“master pikiran para raksasa Yahudi”…..
Pertama:
PRINSIP IMAJINASI
Sesuatu yang tidak logis dapat menjadi logis dengan bantuan imajinasi kreatif. Imajinasikan kenyataan yang berbeda, tinggalkan semua logika dan kemungkinan, wujudkanlah yang tidak mungkin dengan cara-cara yang mungkin.
Kedua:
KECERDASAN MEMPERTAHANKAN HIDUP
Ubah kenyamanan dan hal-hal rutin. Teruslah mengembara secara fisik maupun mental untuk mengetahui dan mengalami wilayah-wilayah lain. Sebaiknya kita tidak pernah merasa puas atau merasa telah mencapai suatu tingkat kenyamanan dan keamanan finansial.
Ketiga:
PRINSIP PENGETAHUAN YANG PALING POKOK
Belajarlah selamanya, ajukan pertanyaan-pertanyaan, dan jangan pernah membuat asumsi apa-apa dahulu.
Keempat:
PRINSIP PENINGKATAN MUTU
Tak ada alasan membuang-buang waktu dengan melakukan sesuatu dari mulai dari awal kembali. Lebih baik gunakan apa yang sudah ada dalam sebuah cara yang paling sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan khususmu.
Kelima:
PRINSIP INSPIRASI
Temukan seorang teladan untuk kita tiru, berjalanlah tepat dalam langkah-langkahnya (tidak secara membabi buta) dan tambahkan inovasi-inovasi kita sendiri sepanjang jalan itu.
15 Saran dan Tehnik Yahudi untuk Mengembangkan Daya Ingat yang Luar Biasa :
1. Bersandarlah pada daya ingatmu, dan yakinlah padanya.
2. Tulislah dengan jelas, pakailah tinta hitam di atas kertas putih.
3. Belajarlah bersama seorang hevrutah, dengan suara keras dan bernada.
4. Belajarlah ketika sedang berjalan atau bergerak bolak-balik. Lakukan itu dengan hati gembira.
5. Belajarlah di sebuah tempat yang menginspirasimu, sebuah tempat yang kau inginkan.
6. Hindari gangguan-gangguan yang hanya akan mengalihkan perhatianmu.
7. Gunakan tehnik-tehnik konsentrasi, yaitu doa, sebuah lagu, atau hal-hal yang memotivasi lainnya.
8. Mulailah belajar dengan membaca sesuatu yang ringan dan menarik.
9. Lebih baik belajar dua jam ketika kau sedang penuh energi daripada belajar selama lima jam ketika kau sedang kelelahan.
10. Ketika kau belajar, naikilah gelombangnya dan mengalirlah bersama materinya. Ketika kau kehabisan energi—istirahatlah dan beri pikiranmu istirahat sepenuhnya.
11. Rangkumlah gagasan dan konsep-konsep dengan menggunakan kata-kata kunci yang akan memicu daya ingatmu setelahnya.
12. Ciptakan rangkaian kata-kata kunci dengan menggunakan sebuah cerita yang berkaitan.
13. Aturlah materi secara logika—dalam kelompok-kelompok, secara kronologis, dan seterusnya.
14. Gunakan akronim-akronim, simbol-simbol yang kontras dan symbol-simbol yang paralel.
15. Sering-seringlah mengulangi dan berlatih kembali.
Kecerdasan orang Yahudi – entah bagaimana – berkaitan dengan naluri bertahan hidup, sebuah naluri di antara hal lainnya yang memungkinkan seseorang untuk memperhatikan setiap detail. Para pemimpin Yahudi memahami bahwa masa depan Yudaisme berakar pada pendidikan. Bahkan para anggota Majelis Agung pada periode Second Temple, adalah mereka yang menganjurkan pendidikan untuk masyarakat.
Orang-orang Yahudi yang menggeluti ilmu manajemen pengetahuan, pasti akrab dengan konsep ‘Pengetahuan Tacit’, yaitu pengetahuan tersembunyi di dalam otak, yang merupakan hasil dari pengalaman. Itu hanya muncul dalam keadaan tertentu.
Bahasa Ibrani tidak memenuhi fungsi dasar bahasa sebagai alat komunikasi di antara individu. Untuk kegiatan bisnis, bertukar pikiran, atau hanya untuk belanja, bangsa Yahudi di seluruh dunia menggunakan bahasa lokal, apakah itu bahasa Arab, Persia, Jerman, Inggris, Perancis, dan sebagainya.
Terdapat bukti statistik yang mendukung fakta bahwa rumah dan kehidupan keluarga berkontribusi pada kemampuan intelektual seseorang. Orang-orang Yahudi meyakini hal ini
No comments:
Post a Comment
Suport Tesis Argument Anda Kami Perlukan;...