GAYA BAHASA (MAJAS)

Majas sama dengan gaya bahasa. Majas adalah bahasa-bahasa yang digunakan untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan dengan menggunakan bahasa-bahasa tertentu untuk membuat suasana menjadi hidup

Macam-macam majas :
1. Majas Personifikasi adalah gaya bahasa yang melukiskan benda mati seolah-olah hidup dan dapat melakukan pekerjaan seperti manusia. Contoh :
a. Bel memanggil kita pulang
b. Waktu berjalan meninggalkan kenangan itu
c. Lampu itu terus hidup hingga pagi

2. Majas Metapora adalah gaya bahasa perbandingan langsung karena ada persamaan bentuk/istilah. Contoh:
a. Bibir guci itu mulai retak
b. Mulut ember
c. Sampah masyarakat

3. Majas Ironi (sindiran halus) adalah gaya bahasa yang menyatakan sesuatu berlawanan dengan keadaan sebenarnya dengan maksud untuk menyindir. Contoh :
a. Rapi sekali tulisanmu sampai-sampai aku tidak bisa membacanya
b. Bagus sekali rapormu Devi banyak benar angka merahnya
c. Rajin sekali kamu, lima hari tidak masuk sekolah

4. Majas Hiperbola adalah gaya bahasa berisi pernyataan yang berlebih-lebihan baik jumlah ukuran/sifat dengan tujuan memberi penekanan. Contoh :
a. Akan kupukul anak itu sampai mati
b. Buku harian itu menyimpan sejuta misteri
c. Saya terkejut setengah mati mendengar perkataannya

5. Majas Litotes adalah gaya bahasa yang berisi pernyataan yang bersifat mengecilkan pernyataan/memperhalus keadaan yang sebenarnya. Contoh :
a. Silakan dicicipi makanan sederhana ini
b. Kami berharap anda dapat menerima pemberian yang tidak berharga ini
c. Datanglah ke gubukku

6. Majas Simile adalah gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang pada hakikatnya berbeda dengan sengaja dianggap sama. Perbandingan tersebut secara tersurat dijelaskan dengan pemakaian kata : seperti, bagai, bagaikan, umpama, ibarat dan laksana. Contoh :
a. Ikhwan dan Firdaus sangat mirip bak pinang dibelah dua
b. Guru bagaikan pelita dalam hidup kita

7. Majas Metonimia adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri/nama hal yang ditautkan dengan orang, barang atau hal lain sebagai penggantinya. Contoh :
a. Ahmad selalu pergi ke sekolah dengan menggunakan Honda (seharusnya sepeda motor)
b. Setiap pagi Angga selalu minum Aqua (seharusnya air putih)
c. Kaisan selalu menggunakan Pepsodent untuk menggosok giginya (seharusnya odol gigi)

8. Majas Sinekdoke adalah gaya bahasa yang menyebut nama bagian sebagai nama seluruh atau sebaliknya. Ada dua macam sinekdoke yaitu :
a. Sinekdoke Pars Pro Toto (menyebutkan sebagian tapi yang dimaksud seluruh) contoh :
- Mereka menjual koran demi sesuap nasi (makan)
b. Sinekdoke Totem Pro Parte (menyebutkan seluruh tapi yang dimaksud untuk sebagian) contoh :
- Pesawat N250 adalah hasil karya murni putra-putri Indonesia (padahal yang membuat karyawan IPTN)

9. Majas Repetisi adalah gaya bahasa pengulangan kata-kata sebagai penegasan yang diurut dalam baris yang berbeda. Contoh :
a. Hari ini kamu sibuk, besok juga sibuk, dan setiap hari kamu sibuk
b. Selamat datang pahlawanku, selamat datang pujaanku, selamat datang bunga bangsaku.

10. Majas Eufemisme adalah gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasakan kasar. Eufemisme biasanya digunakan untuk kepentingan tertentu missal : berbicara dengan orang yang dihormati, dilingkungan resmi. Contoh :
Eufemisme (Tabu)
Saya (Aku)
Melahirkan (Beranak)
Mual (Muntah)

No comments:

Post a Comment

Suport Tesis Argument Anda Kami Perlukan;...