4
Faktor Orang Bisa Kaya di Indonesia Di Indonesia ini lagi demam
bagaimana mencari kekayaan, sehingga dimana- mana laris sekali
motivator-motivator yang menjual nasehat-nasehat bagaimana jika ingin
kaya dengan cepat. Harga seminar mereka pun tidak murah. Rata-rata
lumayan mahal bagi orang seperti saya. Secara manusiawi setiap orang
ingin menjadi kaya. Punya kekayaan yang banyak membuat kita bisa banyak
melakukan sesuatu, baik itu sesuatu yang baik maupun sesuatu yang jelek
sekalipun. Semuanya tergantung pilihan kita. Menurut motivator tinggal
di Indonesia sebenarnya cukup gampang untuk menjadi kaya, tidak perlu
kerja keras, cukup dengan modal berani. Seperti kata R. Kiyosaki
seseorang jika ingin kaya harus punya keberanian untuk pindah kuadran.
Misal nya dari karyawan harus berani pindah menjadi pengusaha. Tapi
menurut saya, orang bisa kaya itu tidak cukup dengan hanya modal berani,
dibalik itu ada faktor-faktor yang melatar belakanginya. Beberapa di
antaranya yaitu : Keturunan Orang Kaya Seseorang yang kaya disebabkan
karena memang orang tuanya dan nenek moyangnya memang telah sejak lama
jadi orang kaya. Sehingga dia otomatis ikut kaya juga dan tidak perlu
kerja keras untuk mendapatkan kekayaan. Kekayaan nenek moyangnya mungkin
tidak bakal habis hingga tiga kali tujuh keturunan keluarganya. Mungkin
aset-aset yang dimiliki mereka banyak sekali. Di Indonesia orang-orang
seperti ini mungkin hanya 8 % saja. Punya orang tua atau nenek moyang
seperti ini (orang-orang kaya di Indonesia) membuat kita akan kaya
secara otomatis. Punya Istri/Suami orang kaya atau anak orang kaya
Seorang bisa ikutan kaya apabila di mendapatkan istri kaya/anak orang
kaya atau suami kaya/anak orang kaya. Mendapatkan istri/suami kaya
memang tergolong dengan nasib yang mujur, bagaimana tidak sebab kita
juga akan kecipratan kayanya juga asalkan bisa menahan sedikit malu/muka
yang tebal. Lumayan kita tidak perlu kerja keras hingga pontang-panting
kerja. Kita cukup mempunyai keahlian sedikit untuk membantu istri/suami
kita tersebut untuk mengurus kekayaannya. Ahli Mark UP and Mark Down
Atau yang lebih gampang (jangan di ikuti) adalah kita gabung saja di
pemerintahan, baik itu sebagai pegawai negeri, anggota DPR, pejabat ,
atau rekanan pejabat (kontraktor), dsb. Kita mainkan itu APBD atau APBN
sehingga sebagian dari anggaran tersebut bisa masuk ke kantong kita,
otomatis kita bisa kaya. Saya rasa seperti ini bisa lebih cepat kita
menjadi kaya. Bekerja Keras/Banting Tulang Penyebab orang kaya adalah
kerja keras yang telah dilakukannya. Kekayaan tidak mungkin datang
sendiri dari langit, sehingga kita cukup dengan tidur- tiduran menunggu
sesuatu yang jatuh kepangkuan kita, apa itu berupa emas, uang, dan lain.
Bekerja keras kunci untuk menjadi orang kaya. Apapun profesi kita,
apapun pekerjaan kita, apapun usaha kita, semua itu memiliki peluang
untuk menjadikan kita kaya. Mungkin kita sebagai petani, maka jika ingin
kaya kita harus menjadi petani yang cerdas sehingga kita bisa
menghasilkan hasil pertanian yang dapat di jual hingga ke luar negeri.
Atau kita seorang karyawan, kita harus bekerja giat, sehingga atasa kita
menaikkan gaji kita, sehingga kita bisa menabung dan menginvestasikan
sebagian dari gaji kita ke dalam aset yang menghasilkan. dsb. Hanya saja
untuk menjadi kaya seperti ini kita perlu cukup bersabar karena
prosesnya akan cukup lama.
VIAGRA
& OBESITAS Viagra kini beralih fungsi. Selama ini, banyak orang
menggunakan viagra untuk menyembuhkan disfungsi ereksi. Namun, para
peneliti menemukan, viagra juga dapat digunakan untuk memerangi
obesitas. Para peneliti dari Universitas Bonn dan Institut Max Planck
untuk Jantung dan Paru di Jerman, mengatakan bahwa temuan ini mungkin
dapat dijadikan alternatif untuk membantu 500 juta orang di dunia yang
mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Mereka menemukan, tikus
yang diberikan sildenafil (viagra) resisten terhadap obesitas, bahkan
saat diberikan diet tinggi lemak. Dalam studi tersebut, mereka memberi
tikus obat tersebut dan mempelajari sel-sel lemaknya. Hasilnya, obat
viagra terbukti dapat mengubah sel- sel lemak putih, yang juga sering
terdapat pada manusia. Lemak yang dikenal dengan beige ini memicu
seseorang mengalami peradangan dan penyakit kronis. "Sel-sel lemak beige
membakar energi dari makanan yang ditelan dan mengubahnya jadi panas,"
urai penulis studi Dr Alexander Pfeiffer. Ini tandanya lemak akan
mencair dan menjadi sekutu untuk melawan obesitas. Melansir Medical
Daily, studi ini hanya baru dilakukan pada tikus. Perlu diadakan
penelitian lebih lanjut soal viagra ini untuk memerangi obesitas.
Penghasilan
Pengemis Jakarta Rp 15 Juta Sebulan Anda tertarik jadi pengemis? Ini
sungguh temuan paling menarik tentang pengemis di Blok M, Jakarta.
Melihat tampang memelas para pengemis membuat kita sering merogoh uang
Rp 1,000 atau Rp 500. Para pengemis berkeliaran di tempat- tempat
tertentu yang ramai. Khususnya tempat makan di pinggiran jalan. Mari
kita tengok sosok pengemis ini. Perempuan ini berusia sekitar 45
tahunan. Berpakaian kumuh dan berkerudung kumuh pula. Namun dia sehat
wal afiat. Dia selalu membawa mangkuk plastik untuk mengemis. Tak lupa
dia juga menggendong tas yang juga tidak bagus. Namun jangan salah.
Tampang dan penampilan itu mengecoh. Soal penghasilan luar biasa. Kalau
Anda bergaji Rp. 10,000,000,- juta. Anda masih kalah dengan pengemis
elit cerdas ini. Mari kita hitung penghasilannya. Menurut petugas parkir
di Bulungan di samping Blok M Plaza, pengemis itu penghasilan per
harinya tidak kurang dari Rp 500,000,- sampai Rp 700,000,- per hari.
Saya pertama kali mendengar tidak percaya. Namun pedagang gulai pinggir
jalan malam hari di sekitar Blok M Plaza mengiyakan pernyataan tukang
parkir itu. Saya penasaran menelusuri dan mengikuti dan menelusuri cara
kerja pengemis kaya tersebut. Pagi hari itu saya sudah siap mengamati
Pengemis Wanita ini. Saya sudah tiba pukul 05:00 di sekitar tempat
parkir Bus Damri Bandara yang mangkal di dekat Blok M Plaza. Dengan muka
memelas dia mulai menerima uang dari para dermawan bis Damri. Rata-rata
penaik taksi yang akan ke Bandara akan memberi uang kecil Rp 1,000,-.
Saya memakai kamera video untuk mengamati agar dari jarak jauh sekitar
200-300 meter saya bisa melihat secara dekat. Kadang saya berjalan
mendekati dia. Tidak ada rasa curiga dari dia. Selama sekitar 5 jam saya
membuntuti pengemis itu. Sekitar pukul 10.00 Pengemis itu pergi ke
tukang bakso menukarkan uang hasil usahanya. Yang dia tukarkan Rp.
65.000, ditukar dengan uang lima puluhan ribu, satu uang 10 ribuan dan
satu uang 5 ribuan. Setelah menukarkan, di sekitar itu pula banyak orang
makan. Tampak dalam hitungan menit tiga orang memberikan uang seribuan.
Saya ikuti pengemis itu pergi ke Taman Blok M. Ternyata dia istirahat
sejenak di sana. Setelah itu dia berjalan ke arah Pasaraya Blok M. Di
dekat pinggiran jalanan ke Gramedia banyak tempat makan di sana. Mulai
pukul 12:00 sampai pukul 14:00 dia beroperasi di sana. Dari para
pengunjung tempat makanan kaki lima itu ternyata pengemis itu mengeruk
puluhan ribu rupiah dari para pekerja dan pengunjung warung atau gerobak
makanan. Saya juga capek mengamati dia. Saya juga perlu makan. Maka
saya istirahat makan. Tak lupa pengemis itu minta uang kepada saya. Agar
tak mencurigakan aku kasih dia uang Rp 1,000,-. Dia pergi ke warung
kaki lima lainnya mengeruk uang dari pengunjung tempat makan. Tak lupa
saya menanyakan pada para pedagang makanan. Komentarnya sungguh
mencengangkan saya. Kalau mau tukar uang receh ya ke pengemis itu.
Banyak pedagang menukarkan uang ribuan pada pengemis itu. Langganan
menukar uang juga datang dari karyawan toko minimarket, khusus untuk
uang recehan Rp 500, 200 dan 100. Saya iseng menanyakan ke minimarket
yang dimaksud di sekitar Blok M yang menjadi langganan penukaran uang
pengemis itu. Benar, dalam sehari tidak kurang dari Rp 200 ribu uang
receh ditukar dengan dua lembar uang seratus ribuan. Saya kembali
membuntuti. Ternyata dia ada di sekitar Bus Damri lagi. Di tempat itu
ada satu lagi pengemis lainnya. Laki- laki seumur perempuan itu. Sampai
sekitar pukul 18:00 operasi pengemis itu ada di sekitaran Bus Damri,
warung kali-lima dekat jembatan penyeberangan. Lalu ke sekitar depan dan
samping SMA 70. Sejak pukul 15:00 sampai dengan pukul 22:00 saya amati
pengemis itu rata-rata setiap 2 menit mendapatkan 1 lembar uang seribu
rupiah. Yang memberikan adalah para penikmat makanan malam seperti ayam
bakar, gulai dan pekerja yang beristirahat dan pulang kerja. Dari amatan
saya, yang menjadi target diminta atau diemisi adalah: para pelanggan
nasi gulai Blok M. Karakter penikmat makan ini selalu memberi kepada
pengemis. Pelanggan ayam bakar yang berseberangan dengan penjaja gulai
juga penyumbang setia pengemis itu. Juga para pekerja seks dan
pasangannya. Tampaknya pengemis itu memiliki kemampuan strategi dalam
mengemis dalam menentukan sasaran. Yang paling sering memberi uang
kepada pengemis ternyata pasangan muda. Juga keluarga suami istri dan
anak. Hampir semua pasangan dan kelompok serta suami-istri apalagi
bersama anaknya, akan memberikan uang selembar ribuan. Mungkin para
pasangan - laki-laki - malu kalau tak memberi pada pengemis. Laki-laki
yang sendirian makan jarang memberi uang pada pengemis. Sampai pukul
02:00 dini hari saya mencatat tidak kurang 400 orang memberikan uang
kepada pengemis itu. Daerah operasi pengemis itu cuma sekitaran Blok M
Plaza. Akhirnya saya temui tukang parkir di Bulungan yang tiga hari
sebelumnya menyampaikan berita tentang pengemis berpenghasilan Rp
15,000,000,- per bulan. Dan ternyata benar adanya! Siapa tertarik
menjadi pengemis? Daripada bekerja pakai dasi mendapat gaji Rp. 6 juta?
Ternyata Jakarta luar biasa!
hajingfai.blogspot.com/2012/12/penghasilan-pengemis-jakarta-rp-15-juta.html?m=1
Fenomena
Ustad Komersil Enggan Berceramah Jika Bayaran Kurang Suatu waktu pernah
dengar penjelasan dari seorang sahabat, kalau dulu seseorang itu
disebut ustad atau kiai dengan beberapa persyaratan. Pertama, dia punya
pesantren. Kedua, dia punya jamaah khusus dibina. Ketiga, dia memang
memiliki pengetahuan mendalam tentang agama. Yang diukur antara lain
pengetahuan bahasa Arab. Ah itu kan dulu, Dengan gencarnya
komersialisasi televisi, maka sekarang banyak lahir ustad-ustad tipe
baru. Pertama, ustad tipe baru itu tidak perlu menguasai bahasa Arab,
tidak perlu paham banget agama. Kedua, bisa menghibur. Ketiga, jamaahnya
adalah fans di televisi. Program seperti itu lebih banyak hiburannya
ketimbang informasinya, jadi pertimbangannya lebih ke segi komersil.
Akibat dari komersiliasi dakwah di media elektronik itu mengakibatkan
kecenderungan sejumlah ustadz tenar yang wara-wiri muncul di TV dengan
mematok bayaran mahal tertentu. Wajar kalau orang apalagi mereka yang
berkarya berhak meminta hak atas tenaga, karya dan pikiran yang telah
mereka keluarkan. Namun jika itu seorang ustadz yang bertugas sebagai
pendakwah?. Jawabannya mungkin bisa beragam. Dalam sebuah program talk
show di Indosiar, dimana saat itu menghadirkan tiga pendakwah yang
terdiri dari seorang ustadzah dan dua orang ustadz. Nama mereka tak usah
disebutkan, mereka juga cukup intens muncul di TV apalagi di bulan
Ramadhan ini. Seorang dari tiga pendakwah itu berpendapat kalau seorang
ustadz harus “camera face” sementara dua yang lain menjawab tidak. Masih
ustadz yang sama, dia bersedia dipanggil secara mendadak untuk
berceramah menjelang berbuka meski harus meninggalkan buka bersama
keluarganya. Sementara dua yang lain tidak bersedia. Lalu ustadz yang
bersedia tersebut mengemukakan panjang lebar alasannya lengkap dengan
dalil-dalilnya. Memang berbeda pendapat itu boleh dan wajar. Sebagai
informasi saja, ustadz ini beberapa waktu lalu pernah muncul di
infotainment terkait kontroversinya yang meminta uang muka dibayar
terlebih dulu jika ada jamaah yang ingin mengundangnya. Ada yang paling
mengejutkan karena sebuah pertanyaan dari Host yang harus dijawab dengan
cepat oleh ketiga pendakwah itu. “Bersedia diundang tapi budget
(pengundang) kurang ?”. Ketiganya kompak menjawab “TIDAK”. Dari tayangan
itu akhirnya saya juga berpikir kalau mereka memang mematok tarif
tertentu. Lebih jelas lagi, mereka TIDAK MAU jika bayarannya kurang atau
tidak sesuai dengan tarif yang dikehendaki. Lantas apa alasan mereka
memilih demikian ?. Menurut mereka sebagian bayaran itu nantinya akan
mereka salurkan untuk kegiatan sosial seperti menyantuni anak yatim.
Oleh karena itu meskipun dinilai bayarannya mahal, sebenarnya itu bukan
untuk diri mereka sendiri semata. Sungguh mulia niat dan pikiran mereka.
Tapi jujur saja, masih ada pertanyaan yang mengganjal seperti “Apa
karena harus menyantuni anak yatim, mereka lalu meminta bayaran tinggi
lalu menolak jika bayarannya kurang ?”. “Apa itu berarti mereka mengakui
mereka tidak akan bisa menyantuni anak yatim jika bayaran dakwahnya
kurang ?”. Entahlah, semoga saja bukan itu yang terjadi karena
sebelumnya mereka sepakat kalau berdakwah itu panggilan hati, bukan
pekerjaan mengais nafkah. Lagipula, mahal atau murah, kita harus
mengakui mereka telah berperan dalam mencerahkan umat termasuk kita.
Saya juga kadang bingung kalau di infotainment sering muncul sosok
ustad, dia ini seorang ustad apa seorang artis? Yang kadang terlihat
selalu pamer dan bersifat ria padahal ini sangat dilarang oleh agama.
Pernah gak sengaja saya mendengar ibu-ibu ngomongin soal ustad-ustad
berwajah ganteng di televisi, eh, ada beberapa dari mereka celoteh
begini, “saya juga mau jadi istrinya. bla, bla, bla, bla…..”. Saya cuma
tersenyum geli. Ternyata masih banyak umat yang ‘terhipnotis’ oleh
penampilan fisik saja. Tak banyak dari mereka yang merenungi isi ceramah
para ustad tersebut. Dan lucunya, acara mereka semakin hari justru
diminati. Tapi, sampai kapan? Saya cuma merasa geli, kok begini ya wajah
ustad kita di depan publik? Makin hari kok makin banyak saja yang
terlihat lebay. Apakah umat sudah tidak lagi mempan dengan metode dakwah
yang biasa-biasa? Dan tidak heran saat jamaah seorang pendakwah yang
pernah poligami tersebut tiba-tiba menyusut karena selama ini jamaah
yang ‘mengikutinya’ adalah jamaah yang ‘menggilai’ sosok, bukanlah
konten islami yang diberikan sang pendakwah.....
Beginilah
Parahnya Budaya Jam Karet Orang Indonesia Kalau ada satu hal buruk yang
sepertinya sepele namun dilakukan secara konsisten dan oleh banyak
orang Indonesia, itu adalah TERLAMBAT. Tidak hanya di negara sendiri,
yang terkenal dengan jam karetnya, banyak orang Indonesia di luar negeri
yang tetap memelihara kebiasaan buruk menyebalkan ini. Saya dibesarkan
oleh dua orang guru yang sama-sama keras, dan dari kecil saya diajari
bagaimana menghargai waktu sebagaimana mestinya. Akibatnya, saya selalu
datang 5-10 menit lebih awal dari perjanjian, dan selalu merasa tidak
enak hati kalau harus terlambat, yang biasanya karena alasan
transportasi dan bukan kesengajaan datang terlambat. Menunggu itu
menyebalkan, bukan hanya membosankan, jadi karenanya saya selalu
berusaha menepati janji supaya tidak membuat orang lain sebal. Tapi
kenyataannya tidak semua orang berpikiran seperti saya. Seorang teman di
Twitter, sekali waktu pernah menulis: Besok jam 08.00 ya. B: (07.45)
Saya sudah di lokasi. A: Waduh, jam 8 kumpulnya, acara jam 9. F*cking
Indonesian Logic. Begitulah kebiasannya. Acara mulai jam sekian,
diumumkannya sejam sebelumnya karena kebiasaan ngaret yang selalu
dipelihara itu. Yang hingga sekarang saya heran asal muasalnya darimana
dan kenapa kebiasaan buruk itu terus dipelihara. Terlambat itu bukan
masalah sepele sama sekali. Bukan juga karena kita ‘toleran’ lalu segala
hal bisa ditoleransi seenaknya. ‘Sama temen ini’, atau ‘terlambat hanya
15 menit kok’, bukan alasan untuk membenarkan keterlambatan. Kalau hal
kecil semacam janjian dengan teman saja sudah terlambat, apalagi untuk
hal besar seperti janjian dengan bos. Lalu akibatnya merembet ke hal
lain-lain yang seharusnya tidak boleh terlambat: rapat, jam kedatangan
dan keberangkatan sarana transportasi umum. Tidak malu dikenal dengan
jam karetnya? Di luar negeri pun banyak yang begitu. Janjian jam 10,
datangnya jam 10.30. Kalau itu janjian dengan saya, sudah saya tinggal
begitu jarum jam menunjukkan jam 10.01. Saya tidak peduli dikatakan sok
atau galak. Wong tujuannya baik. Kalau sesama orang Indonesia yang
diajak janjian, bisa jadi mereka maklum (meski dongkol dan jengkel),
tapi kalau dengan orang negara lain yang terkenal dengan kebiasaan ‘on
the dot’? Kemarin saya janjian dengan seorang teman (orang Taiwan), yang
belum pernah bertemu sebelumnya. Janji awal jam 5, kemudian dia SMS jam
4.30 memberi tahu kalau dia mungkin baru selesai jam 5 pas sehingga
ketemunya jam 5.10 saja (kantornya masih di kampus juga). Saya sampai di
tempat yang ditentukan jam 5.12. Jam 5.10, si teman ini SMS saya,
mengatakan bahwa dia baru keluar dari kantornya dan akan datang 2 menit
kemudian. Jam 5.13, dia sampai dengan nafas terengah-engah karena harus
berlari dari kantornya. Kata pertama yang dia ucapkan: maaf, maaf, dan
maaf. Karena keterlambatannya yang ‘hanya’ 3 menit, yang sudah dia
informasikan sebelumnya ke saya. Dalam perjalanan pun dia masih
berkali-kali minta maaf, lalu menawarkan untuk makan malam bersama,
katanya. “I am so sorry because this is the first time I make
appointment with you and I am late”. Jam keberangkatan kereta dan bus
antar kota (kalau bus kota sering meleset sedikit karena tidak punya
jalur khusus sehingga kadang terjebak padatnya lalu lintas) juga selalu
on the dot. Sekali waktu saya pernah menggunakan bus malam ke Kaohsiung
(5 jam dari Taipei), di tiket busnya dijadwal berangkat jam 00.43. Saya
waktu itu mampir sebentar untuk membeli makan, sampai di tempat bus
berangkat jam 00.44. Ya busnya sudah berangkat. Ish. Akhirnya saya harus
menukar tiket dan berangkat jam 01.16. Ya berangkatnya pas jam 01.16,
itu artinya sudah harus sampai di sana sebelum jam itu. Indonesia?
Kereta api Sancaka yang paling sering saya naiki dari Surabaya ke Solo,
tertulis berangkat jam 07.00, jam segitu keretanya baru memasuki peron.
Delay pesawat? Sudah menjadi berita dan komplain sehari-hari. Tapi tetap
tidak ada perbaikannya. Jam karetnya orang Indonesia itu sudah
keterlaluan karena bahkan orang-orang penting di universitas, yang
notabene seharusnya tahu benar bahwa tepat waktu itu penting, juga
ternyata tidak kalah ngaret. Seorang profesor di jurusan saya bercerita,
ketika kunjungan ke Indonesia dan dijadwalkan bertemu dengan (saya
lupa) rektor atau wakil rektor (universitas negeri, ga usah saya sebut
namanya ya), beliau mengalami hal yang sama. Janjian akan dijemput jam
2, jam 1.55 si profesor sudah menunggu dengan manis di lobi hotel, eh,
mobilnya baru datang jam 4, tanpa pemberitahuan sebelumnya. Lha gimana
ga jengkel? Malu-maluin. Tamu kok diperlakukan begitu. “What if the
people have some other thing to do after the meeting?”, kata beliau. Ya
kalau setelah jam 2 (yang molor sampai jam 4 itu) si profesor tidak ada
janji lain, kalau ada? “People will regard you as mean, but you know
they respect you enough for being on time”, beliau menambahkan. Mengubah
kebiasaan itu sulit. Tapi bukan berarti tidak bisa. Kita-kita
masyarakat biasa, bisa saja mengelak, “lha wong pejabat juga suka
telat”. Ya jangan dijadikan alasan, justru itu sebagai masukan untuk
mereka, ayo diingatkan supaya tidak terlambat. Untuk para pejabat, coba
tepat waktu, lalu sindir mereka yang suka ngaret, kan efek mempermalukan
itu langsung berasa. Tidak perlu sungkan, sungkan iku ra payu neng
manca negara. Sungkan itu sungguh tidak laku di luar negeri.
Aksi
Memalukan Anak Muda Indonesia di Dunia Maya Indonesia mungkin sedang
berkembang menuju ke arah masyarakat sadar teknologi, terutama teknologi
informasi. Dengan proses pengadaan dan biaya internet yang boleh
dibilang mulai terjangkau, internet menjadi teknologi yang semakin mudah
diakses dan didapatkan. Apalagi, hampir semua jaringan operator
telekomunikasi juga menyediakan fasilitas jaringan data untuk para
pelanggannya. Salah satu bukti yang paling jelas adalah bagaimana
Indonesia tercatat sebagai pengguna situs jejaring sosial dalam jumlah
yang masif. Internet yang terserap cepat ke berbagai lapisan masyarakat
memunculkan keterkejutan secara budaya. Dipandang sebagai sesuatu yang
bebas, orang terkadang lupa bagaimana dunia maya ini sebenarnya memiliki
etikanya sendiri. Spamming menjadi aktivitas yang paling mengganggu
secara umum. Bagaimana dengan situs jejaring sosial? Ada begitu banyak
peraturan yang seharusnya diikuti untuk membuat layanan ini nyaman untuk
digunakan secara bersama. Namun, kebebasan kita sendiri menentukan
siapa yang akan menjadi teman menjadi solusi terbaik untuk menyeleksi
hal tersebut. Lain halnya jika yang kita lakukan mulai memalukan nama
bangsa dan negara. Hal yang saya rasakan adalah MIRIS ketika mendapatkan
informasi ini dari seorang teman. Berbagi dari informasi yang tersebar
di salah satu forum ternama Indonesia, Kaskus, ada sebuah fenomena yang
cukup memalukan untuk diperhatikan. Sekelompok fans berat boyband
Indonesia (yang tidak mungkin saya sebutkan di sini) mulai
memperlihatkan aktivitas dunia maya tanpa etika. Melalui situs jejaring
sosial, berbagai spamming dihadirkan untuk memuja salah satu anggota
band tanpa memperhatikan tempat yang semestinya. Bayangkan saja. Hanya
karena memiliki nama yang sama, salah satu industri fashion terkemuka
Prancis dan beberapa band dari luar negeri terus- menerus mendapatkan
spam wall di situs jejaring sosial, Facebook. Bagian paling memalukan?
Remaja-remaja Indonesia-lah yang melakukannya. Dengan tanpa
memperhatikan keterangan fan page yang dituju, mereka terus melempar
komentar dan memuja membabi buta tanpa arah. Padahal, fan page yang
dituju bukanlah boyband yang mereka inginkan. Namun, seolah tidak
peduli, komentar-komentar tersebut terus hadir tanpa batas. Sebenarnya,
ada beberapa usaha klarifikasi yang berusaha dilakukan oleh situs
terkait. Bahkan, ada beberapa yang dengan jelas menuliskan, “Kami bukan
Boyband Indonesia yang Anda cari” hingga “Kami bukan band Indonesia,
jadi berhentilah melakukan spam” untuk menghentikan kegilaan ini.
Lagi-lagi segala macam upaya tidak membuahkan hasil, semua komentar
pemujaan itu terus hadir sehingga tak ubahnya sebuah aliran spam yang
sulit dihentikan. Remaja-remaja Indonesia ini membawa nama buruk bagi
negara dan bangsa atas kelakuan yang cukup “barbaric” di dunia maya ini.
Saya sendiri tidak habis pikir bagaimana kejadian seperti ini dapat
terjadi. Apakah karena tidak membaca keterangan jelas fan page yang
dituju? Apakah mereka fans dengan fanatisme yang berlebihan? Atau untuk
menghemat pengunaan data di seluler, mereka hanya memunculkan tulisan
tanpa gambar? Apa pun itu, kita harus mulai berusaha untuk mengedukasi
mereka tentang etika berjejaring sosial yang baik. Lakukan sesuatu di
tempatnya, tepat, proporsional, dan membuat orang lain tetap nyaman
mungkin menjadi poin yang harus diperhatikan. Bukan bermaksud menggurui.
Saya hanya berusaha menangkap fenomena yang terjadi di masyarakat.
Jangan pula berpikir ada kebencian yang berusaha ditebar di sini karena
ini adalah fakta. Jangan salah, saya sendiri adalah fans berat dari
Morgan, the biggest fan ever! Mmmmm.. we are talking about Morgan
Freeman, right?
Pemikul
Tandu Jenderal Sudirman yang Kisahnya Terlupakan Anda mungkin tak akan
lupa foto yang ada di buku sejarah. Kalau melihat gambar hitam putih ada
orang ditandu, kita langsung berpikir. Jederal Sudirman. Kini tandu
tersebut diabadikan di museumMuseum Satria Mandala tandu itu kini di
museum Museum Satria Mandala Lalu bagaimana dengan nasib para pemikul
tandunya? Berikut tulisan tentang nasib mereka yang saya ambil dari
malangraya.web.id Perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia memang takkan
pernah dilupakan rakyat. Akan tetapi, tak banyak sosok pejuang yang bisa
diingat rakyat. Djuwari (82 tahun), barangkali satu dari sekian banyak
pejuang yang terlupakan. Kakek yang pernah memanggul tandu Panglima
Besar Jenderal Soedirman itu, kini masih berkubang dalam kemiskinan.
Tepat pada peringatan proklamasi 17 Agustus, Malang Post berusaha
menelusuri jejak pemanggul tandu sang Panglima Besar. Djuwari
berdomisili di Dusun Goliman Desa Parang Kecamatan Banyakan Kabupaten
Kediri, kaki Gunung Wilis. Kampungnya merupakan titik start rute gerilya
Panglima Besar Sudirman Kediri- Nganjuk sepanjang sekitar 35 km. Dari
Malang, dusun Goliman bisa ditempuh dalam waktu sekitar empat jam
perjalanan darat. Kabupaten Kediri lebih dekat di tempuh lewat Kota
Batu, melewati Kota Pare Kediri hingga menyusur Tugu Simpang Gumul ikon
Kabupaten Kediri. Terus melaju ke jurusan barat, jalur ke Dusun Goliman
tak terlalu sulit ditemukan. Sejam melewati jalur mendaki di pegunungan
Wilis, Malang Post pun tiba di pedusunan yang tengah diterpa kemarau.
Rute Gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman memang sangat jauh dari
keramaian kota. Titik start gerilya berada di kampung yang dikepung
bukit-bukit tinggi dan tebing andesit. “Inggih leres, kulo Djuwari,
ingkang nate manggul Jenderal Soedirman, sampeyan saking pundi?” kata
seorang kakek yang tengah duduk sambil memegang tongkat di sudut rumah
warga Dusun Goliman. Djuwari Melihat sosok Djuwari tak nampak kegagahan
pemuda berumur 21 tahun yang 61 tahun lalu memanggul Panglima Besar.
Namun dipandang lebih dekat, baru tampak sisa-sisa kepahlawanan pemuda
Djuwari. Sorot mata kakek 13 cucu itu masih menyala, menunjukkan
semangat perjuangan periode awal kemerdekaan. Sang pemanggul tandu
Panglima Besar itu mengenakan baju putih teramat lusuh yang tidak
dikancingkan. Sehingga angin pegunungan serta mata manusia bebas
memandang perut keriputnya yang memang kurus. Sedangkan celana pendek
yang dipakai juga tak kalah lusuh dibanding baju atasan. Rumah-rumah di
Dusun Goliman termasuk area kediaman Djuwari tak begitu jauh dari
kehidupan miskin. Beberapa rumah masih berdinding anyaman bambu, jika
ada yang bertembok pastilah belum dipermak semen. Sama halnya dengan
kediaman Djuwari yang amat sederhana dan belum dilengkapi lantai. “Sing
penting wes tau manggul Jenderal, Pak Dirman. Aku manggul teko Goliman
menyang Bajulan, iku mlebu Nganjuk,” ujar suami almarhum Saminah itu
ketika ditanya balas jasa perjuangannya. Dia bercerita, memanggul tandu
Pak Dirman (panggilannya kepada sang Jenderal) adalah kebanggaan luar
biasa. Kakek yang memiliki tiga cicit itu mengaku memanggul tandu
jenderal merupakan pengabdian. Semua itu dilakukan dengan rasa ikhlas
tanpa berharap imbalan apapun. Sepanjang hidupnya menjadi eks pemanggul
tandu Soedirman, keluarga Djuwari beberapa kali didatangi cucu Panglima
Besar. Pernah suatu kali diberi uang Rp 500 ribu, setelah itu belum ada
yang datang membantu. Pemerintahan yang cukup baik kepadanya adalah pada
zaman Soeharto, sesekali dia digelontor bantuan beras. “Biyen manggule
tandu yo gantian le, kiro-kiro onok wong pitu, sing melu manggul teko
Goliman yaiku Warso Dauri (kakak kandungnya), Martoredjo (kakak kandung
lain ibu) karo Djoyo dari (warga Goliman),” akunya. Perjalanan mengantar
gerilya Jenderal Soedirman seingatnya dimulai pukul 8 pagi, dengan
dikawal banyak pria berseragam. Rute yang ditempuh teramat berat karena
melewati medan berbukit-bukit dan hutan yang amat lebat. Seringkali
perjalanan berhenti untuk beristirahat sekaligus memakan perbekalan yang
dibawa. “Teko Bajulan (Nganjuk), aku karo sing podho mikul terus mbalik
nang Goliman. Wektu iku diparingi sewek (jarit) karo sarung,” imbuhnya.
Ayah dari empat putra dan empat putri itu menambahkan, waktu itu,
istrinya (sudah dipanggil Tuhan setahun lalu) amat senang menerima sewek
pemberian sang Jenderal. Saking seringnya dipakai, sewek itupun
akhirnya rusak, sehingga kini Djuwari hanya tinggal mewariskan cerita
kisahnya mengikuti gerilya. “Pak Dirman pesen, urip kuwi kudu seng
rukun, karo tonggo teparo, sak desa kudu rukun kabeh,” katanya. Dari
empat warga Dusun Goliman yang pernah memanggul tandu Panglima Besar,
hanya Djuwari seorang yang masih hidup. Putra Kastawi dan Kainem itu
masih memiliki kisah dan semangat masa-masa perang kemerdekaan. Ketika
ditanya soal periode kepemimpinan Presiden Soekarno hingga SBY, Djuwari
dengan tegas mengatakan tidak ada bedanya. Sedikit potret pejuang
indonesia masa lalu: kontribusi nya darah air mata dan nyawa, aduhh
miris beneran ane Bandingkan pejuang "berdasi" masa kini: kontribusinya
"iLER" Ane cuman miris liat pejuang-pejuang kemerdekaan indonesia, yang
dulu ikut memerdekakan negara ini dengan mengorbankan segalanya, bahkan
nyawa untuk kita generasi sekarang, tapi apa yang kita lakukan sekarang
kita hanya menyia-nyiakan mereka, jauh dari segi materi bahkan sedikit
penghormatan pun tidak ada untuk mereka, maaf bukan maksud ane menggurui
ane pun melakukan hal yang sama, semoga ini bisa jadi renungan kita
bersama, untuk lebih maju lagi!!! Merdeka !!!!!!
HUKUM
KORUPSI DI DUNIA 1. Di Inggris Di tembak Mati 2. Di arab di potong
Lehernya 3. Di amerika di Tembak 100 kali 4. Di malaysia Di gantung 5.
Di islam di potong tangannya 6. Di indonesia Di potong Masa tahanannya
TIGA
CAHAYA DIHARI KIAMAT ::: Dihari kiamat ada 3 cahaya yang berlainan
Cahaya pertama seperti bintang-bintang Cahaya kedua seperti cahaya bulan
Cahaya ketiga seperti cahaya matahari Apabila ada yang bertanya cahaya
apakah ini? Lalu dijawab. "Cahaya yang pertama ialah cahaya wajah-wajah
manusia yang ketika didunia, mereka akan meninggalkan pekerjaan dan
terus bersuci dan mengambil air sembahyang apabila mendengar azan"
"Cahaya Yang kedua adalah cahaya wajah mereka yang mengambil air
sembahyang sebelum azan" "Cahaya yang ketiga ialah cahaya mereka seperti
matahari. Mereka di dunia sudah bersiap sedia di dalam mesjid sebelum
azan lagi"
WANITA
PILIHAN 1. WANITA PILIHAN bukanlah dilihat dari kecantikan paras
wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya. 2.
WANITA PILIHAN bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi
dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya. 3. WANITA PILIHAN
bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan, tetapi
dari keikhlasan ia memberikan kebaikan itu. 4. WANITA PILIHAN bukan
dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa
yang sering mulutnya bicarakan. 5. WANITA PILIHAN bukan dilihat dari
keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia
berbicara. 6. WANITA PILIHAN bukan dilihat dari keberaniannya dalam
berpakaian, tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan
kehormatannya. 7. WANITA PILIHAN bukan dilihat dari kekhawatirannya
digoda orang dijalan, tetapi dilihat dari kekhawatiran dirinyalah yang
mengundang orang jadi tergoda. 8. WANITA PILIHAN bukanlah dilihat dari
seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani, tetapi dilihat dari
sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur. 9. WANITA
PILIHAN bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat
dari sejauh mana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul. 10.
Ciri WANITA PILIHAN muslimah cantik bukan dari fisik, tapi dinilai dari
hati, akhlak dan perbuatannya.
7
Pintu (masuk) Neraka "Neraka mempunyai tujuh pintu, untuk masing-masing
pintu di huni (sekelompok pendosa yang ditentukan)." (QS. Al-Hijr: 44)
Diriwayatkan bahwa ketika Jibril turun membawa ayat di atas tadi, Nabi
saw memintanya untuk menjelaskan kondisi neraka. Jibril menjawab: Wahai
Nabi Allah, sesungguhnya di dalam neraka ada tujuh pintu, jarak antara
masing-masing pintu sejauh tujuh puluh tahun, dan setiap pintu lebih
panas dari pintu yang lain, nama- nama pintu tersebut adalah: 1. Hawiyah
(arti harfiahnya: jurang), pintu ini untuk kaum munafik dan kafir. 2.
Jahim, pintu ini untuk kaum musyrik yang menyekutukan Allah. 3. Pintu
ketiga untuk kaum sabian (penyembah api). 4. Lazza, pintu ini untuk
setan dan para pengikutnya serta para penyembah api. 5. Huthamah
(menghancurkan hingga berkeping-keping), pintu ini untuk kaum Yahudi. 6.
Sa'ir (arti harfiahnya: api yang menyala- nyala), pintu ini untuk kaum
kafir. Tatkala sampai pada penjelasan pintu yang ketujuh, Jibril
terdiam. Nabi saw meminta Ia untuk menjelaskan pintu yang ketujuh,
Jibril pun menjawab: Pintu ini untuk umatmu yang angkuh; yang mati tanpa
menyesali dosa-dosa mereka.
◦♥◦ 7 MANFAAT MEMEGANG PAYUDARA ISTRI ◦♥◦ Bagi yang sudah punya ISTRI lho.... kalo belum punya jangan coba2 yaa
1. Megang payudara bisa menjaga keseimbangan sistem kardiovaskular.
Saat Anda memegang payudara pasangan dalam waktu yang lama, detak
jantung bisa meningkat hingga 110 per menit. Ini bisa menjadi latihan
yang bagus bagi kesehatan jantung. 2. Megang payudara pun bisa membuat
berat badan Anda tetap stabil atau bahkan berkurang. Hal ini
dikarenakan, memegang payudara selama 5 menit dapat membakar 12 kalori.
3. Megang payudara juga dapat mencegah produksi hormon stres,
glukokortikoid. Hormon itulah yang menyebabkan tekanan darah tinggi,
lemah otot dan insomnia. 4. Ingin wajah lebih kencang ? Kalau begitu,
jangan ragu untuk lebih sering memegang payudara. Dengan memegang
payudara, lebih dari 30 otot wajah bergerak sehingga berguna untuk
meningkatkan aliran darah ke kulit wajah dan menghaluskan kulit. 5.
Selama ini memegang payudara dianggap sebagai hal yang tidak sopan.
Tetapi pada kenyataanya, memegang payudara dapat bikin kita awet muda,
merupakan obat alami yang dapat mengatasi awet muda dapat merangsang
sistem kekebalan tubuh, hasilnya adalah produksi antibodi yang mampu
melindungi Anda dari virus. Proses ini disebut cross-imunoterapi. 6.
Setelah memegang payudara wanita, biasanya nafas menjadi lebih cepat.
Rata-rata setelah memegangnya, orang akan menghirup dan membuang nafas
60 kali dalam satu menit. Sedangkan dalam keadaan normal, hanya 20 kali
tiap satu menit. Menghirup dan membuang nafas lebih sering akan mencegah
berbagai gangguan di paru-paru. 7. Memegang payudara lebih dari 3 menit
akan merangsang tubuh menghasilkan rantai kimiawi yang akan
menghancurkan hormon penyebab stress. ~Memiliki Pikiran yang Indah
Mungkin Hal Baik,Tapi Anugrah yang Lebih Besar Adalah Menemukan Hati
yang Bersih~ Sumber : Cerita Dan Renungan
Jual
Link Jika Kamu Punya Blog Atau Website Dengan PR Tinggi Apa sih link
itu? Link adalah sebuah kode alamat web atau blog yang biasa diletakkan
di menu samping atau bagian bawah, biasa juga disebut blogroll. Selain
saling tukar, sekarang link bisa dijadikan peluang bisnis meraup dollar.
Mau tau bagaimana cara jualan link? Sebenarnya banyak yang menjual jasa
seperti ini, salah satunya adalah lewat fiverr, yang menawarkan semua
produk dengan harga $5 saja. Namun sebaiknya harus waspada jika beli
link di fiverr, karena tidak semua gigs aman karena PR6 pun dijual
murah. Seandainya kamu punya blog dengan PR5, sebaiknya jangan dihargai 5
dolar saja. Jika domain kamu disupport backlink yang kuat dan stabil,
PR di situs kamu bisa terus bertambah dan makin bagus di mata Google.
Mau mulai bisnis jual link di blog kamu? Melalui Intelligent Links, blog
dengan page rank tinggi akan dihargai minimal $20 untuk satu bulan,
apalagi blog dengan bahasa Inggris. Bayangkan jika kamu punya 10 blog
dengan rangking yang lumayan bagus, tentunya bisa panen dollar setiap
bulan. Silahkan daftar gratis dan submit blog kamu, lalu pasang plugin
jika kamu menggunakan Wordpress, atau lakukan secara manual jika
menggunakan Blogspot. Harga telah ditentukan sesuai PR yang kamu miliki.
Jika mau, kamu bisa tentukan harga sendiri. Blog yang disubmit bisa
menggunakan bahasa Indonesia, namun sebaiknya optimasikan dengan blog
yang berbahasa Inggris, karena pemasang link biasanya berasal dari luar
negeri. Segera registrasi di SINI, lalu baca dengan baik semua
penjelasan yang ada. Kamu bisa request pembayaran tiap bulan jika telah
mencapai jumlah tertentu. Semua payment dilakukan melalui akun paypal,
sehingga lebih aman dan cepat sampai di tujuan. Jika belum punya paypal,
segera buat di situsnya, gratis alias bebas biaya. Dengan cara ini,
usaha jual link yang dipasang di web atau blog kamu bisa dihargai sesuai
dengan jerih payah kamu mengembangkan rank google, dan juga optimasikan
dengan artikel orisinal agar lebih efektif sesuai dengan tema blog
kamu. Selamat berjuang!
Presiden Toyota Motor Corp Akio
Toyoda & SBY
Toyoda & SBY
Toyota NS4. Cadillac ATS.
Bos Toyota Temui SBY
m.detik.com
Pabrikan
Jepang bakal meningkatkan investasinya di Indonesia Pimpinanpimpinan
dari grup Toyota yang dipimpin oleh Presiden Toyota Motor Corp Akio
Toyoda menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Sabtu
TOUR
GUIDE ; 1. Stand By Tanggung jawab tour guide adalah
memastikan customer puas akan jasa yang diberikan. Mottonya adalah
“Kapan saja, Dimana saja” ada sang Tour Guide. Customer baru akan take
off dari daerah asal, tour guide sudah bersiap siap di bandara. Customer
sudah mulai makan siang, tour guide masih sibuk mesanin minumannya.
Giliran tour guidenya baru mau makan, eh customer sudah pada siap menuju
perjalanan berikutnya. Oleh karena itu kemampuan makan cepat juga
dibutuhkan. Kalau tidak sekalian tidak makan! Customer sudah
beristirahat pada malam hari, tour guide masih mem-follow up buat trip
besoknya. Dan kembali lagi pada pagi hari dengan segar dan siap menemani
para customer. 2. Multitasking Job Tour guide tidak hanya bekerja
memberitahukan informasi tentang daerah wisata, perjalanan yang akan
ditempuh tetapi juga dibutuhkan soft skills lainnya misalnya kemampuan
berbahsa asing yang lain seperti Bahasa Inggris atau Mandarin adalah
keharusan apalagi jika membawa customer ke luar negeri. Menurut
Pengalaman saya, sang customer canggung berinteraksi dengan orang asing
atau tidak PD dengan bahasa inggrisnya, sehingga dia meminta tour
guidelah menjadi penjembatan komunikasi. Jadilah tour guide sebagai
translator yang diminta bantuan untuk menukarkan uang, membelikan
minuman hingga nanyain Toilet. Jika customer sedang galau, maka telinga
tour guide berfungsi sebagai tempat curhatan yang setia. Customer BT
dalam bus? Siapkan entertain skill anda. Bisa dengan ngelawak hingga
karaokean dalam bus. Pada suatu kesempatan, saya memandu anak kampus
yang melakukan studi tour dimana yang ikut hanya 1 orang mahasiswi. Saya
pun didaulat menjadi “teman tidur” karena dia takut. 3. Networking Anda
berkesempatan berkenalan dengan orang baru. Bisa saja customer anda
adalah anggota dewan atau hanya ibu rumah tangga biasa. Apapun itu jalin
komunikasi yang baik. Setidaknya dengan memberikan service yang
memuaskan dia akan kembali menggunakan jasa anda atau paling tidak bakal
merekomendasikannya kepada orang lain. Syukur syukur anda mendapat tip
lebih atau malah bertemu dengan Mr.Right anda. Who knows? Jadi, siapa
yang tertarik menjadi Tour Guide?
No comments:
Post a Comment