merupakan ingatan yang terkait dengan kegiatan2 belajar yang dilakukan seseorang di sekolah dan pembelajaran yang diperoleh dan kejadian2 dan pengalaman hidup.
lngatan Semantik: yang termasuk ke dalam ingatan semantik adalah hampir semua hal yang terkait dengan pengetahuan akademis dan profesional-gagasan, fakta, pertanyaan khusus dalam ujian, nama, tanggal, nomor pengenal, film, buku-buku, gambar, video, dan informasi yang bersifat teknis. Ingatan semantik merupakan sistem menampilkan ingatan yang paling lemah, yaitu ingatan yang baru saja diproses. Bentuk ingatan seperti ini, yang dipicu oleh bahasa dan keterkaitan, dahulu dianggap tidak penting, sampai kernudian, kini buku-buku sekolah, tulisan, dan mobilitas sosial membuatnya menjadi penting.
Ingatan episodik ingatan autobiografi dipicu oleh tempat dan lingkungan. Dengan menggunakan konteks suatu peristiwa sebagai pemicu, kita mengaktifkan kembali ingatan tersebut. Misalnya, saat Anda mencoba menjawab pertanyaan, apa yang Anda lakukan selama waktu liburan, ini akan memicu munculnya ingatan episodik. Hampir seperti memutar sebuah film, berbagai kejadian, kegiatan, perasaan, wajah, dan tempat yang terkait akan muncul dan membentuk ingatan, Banyak penduduk asli di berbagal bagian dunia rnasih bersandar pada pola bercerita dalam menurunkan sejarah dan nilai-nilai yang mereka anut kepada generasi selanjutnya -kegiatan yang sangat bergantung pada ingatan episodik-.
Ingafan lampu kilat terkait dengan ingatan yang sanga kuat, yang ditirnbulkan oleh kejadian yang mengguncang emosi atau rnengejutkan. Ingatan seperti ni biasanya tertanam dalam pikiran banyak orang -misalnya, meledaknya pesawat ulang-alik Challenger. serangan terhadap gedung WTC di New York! atau bencana alam yang dahsyat. Peristiwa itu akan disimpan sebagai garnbaran yang kuat, yang seolah olah dibekukan. Meskipun ingatan2 yang menyentuh emosi kita urnumnya tersimpan untuk waktu yang lama, hasil penelitan yang panjang menunjukkan bahwa sejalan dengan waktu, perincian tentang kejadian ini sedikit demi sedikit akan menghilang.
Cerita untuk memahami Jenis2 Ingatan
Untuk lebih rnemahami berbagai jenis ingatan yang dibahas di status ini, marilah kita tinjau kehidupan PANGEARUN. Suatu hari, dia terbangun saat matahari menyinari jendela karnarnya yang mengingatkannya bahwa waktu bangun tidur sudah lewat (Ingatan Visual, Implisit). Dia melompat dan tempat tidur, saat menyadari bahwa jam bekernya tidak bekerja (Ingatan Refleksi). Untuk melaporkan padamnya aliran listrik di rumahnya, PANGEARUN mencari nomor telepon PLN, dia mengucapkan nomor tersebut beberapa kali sebelum mengetik nomor tersebut (Ingatan Semantik, Jangka Pendek atau "Aktif").
Karena pasti terlambat ke kantor, dia menelepon kantornya yang nomornya sudah dia hafal (Ingatan Sernantik, Jangka Panjang). Kemudian, PANGEARUN berusaha mengingat jadwalnya hari itu, untuk rnengetahui apakah ada janji yang rnungkin terlewatkan (Ingatan Eksplisit, Visual). Biasanya PANGEARUN tidak perlu memikirkan cara membuat kopi (Implisit, Prosedural), tetapi saat itu listrik di rurnahnya padarn, PANGEARUN tidak bisa rnenggunakan mesin pernbuat kopi. PANGEARUN ingat dia pernah mernbeli kopi instan untuk liburan perkemahannya rninggu lalu (Ingatan Episodik) dan ini mengingatkan PANGEARUN bahwa dia memiliki kompor gas, dan bukan kompor listrik (Ingatan Sernantik). PANGEARUN mengisi poci dengan air, lalu memasaknya di atas kompor. Saat PANGEARUN rnendengar air mendidih, secara otornatis PANGEARUN rneraih poci tersebut, namun rnenarik tangannya kembali sebelum terbakar (Ingatan Refleksif, Rangsangan Indriawi).
Kemudian. dengan cepat PANGEARUN berpakalan dan pergi ke kantor dengan mengendarai mobil (Ingatan Implisit, Prosedural.) Di kantor. PANGEARUN ingat bahwa sore nanti dia harus membacakan laporan audit tahunan di hadapan dewan direksi perusahaan. PANGEARUN mernbaca laporan tersebut. dan membuat beberapa catatan penting untuk diingat (Ingatan Eksplisit, Semantik). PANGEARUN ingat bahwa direktur perusahaan pernah mengatakan bahwa hal yang penting yang perlu dicantumkan dalam Iaporannya adalah tingkat pertumbuhan perusahaan yang luar biasa (Ingatan Semantik, Auditori/Verbal). PANGEARUN mernbuat "catatan dalam pikirannya" rnenyimpan beberapa petunjuk dalarn ingatannya untuk menutup presentasinya berdasarkan pengamatan tersebut.jam menunjukkan pukul 10.00 dan Budi telah menggunakan begitu banyak jenis ingatan.
No comments:
Post a Comment