minor#2
pesawat
Lockheed Stratoliner Yang Canggih, Mampu Terbang Tanpa Henti Dan
Berbahan Bakar Hidrogen Para ilmuwan Lockheed mengambil inspirasi dari
alam untuk membuat desain pesawat masa depan yang canggih: mampu terbang
tanpa henti, dengan bahan bakar yang ramah lingkungan. Namanya:
Lockheed Stratoliner. Seekor burung Godwit yang menyumbang ide. Burung
berekor batang itu adalah pemegang rekor dunia, dalam kategori terbang
tanpa henti. Bahkan, spesies burung Australia itu diketahui mampu
terbang sampai Alaska, tanpa berhenti makan, menempuh jarak menakjubkan,
7.256 mil atau sekitar 11.677 kilometer. Takjub dengan kemampuan burung
itu, desainer William Black mengambil sayapnya sebagai inspirasi untuk
membuat sebuah jet ‘tanpa emisi’ menjadi konsep Lockheed Stratoliner.
Pesawat ini akan menggunakan sayap seperti burung, yang berfungsi
meningkatkan daya angkat. Idenya adalah sebuah jet yang dapat terbang ke
mana saja di Bumi tanpa memancarkan polusi apapun. Bahan bakarnya
menggunakan hidrogen. Jalan masih panjang untuk mewujudkan mimpi itu.
Selama ini, bahan bakar hidrogen baru diuji coba pada pesawat kecil.
Konsep yang dibuat Black mengilustrasikan, pesawat tanpa emisi yang bisa
terbang ke mana pun di seluruh dunia yang menggunakan daya angkat
aerodinamis ekstrem, untuk mencapai ketinggian di mana tekanan udara
berkurang. Sehingga, pesawat bisa melayang seperti burung. Laman milik
Black, sang desainer, di Yanko Design mengatakan, “sayap berukuran besar
menghasilkan energi pengangkatan dalam jumlah besar dan memungkinkan
pesawat terbang di ketinggian.” Jet ini menggunakan empat mesin
Cryogenic Hydrogen Turbofan yang tidak mengakibatkan emisi dan bisa
menyimpan bahan bakar.
Peta
Kekuatan Antara Iran dan Israel Berkembangnya rumor tentang perang
antara Israel VS Iran, mari kita bandingkan kekuatan militer kedua
negara dengan objektif dengan merujuk dari beberapa sumber yang terkait.
IRAN Personal : Total pasukan aktif : 545.000 (diperkirakan saat ini
mencapai 650.000) Reserve (Cadangan) : 350.000 Paramiliter : 11.390.000
Anggaran militer/tahun : USD 6,2 miliar Peralatan Tempur Darat : Tank :
1800 Armored Vehicle & Artileri : 670 Armored Carrier (pengangkut) :
865 * kondisi : Mostly older technology, maybe one to three full
divisions of modern equipped (kebanyakan teknologi lama, kemungkinan
hanya 3 divisi yg mengalami modernisasi) Laut : Frigate : 3 Corvette : 3
Kapal cepat / patroli : 68 (kapal jenis small Fast Attack & sea
patrol) Kapal selam : 3 (kilo class) *Kondisi : Sebagian besar masih
berteknologi lama, namun maintenance baik. Udara : Pesawat Tempur : 180
Jenis lain : 482 (pesawat angkut, latih, heli dll) *Kondisi : Kebanyakan
berteknologi lama, maintenance dan modernisasi kurang baik. Kemungkinan
hanya 2 skuadron yg dimaintenance & modernisasi dengan baik. Rudal
Balistik : CSS-8, SCUD-B, SCUD-C, Shahab-3, Shahab-4, Shahab,-5,
Shahab-6 ICBM, Taepo Dong 1, Taepo Dong 2 ISRAEL Personal : Total
pasukan aktif : 187.000 Reserve (Cadangan) : 425.000 Paramiliter : 8.050
Anggaran militer/tahun : : USD 12.4 miliar Peralatan Tempur Darat :
Tank : 3650 Armored Vehicle & Artileri : 6334 (IFVs, ARVs, LCVs,
Self-propelled artillery) Armored Carrier (pengangkut) : 1800 *Kondisi :
Hampir semua berteknologi modern, dimaintenance dengan baik dan
mengalami modernisasi. Laut : Frigate : 10 Corvette : 3 Kapal cepat /
patroli : 50 (kapal jenis small Fast Attack & sea patrol) Kapal
selam : 3 *Kondisi : Hampir semua berteknologi modern, dimaintenance
dengan baik dan mengalami modernisasi. Udara : Pesawat Tempur : 875
Jenis lain : 255 (pesawat angkut, latih) Heli tempur : 286 *Kondisi :
Hampir semua berteknologi modern, dimaintenance dengan baik dan
mengalami modernisasi. Rudal Balistik : Jericho-I, Jericho-II,
Jericho-III, LORA, Mobile Tactical High-Energy Laser (MTHEL) dll Senjata
Nuklir : Hulu ledak nuklir : 400 Itulah peta kekuatan kedua negara
seandainya pecah perang antara Israel vs Iran. Meskipun begitu, kita
semua berharap perang tak akan terjadi.
X-47B Drone : Pesawat Nirawak Canggih Mirip UFO Tak mau kalah dari China yang makin menggebu memproduksi senjata canggih, Amerika Serikat melengkapi armada lautnya dengan sejumlah pesawat nirawak canggih. Salah satunya adalah pesawat berekor robotik yang bentuknya mirip UFO piring terbang yang gepeng di sisi pinggirnya. Di masa depan, pesawat ini diprediksi bakal menimbulkan kesalahpahaman, masyarakat mengira telah melihat UFO. Pesawat ini dijadwalkan akan ditempatkan ke kapal induk AS pada 2013. Sebagai langkah menuju ke sana, pesawat yang diberi nama X-47B drone baru-baru ini telah melakukan penerbangan perdananya. Untuk diketahui pesawat drone adalah pesawat yang dipandu dari darat. Dalam medan perang, penggunaan pesawat ini akan memperkecil risiko korban jiwa dan mendukung kegiatan intelijen. Angkatan Laut AS menyebut, X-47B yang didesain dengan fitur tersembunyi oleh Northrop Grumman lebih dari sekedar pesawat pengangkut pertama berbasis drone, juga merupakan uji platform pengisian bahan bakar mandiri tanpa bantuan manusia yang ditargetkan tercapai pada tahun 2014. “Penerbangan minggu lalu memberi gambaran jelas pada kita soal kemampuan aerodinamis sistem udara X-47B. Ini membuktikan semua prediksi kami,” kata Janis Pamiljans, wakil direktur program Northrop Grumman, seperti dimuat Space.com. Uji terbang juga dimanfaatkan untuk mengetes sistem navigasi robotik, baik perangkat keras maupun lunak. Otak robotik didesain untuk membantu X-47B terbang dan mendarat di dek kapal induk. Tes yang dilakukan tidak mencakup demonstrasi persenjataan dan sensir. Namun, belum ada alasan jelas mengapa X-47B tidak ditujukan untuk mengangkut senjata di masa depan. Militer AS telah mendemonstrasikan serangan mematikan pesawat nirawak, Reaper dan Predator di Afghanistan, Irak, dan Pakistan. Angkatan Laut telah mengumumkan rencana untuk menggunakan helikopter tanpa awak yang dipersenjatai. Sebelumnya, Para pengamat militer AS mengatakan bahwa pengembangan senjata baru adalah salah satu langkah AS untuk mengimbangi perkembangan persenjataan China. Terakhir, China telah mengembangkan misil penghancur kapal induk yang terbukti berhasil dalam uji coba. “Modernisasi militer China adalah ancaman jangka panjang sehingga membuat AS harus bersiap untuk wilayah Asia-Pasifik, meningkatkan kemampuan robotik, persenjataan udara dan daratan,” ujar Patrick Cronin, analis senior untuk lembaga New American Security.
Daftar 10 Angkatan Udara Paling Mematikan di Dunia Hingga saat ini, menyusun sebuah daftar yang berisikan 10 angkatan udara terkuat di dunia merupakan topik yang menjadi perdebatan. Topik ini selalu menimbulkan pro dan kontra di antara pengguna internet. Namun tidak ada seorang pun yang bisa menyangkal kemampuan bermanuver para penguasa udara tersebut, berdasarkan kebangsaan mereka. Kami menyusun sebuah daftar 10 ‘penjaga kedamaian’ paling mematikan berdasarkan kemampuan strategi, serangan dan intelijen. 10. Japan Air Self-Defense Force (Jepang): Divisi penerbangan dari Militer Jepang atau yang dikenal dengan Japan Self-Defense Force, JASDF merupakan salah satu kekuatan utama Jepang, yang dibentuk berdasarkan kebijakan pertahanan Jepang. Setelah Perang Dunia Kedua, JASDF didirikan pada tahun 1954, sebaga divisi gabungan dari Imperial Japanese Army Air Service and Imperial Japanese Navy Air Service. Dilengkapi dengan system radar ultramodern dan patrol tempur udara, JASDF lebih dikenal karena pasukan serangnya. 9. Royal Australian Air Force (Australia): Terbilang cukup kecil namun mematikan, RAAF didirikan pada tanggal 31 Maret 1921, dan hingga saat ini RAAF telah berperan besar dalam sejumlah konflik pada abad ke-20. Terdiri dari satuan pesawat tempur dengan tekonologi canggih, RAAF dikenal karena mengimplementasikan efek udara kinetik dan non-kinetik. 8. Luftwaffe (Jerman): Salah satu angkatan udara paling ofensif yang memiliki pilot-pilot handal, Luftwaffe didirikan pada tahun 1935, setelah melanggar Perjanjian Versailles. Selama Perang Dunia Kedua, Luftwaffe merajai langit Eropa dan mengalahkan musuh-musuhnya dengan segala kemajuan yang dimilikinya. Sebagian besar pilot Luftwaffe menempuh latihan di Amerika Serikat atau Kanada. Pusat latihan taktik angkatan udara ini terletak di Holloman Air Force Base di New Mexico dan Canadian Forces Air Command di Goose Bay. 7. Indian Air Force (India): Dianggap sebagai salah satu angkatan udara dengan perlengkapan terbaik di dunia yang juga memiliki standar professional, IAF didirikan pada tanggal 8 Oktober 1932, dan sejak didirikan IAF telah menjadi sorotan media karena ekspansi dan modernisasi yang dilakukannya. IAF juga merupakan angkatan udara ke-4 terbesar di dunia dengan 170.000 personel dan 1.500 pesawat. 6. Armée de l’Air (Perancis): Didirikan pada tahun 1909 sebagai bagian dari angkatan bersenjata Perancis, Armée de l’Air dianggap sebagai angkatan udara professional pertama di dunia. Dengan pengembangan teknologi, strategi pertahanan metodologis, dan doktrin untuk menguasi angkasa, angkatan udara ini lebih dikenal karena menyusun generasi baru pesawat tempur multi-peran. Saat ini, Perancis memeiliki status yang mengesankan dalam industri pesawat internasional. Perancis deikenal karena menemukan pesawat jet tempur seri Mirage, salah satu pesawat paling dikagumi dalam sejarah penerbangan militer. 5. People’s Liberation Army Air Force (Cina): Dengan daftar lebih dari 330.000 anggota dan lebih dari 2.500 pesawat, PLAAF merupakan kekuatan udara terbesar di Asia dan dikenal karena memiliki sejumlah pesawat tempur independen mematikan. Didirikan secara resmi pada tanggal 11 November 1949, angkatan udara Cina memiliki keunggulan kualitatif dengan pendekatan mematikan dalam arena serangan udara. 4. Royal Air Force (Inggris): Kekuatan utama dari angkatan bersenjata Inggris dan penentu utama dari konflik-konflik terbesar dunia, RAF merupakan angkatan udara tertua di dunia yang terkenal karena pemboman strategis-nya. RAF didirikan saat Perang Dunia Pertama, pada tanggal 1 April 1918 atas hasil penggabungan dari Royal Naval Air Services dan Royal Flying Corps. 3. Israeli Air Force (Israel): Jangan mencari masalah dengan Israel. ‘Leluhur’ dari pertempuran dengan acuan pertahanan ini merupakan angkatan udara paling mematikan yang terdiri dari pilot-pilot mematikan dengan sumber daya tak terbatas. Lihatlah sejarah mereka dan anda akan menemukan fakta bagaimana angkatan udara Israel ini telah berulang kali menunjukkan keunggulannya untuk menyingkirkan lawan. 2. Russian Air Force (Rusia): Karakteristik angkatan udara Rusia belum dapat ditentukan. Dengan doktrin yang sangat efektif dan mekanisasi pertahanan, angkatan udara Rusia memiliki kemampuan untuk bermanuver dalam berbagai medan. Unggul karena mampu mengimplementasikan strategi dengan teknologi yang tak lazim, angkatan udara ini didirikan setelah perpecahan Uni Soviet pada tahun 1991-1992. 1. United States Air Force (Amerika): Penguasa teknologi udara serta konsep-konsep yang diambil dari perfilman Hollywood, USAF didirikan pada tanggal 11 September 1947 dengan motto ‘Tidak Ada yang Mendekat’ (No One Comes Close). Dengan keunggulan di udara, luar angkasa dan dunia maya, angkatan udara Amerika memiliki jumlah pesawat tempur terbanyak di dunia yang hampir sama dengan gabungan jumlah pesawat tempur di luar Amerika.
Alasan Mengapa Pesawat Tidak Tersambar Petir Burung dan pesawat sama-sama terbang di langit. Keduanya berpotensi tersambar petir. Berikut penjelasan kecanggihan sistem antipetir pada pesawat. Kemungkinan pesawat tersambar petir selalu ada. Namun, pesawat dilengkapi sistem Static Discharge (SD) pada badannya. Hal ini membuat kemungkinan pesawat tersambar petir menjadi sangat kecil, terutama pesawat-pesawat modern. Petir terjadi karena adanya perbedaan muatan listrik di udara, akibat gesekan antara awan atau benda dengan udara maka timbul muatan listrik statis pada benda itu. Sama halnya dengan pesawat, saat bergerak di udara akan terbentuk listrik statis di badan pesawat. Namun, SD segera membuang listrik ke udara sehingga kecil kemungkinan tersambar. Jika SD tak bekerja, pesawat bisa saja tersambar petir dan akibatnya bisa mulai dari terganggunya peralatan komunikasi dan navigasi pesawat hingga terbakar di udara, meski kejadian ini sangat jarang terjadi. SD pesawat sangat jarang rusak, selain itu perawatannya sangat sederhana karena bentuknya hanya berupa kawat atau lempengan plastik berisi logam yang ditempatkan di ujung sayap atau ekor pesawat dengan jumlah 12-16 buah. “Ketika muatan listrik yang terkumpul di SD terlalu banyak, maka muatan itu akan terlepas dengan sendirinya,” kata Prof Yohanes Surya Ph.D. Seperti dikutip dari situsnya. Tiap hari Bumi dihantam 40 ribu petir. Namun, karena luasnya Bumi, maka kemungkinan petir mengenai suatu pesawat sangat kecil. Namun ia menyebutkan bahwa tiap tahun rata-rata terdapat sebuah pesawat tersambar petir.
Daftar Jet Tempur Siluman yang Mematikan Ketika kita mendengar kata “jet tempur siluman”. Orientasi kita biasanya langsung tertuju mungkin pada F-22 Raptor yang digunakan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat. F-22 Raptor memang dianggap sebagai jet tempur siluman terbaik saat ini, tapi sulit untuk diproduksi banyak karena biayanya terlalu mahal. F-22 Raptor merupakan produk unggul dalam teknologi jet tempur tapi juga merupakan pemborosan besar bagi keuangan Amerika serikat. Negara-negara lain pun kurang meminatinya karena harganya yang selangit. F-22 raptor dapat digunakan untuk menguasai pertempuran di udara, namun juga dapat digunakan untuk menyerang target darat dan melakukan kegiatan intelijen. F-22 Raptor AS sebenarnya masih memiliki proyek lain yang masih berjalan yaitu F-35. Merupakan proyek gabungan dari beberapa negara anggota NATO dengan versi yang berbeda-beda tergantung minat anggota proyek mereka. Jet tempur siluman F-35 bukan hanya sebagai jet fighter tapi juga sebagai pesawat pengebom (bomber). Ada juga versi dari F-35 yang dapat take off dan mendarat secara vertikal, jadi tidak memerlukan landasan pacu. Apabila sudah diproduksi penuh, jet tempur ini mungkin menjadi jet tempur yang paling berharga di planet ini. Chengdu J-20 Cina Cina juga memiliki Chengdu J-20 yang masih dalam pengembangan. Chengdu memiliki karateristik siluman yang canggih yang untuk saat ini masih dalam tahap pengujian. Chengdu J-20 pertama kali terbang adalah pada 2011. Jet tempur siluman ini diawaki oleh 1 pilot dan bermesin kembar. Sukhoi PAK FA T-50 Sukhoi PAK FA T-50 merupakan satu lagi pesawat yang masih diuji saat ini, jet tempur ini dibuat oleh Rusia. Setelah mulai diproduksi penuh, PAK FA T-50 akan menjadi solusi terbaik bagi pengganti Mig-29, SU-27 dan SU-30. Rusia mengembangkan jet tempur ini bersama dengan India (India hanya pada bagian elektronik), masing-masing akan memperoleh 200 pesawat nantinya. Mitsubishi ATD-X Shinsin Jepang Jepang juga memiliki proyek jet tempur siluman yang masih berjalan, model ini disebut ATD-X Shinshin dari Mitsubishi. Penerbangan pertama dijadwalkan pada 2014 nanti. Untuk saat ini, proyek untuk membuat tipe jet tempur siluman yang berbeda dari yang lainnya memang merupakan proyek jangka panjang. Hasilnya tidak dapat dinikmati secara instan. Dibutuhkan dana yang besar dan sumber daya manusia yang mumpuni dan harus siap dengan resiko merugi bila proyek tersebut gagal. Tapi akan sangat menguntungkan bila jet tempur yang diproduksi tersebut diminati oleh pasar pertahanan dunia. KFX Indonesia Korsel Untuk saat ini, Angkatan Udara AS jelas memiliki keunggulan karena F-22 Raptor mereka sudah siap pakai disamping F-35 yang sudah dalam tahap perampungan. Sekedar informasi, saat ini Indonesia juga bekerjasama dengan Korea Selatan untuk membuat jet tempur siluman masa depan. Proyek Indonesia-Korsel ini memiliki persentase keberhasilan yang cukup tinggi. Untuk saat ini, jet tempur Indonesia Korsel ini disebut dengan KFX.
Prinsip Kerja Dan Metode Daya Dorong Dari Mesin Jet Pesawat terbang, adalah salah satu obyek yang selalu menarik untuk disimak. Kali ini kita akan melihat perkembangan salah satu “organ vital” pesawat terbang yaitu mesin pendorong yang berjenis mesin Jet atau dalam dunia penerbangan biasa disebut Aircraft Power Plant. Mengapa disebut sebagai “organ vital” tentu saja…mesin Jet ini ibarat organ jantung pada manusia yang berfungsi mengatur denyut nadi, juga tekanan darah, yang secara umum pada akhirnya menentukan kelangsungan hidup manusia itu sendiri.Apabila jantung manusia berhenti, maka seluruh kegiatan kehidupan yang ditunjang olehnya juga akan berhenti. Begitupun dengan mesin pesawat terbang. Apabila mesin itu mati karena suatu hal, maka secara umum sistem internal di dalam pesawat itu akan terancam kelangsungan hidupnya. Hal ini disebabkan karena mesin itu menyediakan fungsi sistem-sistem internal yang ada di dalam pesawat terbang tersebut. Sistem apa sajakah itu? Sistem-sistem tersebut adalah Sistem Kelistrikan (Electrical System), Sistem Hidrolis (Hydraulic System), Sistem Tekanan Kabin (Pressurization System), Sistem Kendali Pesawat Terbang (Flight Control System), serta sistem-sistem sekunder lain yang ada dalam pesawat terbang. Roda pendarat sangat tergantung dengan adanya Sistem Hidrolis ini.Penumpang di dalam pesawat terbang sangat tergantung dengan keberadaan sistem tekanan kabin, agar dapat bernapas dengan leluasa serta normal seperti layaknya diatas daratan.Sang penerbang pun sangat tergantung dengan sistem kelistrikan, supaya alat navigasi, alat komunikasi, serta alat-alat penunjuk lain dapat diandalkan. Sehingga dapat dibayangkan seandainya mesin pesawat terbang tersebut berhenti bekerja, maka semua sistem diatas akan berhenti juga. Itulah sebabnya mesin pesawat terbang mempunyai peran sebagai “organ vital”.Dahulu saat pesawat terbang berhasil dibuat oleh Wright bersaudara, satu-satunya tenaga penggerak dan pendorong adalah mesin sederhana yang menggerakkan baling-baling.Baling-baling itu lalu menimbulkan daya dorong (thrust), yang didukung oleh profil tertentu sayap pesawat, sehingga menimbulkan gaya angkat (lift ). Gabungan dari daya dorong dan gaya angkat itulah yang membuat pesawat terbang mampu mengudara seperti yang kita lihat. Tentunya dua gaya itu harus lebih besar dari dua gaya “lawannya”, yaitu gaya berat (weight) dan hambatan(drag). Seiring berjalannya waktu, mesin berbaling-baling dirasakan tidak mencukupi lagi kebutuhan manusia untuk dapat menikmati pesawat terbang. Hal ini disebabkan pesawat berbaling-baling (Propelled Aircraft) memiliki keterbatasan dalam hal ketinggian jelajah, pemborosan bahan bakar, jarak tempuh, serta waktu tempuh penerbangan. Para insinyur penerbangan ingin membuat pesawat terbang yang mampu menjelajah pada ketinggian yang optimal sekaligus menghemat bahan bakar, memanfaatkan massa udara yang sedikit untuk dimampatkan lalu menghasilkan daya dorong yang spektakuler, serta mampu menempuh jarak yang cukup jauh dengan waktu tempuh yang pendek. Terdengar hampir mustahil memang. Namun, para insinyur penerbangan bersungguh-sungguh ingin mewujudkan keinginan itu. Untuk memenuhi “ambisi” ini, maka dibuatlah mesin Jet. Prinsip Prinsip Daya Dorong Jet Apa arti Jet sebenarnya? Darimana konsep Jet itu berasal? Siapakah manusia pertama yang menemukannya? Jet artinya pancaran atau semprotan.Konsep reaksi Jet pertama kali dipercaya oleh para ilmuwan dari sebuah alat permainan di negeri Romawi kuno yang dikenal dengan sebutan Hero’s Engine. Alat permainan ini dipercaya dibuat pada masa 120 tahun SM. Alat ini menggambarkan bahwa gaya/ momentum (berupa uap) yang dikeluarkan oleh mulut Jet itu mampu menghasilkan reaksi yang sama besar dengan daya dorong Jet itu sendiri.Kedua Jet kecil itu memancarkan tekanan yang berakibat kedua Jet itu bergerak berputar putar. Kemudian hasilnya Hero’s Engine-pun berputar oleh dorongan kedua Jet itu. Ilmuwan Fisika terkenal, Sir Isaac Newton juga merumuskan dalam hukumnya yang ketiga, hukum Aksi dan Reaksi. Hukum itu menyatakan “Setiap gaya yang beraksi pada suatu benda, akan menghasilkan reaksi gaya yang berlawanan arah yang sama besarnya”. Dari sinilah para insinyur penerbangan memulai bekerja menciptakan suatu Mesin Jet yang menjadi tenaga pendorong pesawat terbang. Tahun 1913 seorang insinyur Perancis bernama Rene Lorin, mematenkan sebuah konsep Mesin berdaya dorong Jet. Tetapi ini ternyata barulah sebuah teori, karena pada masa itu belum ada manufaktur atau produsen yang mampu membuat mesin Jet yang berdasar pada teori ini, meskipun saat ini ternyata Ram Jet (salah satu metoda mesin Jet modern) menggunakan konsep Lorin ini. Tahun 1930 Frank Whittle dipercaya telah mematenkan karyanya, yaitu sebuah mesin gas turbin yang menghasilkan daya dorong Jet. Tetapi inipun masih berupa teori juga. Mesin gas turbin ini baru selesai sebelas tahun kemudian olehnya melalui uji terbang terlebih dahulu.Konsep mesin gas turbin bertipe Turbo Jet buatan Frank Whittle ini kelak dipakai oleh salah satu manufaktur Mesin Jet terkemuka di dunia yaitu Rolls-Royce Welland. Beberapa Metoda Daya Dorong Jet Semua jenis mesin Jet sebetulnya sama. Yaitu sama-sama dihasilkan dari bahan bakar dicampur udara yang telah dimampatkan lalu dibakar, sehingga menghasilkan energi berupa daya dorong untuk terbang. Perbedaannya hanyalah pada “cara memasak” bahan bakar plus udara dan pembakarannya saja. Cara memasak diatas disebut Metoda. Beberapa Metoda itu adalah Ram Jet,Pulse Jet,Rocket,Gas Turbine,Turbo/Ram Jet atau Turbo Rocket. Masing masing metoda daya dorong Jet diatas memiliki keunggulan dan kekurangan sendiri-sendiri.Tergantung tujuan dan keperluan penggunaannya. Untuk kepentingan pesawat terbang militer tentunya berbeda dengan kepentingan pesawat komersial. Pesawat Jet militer (fighting aircraft) membutuhkan karakteristik mesin Jet yang tangguh, lincah, fleksibel, dan bertenaga besar untuk mengejar dan memburu lawannya, sekaligus berkelit dari incaran lawan. Sementara itu, pesawat Jet komersial (Jetliner) memerlukan mesin Jet yang dapat diandalkan pada beberapa keadaan cuaca yang terkadang buruk, mudah dioperasikan saat keadaan abnormal apalagi darurat, irit bahan bakar, biaya perawatan yang murah dan mudah, disamping memiliki kemampuan menanjak yang optimum. Dalam hal ini pilihan tentang jenis atau metoda mesin Jet seperti diatas menjadi sangat penting
F-22 Raptor Merupakan Pesawat Amerika Serikat Paling Canggih Pada Awal Abad ke-21 F-22 Raptor adalah pesawat tempur siluman buatan Amerika Serikat. Pesawat ini awalnya direncanakan untuk dijadikan pesawat tempur superioritas udara untuk digunakan menghadapi pesawat tempur Uni Soviet, tetapi pesawat ini juga dilengkapi peralatan untuk serangan darat, peperangan elektronik, dan sinyal intelijen. Pesawat ini melalui masa pengembangan yang panjang, versi prototipnya diberi nama YF-22, tiga tahun sebelum secara resmi dipakai diberi nama F/A-22, dan akhirnya diberi nama F-22A ketika resmi mulai dipakai pada Desember 2005.Lockheed Martin Aeronautics adalah kontraktor utama yang bertanggungjawab memproduksi sebagian besar badan pesawat, persenjataan, dan perakitan F-22. Kemudian mitranya, Boeing Integrated Defense Systems memproduksi sayap, peralatan avionik, dan pelatihan pilot dan perawatan. Advanced Tactical Fighter (ATF) merupakan kontrak untuk demonstrasi dan program validasi yang dilakukan Angkatan Udara Amerika Serikat untuk mengembangkan sebuah generasi baru pesawat tempur superioritas udara untuk menghadapi ancaman dari luar Amerika Serikat, termasuk dikembangkannya pesawat kelas Su-27 era Soviet. Pada tahun 1981, Angkatan Udara Amerika Serikat memetakan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebuah pesawat tempur baru yang direncanakan untuk menggantikan F-15 Eagle. ATF direncanakan untuk memadukan teknologi modern seperti logam canggih dan material komposit, sistem kontrol mutakhir, sistem penggerak bertenaga tinggi, dan teknologi pesawat siluman. Proposal untuk kontrak ini diajukan pada tahun 1986, oleh dua tim kontraktor, yaitu Lockheed-Boeing-General Dynamics dan Northrop- McDonnell Douglas, yang terpilih pada Oktober 1986 untuk melalui fase demonstrasi dan validasi selama 50 bulan, yang akhirnya menghasilkan dua prototip, yaitu YF-22 dan YF-23. Pesawat ini direncanakan untuk menjadi pesawat Amerika Serikat paling canggih pada awal abad ke-21, karena itu, pesawat ini merupakan pesawat tempur paling mahal, dengan harga US$120 juta per unit, atau US$361 juta per unit bila ditambahkan dengan biaya pengembangan. [1] Pada April 2005, total biaya pengembangan program ini adalah US$70 miliar, menyebabkan jumlah pesawat yang direncanakan akan dibuat turun menjadi 438, lalu 381, dan sekarang 180, dari rencana awal 750 pesawat.[2] Salah satu faktor penyebab pengurangan ini adalah karena F-35 Lightning II akan memiliki teknologi yang sama dengan F-22, tapi dengan harga satuan yang lebih murah. F-22 versi produksi pertama kali dikirim ke Pangkalan Udara Nellis, Nevada, pada tanggal 14 Januari 2003. Pengetesan dan evaluasi terakhir dilakukan pada 27 Oktober 2004. Pada akhir 2004, sudah ada 51 Raptor yang terkirim, dengan 22 lagi dipesan pada anggaran fiskal 2004. Kehancuran versi produksi pertama kali terjadi pada 20 Desember 2004 pada saat lepas landas, sang pilot selamat setelah eject beberapa saat sebelum jatuh. Investigasi kejatuhan ini menyimpulkan bahwa interupsi tenaga saat mematikan mesin sebelum lepas landas menyebabkan kerusakan pada sistem kontrol. F-22 dirancang untuk membawa peluru kendali udara ke udara yang tersimpan secara internal di dalam badan pesawat agar tidak mengganggu kemampuan silumannya. Peluncuran rudal ini didahului oleh membukanya katup persenjataan lalu rudal didorong kebawah oleh sistem hidrolik. Pesawat ini juga bisa membawa bom, misalnya Joint Direct Attack Munition (JDAM) dan Small-Diameter Bomb (SDB) yang lebih baru. Selain penyimpanan internal, pesawat ini juga dapat membawa persenjataan pada empat titik eksternal, tetapi apabila ini dipakai akan sangat mengurangi kemampuan siluman, kecepatan, dan kelincahannya. Untuk senjata cadangan, F-22 membawa meriam otomatis M61A2 Vulcan 20 mm yang tersimpan di bagian kanan pesawat, meriam ini membawa 480 butir peluru, dan akan habis bila ditembakkan secara terus- menerus selama sekitar lima detik. Meskipun begitu, F-22 dapat menggunakan meriam ini ketika bertarung tanpa terdeteksi, yang akan dibutuhkan ketika rudal sudah habis.
Daftar Jet Tempur Siluman yang Mematikan Ketika kita mendengar kata “jet tempur siluman”. Orientasi kita biasanya langsung tertuju mungkin pada F-22 Raptor yang digunakan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat. F-22 Raptor memang dianggap sebagai jet tempur siluman terbaik saat ini, tapi sulit untuk diproduksi banyak karena biayanya terlalu mahal. F-22 Raptor merupakan produk unggul dalam teknologi jet tempur tapi juga merupakan pemborosan besar bagi keuangan Amerika serikat. Negara-negara lain pun kurang meminatinya karena harganya yang selangit. F-22 raptor dapat digunakan untuk menguasai pertempuran di udara, namun juga dapat digunakan untuk menyerang target darat dan melakukan kegiatan intelijen. F-22 Raptor AS sebenarnya masih memiliki proyek lain yang masih berjalan yaitu F-35. Merupakan proyek gabungan dari beberapa negara anggota NATO dengan versi yang berbeda-beda tergantung minat anggota proyek mereka. Jet tempur siluman F-35 bukan hanya sebagai jet fighter tapi juga sebagai pesawat pengebom (bomber). Ada juga versi dari F-35 yang dapat take off dan mendarat secara vertikal, jadi tidak memerlukan landasan pacu. Apabila sudah diproduksi penuh, jet tempur ini mungkin menjadi jet tempur yang paling berharga di planet ini. Chengdu J-20 Cina Cina juga memiliki Chengdu J-20 yang masih dalam pengembangan. Chengdu memiliki karateristik siluman yang canggih yang untuk saat ini masih dalam tahap pengujian. Chengdu J-20 pertama kali terbang adalah pada 2011. Jet tempur siluman ini diawaki oleh 1 pilot dan bermesin kembar. Sukhoi PAK FA T-50 Sukhoi PAK FA T-50 merupakan satu lagi pesawat yang masih diuji saat ini, jet tempur ini dibuat oleh Rusia. Setelah mulai diproduksi penuh, PAK FA T-50 akan menjadi solusi terbaik bagi pengganti Mig-29, SU-27 dan SU-30. Rusia mengembangkan jet tempur ini bersama dengan India (India hanya pada bagian elektronik), masing-masing akan memperoleh 200 pesawat nantinya. Mitsubishi ATD-X Shinsin Jepang Jepang juga memiliki proyek jet tempur siluman yang masih berjalan, model ini disebut ATD-X Shinshin dari Mitsubishi. Penerbangan pertama dijadwalkan pada 2014 nanti. Untuk saat ini, proyek untuk membuat tipe jet tempur siluman yang berbeda dari yang lainnya memang merupakan proyek jangka panjang. Hasilnya tidak dapat dinikmati secara instan. Dibutuhkan dana yang besar dan sumber daya manusia yang mumpuni dan harus siap dengan resiko merugi bila proyek tersebut gagal. Tapi akan sangat menguntungkan bila jet tempur yang diproduksi tersebut diminati oleh pasar pertahanan dunia. KFX Indonesia Korsel Untuk saat ini, Angkatan Udara AS jelas memiliki keunggulan karena F-22 Raptor mereka sudah siap pakai disamping F-35 yang sudah dalam tahap perampungan. Sekedar informasi, saat ini Indonesia juga bekerjasama dengan Korea Selatan untuk membuat jet tempur siluman masa depan. Proyek Indonesia-Korsel ini memiliki persentase keberhasilan yang cukup tinggi. Untuk saat ini, jet tempur Indonesia Korsel ini disebut dengan KFX.
Rahasia Teknologi Nazi Jerman Menjadi Incaran Amerika dan Rusia Berpuluh tahun lalu Amerika Serikat merekrut para ilmuwan Nazi untuk memimpin sejumlah proyek yang mempelopori persaingan untuk menguasai angkasa luar. Para ilmuwan itu memberi Amerika teknologi canggih yang sampai saat ini masih memajukan program angkasa luar NASA. Namun kemajuan itu memiliki beban moral. Pada akhir Perang Dunia Kedua, rahasia teknologi Nazi Jerman menjadi incaran. Pihak Sekutu berusaha mengambilalih sebanyak mungkin peralatan dan para ahli sambil mencegah negara-negara lainnya melakukan hal serupa. Pencapaian teknologi Jerman mengejutkan para ilmuwan Sekutu yang ikut dengan pasukan invasi ke Jerman pada tahun 1945. Roket supersonik, gas syaraf, pesawat terbang jet, rudal jelajah, teknologi stealth dan bahan lapis baja yang lebih keras adalah beberapa teknologi terobosan yang dikembangkan di dalam laboratorium dan pabrik Nazi, bahkan saat Jerman hampir kalah perang. Amerika Serikat dan Uni Soviet-lah, pada awal-awal Perang Dingin, yang bersaing dan berpacu dengan waktu untuk menemukan rahasia ilmiah Hitler yang belum terungkap. Pada Mei 1945, pasukan legiun Stalin berhasil menguasai beberapa laboratorium penelitian atom di Institut Kaiser Wilhelm yang terkenal di pinggiran Berlin. Ini memberi mereka teknologi yang kemudian digunakan untuk membangun gudang senjata nuklir Soviet. Pasukan Amerika memindahkan rudal-rudal V-2 dari kompleks besar di Nordhausen, yang dibangun di bawah Pegunungan Harz di Jerman Tengah, beberapa saat sebelum Uni Soviet mengambilalih pabrik itu yang kemudian menjadi daerah yang dikuasai Soviet. Tim yang membangun V-2, pimpinan Wernhre von Braun, juga jatuh ke tangan Amerika. Kejahatan Tidak lama kemudian Mayor Jenderal Hugh Knerr, wakil panglima pada Angkatan Udara AS di Eropa menulis: “Pendudukan lembaga ilmiah dan industri Jerman mengungkapkan kenyataan yang mengejutkan bahwa kami sangat terbelakang dalam banyak lapangan penelitian. Kalau kami tidak meraih kesempatan ini untuk menguasai alat dan otak yang mengembangkan teknologi itu dan mempekerjakan mereka, kami akan tetap tertinggal bertahun-tahun.” Karena itu dimulailah Proyek Paperclip, operasi Amerika yang merekrut von Braun dan lebih dari 700 ilmuwan lainnya yang dibawa dari Jerman. Tujuan proyek itu sederhana: “Untuk mempergunakan ilmuwan Jerman bagi penelitian Amerika dan untuk mencegah sumber ilmiah itu jatuh ke tangan Uni Soviet.” Perkembangan pun berjalan cepat. Presiden Truman memberi ijin bagi Proyek Paperclip di bulan Agustus 1945 dan pada 18 November, sekelompok ilmuwan Jerman pertama sampai di Amerika. Tetapi ada satu masalah. Truman memerintahkan bahwa siapapun yang didapati sebagai “anggota partai Nazi dan berperan dalam kegiatannya, atau pendukung aktif militerisme Nazisme” tidak akan diijinkan. Menurut kriteria tadi bahkan von Braun sendiri, orang yang bertanggungjawab atas pemotretan di Bulan, seharusnya tidak boleh bekerja untuk Amerika. Dia adalah anggota berbagai organisasi Nazi dan memegang jabatan di pasukan khusus Nazi, SS. Catatan intelijen awal tentang von Braun menyebut pria itu sebagai “resiko bagi keamanan”. Dan rekan-rekan von Braun termasuk: Arthur Rudolph, kepala operasi di Nordhausen, tempat 20.000 buruh paksa tewas saat membuat rudal V-2. Dia memimpin tim yang membangun roket Saturnus V. Dia digambarkan sebagai “100% Nazi, orang yang berbahaya”. Kurt Debus, ahli peluncuran roket, juga perwira SS. Laporan tentang Debus menyatakan: “Dia harus ditahan karena mengancam keamanan Pasukan Sekutu.” Hubertus Strughold, yang kemudian dikenal sebagai “bapak obat-obatan angkasa luar”, yang merancang sistem penyokong kehidupan di pesawat angkasa NASA. Beberapa bawahannya melakukan “percobaan” manusia di kamp Dachau dan Auschwitz, tempat tahanan dibekukan hidup-hidup dan ditempatkan di ruangan bertekanan rendah. Banyak dari mereka yang kemudian meninggal. Semua pria ini dibolehkan bekerja untuk Amerika, kejahatan yang dituduhkan terhadap mereka ditutupi dan latar belakang mereka diputihkan oleh militer Amerika yang berambisi memenangkan Perang Dingin. Puluhan tahun kemudian, warisan Proyek Paperclip masih sangat penting. Dengan karbon penyerap radar pada kayu lapis dan sayap tunggal yang mulus ke belakang, Horten Ho 229 dari tahun 1944 buatan Jerman dapat dikatakan sebagai pesawat terbang stealth yang siluman pertama. Militer AS memberi satu contoh pesawat kepada Northrop Aviation, perusahaan yang kemudian memproduksi pesawat pembom siluman B-2 Spirit yang bernilai lebih dari 2 milyar dolar, yang dijiplak dari desain pesawat Horten satu generasi kemudian. Rudal jelajah masih menggunakan rancangan rudal V-1 dan mesin scramjets yang memotori pesawat hipersonik canggih NASA X-43 dapat diwujudkan berkat teknologi jet Nazi Jerman. Dokumen Proyek Paperclip yang masih dirahasiakan membuat berbagai kalangan termasuk Nick Cook, konsultan teknologi angkasa luar di mingguan Jane’s Defence, berspekulasi bahwa Amerika mungkin telah mengembangkan teknologi maju Nazi lainnya termasuk alat anti gravitasi, yang merupakan sumber energi berjumlah besar. Meskipun kesuksesan Proyek Paperclip tidak diragukan lagi, banyak orang akan memilih untuk mengingat ribuan nyawa orang yang dikorbankan demi mengirim manusia ke angkasa luar. Untuk ambisi sebuah perjalanan ruang angkasa, para penjahat Perang Dunia II itu dilindungi dan dibersihkan namanya.
*******************************************************************************
Teknologi Paling Canggih Di Dunia
Saat Ini
#################################
1. Quantum Teleporter
Q-Teleportation telah berhasil pada objek yang lebih
kecil berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.
“Kami bisa melakukan ekesperimen quantum
teleportation untuk pertama ka...linya di luar
laboratorium universitas,” kata Rupert Ursin, peneliti
Institute if Experimental Physics, Universitas Vienna,
Austria. Pada Q-Teleportation, quantum pada objek
dihancurkan dan dibuat kembali. Oleh karena itu, Q-
Teleportation tidak bisa memindahkan benda hidup
maupun mati secara keseluruhan fisik. Alat ini
“menciptakan” replika benda sebelumnya pada posisi di
tempat lain dan benda sebelumnya akan “menghilang”
selama replikanya diciptakan.
sumber: National Geographic.
2. 360º 3-D Holographic Displays
ZCam™ merupakan kamera video yang bisa merekam
informasi hingga ke dalam bagian objek (yang biasa
digunakan untuk membuat model 3D) video dan
kemudian diproduksi oleh 3DV Systems. Teknologi ini
berbasiskan prinsip “Time of Flight”. Pada teknik ini,
data ukuran 3D didapatkan dengan cara mengirim
gelombang infra merah ke dalam scene video dan
mendeteksi cahaya yang direfleksikan oleh permukaan
objek pada scene video. Dengan menggunakan variabel
waktu yang ditempuh oleh gelombang infra merah
untuk mencapai objek target dan saat kembali, jarak
bisa dihitung dan kemudian digunakan untuk membuat
informasi 3D dari semua objek pada scene.
3. Lightsaber (Pedang Laser)
Yang kita ketahui, pedang ini hanyalah hasil “karya:
pada film-film sains fiksi belaka!! Lightsaber terdiri dari
logam dan mata pedang berupa plasma sepanjang 1
meter. Lightsaber ini bisa memotong objek tanpa
perlawanan sedikitpun. Bisa meninggalkan luka bakar
pada kulit manusia. Tapi pedang ini bisa ditangkis,
namun dengan pedang lightsaber pula, bisa juga
ditangkis dengan perisai.
4. JetPack
Jetpack, juga termasuk alat yang banyak kita temukan
di film sains fiksi, yang mana alat ini menggunakan jet
yang melepaskan gas (bisa juga air) dan kemudian
“menerbangkan” penggunanya. TAM adalah
perusahaan pertama dan satu-satunya di dunia yang
memproduksi paket lengkap kostum yang didesain
oleh Rocket Belt menggunakan mutakhir dan juga
material aerospace dengan mesin penyulingan khusus
untuk memproduksi bahan bakar Hidrogen Peroksida
jet anda.
5. Military exoskeleton prototype
Military exoskeleton merupakan sejenis rangka luar
bertenaga hidrolik yang dipasang pada militer dan bisa
mengangkat hingga 100 kg benda untuk jangka waktu
yang lama dan bisa sambil mengelilingi suatu area pula.
Desainnya yang fleksibel memungkinkan pengguna
untuk berjongkok, bergerak pelan dan “mengangkat”
ke atas. Tidak ada joystick maupun mekanisme kontrol
lainnya. Kontrolnya menggunakan indra manusia.
6. Flying Car
“Mobil terbang” ini disebut “The Highway in the Sky”.
Jika tiap waktu agan terjebak macet, maka dengan
menggunakan flying car ini agan bisa berputar dan
menukik di angkasa agar bisa sampai di tujuan dengan
cepat.
7. Flying Saucer
Ini adalah model kendaraan udara tak berawak
dengan bentuk cawan (mirip pesawat UFO uy) yang
dibuat oleh sebuah perusahaan di Inggris bernama
Aesir.
8. Virtual Goggles
Teknologi telah membawa dunia virtual ke dalam
komputer kita sejak lama. Tapi, dunia virtual tersbut
sekarang bisa disaksikan di rumah kita. Sebuah
ekseprimen yang telah dilakukan selama beberapa
dekade, sekarang telah menjadi kenyataan.
Pada gambar di atas, wanita tsb sedang menggunakan
device berteknologi virtual bernama iWear VR920 dari
perusahaan Icuiti. Alat tsb bisa berfungsi sebagai
output video juga sebagai gaming console.
sumber : http://www.taukahkamu.com/2010/10/8-
teknologi-tercanggih-di-dunia-saat.htmlLihat Selengkapnya
1. Quantum Teleporter
Q-Teleportation telah berhasil pada objek yang lebih
kecil berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.
“Kami bisa melakukan ekesperimen quantum
teleportation untuk pertama ka...linya di luar
laboratorium universitas,” kata Rupert Ursin, peneliti
Institute if Experimental Physics, Universitas Vienna,
Austria. Pada Q-Teleportation, quantum pada objek
dihancurkan dan dibuat kembali. Oleh karena itu, Q-
Teleportation tidak bisa memindahkan benda hidup
maupun mati secara keseluruhan fisik. Alat ini
“menciptakan” replika benda sebelumnya pada posisi di
tempat lain dan benda sebelumnya akan “menghilang”
selama replikanya diciptakan.
sumber: National Geographic.
2. 360º 3-D Holographic Displays
ZCam™ merupakan kamera video yang bisa merekam
informasi hingga ke dalam bagian objek (yang biasa
digunakan untuk membuat model 3D) video dan
kemudian diproduksi oleh 3DV Systems. Teknologi ini
berbasiskan prinsip “Time of Flight”. Pada teknik ini,
data ukuran 3D didapatkan dengan cara mengirim
gelombang infra merah ke dalam scene video dan
mendeteksi cahaya yang direfleksikan oleh permukaan
objek pada scene video. Dengan menggunakan variabel
waktu yang ditempuh oleh gelombang infra merah
untuk mencapai objek target dan saat kembali, jarak
bisa dihitung dan kemudian digunakan untuk membuat
informasi 3D dari semua objek pada scene.
3. Lightsaber (Pedang Laser)
Yang kita ketahui, pedang ini hanyalah hasil “karya:
pada film-film sains fiksi belaka!! Lightsaber terdiri dari
logam dan mata pedang berupa plasma sepanjang 1
meter. Lightsaber ini bisa memotong objek tanpa
perlawanan sedikitpun. Bisa meninggalkan luka bakar
pada kulit manusia. Tapi pedang ini bisa ditangkis,
namun dengan pedang lightsaber pula, bisa juga
ditangkis dengan perisai.
4. JetPack
Jetpack, juga termasuk alat yang banyak kita temukan
di film sains fiksi, yang mana alat ini menggunakan jet
yang melepaskan gas (bisa juga air) dan kemudian
“menerbangkan” penggunanya. TAM adalah
perusahaan pertama dan satu-satunya di dunia yang
memproduksi paket lengkap kostum yang didesain
oleh Rocket Belt menggunakan mutakhir dan juga
material aerospace dengan mesin penyulingan khusus
untuk memproduksi bahan bakar Hidrogen Peroksida
jet anda.
5. Military exoskeleton prototype
Military exoskeleton merupakan sejenis rangka luar
bertenaga hidrolik yang dipasang pada militer dan bisa
mengangkat hingga 100 kg benda untuk jangka waktu
yang lama dan bisa sambil mengelilingi suatu area pula.
Desainnya yang fleksibel memungkinkan pengguna
untuk berjongkok, bergerak pelan dan “mengangkat”
ke atas. Tidak ada joystick maupun mekanisme kontrol
lainnya. Kontrolnya menggunakan indra manusia.
6. Flying Car
“Mobil terbang” ini disebut “The Highway in the Sky”.
Jika tiap waktu agan terjebak macet, maka dengan
menggunakan flying car ini agan bisa berputar dan
menukik di angkasa agar bisa sampai di tujuan dengan
cepat.
7. Flying Saucer
Ini adalah model kendaraan udara tak berawak
dengan bentuk cawan (mirip pesawat UFO uy) yang
dibuat oleh sebuah perusahaan di Inggris bernama
Aesir.
8. Virtual Goggles
Teknologi telah membawa dunia virtual ke dalam
komputer kita sejak lama. Tapi, dunia virtual tersbut
sekarang bisa disaksikan di rumah kita. Sebuah
ekseprimen yang telah dilakukan selama beberapa
dekade, sekarang telah menjadi kenyataan.
Pada gambar di atas, wanita tsb sedang menggunakan
device berteknologi virtual bernama iWear VR920 dari
perusahaan Icuiti. Alat tsb bisa berfungsi sebagai
output video juga sebagai gaming console.
sumber : http://www.taukahkamu.com/2010/10/8-
teknologi-tercanggih-di-dunia-saat.htmlLihat Selengkapnya
http://www.taukahkamu.com/2010/10/8
www.taukahkamu.com
X-47B Drone : Pesawat Nirawak Canggih Mirip UFO Tak mau kalah dari China yang makin menggebu memproduksi senjata canggih, Amerika Serikat melengkapi armada lautnya dengan sejumlah pesawat nirawak canggih. Salah satunya adalah pesawat berekor robotik yang bentuknya mirip UFO piring terbang yang gepeng di sisi pinggirnya. Di masa depan, pesawat ini diprediksi bakal menimbulkan kesalahpahaman, masyarakat mengira telah melihat UFO. Pesawat ini dijadwalkan akan ditempatkan ke kapal induk AS pada 2013. Sebagai langkah menuju ke sana, pesawat yang diberi nama X-47B drone baru-baru ini telah melakukan penerbangan perdananya. Untuk diketahui pesawat drone adalah pesawat yang dipandu dari darat. Dalam medan perang, penggunaan pesawat ini akan memperkecil risiko korban jiwa dan mendukung kegiatan intelijen. Angkatan Laut AS menyebut, X-47B yang didesain dengan fitur tersembunyi oleh Northrop Grumman lebih dari sekedar pesawat pengangkut pertama berbasis drone, juga merupakan uji platform pengisian bahan bakar mandiri tanpa bantuan manusia yang ditargetkan tercapai pada tahun 2014. “Penerbangan minggu lalu memberi gambaran jelas pada kita soal kemampuan aerodinamis sistem udara X-47B. Ini membuktikan semua prediksi kami,” kata Janis Pamiljans, wakil direktur program Northrop Grumman, seperti dimuat Space.com. Uji terbang juga dimanfaatkan untuk mengetes sistem navigasi robotik, baik perangkat keras maupun lunak. Otak robotik didesain untuk membantu X-47B terbang dan mendarat di dek kapal induk. Tes yang dilakukan tidak mencakup demonstrasi persenjataan dan sensir. Namun, belum ada alasan jelas mengapa X-47B tidak ditujukan untuk mengangkut senjata di masa depan. Militer AS telah mendemonstrasikan serangan mematikan pesawat nirawak, Reaper dan Predator di Afghanistan, Irak, dan Pakistan. Angkatan Laut telah mengumumkan rencana untuk menggunakan helikopter tanpa awak yang dipersenjatai. Sebelumnya, Para pengamat militer AS mengatakan bahwa pengembangan senjata baru adalah salah satu langkah AS untuk mengimbangi perkembangan persenjataan China. Terakhir, China telah mengembangkan misil penghancur kapal induk yang terbukti berhasil dalam uji coba. “Modernisasi militer China adalah ancaman jangka panjang sehingga membuat AS harus bersiap untuk wilayah Asia-Pasifik, meningkatkan kemampuan robotik, persenjataan udara dan daratan,” ujar Patrick Cronin, analis senior untuk lembaga New American Security.
Daftar 10 Angkatan Udara Paling Mematikan di Dunia Hingga saat ini, menyusun sebuah daftar yang berisikan 10 angkatan udara terkuat di dunia merupakan topik yang menjadi perdebatan. Topik ini selalu menimbulkan pro dan kontra di antara pengguna internet. Namun tidak ada seorang pun yang bisa menyangkal kemampuan bermanuver para penguasa udara tersebut, berdasarkan kebangsaan mereka. Kami menyusun sebuah daftar 10 ‘penjaga kedamaian’ paling mematikan berdasarkan kemampuan strategi, serangan dan intelijen. 10. Japan Air Self-Defense Force (Jepang): Divisi penerbangan dari Militer Jepang atau yang dikenal dengan Japan Self-Defense Force, JASDF merupakan salah satu kekuatan utama Jepang, yang dibentuk berdasarkan kebijakan pertahanan Jepang. Setelah Perang Dunia Kedua, JASDF didirikan pada tahun 1954, sebaga divisi gabungan dari Imperial Japanese Army Air Service and Imperial Japanese Navy Air Service. Dilengkapi dengan system radar ultramodern dan patrol tempur udara, JASDF lebih dikenal karena pasukan serangnya. 9. Royal Australian Air Force (Australia): Terbilang cukup kecil namun mematikan, RAAF didirikan pada tanggal 31 Maret 1921, dan hingga saat ini RAAF telah berperan besar dalam sejumlah konflik pada abad ke-20. Terdiri dari satuan pesawat tempur dengan tekonologi canggih, RAAF dikenal karena mengimplementasikan efek udara kinetik dan non-kinetik. 8. Luftwaffe (Jerman): Salah satu angkatan udara paling ofensif yang memiliki pilot-pilot handal, Luftwaffe didirikan pada tahun 1935, setelah melanggar Perjanjian Versailles. Selama Perang Dunia Kedua, Luftwaffe merajai langit Eropa dan mengalahkan musuh-musuhnya dengan segala kemajuan yang dimilikinya. Sebagian besar pilot Luftwaffe menempuh latihan di Amerika Serikat atau Kanada. Pusat latihan taktik angkatan udara ini terletak di Holloman Air Force Base di New Mexico dan Canadian Forces Air Command di Goose Bay. 7. Indian Air Force (India): Dianggap sebagai salah satu angkatan udara dengan perlengkapan terbaik di dunia yang juga memiliki standar professional, IAF didirikan pada tanggal 8 Oktober 1932, dan sejak didirikan IAF telah menjadi sorotan media karena ekspansi dan modernisasi yang dilakukannya. IAF juga merupakan angkatan udara ke-4 terbesar di dunia dengan 170.000 personel dan 1.500 pesawat. 6. Armée de l’Air (Perancis): Didirikan pada tahun 1909 sebagai bagian dari angkatan bersenjata Perancis, Armée de l’Air dianggap sebagai angkatan udara professional pertama di dunia. Dengan pengembangan teknologi, strategi pertahanan metodologis, dan doktrin untuk menguasi angkasa, angkatan udara ini lebih dikenal karena menyusun generasi baru pesawat tempur multi-peran. Saat ini, Perancis memeiliki status yang mengesankan dalam industri pesawat internasional. Perancis deikenal karena menemukan pesawat jet tempur seri Mirage, salah satu pesawat paling dikagumi dalam sejarah penerbangan militer. 5. People’s Liberation Army Air Force (Cina): Dengan daftar lebih dari 330.000 anggota dan lebih dari 2.500 pesawat, PLAAF merupakan kekuatan udara terbesar di Asia dan dikenal karena memiliki sejumlah pesawat tempur independen mematikan. Didirikan secara resmi pada tanggal 11 November 1949, angkatan udara Cina memiliki keunggulan kualitatif dengan pendekatan mematikan dalam arena serangan udara. 4. Royal Air Force (Inggris): Kekuatan utama dari angkatan bersenjata Inggris dan penentu utama dari konflik-konflik terbesar dunia, RAF merupakan angkatan udara tertua di dunia yang terkenal karena pemboman strategis-nya. RAF didirikan saat Perang Dunia Pertama, pada tanggal 1 April 1918 atas hasil penggabungan dari Royal Naval Air Services dan Royal Flying Corps. 3. Israeli Air Force (Israel): Jangan mencari masalah dengan Israel. ‘Leluhur’ dari pertempuran dengan acuan pertahanan ini merupakan angkatan udara paling mematikan yang terdiri dari pilot-pilot mematikan dengan sumber daya tak terbatas. Lihatlah sejarah mereka dan anda akan menemukan fakta bagaimana angkatan udara Israel ini telah berulang kali menunjukkan keunggulannya untuk menyingkirkan lawan. 2. Russian Air Force (Rusia): Karakteristik angkatan udara Rusia belum dapat ditentukan. Dengan doktrin yang sangat efektif dan mekanisasi pertahanan, angkatan udara Rusia memiliki kemampuan untuk bermanuver dalam berbagai medan. Unggul karena mampu mengimplementasikan strategi dengan teknologi yang tak lazim, angkatan udara ini didirikan setelah perpecahan Uni Soviet pada tahun 1991-1992. 1. United States Air Force (Amerika): Penguasa teknologi udara serta konsep-konsep yang diambil dari perfilman Hollywood, USAF didirikan pada tanggal 11 September 1947 dengan motto ‘Tidak Ada yang Mendekat’ (No One Comes Close). Dengan keunggulan di udara, luar angkasa dan dunia maya, angkatan udara Amerika memiliki jumlah pesawat tempur terbanyak di dunia yang hampir sama dengan gabungan jumlah pesawat tempur di luar Amerika.
Alasan Mengapa Pesawat Tidak Tersambar Petir Burung dan pesawat sama-sama terbang di langit. Keduanya berpotensi tersambar petir. Berikut penjelasan kecanggihan sistem antipetir pada pesawat. Kemungkinan pesawat tersambar petir selalu ada. Namun, pesawat dilengkapi sistem Static Discharge (SD) pada badannya. Hal ini membuat kemungkinan pesawat tersambar petir menjadi sangat kecil, terutama pesawat-pesawat modern. Petir terjadi karena adanya perbedaan muatan listrik di udara, akibat gesekan antara awan atau benda dengan udara maka timbul muatan listrik statis pada benda itu. Sama halnya dengan pesawat, saat bergerak di udara akan terbentuk listrik statis di badan pesawat. Namun, SD segera membuang listrik ke udara sehingga kecil kemungkinan tersambar. Jika SD tak bekerja, pesawat bisa saja tersambar petir dan akibatnya bisa mulai dari terganggunya peralatan komunikasi dan navigasi pesawat hingga terbakar di udara, meski kejadian ini sangat jarang terjadi. SD pesawat sangat jarang rusak, selain itu perawatannya sangat sederhana karena bentuknya hanya berupa kawat atau lempengan plastik berisi logam yang ditempatkan di ujung sayap atau ekor pesawat dengan jumlah 12-16 buah. “Ketika muatan listrik yang terkumpul di SD terlalu banyak, maka muatan itu akan terlepas dengan sendirinya,” kata Prof Yohanes Surya Ph.D. Seperti dikutip dari situsnya. Tiap hari Bumi dihantam 40 ribu petir. Namun, karena luasnya Bumi, maka kemungkinan petir mengenai suatu pesawat sangat kecil. Namun ia menyebutkan bahwa tiap tahun rata-rata terdapat sebuah pesawat tersambar petir.
Daftar Jet Tempur Siluman yang Mematikan Ketika kita mendengar kata “jet tempur siluman”. Orientasi kita biasanya langsung tertuju mungkin pada F-22 Raptor yang digunakan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat. F-22 Raptor memang dianggap sebagai jet tempur siluman terbaik saat ini, tapi sulit untuk diproduksi banyak karena biayanya terlalu mahal. F-22 Raptor merupakan produk unggul dalam teknologi jet tempur tapi juga merupakan pemborosan besar bagi keuangan Amerika serikat. Negara-negara lain pun kurang meminatinya karena harganya yang selangit. F-22 raptor dapat digunakan untuk menguasai pertempuran di udara, namun juga dapat digunakan untuk menyerang target darat dan melakukan kegiatan intelijen. F-22 Raptor AS sebenarnya masih memiliki proyek lain yang masih berjalan yaitu F-35. Merupakan proyek gabungan dari beberapa negara anggota NATO dengan versi yang berbeda-beda tergantung minat anggota proyek mereka. Jet tempur siluman F-35 bukan hanya sebagai jet fighter tapi juga sebagai pesawat pengebom (bomber). Ada juga versi dari F-35 yang dapat take off dan mendarat secara vertikal, jadi tidak memerlukan landasan pacu. Apabila sudah diproduksi penuh, jet tempur ini mungkin menjadi jet tempur yang paling berharga di planet ini. Chengdu J-20 Cina Cina juga memiliki Chengdu J-20 yang masih dalam pengembangan. Chengdu memiliki karateristik siluman yang canggih yang untuk saat ini masih dalam tahap pengujian. Chengdu J-20 pertama kali terbang adalah pada 2011. Jet tempur siluman ini diawaki oleh 1 pilot dan bermesin kembar. Sukhoi PAK FA T-50 Sukhoi PAK FA T-50 merupakan satu lagi pesawat yang masih diuji saat ini, jet tempur ini dibuat oleh Rusia. Setelah mulai diproduksi penuh, PAK FA T-50 akan menjadi solusi terbaik bagi pengganti Mig-29, SU-27 dan SU-30. Rusia mengembangkan jet tempur ini bersama dengan India (India hanya pada bagian elektronik), masing-masing akan memperoleh 200 pesawat nantinya. Mitsubishi ATD-X Shinsin Jepang Jepang juga memiliki proyek jet tempur siluman yang masih berjalan, model ini disebut ATD-X Shinshin dari Mitsubishi. Penerbangan pertama dijadwalkan pada 2014 nanti. Untuk saat ini, proyek untuk membuat tipe jet tempur siluman yang berbeda dari yang lainnya memang merupakan proyek jangka panjang. Hasilnya tidak dapat dinikmati secara instan. Dibutuhkan dana yang besar dan sumber daya manusia yang mumpuni dan harus siap dengan resiko merugi bila proyek tersebut gagal. Tapi akan sangat menguntungkan bila jet tempur yang diproduksi tersebut diminati oleh pasar pertahanan dunia. KFX Indonesia Korsel Untuk saat ini, Angkatan Udara AS jelas memiliki keunggulan karena F-22 Raptor mereka sudah siap pakai disamping F-35 yang sudah dalam tahap perampungan. Sekedar informasi, saat ini Indonesia juga bekerjasama dengan Korea Selatan untuk membuat jet tempur siluman masa depan. Proyek Indonesia-Korsel ini memiliki persentase keberhasilan yang cukup tinggi. Untuk saat ini, jet tempur Indonesia Korsel ini disebut dengan KFX.
Prinsip Kerja Dan Metode Daya Dorong Dari Mesin Jet Pesawat terbang, adalah salah satu obyek yang selalu menarik untuk disimak. Kali ini kita akan melihat perkembangan salah satu “organ vital” pesawat terbang yaitu mesin pendorong yang berjenis mesin Jet atau dalam dunia penerbangan biasa disebut Aircraft Power Plant. Mengapa disebut sebagai “organ vital” tentu saja…mesin Jet ini ibarat organ jantung pada manusia yang berfungsi mengatur denyut nadi, juga tekanan darah, yang secara umum pada akhirnya menentukan kelangsungan hidup manusia itu sendiri.Apabila jantung manusia berhenti, maka seluruh kegiatan kehidupan yang ditunjang olehnya juga akan berhenti. Begitupun dengan mesin pesawat terbang. Apabila mesin itu mati karena suatu hal, maka secara umum sistem internal di dalam pesawat itu akan terancam kelangsungan hidupnya. Hal ini disebabkan karena mesin itu menyediakan fungsi sistem-sistem internal yang ada di dalam pesawat terbang tersebut. Sistem apa sajakah itu? Sistem-sistem tersebut adalah Sistem Kelistrikan (Electrical System), Sistem Hidrolis (Hydraulic System), Sistem Tekanan Kabin (Pressurization System), Sistem Kendali Pesawat Terbang (Flight Control System), serta sistem-sistem sekunder lain yang ada dalam pesawat terbang. Roda pendarat sangat tergantung dengan adanya Sistem Hidrolis ini.Penumpang di dalam pesawat terbang sangat tergantung dengan keberadaan sistem tekanan kabin, agar dapat bernapas dengan leluasa serta normal seperti layaknya diatas daratan.Sang penerbang pun sangat tergantung dengan sistem kelistrikan, supaya alat navigasi, alat komunikasi, serta alat-alat penunjuk lain dapat diandalkan. Sehingga dapat dibayangkan seandainya mesin pesawat terbang tersebut berhenti bekerja, maka semua sistem diatas akan berhenti juga. Itulah sebabnya mesin pesawat terbang mempunyai peran sebagai “organ vital”.Dahulu saat pesawat terbang berhasil dibuat oleh Wright bersaudara, satu-satunya tenaga penggerak dan pendorong adalah mesin sederhana yang menggerakkan baling-baling.Baling-baling itu lalu menimbulkan daya dorong (thrust), yang didukung oleh profil tertentu sayap pesawat, sehingga menimbulkan gaya angkat (lift ). Gabungan dari daya dorong dan gaya angkat itulah yang membuat pesawat terbang mampu mengudara seperti yang kita lihat. Tentunya dua gaya itu harus lebih besar dari dua gaya “lawannya”, yaitu gaya berat (weight) dan hambatan(drag). Seiring berjalannya waktu, mesin berbaling-baling dirasakan tidak mencukupi lagi kebutuhan manusia untuk dapat menikmati pesawat terbang. Hal ini disebabkan pesawat berbaling-baling (Propelled Aircraft) memiliki keterbatasan dalam hal ketinggian jelajah, pemborosan bahan bakar, jarak tempuh, serta waktu tempuh penerbangan. Para insinyur penerbangan ingin membuat pesawat terbang yang mampu menjelajah pada ketinggian yang optimal sekaligus menghemat bahan bakar, memanfaatkan massa udara yang sedikit untuk dimampatkan lalu menghasilkan daya dorong yang spektakuler, serta mampu menempuh jarak yang cukup jauh dengan waktu tempuh yang pendek. Terdengar hampir mustahil memang. Namun, para insinyur penerbangan bersungguh-sungguh ingin mewujudkan keinginan itu. Untuk memenuhi “ambisi” ini, maka dibuatlah mesin Jet. Prinsip Prinsip Daya Dorong Jet Apa arti Jet sebenarnya? Darimana konsep Jet itu berasal? Siapakah manusia pertama yang menemukannya? Jet artinya pancaran atau semprotan.Konsep reaksi Jet pertama kali dipercaya oleh para ilmuwan dari sebuah alat permainan di negeri Romawi kuno yang dikenal dengan sebutan Hero’s Engine. Alat permainan ini dipercaya dibuat pada masa 120 tahun SM. Alat ini menggambarkan bahwa gaya/ momentum (berupa uap) yang dikeluarkan oleh mulut Jet itu mampu menghasilkan reaksi yang sama besar dengan daya dorong Jet itu sendiri.Kedua Jet kecil itu memancarkan tekanan yang berakibat kedua Jet itu bergerak berputar putar. Kemudian hasilnya Hero’s Engine-pun berputar oleh dorongan kedua Jet itu. Ilmuwan Fisika terkenal, Sir Isaac Newton juga merumuskan dalam hukumnya yang ketiga, hukum Aksi dan Reaksi. Hukum itu menyatakan “Setiap gaya yang beraksi pada suatu benda, akan menghasilkan reaksi gaya yang berlawanan arah yang sama besarnya”. Dari sinilah para insinyur penerbangan memulai bekerja menciptakan suatu Mesin Jet yang menjadi tenaga pendorong pesawat terbang. Tahun 1913 seorang insinyur Perancis bernama Rene Lorin, mematenkan sebuah konsep Mesin berdaya dorong Jet. Tetapi ini ternyata barulah sebuah teori, karena pada masa itu belum ada manufaktur atau produsen yang mampu membuat mesin Jet yang berdasar pada teori ini, meskipun saat ini ternyata Ram Jet (salah satu metoda mesin Jet modern) menggunakan konsep Lorin ini. Tahun 1930 Frank Whittle dipercaya telah mematenkan karyanya, yaitu sebuah mesin gas turbin yang menghasilkan daya dorong Jet. Tetapi inipun masih berupa teori juga. Mesin gas turbin ini baru selesai sebelas tahun kemudian olehnya melalui uji terbang terlebih dahulu.Konsep mesin gas turbin bertipe Turbo Jet buatan Frank Whittle ini kelak dipakai oleh salah satu manufaktur Mesin Jet terkemuka di dunia yaitu Rolls-Royce Welland. Beberapa Metoda Daya Dorong Jet Semua jenis mesin Jet sebetulnya sama. Yaitu sama-sama dihasilkan dari bahan bakar dicampur udara yang telah dimampatkan lalu dibakar, sehingga menghasilkan energi berupa daya dorong untuk terbang. Perbedaannya hanyalah pada “cara memasak” bahan bakar plus udara dan pembakarannya saja. Cara memasak diatas disebut Metoda. Beberapa Metoda itu adalah Ram Jet,Pulse Jet,Rocket,Gas Turbine,Turbo/Ram Jet atau Turbo Rocket. Masing masing metoda daya dorong Jet diatas memiliki keunggulan dan kekurangan sendiri-sendiri.Tergantung tujuan dan keperluan penggunaannya. Untuk kepentingan pesawat terbang militer tentunya berbeda dengan kepentingan pesawat komersial. Pesawat Jet militer (fighting aircraft) membutuhkan karakteristik mesin Jet yang tangguh, lincah, fleksibel, dan bertenaga besar untuk mengejar dan memburu lawannya, sekaligus berkelit dari incaran lawan. Sementara itu, pesawat Jet komersial (Jetliner) memerlukan mesin Jet yang dapat diandalkan pada beberapa keadaan cuaca yang terkadang buruk, mudah dioperasikan saat keadaan abnormal apalagi darurat, irit bahan bakar, biaya perawatan yang murah dan mudah, disamping memiliki kemampuan menanjak yang optimum. Dalam hal ini pilihan tentang jenis atau metoda mesin Jet seperti diatas menjadi sangat penting
F-22 Raptor Merupakan Pesawat Amerika Serikat Paling Canggih Pada Awal Abad ke-21 F-22 Raptor adalah pesawat tempur siluman buatan Amerika Serikat. Pesawat ini awalnya direncanakan untuk dijadikan pesawat tempur superioritas udara untuk digunakan menghadapi pesawat tempur Uni Soviet, tetapi pesawat ini juga dilengkapi peralatan untuk serangan darat, peperangan elektronik, dan sinyal intelijen. Pesawat ini melalui masa pengembangan yang panjang, versi prototipnya diberi nama YF-22, tiga tahun sebelum secara resmi dipakai diberi nama F/A-22, dan akhirnya diberi nama F-22A ketika resmi mulai dipakai pada Desember 2005.Lockheed Martin Aeronautics adalah kontraktor utama yang bertanggungjawab memproduksi sebagian besar badan pesawat, persenjataan, dan perakitan F-22. Kemudian mitranya, Boeing Integrated Defense Systems memproduksi sayap, peralatan avionik, dan pelatihan pilot dan perawatan. Advanced Tactical Fighter (ATF) merupakan kontrak untuk demonstrasi dan program validasi yang dilakukan Angkatan Udara Amerika Serikat untuk mengembangkan sebuah generasi baru pesawat tempur superioritas udara untuk menghadapi ancaman dari luar Amerika Serikat, termasuk dikembangkannya pesawat kelas Su-27 era Soviet. Pada tahun 1981, Angkatan Udara Amerika Serikat memetakan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebuah pesawat tempur baru yang direncanakan untuk menggantikan F-15 Eagle. ATF direncanakan untuk memadukan teknologi modern seperti logam canggih dan material komposit, sistem kontrol mutakhir, sistem penggerak bertenaga tinggi, dan teknologi pesawat siluman. Proposal untuk kontrak ini diajukan pada tahun 1986, oleh dua tim kontraktor, yaitu Lockheed-Boeing-General Dynamics dan Northrop- McDonnell Douglas, yang terpilih pada Oktober 1986 untuk melalui fase demonstrasi dan validasi selama 50 bulan, yang akhirnya menghasilkan dua prototip, yaitu YF-22 dan YF-23. Pesawat ini direncanakan untuk menjadi pesawat Amerika Serikat paling canggih pada awal abad ke-21, karena itu, pesawat ini merupakan pesawat tempur paling mahal, dengan harga US$120 juta per unit, atau US$361 juta per unit bila ditambahkan dengan biaya pengembangan. [1] Pada April 2005, total biaya pengembangan program ini adalah US$70 miliar, menyebabkan jumlah pesawat yang direncanakan akan dibuat turun menjadi 438, lalu 381, dan sekarang 180, dari rencana awal 750 pesawat.[2] Salah satu faktor penyebab pengurangan ini adalah karena F-35 Lightning II akan memiliki teknologi yang sama dengan F-22, tapi dengan harga satuan yang lebih murah. F-22 versi produksi pertama kali dikirim ke Pangkalan Udara Nellis, Nevada, pada tanggal 14 Januari 2003. Pengetesan dan evaluasi terakhir dilakukan pada 27 Oktober 2004. Pada akhir 2004, sudah ada 51 Raptor yang terkirim, dengan 22 lagi dipesan pada anggaran fiskal 2004. Kehancuran versi produksi pertama kali terjadi pada 20 Desember 2004 pada saat lepas landas, sang pilot selamat setelah eject beberapa saat sebelum jatuh. Investigasi kejatuhan ini menyimpulkan bahwa interupsi tenaga saat mematikan mesin sebelum lepas landas menyebabkan kerusakan pada sistem kontrol. F-22 dirancang untuk membawa peluru kendali udara ke udara yang tersimpan secara internal di dalam badan pesawat agar tidak mengganggu kemampuan silumannya. Peluncuran rudal ini didahului oleh membukanya katup persenjataan lalu rudal didorong kebawah oleh sistem hidrolik. Pesawat ini juga bisa membawa bom, misalnya Joint Direct Attack Munition (JDAM) dan Small-Diameter Bomb (SDB) yang lebih baru. Selain penyimpanan internal, pesawat ini juga dapat membawa persenjataan pada empat titik eksternal, tetapi apabila ini dipakai akan sangat mengurangi kemampuan siluman, kecepatan, dan kelincahannya. Untuk senjata cadangan, F-22 membawa meriam otomatis M61A2 Vulcan 20 mm yang tersimpan di bagian kanan pesawat, meriam ini membawa 480 butir peluru, dan akan habis bila ditembakkan secara terus- menerus selama sekitar lima detik. Meskipun begitu, F-22 dapat menggunakan meriam ini ketika bertarung tanpa terdeteksi, yang akan dibutuhkan ketika rudal sudah habis.
Daftar Jet Tempur Siluman yang Mematikan Ketika kita mendengar kata “jet tempur siluman”. Orientasi kita biasanya langsung tertuju mungkin pada F-22 Raptor yang digunakan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat. F-22 Raptor memang dianggap sebagai jet tempur siluman terbaik saat ini, tapi sulit untuk diproduksi banyak karena biayanya terlalu mahal. F-22 Raptor merupakan produk unggul dalam teknologi jet tempur tapi juga merupakan pemborosan besar bagi keuangan Amerika serikat. Negara-negara lain pun kurang meminatinya karena harganya yang selangit. F-22 raptor dapat digunakan untuk menguasai pertempuran di udara, namun juga dapat digunakan untuk menyerang target darat dan melakukan kegiatan intelijen. F-22 Raptor AS sebenarnya masih memiliki proyek lain yang masih berjalan yaitu F-35. Merupakan proyek gabungan dari beberapa negara anggota NATO dengan versi yang berbeda-beda tergantung minat anggota proyek mereka. Jet tempur siluman F-35 bukan hanya sebagai jet fighter tapi juga sebagai pesawat pengebom (bomber). Ada juga versi dari F-35 yang dapat take off dan mendarat secara vertikal, jadi tidak memerlukan landasan pacu. Apabila sudah diproduksi penuh, jet tempur ini mungkin menjadi jet tempur yang paling berharga di planet ini. Chengdu J-20 Cina Cina juga memiliki Chengdu J-20 yang masih dalam pengembangan. Chengdu memiliki karateristik siluman yang canggih yang untuk saat ini masih dalam tahap pengujian. Chengdu J-20 pertama kali terbang adalah pada 2011. Jet tempur siluman ini diawaki oleh 1 pilot dan bermesin kembar. Sukhoi PAK FA T-50 Sukhoi PAK FA T-50 merupakan satu lagi pesawat yang masih diuji saat ini, jet tempur ini dibuat oleh Rusia. Setelah mulai diproduksi penuh, PAK FA T-50 akan menjadi solusi terbaik bagi pengganti Mig-29, SU-27 dan SU-30. Rusia mengembangkan jet tempur ini bersama dengan India (India hanya pada bagian elektronik), masing-masing akan memperoleh 200 pesawat nantinya. Mitsubishi ATD-X Shinsin Jepang Jepang juga memiliki proyek jet tempur siluman yang masih berjalan, model ini disebut ATD-X Shinshin dari Mitsubishi. Penerbangan pertama dijadwalkan pada 2014 nanti. Untuk saat ini, proyek untuk membuat tipe jet tempur siluman yang berbeda dari yang lainnya memang merupakan proyek jangka panjang. Hasilnya tidak dapat dinikmati secara instan. Dibutuhkan dana yang besar dan sumber daya manusia yang mumpuni dan harus siap dengan resiko merugi bila proyek tersebut gagal. Tapi akan sangat menguntungkan bila jet tempur yang diproduksi tersebut diminati oleh pasar pertahanan dunia. KFX Indonesia Korsel Untuk saat ini, Angkatan Udara AS jelas memiliki keunggulan karena F-22 Raptor mereka sudah siap pakai disamping F-35 yang sudah dalam tahap perampungan. Sekedar informasi, saat ini Indonesia juga bekerjasama dengan Korea Selatan untuk membuat jet tempur siluman masa depan. Proyek Indonesia-Korsel ini memiliki persentase keberhasilan yang cukup tinggi. Untuk saat ini, jet tempur Indonesia Korsel ini disebut dengan KFX.
Rahasia Teknologi Nazi Jerman Menjadi Incaran Amerika dan Rusia Berpuluh tahun lalu Amerika Serikat merekrut para ilmuwan Nazi untuk memimpin sejumlah proyek yang mempelopori persaingan untuk menguasai angkasa luar. Para ilmuwan itu memberi Amerika teknologi canggih yang sampai saat ini masih memajukan program angkasa luar NASA. Namun kemajuan itu memiliki beban moral. Pada akhir Perang Dunia Kedua, rahasia teknologi Nazi Jerman menjadi incaran. Pihak Sekutu berusaha mengambilalih sebanyak mungkin peralatan dan para ahli sambil mencegah negara-negara lainnya melakukan hal serupa. Pencapaian teknologi Jerman mengejutkan para ilmuwan Sekutu yang ikut dengan pasukan invasi ke Jerman pada tahun 1945. Roket supersonik, gas syaraf, pesawat terbang jet, rudal jelajah, teknologi stealth dan bahan lapis baja yang lebih keras adalah beberapa teknologi terobosan yang dikembangkan di dalam laboratorium dan pabrik Nazi, bahkan saat Jerman hampir kalah perang. Amerika Serikat dan Uni Soviet-lah, pada awal-awal Perang Dingin, yang bersaing dan berpacu dengan waktu untuk menemukan rahasia ilmiah Hitler yang belum terungkap. Pada Mei 1945, pasukan legiun Stalin berhasil menguasai beberapa laboratorium penelitian atom di Institut Kaiser Wilhelm yang terkenal di pinggiran Berlin. Ini memberi mereka teknologi yang kemudian digunakan untuk membangun gudang senjata nuklir Soviet. Pasukan Amerika memindahkan rudal-rudal V-2 dari kompleks besar di Nordhausen, yang dibangun di bawah Pegunungan Harz di Jerman Tengah, beberapa saat sebelum Uni Soviet mengambilalih pabrik itu yang kemudian menjadi daerah yang dikuasai Soviet. Tim yang membangun V-2, pimpinan Wernhre von Braun, juga jatuh ke tangan Amerika. Kejahatan Tidak lama kemudian Mayor Jenderal Hugh Knerr, wakil panglima pada Angkatan Udara AS di Eropa menulis: “Pendudukan lembaga ilmiah dan industri Jerman mengungkapkan kenyataan yang mengejutkan bahwa kami sangat terbelakang dalam banyak lapangan penelitian. Kalau kami tidak meraih kesempatan ini untuk menguasai alat dan otak yang mengembangkan teknologi itu dan mempekerjakan mereka, kami akan tetap tertinggal bertahun-tahun.” Karena itu dimulailah Proyek Paperclip, operasi Amerika yang merekrut von Braun dan lebih dari 700 ilmuwan lainnya yang dibawa dari Jerman. Tujuan proyek itu sederhana: “Untuk mempergunakan ilmuwan Jerman bagi penelitian Amerika dan untuk mencegah sumber ilmiah itu jatuh ke tangan Uni Soviet.” Perkembangan pun berjalan cepat. Presiden Truman memberi ijin bagi Proyek Paperclip di bulan Agustus 1945 dan pada 18 November, sekelompok ilmuwan Jerman pertama sampai di Amerika. Tetapi ada satu masalah. Truman memerintahkan bahwa siapapun yang didapati sebagai “anggota partai Nazi dan berperan dalam kegiatannya, atau pendukung aktif militerisme Nazisme” tidak akan diijinkan. Menurut kriteria tadi bahkan von Braun sendiri, orang yang bertanggungjawab atas pemotretan di Bulan, seharusnya tidak boleh bekerja untuk Amerika. Dia adalah anggota berbagai organisasi Nazi dan memegang jabatan di pasukan khusus Nazi, SS. Catatan intelijen awal tentang von Braun menyebut pria itu sebagai “resiko bagi keamanan”. Dan rekan-rekan von Braun termasuk: Arthur Rudolph, kepala operasi di Nordhausen, tempat 20.000 buruh paksa tewas saat membuat rudal V-2. Dia memimpin tim yang membangun roket Saturnus V. Dia digambarkan sebagai “100% Nazi, orang yang berbahaya”. Kurt Debus, ahli peluncuran roket, juga perwira SS. Laporan tentang Debus menyatakan: “Dia harus ditahan karena mengancam keamanan Pasukan Sekutu.” Hubertus Strughold, yang kemudian dikenal sebagai “bapak obat-obatan angkasa luar”, yang merancang sistem penyokong kehidupan di pesawat angkasa NASA. Beberapa bawahannya melakukan “percobaan” manusia di kamp Dachau dan Auschwitz, tempat tahanan dibekukan hidup-hidup dan ditempatkan di ruangan bertekanan rendah. Banyak dari mereka yang kemudian meninggal. Semua pria ini dibolehkan bekerja untuk Amerika, kejahatan yang dituduhkan terhadap mereka ditutupi dan latar belakang mereka diputihkan oleh militer Amerika yang berambisi memenangkan Perang Dingin. Puluhan tahun kemudian, warisan Proyek Paperclip masih sangat penting. Dengan karbon penyerap radar pada kayu lapis dan sayap tunggal yang mulus ke belakang, Horten Ho 229 dari tahun 1944 buatan Jerman dapat dikatakan sebagai pesawat terbang stealth yang siluman pertama. Militer AS memberi satu contoh pesawat kepada Northrop Aviation, perusahaan yang kemudian memproduksi pesawat pembom siluman B-2 Spirit yang bernilai lebih dari 2 milyar dolar, yang dijiplak dari desain pesawat Horten satu generasi kemudian. Rudal jelajah masih menggunakan rancangan rudal V-1 dan mesin scramjets yang memotori pesawat hipersonik canggih NASA X-43 dapat diwujudkan berkat teknologi jet Nazi Jerman. Dokumen Proyek Paperclip yang masih dirahasiakan membuat berbagai kalangan termasuk Nick Cook, konsultan teknologi angkasa luar di mingguan Jane’s Defence, berspekulasi bahwa Amerika mungkin telah mengembangkan teknologi maju Nazi lainnya termasuk alat anti gravitasi, yang merupakan sumber energi berjumlah besar. Meskipun kesuksesan Proyek Paperclip tidak diragukan lagi, banyak orang akan memilih untuk mengingat ribuan nyawa orang yang dikorbankan demi mengirim manusia ke angkasa luar. Untuk ambisi sebuah perjalanan ruang angkasa, para penjahat Perang Dunia II itu dilindungi dan dibersihkan namanya.
No comments:
Post a Comment