Daftar Lengkap makanan yang dianjurkan untuk penderita typus versi Dokter Ahli Typus, Diantaranya:
- Sumber karbohidrat, seperti Bubur atau Nasi Tim (boleh dimasak dengan Kaldu), Kentang rebus. Kraker atau biskuit polos, Roti bakar, Tepung yang dibuat bubur atau dibuat menjadi puding,
- Sumber protein hewani, seperti Daging dan Hati Ayam atau ikan yang ditim atau dikukus hingga cukup empuk.
- Sumber protein nabati, seperti Tahu Dan Tempe.
- Sayuran, Dipilih yang berserat rendah seperti kacang panjang, buncis muda, labu siam, bayam, tomat masak, wortel. Semuanya Bisa direbus, dikukus, ditumis atau dijadikan sup.
- Buah-buahan, semua sari buah, buah segar yang matang (tanpa kulit dan biji serta tidak menimbulkan gas) seperti pepaya, pisang, jeruk dan alpukat.
- Lemak nabati, Seperti margarin, dan minyak dalam jumlah yang tidak terlalu banyak untuk menumis serta mengoles roti.
- Minuman, seperti Susu hangat tanpa gula atau teh encer dan air putih yang banyak.
- Bumbu,Seperti garam, vetsin, gula, cuka, salam, laos, kunyit, kuci dalam jumlah terbatas
Apa Typus itu?
Merupakan penyakit infeksi akut usus halus, disebabkan oleh sejenis bakteri yaitu Salmonella typhi. Penyakit ini merupakan endemik di Indonesia sebagai daerah tropis, dapat terjadi sepanjang tahun dan hampir di semua daerah di Indonesia. Dapat menyerang segala usia, tapi paling sering menyerang anak-anak.
Bagaimana Terjadinya?
Kondisi tubuh yang tidak fit, menyebabkan daya tahan tubuh menurun mudah terserang penyakit ini. Bakteri Salmonella typhi masuk tubuh manusia melalui makanan dan air yang tercemar. Sebagian kuman dihancurkan oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus dan mencapai jaringan limpa, plak peyeri, hati dan bagian-bagian lain. Pada organ tersebut bakteri berkembang dan mengeluarkan toksin (racun) sehingga terjadi peradangan yang mengakibatkan demam.
Apa gejala-gejalanya?
Gejala-gejala yang timbul bervariasi, seperti; demam, nyeri kepala, pusing, nyeri otot, mual, muntah, diare, batuk dan perasaan tidak enak di perut serta kejang. Berikutnya panas badan menjadi tinggi, lidah kotor di tengah, tepi ujung merah dan tremor, gangguan kesadaran, mengigau, sampai koma, detak jantung melemah, kondisi psikis bingung. Gejala klinik demam pada anak umumnya terjadi tanpa gejala (asimtomatik) dan memberikan gambaran yang klinis. Tanda dan gejala yang timbul secara garis besar antara lain sebagai berikut:
Lebih dari seminggu terjadi demam. Biasanya terlihat segar pada siang hari namun menjelang petang atau malam akan terjadi demam.
Lidah kotor. Pada bagian pinggirnya berwarna merah dan bagian tengahnya berwarna putih. Lidah biasanya akan terasa pahit dan cenderung akan lebih senang makan yang pedas atau asam.
Mual yang terasa berat sampai muntah. Di dalam hati dan limpa bakteri salmonella typhi akan berkembangbiak yang akan mengakibatkan rasa mual karena terjadi pembengkakan dan akhirnya akan menekan lambung. Akibat dari mual yang berlebihan sehingga menyebabkan makanan yang masuk tidak akan sempurna bisa masuk dan biasanya akan keluar lagi lewat mulut.
Mencret atau Diare. Diare terjadi karena gangguan penyerapan cairan yang disebabkan sifat bakteri yang menyerang saluran cerna.
Pusing, lemas dan sakit perut. Lemas dan pusing disebabkan demam yang tinggi. Sakit perut sendiri disebabkan adanya pembengkakan hati dan limpa.
Tak sadarkan diri atau pingsan. Dengan berbaring tanpa banyak pergerakan biasanya penderita akan lebih merasa nyaman, tetapi akan terjadi gangguan kesadaran apabila mengalami kondisi yang parah.
Cara Penularan
Saat kuman tersebut masuk melalui makanan atau minuman maka penyakit demam tifoid ini dapat menyerang, sehingga pada saluran pencernaan yaitu usus halus akan terjadi infeksi. Kuman akan sampai di organ tubuh terutama hati dan limpa melalui peredaran darah. Di dalam hati dan limpa kuman ini akan berkembangbiak sehingga menyebabkan rasa nyeri saat diraba.
Apa Akibatnya?
Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit typus dapat menyebabkan; komplikasi pembuluh darah jantung, anemia, radang paru-paru, radang hati, ginjal, tulang. Dapat menyebabkan kematian pada penderita karena septicemia, gagal jantung, gagal ginjal atau pneumonia.
Bagaimana Perawatan dan Pengobatan ?
Tujuan dari perawatan dan pengobatan terhadap penderita penyakit tifoid atau types adalah untuk menghentikan invasi kuman, mencegah terjadinya komplikasi, memperpendek perjalanan penyakit, serta mencegah agar tak kambuh lagi. Pengobatan yang dilakukan untuk penyakit tyfus ini dengan jalan mengisolasi penderita dan melakukan desinfeksi pakaian, faeces dan urine untuk mencegah penularan. Selama tiga hari pasien harus berbaring di tempat tidur hingga panas turun, kemudian baru boleh duduk, berdiri dan berjalan.
Untuk mengurangi gejala yang timbul seperti demam dan rasa pusing, Anda dapat memberikan obat paracetamol. Sedangkan pada anak yang mengalami demam tifoid maka pilihan antibiotika yang baik adalah kloramfenikol selama 10 hari. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk menentukan obat yang baik untuk mengatasi demam tifoid.
Pengobatan Mandiri
Pengobatan mandiri di rumah dapat dilakukan dengan cara:
# Istirahat dan jangan banyak bergerak, jaga kebersihan tempat tidur, pakaian dan peralatan yang dipakai pasien.
# Diharuskan makan makanan yang lembut (bubur) dan mengandung Vitamin, Protein, Karbohidrat dan lain-lain.
# Hindari makanan yang keras, beraroma pedas dan asam.
# Hindari minuman yang dingin
No comments:
Post a Comment