MITOLOGI KUNO

Makhluk Makhluk Mitologi yang masih dipertandatanyakan keberadaannya hingga saat ini. Yang pasti kita mengenal makhluk makhluk ini berdasar cerita novel atau komik yang sering sekali keberadaannya disangkut pautkan. Beberapa makhluk makhluk misterius yang mungkin bisa kita jumpai di film-film fantastic seperti Harry Potter, Narnia, Percy Jackson, dll. Sebenarnya adakah makhluk-makhluk mitologi ini dan dari mana asalnya?  

Legenda Pegasus
Pegasus adalah seekor kuda yang memiliki sayap putih lebar. Dalam mitologi yunani disebutkan bahwa pegasus lahir dari darah medusa saat Perseus memenggal kepalanya. Disebutkan juga bahwa Pegasus ditunggangi oleh Bellerophon untuk melawan Chimera. Pegasus adalah kuda yang mempunyai sayap dan penerbang yang unggul. Pegasus adalah hasil dari hubungan Medusa dan Poseidon yang menyakitkan. Lahir dari Medusa ketika kepalanya dipotong oleh Perseus. Dijinakkan oleh Bellerophon dan melayani digunungnya selama petualangannya termasuk ketika Bellerophon membunuh Chimaera. Ketika Bellerophon ingin menerbangkan Pegasus ke gunung Olympus, dia dihempaskan oleh Zeus. Tetapi Pegasus tetap terbang dan berhasil tiba di gunung Olympus. Disinilah Pegasus menghabiskan hari-harinya dengan membawakan petir untuk Zeus.

Legenda Naga
Naga adalah sebutan umum untuk makhluk mitologi yang berwujud reptil berukuran raksasa. Makhluk ini muncul dalam berbagai kebudayaan. Pada umumnya berwujud seekor ular besar, namun ada pula yang menggambarkannya sebagai kadal bersayap. Naga dipercaya dapat ditaklukan lewat musik. Naga juga disebut-sebut sebagai dewa oleh beberapa suku.Istilah naga merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta atau India kuno yang bermakna “ular”. Dalam naskah Mahabharata dikisahkan bahwa para Naga merupakan anak-anak Resi Kasyapa dari hasil hubungannya dengan Dewi Kadru.
Nama-nama mereka yang terkenal antara lain Sesa, Taksaka, Basuki, Karkotaka, Korawya, dan Dritarastra. Berikut ini adalah anatominya:

Legenda Harpies
Harpy, di mitologi Yunani diceritakan bahwa harpy adalah hewan bersayap yang memiliki tubuh seperti burung elang dan memiliki kepala wanita. Legenda menceritakan bahwa harpy suka mencuri tubuh orang mati, menyebarkan bau busuk dan meracuni makanan di desa-desa yang dilewatinya.


Legenda Griffin
Griffin adalah hewan legenda yang memiliki sayap seekor elang dan kaki seekor singa. Disebut sebagai burung terbesar dan menjadi hewan yang sangat sakral untuk dewa Apollo dan griffin juga merupakan hewan penjaga matahari. Makhluk ini terlihat pada saat peradaban Minoan [2700-1450 SM].


Legenda Troll
Troll berasal dari legenda scandinavia yang menyebutkan bahwa troll adalah roh yang hidup dalam goa didalam pegunungan. Saat malam tiba mereka akan keluar untuk menculik wanita dan anak-anak. Ada dua macam troll, Giant yang berukuran raksasa dan dwarf yang berukuran kecil.


Legenda Hydra
Hydra merupakan mitos dari Yunani kuno. Monster ini berbentuk ular atau naga yang memiliki sembilan buah kepala. Setiap salah satu kepalanya dipotong, maka kepala tersebut akan tumbuh/membentuk dua buah kepala yang baru. Dikisahkan bahwa Hercules pernah mengalahkan Hydra. Hercules membakar delapan dari sembilan kepala itu, sebelum menguburkan kepala yang terakhir [yang abadi] di bawah batu.


Legenda Typhoeus
Typhon anaknya Gaia dengan Tartarus, monster terseram yg pernah ada. Ratusan kepala naga muncul dari punggungnya dan digambarkan sampai menyentuh bintang-bintang, racun menetes dari matanya, mulutnya menyemburkan lava dan batu2 membara.Waktu mengangkat gunung Aetna dalam perang melawan dewa-dewa Olympus, Zeus menyerangnya dengan ratusan petir, sehingga ia kalah dan tertindih gunung tersebut.


Legenda Orthrus
Orthrus [Orthros, Orthos, Orthus, Orth and Orphus] adalah anjing berkepala dua, yang juga merupakan saudara kembar dari Cerberus. Orthrus juga merupakan anak dari Thypon dan Echidna.Orthus adalah milik Titan berkepala tiga Geryon. Orthus dan tuannya, Eurytion, bertanggung jawab menjaga Geryon’s herd of red cattle di Erytheia tanah matahari terbenam [The “sunset” land of Erytheia], salah satu pulau dari kepulauan Hesperides, bagian barat Mediterranean.
Hercules membunuh Orthrus, Eurytion, dan Geryon sebelum mengambil red cattle [sapi merah] untuk menyelesailan “tugas kesepuluh” [tenth labor].


Legenda Centaurus
Para ahli menilai, mitos Centaurus muncul dari ketakutan bangsa Yunani akan bangsa Mongol kuno yg pandai mengendarai kuda serta memakai busur panah [horse archer]. Bangsa Mongol ini sering menyerang kota-kota di Yunani.Menurut mitosnya, Centaurus hidup tersembunyi di dalam gelapnya hutan. Mereka menghormati hutan seperti Ibunya sendiri, memburu hewan seperlunya, serta berusaha sebisa mungkin untuk tidak tampil mencolok. Seluruh ras Centaurus adalah jantan. Mereka bereproduksi dengan menculik wanita untuk kemudian diperkosa dan ditawan sampai dia melahirkan. Setelah bayi Centaurus lahir, para wanita dikembalikan lagi ke desa masing-masing.
Para pemburu biasanya memburu Centaurus untuk diambil jantung mereka. Centaurus memiliki 2 jantung. Jantung [pada bagian tubuh manusia] Centaurus memiliki efek kamuflase serta peningkatan kemampuan memanah pada manusia yg memakannya. Sedangkan Jantung kuda Centaurus, memiliki efek membuat yg memakannya dapat berlari 3 hari 3 malam tanpa rasa lelah.


Legenda Cerberus
Berdasarkan mitos Yunani, Cerberus adalah anjing raksasa berkepala 3 yang menjaga pintu masuk ke Hades. Cerberus adalah anak dari Typhon dan Echidna. Dalam legenda Yunani disebutkan bahwa Orpheus, Aeneas dan Odysseus mampu melewati Cerberus dan masuk ke dunia bawah atau Hades.


Legenda Echidna
Echidna adalah mahluk dari mitologi yunani, sering digambarkan sebagai perempuan setengah ular yang tinggal di dalam gua. Bersama suaminya Typhon, Echidna melahirkan berbagai jenis mahluk mengerikan yang muncul dalam mitologi yunani, karena itu Echidna mendapat sebutan Mother of all Monsters. Echidna dan Typhon pernah berperang melawan dewa-dewa olympus namun kalah. Typhon kemudian disegel dibawah gunung Etna. Sementara Echidna dan anak-anaknya dibiarkan lepas untuk menjadi tantangan bagi para pahlawan yunani berikutnya. Namun pada akhirnya Echidnya dibunuh oleh Argus Panoptes, titan bermata seratus.


Legenda Gorgon/Medusa
Gorgon adalah wanita jahat dengan gigi taring dan ular hidup sebagai pengganti rambutnya. Legenda mengatakan jika orang melihat muka Gorgon maka akan berubah menjadi batu. Kemungkinan Gorgon yang paling terkenal adalah Medusa yang merupakan satu-satunya wanita yang paling besar diantara 3 bersaudara [yang lain adalah Stheno dan Euryale]. Karena Medusa besar sekali, Perseus hanya bisa membunuhnya dengan memotong kepalanya selagi ia melihat bayangannya sendiri di perisai Perseus. Gambaran Gorgon digunakan Yunani untuk menggambarkan kejahatan.


Legenda Satyr
Satyr aslinya terlihat sebagai teman kambing-kambing dewa di masyarakat kuno Yunani. Gambaran pertama satyrs adalah laki-laki normal, walaupun sering terlihat dengan kemaluan yang sedang ereksi. Lalu digabungkan dengan mitologi Roma dimana mulai digambarkan sebagai setengah manusia [bagian atas] dan setengah kambing [bagian bawah]. Satyr digambarkan sebagai makhluk yang nakal, merusak dan berbahaya, pemalu dan pengecut. Pada masa lampau sering mereka digambarkan mempunyai tanduk dikepala, dan yang muda terlihat mempunyai banyak masalah.


Legenda Minotaur
Pada mitologi Yunani, Minotaur mempunyai badan bagian atas banteng dan badan bagian bawah manusia. Dikatakan Minotaur hidup ditengah-tengah labirin dengan jalanan besar yang rumit seperti konstruksi bangunan Raja Minos dari Crete. Didesain oleh Daedalus dan diketahui berada di situs Knossos. Minotaur terlihat singkat pada adegan Satyricon oleh Petronius. Dan dibunuh oleh Theseus.


Legenda Cyclops
Cyclops adalah anggota dari ras manusia purba raksasa, yang mempunyai satu mata ditengah-tengah dahinya. Cyclops digambarkan sebagai Homer dan Hesiod. Berdasarkan pada Hesiod, Cyclops yang bernama Brontes, Steropes, dan Arges adalah anak-anak dari Uranus [langit] dan Gaia [bumi], sedangkan berdasarkan pada Homer kata Cyclops menuju pada anak laki-laki Poseidon dan Thoosa yang bernama Polyphemus yang adalah Cyclops.


Legenda Banshee
Banshee berasal dari mitologi Irlandia dan biasanya dikenal sebagai roh wanita. Mereka dianggap sebagai malaikat kematian dan diyakini berasal dari dunia lain. Mereka biasanya dikenal sebagai bagian dari penyembahan berhala agama Celtic kuno dimana mereka adalah bawahan Tuhan, roh, atau nenek moyang. Di Inggris mereka dikenal sebagai peri. Berdasarkan legenda, banshee akan berkeluyuran diluar rumah sambil meraung-raung jika seseorang didalam rumah itu akan meninggal.


Skilla
 
Dalam mitologi Yunani, Skilla adalah monster laut yang di pinggangnya ada beberapa kepala anjing yang buas. Skilla tinggal di suatu tempat di dekat Kharibdis (pusaran air raksasa) dan di antara mereka hanya ada suatu celah sempit sehingga jika ada pelaut yang melalui tempat tersebut, pelaut tersebut harus memilih; dihancurkan oleh Kharibdis atau dimakan oleh Skilla 

Asal-usul
Menurut Hyginus, Skilla terlahir sebagai monster dan merupakan anak dari Tifon tetapi Skilla juga disebutkan sebagai anak dari Forkis dengan Hekate, Lamia, Krateis atau Keto. Sedangkan menurut Ovid, Skilla awalnya adalah seorang perempuan cantik. Suatu hari ada seorang dukun bernama Kirke yang cemburu karena lelaki yang dicintainya malah mencintai Skilla. Kirke lalu menuangkan ramuan di atas tubuh Skilla ketika Skilla sedang mandi, akibatnya dari tubuh Skilla muncul kepala-kepala monster. Lama-kelamaan Skilla benar-benar berubah menjadi monster secara keseluruhan. 

Skilla dan Odiseus
Suatu ketika, Odiseus harus melewati tempat di antara Skilla dan Kharibdis. Odiseus lalu memilih rute Skilla karena menurutnya lebih baik kehilangan beberapa awak kapalnya daripada kapalnya hancur. Odiseus akhirnya berhasil lolos dengan kehilangan enam anak buahnya yang dimakan Skilla.[3][4] Satu bulan kemudian Odiseus sampai lagi di tempat tersebut dan kali ini kapalnya dihancurkan oleh Kharibdis, hanya dirinya yang berhasil selamat

Elang Kaukasus
  
Dalam mitologi Titan Prometheus mencuri api dari Olimpus dan memberikannya pada manusia, akibatnyaZeus menghukumnya. Zeus merantai Prometheus di sebuah tebing di pegununganKaukasus dan setiap hari akan datang seekor elang yang memakan hati Prometheus. Pada malam hari, hati Prometheus akan pulih kembali dan keesokan harinya elang tersebut datang lagi untuk memakan hatinya lagi, dan begitulah terus.
Ketika  Io, yang sedang berwujud sapi, melewati tempat Prometheus dihukum, Prometheus memberitahunya bahwa suatu hari salah satu keturunan Io akan menjadi pahlawan yang terhebat. Di kemudian hari ramalan itu menjadi kenyataan dengan lahirnya Herakles.
Dalam perjalanannya menyelesaikan tugas kesebelasnya, Herakles tiba di tempat Prometheus. Herakles lalu menembak mati Elang Kaukasus dengan panahnya dan dan membebaskan Prometheus. 


Singa Nemea
Dalam mitologi Yunani, Singa Nemea (Bahasa Yunani: Λέων της Νεμέας) adalah seekorsinga yang hidup di sebuah gua di daerah Nemea. Singa ini merupakan anak dari Ekhidnadan Tifon dan memiliki kulit yang kebal terhadap senjata. Euristheus menyuruh Heraklesmenangkap singa ini sebagai tugas pertama Herakles. Herakles mendatangi tempat tinggal singa ini dan mencoba membunuhnya dengan menggunakan senjata tetapi gagal. Akhirnya Herakles memutuskan untuk mencekik singa ini sampai mati. Setelah membunuhnya, Herakles menggunakan kulitnya sebagai jubah pelindung


Orthros
Dalam mitologi Yunani, Orthros (atau Orthos, bahasa Yunani: Όρθρος; Όρθος) adalahanjing berkepala dua dan saudara Kerberos. Orthros adalah anak dari monster Ekhidna danTifon.
Dalam mitologi
Orthros dipelihara oleh raksasa berbadan tiga, Gerion. Orthros dan Eurition ditugaskan menjaga ternak Gerion di tanah Erithia di Hesperides, sebelah barat Mediterrania. Heraklesmembunuh Orthros, Eurition, dan Gerion, sebelum akhirnya mengambil ternak tersebut untuk menyelesaikan tugas kedua belasnya


Ekhidna
Ekhidna (Bahasa Yunani: Ἔχιδνα) adalah Drakaina dalam mitologi Yunani. Namanya berarti "wanita ular". Ekhidna disebut sebagai "Ibu dari Semua Monster". Ekhidna bersarang di sebuah gua yang disebut Arima. Hesiodos menggambarkan Ekhidna sebagai monster raksasa yang bersama pasangannya, Tiphoeus atau Tifon, melahirkan berbagai monster mengerikan di mitologi Yunani.
Ekhidna kemungkinan adalah keturunan dari  Tartaros dan Gaia, atau Keto dan Forkis. Tubuh bagian atasnya adalah wanita tapi bagian bawahnya adalah ular. Ekhidna sering digambarkan bersayap atau memiliki dua ekor.
Suatu hari, Ekhidna dan pasangannya menyerang  dewa-dewa Olimpus, Zeus mengalahkan mereka dan mengurung Tifon di bawah Gunung Etna. Namun, Zeus membiarkan Ekhidna dan anak-anaknya tetap hidup sebagai tantangan untuk para pahlawan. Ekhidna adalah monster yang awet muda namun tidak abadi. Ekhidna mati dibunuh oleh raksasa bermata seratus, Argus Panoptes.


Chimaira
Chimaira (Yunani: Χίμαιρα; Chímaira) adalah makhluk legendaris dari mitologi Yunani yang merupakan gabungan dari tiga hewan: ular, kambing, dan singa. Berbadan kambing, berekor ular, dan berkepala singa, namun beberapa kisah mengatakan kepalanya terdiri dari dua hewan (kambing dan singa), atau gabungan dari ketiga hewan tersebut. Chimaira mampu menyemburkan api dari hidung dan mulutnya. Kadang-kadang Chimaira menjadi lambangkekuatan setan.
Menurut  mitologi, Chimaira merupakan puteri dari Tifon dan Ekhidna, dan bersaudara dengan beberapa monster dalam legenda, seperti anjing Kerberos dan Hidra dari danau Lernai.
Chimaira berhasil dikalahkan oleh  Bellerofon sambil menunggangi Pegasus (kuda bersayap), atas perintah Raja Iobates dari Likia. Ia mengalahkan Chimaira dengan lembing dan memenggal kepala makhluk itu.


Manticore
Manticore (Persia Tengah: Martyaxwar; Βάρἰκος Baricos dalam bahasa Yunani) adalahmakhluk dalam legenda yang mirip dengan sphinx di Mesir. Makhluk itu bertubuh singamerah, berkepala manusia pria dengan tiga deretan gigi tajam (seperti hiu), dan bersuara seperti terompet. Aspek lain tentang hewan tersebut berbeda antara suatu cerita dengan cerita lainnya. Bisa saja dikatakan bertanduk, bersayap, atau keduanya. Ekornya bisa saja berbentuk naga atau kalajengking, dan memiliki sengat beracun yang dapat digunakan untuk melumpuhkan maupun membunuh korbannya. Makhluk tersebut memakan seluruh tubuh mangsanya. Ia tidak menyisakan pakaian, tulang, atau apapun yang digunakan mangsanya saat itu. Maka selama abad awal, ada keyakinan bahwa bila seseorang menghilang, itu merupakan bukti keberadaan manticore sehingga manticore itu dianggap nyata. Telapak kakinya bisa berbentuk kaki naga, namun seringkali dikatakan seperti cakar singa. Ukuran tubuhnya berkisar antara ukuran singa sampai ukuran kuda. Makhluk itu juga seringkali disalah sangka sebagai pria berjanggut jika dilihat dari kejauhan.


Fenrir
Dalam mitologi Nordik, Fenrir atau Fenrisúlfr atau Hróðvitnir atau Vánagandr adalah seekor serigala raksasa. Fenrir diceritakan dalam Puisi Edda, kumpulan puisi yang dikumpulkan pada abad ke-13 dari sumber-sumber tradisional, dan Prosa Edda sertaHeimskringla, yang ditulis pada abad ke-13 oleh Snorri Sturluson. Dalam Puisi Eddamaupun Prosa Edda, Fenrir merupakan ayah dari serigala Sköll dan Hati Hróðvitnisson. Fenrir adalah anak dari Loki, dan diramalkan akan membunuh dewa Odin dalam Ragnarök, tetapi Fenrir akan mati dibunuh oleh putra Odin, Vídarr.
Dalam  Prosa Edda, ada informasi tambahan mengenai Fenrir, salah satunya adalah mengenai tindakan para dewa yang berusaha mengikat Fenrir, yang tumbuh dengan cepat, supaya hewan tersebut tidak menimbulkan bencana. Dalam usahanya mengikat Fenrir, dewa Týr kehilangan tangan kanannya akibat gigitan sang serigala.


Quetzalcoatl
 
Quetzalcoatl (diucapkan [ketsalˈkoːaːtɬ] dalam Nahuatl) adalah dewa pencipta dan langitAztek. Namanya adalah gabungan dari kata quetzal, burung Mesoamerika berwarna cerah, dan coatl, berarti ular. Quetzalcoatl sering dirujukkan sebagai Ular Bersayap dan berhubungan dengan planet Venus. Kini, Quetzalcoatl adalah dewa Aztek yang paling terkenal, dan sering dianggap sebagai kepala dewa Aztek. Namun, Quetzalcoatl hanya satu dewa dari pantheon Aztek, tidak dianggap lebih besar dari yang lainnya.

Anubis
Anubis dalam kepercayaan Mesir Kuno dianggap sebagai dewa kematian dengan wujud kepala anjing dan badan manusia. Anubis adalah nama Mesir  untuk dewa berkepala anjingyang berhubungan dengan mumi dan kehidupan setelah kematian pada mitologi Mesir. Padabahasa Mesir Kuno, Anubis dikenal sebagai Inpu, (dibaca Anupu, Ienpw, dll.). Penemuan yang tertua menyebut Anubis pada teks piramid kerajaan tertua, di sana ia dihubungan dengan kekerasan seorang raja pada saat itu.


Cockatrice
Cockatrice merupakan makhluk legendaris menyerupai ayam jantan yang besar dengan badan mirip kadal.  Cockatrice yang pertama kali dijelaskan pada akhir abad kedua belas sebagai duplikat dari Basilisk Namun, tidak seperti Basilisk, cockatrice  memiliki sayap. 

Lahir dari telur yang dihasilkan oleh ayam jantan yang kemudian dierami oleh katak. Legenda lainnya mengatakan cockatrice mempunyai napas beracun dan apabila melihat matanya korbannya akan mati seketika, namun cockatrice bisa terbunuh oleh suara dari kokok ayam jantan. Seperti Medusa kekuatan cockatrice untuk membuat korban jadi batu sangat efektif. 

Basilisk
Basilisk (dari bahasa Yunani: βασιλίσκος basiliskos, raja kecil, bahasa Latin: Regulus) adalah reptil dalam legenda Eropa yang dikenal sebagai raja ular dalam mitologi (serpent) dan memiliki kemampuan untuk menimbulkan kematian bila menatapnya.
Bila dideskripsikan, basilisk adalah  kadal besar, ular raksasa atau ayam jantan setinggi tiga kaki dengan ekor dan gigi ular. Deskripsi ini mirip dengan cockatrice. Basilisk disebut raja karena ia digambarkan memiliki mitre - atau tonjolan tengkorak berbentuk mahkota. Cerita-cerita tentang basilisk hampir sama dengan cockatrice. Dilegendakan, basilisk berasal dari telur ular yang ditetaskan ayam jantan (kebalikan dari cockatrice yang berasal dari telur ayam yang dierami oleh ular.
Cockatrice 
Kobold
Kobold adalah makhluk legendaris yang hidup dalam gua-gua atau dunia bawah tanah dalam mitologi Jerman. Kata Kobold dalam bahasa Jerman berarti "jiwa jahat", dan makhluk ini disamakan dengan Goblin dalam cerita rakyat dan dongeng-dongeng Inggris. Kobold merupakan makhluk yang berukuran kecil, menghuni tambang-tambang (karena mengacu pada gua dan dunia bawah tanah), dan Kobold merupakan makhluk yang sejenis denganLeprechaun atau Gnome.
Kata Kobold sering diterjemahkan sebagai  Leprechaun. Menurut kepercayaan, unsur Kobaltberasal dari kata Kobold, dan diyakini merupakan unsur yang diciptakan oleh Kobold dengan mencampur logam dan ramuan sihir yang lain.

Kumiho
Kumiho (berarti "rubah berekor sembilan") adalah makhluk yang muncul pada cerita rakyat dan legenda Korea. Menurut cerita tersebut, rubah yang hidup ribuan tahun berubah menjadi kumiho, seperti kitsune Jepang dan huli jing Tiongkok. Makhluk ini dapat dengan mudah berubah menjadi wanita cantik. Terdapat beberapa cerita yang didalamnya terdapat kumiho.

Kitsune
 
adalah sebutan untuk binatang  rubah dalam bahasa Jepang. Dalam cerita rakyat Jepang, rubah sering ditampilkan dalam berbagai cerita sebagai makhluk cerdas dengan kemampuan sihirnya yang semakin sempurna sejalan dengan semakin bijak dan semakin tua rubah tersebut. Selain itu, rubah mampu berubah bentuk menjadi manusia. Dalam legenda, rubah sering diceritakan sebagai penjaga yang setia, teman, kekasih, atau istri, walaupun sering terdapat kisah rubah menipu manusia.
Di zaman Jepang kuno, rubah dan manusia hidup saling berdekatan sehingga legenda tentang kitsune muncul dari persahabatan antara manusia dan rubah. Dalam kepercayaan Shinto, kitsune disebut  Inari yang bertugas sebagai pembawa pesan dari Kami. Semakin banyak ekor yang dimiliki kitsune (kitsune bisa memiliki sampai 9 ekor), maka semakin tua, semakin bijak, dan semakin kuat pula kitsune tersebut. Sebagian orang memberipersembahan untuk kitsune karena dianggap memiliki kekuatan gaib.
Kitsune dipercaya memiliki kecerdasan super, kekuatan  sihir, dan panjang umur. Sebagai sejenis yōkai atau makhluk halus, "kitsune" sering dijelaskan sebagai "arwah rubah" tapi bukan hantu, dan bentuk fisiknya tidak berbeda dengan rubah biasa. Semua rubah yang panjang umur juga dipercaya memiliki kemampuan supranatural.
Kitsune digolongkan menjadi dua kelompok besar. Kelompok  zenko yang terdiri dari rubah baik hati yang bersifat kedewaan (sering disebut rubah Inari), dan kelompok rubah padang rumput (yako) yang suka mempermainkan manusia dan bahkan bersifat jahat Tradisi berbagai daerah di Jepang juga masih mengelompokkan kitsune lebih jauh lagi Arwah rubah tak kasat mata yang disebut ninko misalnya, hanya bisa dilihat manusia yang sedang kerasukan ninko. Tradisi lain mengelompokkan kitsune ke dalam salah satu dari 13 jenis kitsune berdasarkan kemampuan supranatural yang dimiliki.
Secara fisik, kitsune dipercaya bisa memiliki hingga 9 ekor. Jumlah ekor yang semakin banyak biasanya menunjukkan rubah yang makin tua tapi semakin kuat. Beberapa cerita rakyat bahkan mengatakan ekor rubah hanya tumbuh kalau rubah tersebut sudah berumur 1.000 tahun 
Dalam cerita rakyat, kitsune sering digambarkan berekor satu, lima, tujuh, atau sembilan. Ketika kitsune mendapatkan ekornya yang ke-9, bulu kitsune menjadi berwarna putih atau emas. Kitsune jenis ini disebut  kyūbi no kitsune (kitsune berekor sembilan) dan memiliki kemampuan untuk mendengar dan melihat segala peristiwa yang terjadi di dunia. Dongeng lain menggambarkan mereka sebagai makhluk super bijak dan serba tahu. 

Kitsune bisa berubah wujud menjadi manusia dan kemampuan ini baru didapat setelah kitsune mencapai usia tertentu (biasanya 100 tahun), walaupun beberapa cerita mengatakan 50 tahun. Siluman rubah harus meletakkan sejenis tanaman alang-alang yang tumbuh di dekat air, daun yang lebar, atau tengkorak di atas kepalanya sebagai syarat perubahan wujud. Rubah bisa berubah wujud menjadi wanita cantik, anak perempuan, atau lelaki tua. Perubahan wujud ini tidak dibatasi umur atau jenis kelamin rubah,  dan kitsune dapat menjadi kembaran dari sosok orang tertentu. Rubah sangat terkenal dengan kemampuan berubah wujud sebagai wanita cantik. Di abad pertengahan, orang Jepang percaya kalau ada wanita yang sedang berada sendirian di saat senja atau malam hari kemungkinan adalah seekor rubah.
Dalam beberapa cerita, kitsune memiliki kesulitan dalam menyembunyikan ekornya ketika sedang menyamar menjadi manusia. Kitsune sering ketahuan sedang mencari-cari ekornya, mungkin kalau rubah sedang mabuk atau kurang hati-hati. Kelemahan ini bisa digunakan untuk memastikan manusia yang sedang dilihat adalah siluman kitsune. 
Berbagai variasi cerita mengisahkan kitsune sebagai makhluk yang masih mempertahankan ciri-ciri khas rubah, seperti tubuh yang bermantelkan bulu-bulu halus, bayangan siluman kitsune yang sama seperti bayangan rubah, atau siluman kitsune yang terlihat sebagai rubah ketika sedang berkaca. Istilah " kitsune-gao" (muka kitsune) digunakan di Jepang untuk menyebut wanita yang berwajah sempit, mata yang berdekatan, alis mata yang tipis, dan tulang pipi yang tinggi. Di zaman dulu, wanita bermuka kitsune-gao dianggap cantik, dan dipercaya sebagai rubah yang sedang berubah wujud sebagai wanita dalam beberapa dongeng.Kitsune takut dan sangat benci pada anjing, bahkan ketika sedang berubah wujud sebagai manusia. Sebagian kitsune bahkan gemetaran kalau melihat anjing, kembali berubah wujud menjadi rubah dan lari pontang-panting. Orang yang taat dan berbakti kabarnya gampang mengenali siluman rubah.
Salah satu cerita rakyat mengisahkan ketidaksempurnaan perubahan wujud seekor kitsune yang sedang menjadi manusia bernama Koan. Menurut cerita, Koan yang bijak dan memiliki kekuatan sihir sedang mau mandi di rumah salah seorang muridnya. Air mandi ternyata dimasak terlalu panas, dan kaki Koan melepuh ketika masuk ke bak mandi. "Koan yang sedang kesakitan, lari keluar dari kamar mandi telanjang. Orang-orang di rumah yang melihatnya terkejut. Sekujur badan Koan ternyata ditumbuhi bulu seperti mantel, berikut ekor dari seekor rubah. Koan lalu berubah wujud di hadapan murid-muridnya menjadi seekor rubah tua dan melarikan diri." 
Kemampuan supranatural lain yang dimiliki kitsune, antara lain: mulut dan ekor yang bisa mengeluarkan api atau petir (dikenal sebagai  kitsune-bi yang secara harafiah berarti "api kitsune"), membuat manusia kerasukan, memberi pesan di dalam mimpi orang agar melakukan sesuatu, terbang, tak kasat mata, dan menciptakan ilusi yang begitu mendetil hingga tidak bisa dibedakan dari kenyataan. Pada beberapa cerita, kitsune bahkan memiliki kekuatan yang lebih besar lagi, sampai bisa mengubah ruang dan waktu, membuat orang menjadi marah, atau berubah menjadi bentuk-bentuk yang fantastis, seperti pohon yang sangat tinggi atau sebagai bulan kedua di langit. Kitsune lainnya memiliki ciri-ciri yang mengingatkan orang pada vampir atau succubus dan memangsa roh manusia, biasanya melalui kontak seks.

Naga
Naga adalah sebutan umum untuk makhluk mitologi yang berwujud reptil berukuran raksasa. Makhluk ini muncul dalam berbagai kebudayaan. Pada umumnya berwujud seekor ular besar, namun ada pula yang menggambarkannya sebagai kadal bersayap. 

India
Istilah naga merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta atau India kuna yang bermakna "ular". Dalam naskah Mahabharata dikisahkan bahwa para Naga merupakan anak-anak Resi Kasyapa dari perkawinannya dengan Dewi Kadru. Nama-nama mereka yang terkenal antara lain Sesa, Taksaka, Basuki, Karkotaka, Korawya, dan Dritarastra. Bangsa Naga yang berjumlah ribuan memiliki dua orang sepupu berwujud burung dan disebut sebagai bangsa Kaga. Keduanya bernama Aruna dan Garuda, yang merupakan putra dari Dewi Winata yang juga dinikahi Resi Kasyapa. Dengan demikian, hubungan antara Naga dengan Kaga selain sebagai sepupu juga sebagai saudara tiri. Meskipun demikian hubungan mereka kurang baik dan sering terlibat perselisihan. Di antara para Naga ada pula yang menjadi dewa, yaitu Sesa, yang tertua di antara putra Kadru. Ia memisahkan diri dari adik-adiknya dan hidup bertapa menyucikan diri. Ia akhirnya diangkat sebagai dewa para ular, bergelar Ananta.
Cina.
Dalam tradisi Cina juga terdapat makhluk bernama Liong atau Lung yang umumnya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan istilah naga. Makhluk ini digambarkan sebagai ular berukuran raksasa, lengkap dengan tanduk, sungut, dan cakar, sehingga berbeda dengan naga versi India.
Naga versi Cina dianggap sebagai simbol kekuatan alam, khususnya angin topan. Pada umumnya makhluk ini dianggap memiliki sifat yang baik selama ia selalu dihormati. Naga dianggap sebagai penjelmaan roh orang suci yang belum bisa masuk  surga. Biasanya roh orang suci menjelma dalam bentuk naga kecil dan menyusup ke dalam bumi untuk menjalani tidur dalam waktu lama. Setelah tubuhnya memebesar, ia bangun dan terbang menuju surga.
Sebagian ilmuwan berpendapat, naga Cina merupakan makhluk khayal yang diciptakan oleh masyarakat zaman dahulu akibat penemuan fosil  dinosaurus. Makhluk ini juga dikenal dalam kebudayaan Jepang dengan istilah Ryu. 

Kalimantan
Naga dalam budaya Kalimantan, kususnya suku Dayak dan suku Banjar dianggap sebagai simbol alam bawah. Naga digambarkan hidup di dalam air atau tanah dan disebut sebagai Naga Lipat Bumi. Naga merupakan perwujudan dari Tambun yaitu makhluk yang hidup dalam air.
Menurut budaya  Kalimantan, alam semesta merupakan perwujudan "Dwitunggal Semesta" yaitu alam atas yang dikuasai oleh Mahatala atau Pohotara, yang disimbolkan enggang(burung), sedangkan alam bawah dikuasai oleh Jata atau Juata yang disimbolkan sebagai naga (reptil). Alam atas bersifat panas (maskulin) sedangkan alam bawah bersifat dingin (feminim). Manusia hidup diantara keduanya.
Dalam budaya Banjar, alam bawah merupakan milik  Puteri Junjung Buih sedangkan alam atas milik Pangeran Suryanata. Setelah berkembangnya agama Islam, maka oleh suku Banjar alam atas dianggap dikuasai oleh Nabi Daud, sedangkan alam bawah dikuasai olehNabi Khidir Dalam arsitektur rumah Banjar, makhluk naga dan burung enggang diwujudkan dalam bentuk ukiran, tetapi sebagai budaya yang tumbuh di bawah pengaruh agama Islamyang tidak memperkenankan membuat ukiran makhluk bernyawa, maka bentuk-bentuk makhluk bernyawa tersebut disamarkan atau didistilir dalam bentuk ukiran tumbuhan. 


Eropa
naga versi Eropa.
Mitos dan dongeng rakyat tentang naga juga telah tumbuh di dunia Barat sejak berabad-abad silam. Naga di dunia Barat digambarkan sebagai kadal besar dengan 2 tangan dan 2 kaki yg memiliki sayap begitu besar, juga memiliki kemampuan untuk menyemburkan lidah-lidah api dan digambarkan memiliki gua bawah tanah
Naga ini selalu digambarkan memangsa manusia. 

Phoenix 
 
Phoenix (Phœnix) dalam mitologi Mesir adalah burung legendaris yang keramat. Burung Api ini digambarkan memiliki bulu yang sangat indah berwarna merah dan keemasan.
Phoenix dikatakan dapat hidup selama 500 atau 1461  tahun. Setelah hidup selama itu, Phoenix membakar dirinya sendiri. Setelah itu, dari abunya, munculah burung Phoenix muda. Siklus hidup burung Phoenix seperti itu (regenerasi), bangkit kembali setelah mati, lalu muncul sebagai sosok yang baru.
Phoenix merupakan  simbol dari keabadian, lambang dari siklus kehidupan setelah mati, dan simbol dari kebangkitan tubuh setelah mati.
Phoenix menjadi simbol  suci pemujaan terhadap Dewa matahari di Heliopolis, Mesir. Burung Phoenix simbol dari "Dewa Matahari - Ra". 




4  Hewan Legenda Penjaga Mata Angin



1. SEIRYU – Sang Penjaga Timur (Korean : ChungRyong; Chinese:Qing Long)


Hewan berbadan yang menyerupai ular tapi punya kaki dan cakar ini berperan sebagai pelindung Buddhisme. Kebanyakan legenda Jepang tentang naga berasal dari China. Musuh abadi naga adalah manusia-burung yang disebut Karura. Unsur naga adalah alam kayu, tapi dia mengendalikan hujan dan tinggal di laut atau sungai yang dapat juga menyebabkan banjir. Di China dan Korea, naga sangat dekat dengan lambang kekaisaran. Dalam mitologi barat, naga sering dijadikan tokoh Antagonis atau makhluk yang mengganggu ketentraman manusia. Dalam budaya Timur, naga adalah sosok pembawa keberuntungan dan kekayaan yang wujudnya memang menyeramkan tapi pengasih dan adil.


2. SUZAKU – Sang Penjaga Selatan (Korean : Jujak; Chinese : Zhu Que)
Burung merah atau burung api yang sering dipasangkan dengan naga. Pasangan ini menggambarkan perseteruan namun juga kebahagiaan dalam perkawinan. Tidak heran kalau Phoenix menjadi lambang permaisuri kaisar. Suzaku memiliki bulu yang bersinar-sinar, dan kemunculannya dikaitkan dengan hari baik. Sebenarnya pengertian burung merah dan Phoenix tidak sama. Burung merah ‘menggantikan’ Phoenix, tapi secara umum tetap Phoenix yang lebih terkenal ketimbang burung merah yang terkesan hanya burung biasa.


3. BYAKKO – Sang Penjaga Barat (Korean : Baekho; Chinese:Xi Fang Bai Hu)


Bagi bangsa China, macan adalah raja segala binatang dan penguasa pegunungan. Memiliki unsur alami logam sehingga diasumsikan berwarna putih, karena Byakko adalah macan putih sebagai pelindung salah satu arah mata angin. Di beberapa versi, ada yang menamakan macan putih ini sebagai Kirin, hewan legenda berbadan seperti Kijang atau kuda yang memiliki sebuah tanduk. Dalam mitologi Jepang, secara khusus Kirin lebih digambarkan memiliki tubuh menyerupai Kijang. Dalam versi lain, Kirin bertubuh Kijang namun berkepala Singa, dan banyak terjemahan yang mengatakan bahwa Kirin sama dengan Unicorn. padahal Unicorn adalah kuda bertanduk, sementara Kirin kepalanya bukan kuda.
Dalam Kitab Tang, yang reinkarnasi dari Byakko adalah Li Luo Cheng dan reinkarnasi Seiryu adalah dikatakan sebagai pemberontak yang dinamakan Xiongxin. Mereka berdua adalah saudara yang bersumpah pada Qin Shubao, Cheng Zhijie dan Yuchi Jingde. Jiwa mereka setelah kematian dikatakan memiliki tubuh pahlawan baru Dinasti Tang dan Dinasti Liao, Xue Rengui dan Dia Suwen.


4. GENBU – Sang Penjaga Utara (Korean : Hyunmoo; Chinese : Xuan wu)
Kura-kura adalah lambang umur panjang dan kebahagiaan. Kura-kura ini sering ditampilkan bersama ular, keduanya dipercaya merupakan penyebab terjadinya alam semesta. Kura-kura yang berunsur Yin dan ular berunsur Yang, dimana tempurung kura-kura adalah alam semesta. Tempurung kura-kura yang kuat dan berfungsi sebagai pelndung tubuhnya mirip dengan fungsi tameng, sehingga kura-kura dalam Shijin disebut sebagai Black Warrior. Relief kuno kura-kura yang paling dekat dapat kita temui di Candi Borobudur


Echidna
mitologi echidna
  Dalam mitologi Yunani, Echidna yang berarti Ular Betina yang Berbisa di gambarkan setengah perempuan setengah ular yang di kenal dengan ibu dari semua monster, karena kebanyakan dari monster yang berasal dari mitologi Yunani di asuh olehnya. teogoni Hesiod menggambarkan: dia sebagai dewi kejahatan yang setengah Nymph dengan mata yang berkilau wajah yang cantik betubuh serengah ular besar dan menakutkan dengan kulit bersisik dan pemakan daging mentah di bawah bagian rahasia bumi suci. dia tinggal di dalam gua jauh di bawah lemabah batu jauh dari dewa dewi dan manusia. Disana dia di berikan istana untuk tinggal oleh para dewa dan menjadi penjaga di Arima di bawah bumi, Echidna yang kuat adalah Nymph yang tidak akan bertambah kuat setiap harinya. 

  Menurut Apollodorus, Echidna adalah anak dari Tartarus dan Gaia. sedangkan menurut Hesiod, Ceto, Phorcys atau Chrysaor dan Callirhoe adalah orangtua nya. ada juga yang berkata jika Peiras dan Styx adalah orangtuanya. Echidna adalah sejenis Drakaina dengan wajah dan tubuh dari perempuan cantik yang kadang di gambarkan bersayap dengan tubuh bagian bawah seekor ular kadang di gambarkan memiliki dua ekor. 


  Dalam sebuah cerita, Echidna bertemu dengan Typhon dan menelurkan banyak monster. bersama anaknya, Echidna dan Typon menyerang Olympians. Zeus mengalahkanya dan menyegel Typhon di bawah gunung Etna, sedangkan Echidna dan anak-anak nya di biarkan bebas untuk menjadi tantangan para pahlawan mendatang. menurut Hesiod walaupun dia tidak mengalami penuaan, dia akhirnya mati saat tidurnya oleh Argus Panoptes, Giant dengan seratus mata.


  Dari Typhon, Echidna memiliki banyak anak yang kemudian tersebar di seluruh bagian Yunani. Ada yang hidup berdampingan dengan para Dewa, namun ada juga yang menjadi perusak atau musuh bagi para kesatria Yunani.


Diantara anak-anaknya yang terkenal mengisi bagian sejarah dan cerita mitologi Yunani adalah:


Chimera

mitologi chimera
  Makhluk ini berkepala singa, bertubuh kambing, dan berekor ular. Dalam beberapa cerita, Chimera juga digambarkan berkepala singa, tapi juga memiliki sebuah kepala kambing yang muncul dari bagian tubuhnya dan sebuah kepala ular pada ujung ekornya. Chimera adalah makhluk yang sangat agresif dan ditakuti. Diceritakan, siapapun yang melintas dihadapannya takkan ia biarkan hidup. Dengan napas api dari kepala singanya, ia dapat menghanguskan satu gerombolan kesatria yang memburunya dengan sekali tiup. Diceritakan Bellerophon yang setengah Dewa sedang dalam perjalanan mengendarai Pegasus menuju bumi, dihadang oleh Hydra. Dengan sekali sembur, Bellerophon mati secara tragis meski Bellerophon tidak bermaksud untuk membunuh atau mendekati Chimera.


Orthrus

mitologi orthrus
  Berbeda dengan monster lain dalam mitologi Yunani, Orthrus bukanlah makhluk yang mengancam kehidupan manusia, alam, dan binatang. Digambarkan, Orthrus adalah seekor anjing berkepala dua dan berekor seperti ekor ular. Orthrus adalah peliharaan dari salah seorang dari ras Giant, Geryon dan tugasnya adalah menjaga lembu merah milik Geryon yang terkenal. Suatu malam saat Orthrus sedang setia berjaga, ia didatangi Hercules dan mati dengan cara digodam. Hercules pun akhirnya berhasil mencuri lembu merah milik Geryon.


Cerberus

mitologi cerberus
  Cerberus juga makhluk buas berbentuk seekor anjing yang digambarkan dengan banyak kepala. Karena banyak sumber berbeda dalam menyebutkan jumlah kepala Cerberus, akhirnya secara umum Cerberus digambarkan memiliki tiga buah kepala dan berekor seperti ular. Cerberus adalah penjaga Dunia Bawah (Hades) yang ditempatkan dekat Sungai Styx. Diceritakan, Cerberus sangatlah ganas, bahkan para Dewa pun tidak berani mendekatinya karena kebuasannya. Tugas Cerberus adalah untuk memastikan tidak ada yang berani masuk ke Dunia Bawah terkecuali ruh orang yang telah meninggal.


Sphinx

mitologi sphinx
 Sphinx adalah makhluk buas besar yang digambarkan berkepala perempuan, memiliki dada dan sayap seekor burung dan betubuh dan kaki seekor singa. Sphinx adalah penjaga kota Thebes bagian terluar. Tidak ada yang dapat keluar atau masuk ke dalam kota Thebes sebelum menjawab pertanyaan dari Sphinx. Apabila jawabannya salah, Sphinx tak segan-segan memakan orang tersebut. Seringkali pertanyaan yang ditanyakan Sphinx adalah 'Makhluk apakah yang saat pagi hari berjalan dengan empat kaki, siang hari berjalan dengan dua kaki, dan saat malam hari berjalan dengan tiga kaki?'.


Hydra Lernaea

mitologi hydra
  Hydra Lernaea adalah seekor makhluk besar yang menyerupai naga dan memiliki kepala berjumlah sembilan. Monster raksasa ini hidup dan tinggal di rawa-rawa di kota Lerna. Hydra Lernaea digambarkan memiliki sifat yang agresi dan buas. Dengan kepala yang berjumlah sembilan ia dapat dengan leluasa menyerang musuh atau mangsanya dengan racunnya yang sagat mematikan. Ia juga memiliki kemampuan untuk meregenerasi apabila ada mangsa atau musuhnya yang berhasil menebas salah satu kepalanya, maka dari setiap leher yang tertebas akan segera tumbuh kepala baru dengan jumlah dua kali lipat.


Singa Nemea

mitologi singa nemea
  Singa Nemea adalah seekor singa yang sangat besar. Digambarkan Singa Nemea memilik besar dua kali lipat dari singa normal dan sepuluh kali lebih kuat. Singa Nemea memiliki kecerdasan untuk bersembunyi sehingga tidak ada yang dapat mengetahui dimana Singa Nemea bersembunyi. Singa Nemea bersembunyi apabila sedang mengintai mangsanya atau beristirahat.


Ladon

mitologi ladon
  Ladon adalah seekor naga besar yang digambarkan memiliki ratusan kepala. Ladon adalah penjaga pohon apel emas di dalam sebuah taman di Hesperides.


Elang Caucasia

mitologi elang caucasia
  Elang Caucasia adalah sejenis elang besar yang dipelihara oleh Zeus dan hanya memakan hati dari Prometheus. Diceritakan, Zeus yang dikhianati oleh Prometheus menghukumnya dengan merantainya di puncak sebuah gunung tinggi di Olympia. Setiap harinya, Zeus mengirimkan Elang Caucasia untuk memakan hati dari Prometheus. Karena Prometheus abadi, maka setiap Elang Caucasia membunuh dan memakan hatinya, hatinya akan segera tumbuh kembali esok harinya. Maka Elang Caucasia ditugaskan untuk memakan hati dari Prometheus setiap hari.


Naga Colchian

mitologi naga colchian
  Naga Colchian adalah naga raksasa yang tidak pernah tidur. Naga Colchian adalah penjaga bulu domba emas milik Ares di sebuah kuil suci di Kolhis. Konon diceritakan dari salah satu taringnya yang dicuri oleh Raja Aeetes, dapat mengeluarkan Spartoi dari dalam tanah apabila ditanam di dalam tanah.


Banshee

<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhx7jq_quu8ioS5OBvxvXE2ioLyJ2j5se3jmJrd4-EIuXJzygETsGH8fN1ZHf9sHQl7IVUl_COK6Hel0GJw4I_wh-QtX5bP2H04Gd02ka05go5-qOlygL-wW3UKzAFkc6H2tbb3t5PIZvB/s1600/Contohgambar.jpeg" imageanchor="1" style=""><img alt = “Banshee” border="0" height="218" width="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhx7jq_quu8ioS5OBvxvXE2ioLyJ2j5se3jmJrd4-EIuXJzygETsGH8fN1ZHf9sHQl7IVUl_COK6Hel0GJw4I_wh-QtX5bP2H04Gd02ka05go5-qOlygL-wW3UKzAFkc6H2tbb3t5PIZvB/s320/Contohgambar.jpeg" title='Banshee myth'/></a>
 Banshee atau Bean-Si yang berarti perempuan dari kuburan adalah ruh perempuan dalam mitologi Irlandia, biasanya dianggap pertanda kematian dan pembawa pesan dari dunia lain. Dalam cerita legenda, Banshee adalah ruh perempuan yang akan menjerit atau meraung jika seseorang akan mati. Dalam mitologi Gaelic Skotlandia, dia dikenal dengan Bean-Sith atau Bean-Nighe dan sering terlihat sedang mencuci noda darah pada baju siapapun yang akan mati. Banshee diduga terlihat terakhir kali pada 1948.

  Cerita tentang Banshee dimulai sebagai peri perempuan yang melambangkan kematian seseorang, siapapun yang didatangi Banshee diramalkan akan mati. Banshee dikatakan hanya akan datang kepada keluarga-keluarga tertentu di Irlandia. Para Banshee biasanya mendatangi orang yang akan mati dengan cara yang tragis seperti dibunuh. Walaupun tidak selalu menampakan diri, suaranya dapat terdengar, biasanya malam hari saat orang tersebut akan mati dan biasanya disekitar hutan. Banshee dapat menyamar menjadi siapapun. Kebanyakan Banshee muncul sebagai perempuan yang berwajah jelek dan menakutkan. namun dia juga dapat muncul seperti perempuan yang sangat cantik.


Dalam beberapa cerita, sosok pertama yang menunjukkan diri sebagai Banshee adalah Morrigan, yang kemudian dinyatakan sebagai dewi perang masyarakat Irlandia. Banshee juga kadang menunjukkan diri dengan banyak bentuk, seperti gagak, kelinci atau musang. Pada tahun 1437, Raja James I dari Skotlandia didatangi oleh seorang peramal dari Irlandia yang kemudian diketahui sebagai Banshee yang meramalkan kematiannya saat membantu Earl dari Atholl. Di cerita lain disebutkan ada banyak laporan tentang beberapa peramal yang dipercaya perwujudan Banshee menghadiri Great Huse of Ireland dan pengadilan lakal raja Irlandia. Di beberapa bagian dari Leinster, dia disebut Bean-Chaointe atau perempuan yang tajam. Disebut perempuan yang tajam karena lengkingannya mampu memecahkan gelas.


Di Kerry, barat daya Irlandia, tajamnya lengkingan Banshee diibaratkan "nyanyian yang menggaggu"; di Tyrone diibaratkan "suara dari dua papan yang dipukulkan bersamaan"; dan, di kepulauan Rathlin "suara tipis berdecit di antara jerit seorang wanita dan erangan burung hantu". Kebanyakan nama keluarga yang didatangi Banshee adalah keturunan Airlie dan keluarga Irlandia asli yang berawalan Mac merujuk pada Cathreim Thirdhealbhaigh yang mempublikasikan pada tahun 1380 Banshee dilihat oleh Sean mac Craith sebelum kematiannya. Selain Mac, prefix nama Ó juga dikaitkan dengan Banshee.


  Biasanya, saat seseorang meninggal, perempuan akan menyanyikan lagu dukayang dalam bahasa Irlandia caoineadh atau "caoin" yang bearti " jeritan tangis " saat pemakaman. Perempuan-perempuan ini terbagi ke dalam keluarga Gaelic, the O'Gradys, the O'Neills, the Ó Briains, 

the Ó Conchobhairs, and the Caomhánachs. lagu duka biasanya di bawakan oleh seorang peri perempuan; yang terlihat bernyanyi saat anggota keluarga meninggal, walaupun orang tersebut meninggal di tempat yag jauh dan kabar tentang kematian nya belum datang, jadi jeritan Banshee adalah peringatn pertama jika ada yang akan meninggal. Banshee dari keluarga The Ó Briains' dikatakan memiliki nama dari Eevul dan juga pengatur dari 25 Banshee lainya yang ada di bawah perintah nya. saat beberapa Banshee muncul bersamaan, itu berarti yang akan mati berikutnya adalah orang besar atau orang suci. di salah satu cerita di sebutkan jika Banshee adalah roh perempuan yang di bunuh atau ibu yang meningal saat melahirkan 

  Banshee biasanya di gambarkan berpakaian putih atau abu-abu, berambut panjang dan pucat yang mereka sisir dengan sisir berwarna perak disebutkan Patricia Lysaght yang kadang tertukar dengan mitologi mermaid lokal. Tentang sisir ini juga jdi kaitkan dengan tradisi romantis Irlandia lama yang menceritakan jika kamu melihat sisir yang tergeletak di jalanan Irlandia kamu tidak boleh mengambilnya karna para Banshee menyimpanya disana untuk memikat manusia. pada cerita lain digambarkan para Banshee berpakaian hijau, merah, atau hitam dengan mantel berwarna abu-abu.


  Cerita tentang Banshee juga di temukan di amerika pada akhir abad ke 18. salah satu cerita yang terkenal datang dari Tar river di Edgecombe County, Carolina Utara. Di sana para Banshee di gambarkan secara simpel sebagai Ghoul, sebagai lambang keberuntungan. di badlands Dakota Selatan, Para Banshee di katakan menjerit di atas bukit dekat Watch Dog Butte. seperti cerita Amerika lainya tentang Banshee, Legenda ini tidak berhubungan dengan kematian. 


  Di mitologi Skotlandia, Para Banshee dikenal dengan nama Bean Nighe atau Ban Nigheachain (Perempuan kecil tukang cuci) atau Nigheag Na h-àth (pencuci kecil di sebrang sungai). dalam dongeng Wales, Banshee di kenal dengan perempuan jelek dari dalam kabut.



Centaur

<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhx7jq_quu8ioS5OBvxvXE2ioLyJ2j5se3jmJrd4-EIuXJzygETsGH8fN1ZHf9sHQl7IVUl_COK6Hel0GJw4I_wh-QtX5bP2H04Gd02ka05go5-qOlygL-wW3UKzAFkc6H2tbb3t5PIZvB/s1600/Contohgambar.jpeg" imageanchor="1" style=""><img alt = “Centaur” border="0" height="218" width="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhx7jq_quu8ioS5OBvxvXE2ioLyJ2j5se3jmJrd4-EIuXJzygETsGH8fN1ZHf9sHQl7IVUl_COK6Hel0GJw4I_wh-QtX5bP2H04Gd02ka05go5-qOlygL-wW3UKzAFkc6H2tbb3t5PIZvB/s320/Contohgambar.jpeg" title='Centaur myth'/></a>
  Centaur atau Kéntafros atau disebut juga hippocentaur juga Kentaurides untuk centaur betina, adalah makluk mitologi yang digambarkan berkepala, tangan, dan tubuh bagian atas lainnya seperti manusia, dan pada bagian tubuh bawahnya seperti kuda seperti tergambar pada lukisan dan ukiran vas era Attic awal dan Beotian. Centaur diceritakan terbagi menjadi dua, yang jahat atau liar seperti saat berperang melawan Lapiths dan ada juga yang baik dan bijaksana seperti Chiron. Centaur dikatakan hidup dan tinggal di wilayah Magnesia dan Gunung Pelion di Thessaly, hutan oak Foloi di Elis, dan semenanjung Malean diselatan Laconia. Asal muasal Centaur diceritakan terlahir dari Ixion dan Nephele dan ada juga sumber yang menyebutkan mereka anak dari Apollo dan Stilbe, anak dari Peneus, dewa sungai.

  Centaur memiliki saudara kembar bernama Lapithes, leluhur dari suku Lapiths. dan meskipun mereka bersaudara, namun keturunan dari keduanya tidak pernah damai. 

Peperangan pun dimulai saat para Centaur yang berusaha menculik Hippodamia dan para Lapiths betina saat hari pernikahan Hippodamia dengan Pirithous, anak dari Ixion yang juga raja dari Lapiths. Para centaur pun dapat dikalahkan oleh para Lapiths yang dibantu oleh Theseus meskipun Lapiths harus kehilangan pahlawannya, Caeneus. Setelah perang berakhir, Hylonome, seorang Centaur betina dari gunung Pelion mengutuk dan berjanji jika para Centaur akan membalaskan kematian suaminya, Cyllarus pada perang itu. Namun semua itu tidak terjadi dan Hylonome akhirnya menyusul Cyllarus, dia bunuh dirinya sendiri.  


Jumbee

<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhx7jq_quu8ioS5OBvxvXE2ioLyJ2j5se3jmJrd4-EIuXJzygETsGH8fN1ZHf9sHQl7IVUl_COK6Hel0GJw4I_wh-QtX5bP2H04Gd02ka05go5-qOlygL-wW3UKzAFkc6H2tbb3t5PIZvB/s1600/Contohgambar.jpeg" imageanchor="1" style=""><img alt = “Jumbee” border="0" height="218" width="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhx7jq_quu8ioS5OBvxvXE2ioLyJ2j5se3jmJrd4-EIuXJzygETsGH8fN1ZHf9sHQl7IVUl_COK6Hel0GJw4I_wh-QtX5bP2H04Gd02ka05go5-qOlygL-wW3UKzAFkc6H2tbb3t5PIZvB/s320/Contohgambar.jpeg" title='Jumbee myth'/></a>
  Jumbee, Jumbie, atau mendo adalah jenis mitologi spirit atau iblis dalam dongeng dari beberapa negara Karibia. Jumbee adalah nama umum yang diberikan untuk semua roh jahat; bagaimanapun, ada beberapa jenis dari jumbee yang menjadi bagian dari sejarah rumit orang-orang pedalaman Karibia. Orang-orang yang tinggal di kepulauan Karibia percaya dengan adanya makhluk ini. Kepercayaan ini juga dianut oleh para dukun dari Obeah, sebuah bentuk sihir mistis meliputi kepercayaan tradisional Afrika dan Eropa Barat, terutama Anglican, khususnya kepercayaan tentang kematian.

  Banyak kepulauan termasuk Antigua dan Barbuda pada ujung bagian timur, Jamaika pada ujung bagian utara, hingga Guyana dan Trinidad pada bagian paling selatan – memiliki tradisi dan dongeng yang telah lama ada termasuk Jumbee. Perbedaan kultur memiliki konsep Jumbee yang berbeda, namun secara umum adalah manusia yang menjadi jahat telah diputuskan untuk menjadi alat bagi Jumbee. Berbeda dari dongeng hantu yang digambarkan mirip seperti asap atau kabut, Jumbee digambarkan menyerupai figure bayangan yang gelap.


  Dalam sebuah cerita Montserrat, Jumbee adalah hantu atau ruh dari orang mati. Para Jumbee dikatakan memasukki tubuh manusia selama upacara bernama Tarian Jumbee, yang diiringi oleh Drum Jumbee. Empat pasangan menampilkan taria quadrille yang sangat cepat selama Tarian Jumbee, bergantian anatar pasangan hingga seseorang akhirnya dimasuki oleh Jumbee. Para Jumbee akan diberikan sedikit persembahan dari orang-orang Montserrat, seperti beberapa tetes rum atau makanan.


  Jumbee dipercaya ruh yang terpisah dari tubuh tiga hari setelah kematian, yang artinya mulainya rusaknya tubuhnya. Jumbee juga dipercaya memiliki kemampuan untuk merubah bentuk, biasanya mengambil bentuk seekor anjing, babi, atau seringkali kucing.


  Ada banyak cara yang direkomendasikan untuk mencegah atau menghindari Jumbee.

• Tinggalkan sepasang sepatu diluar pintu rumah, jadi Jumbee (yang tidak memiliki kaki) menghabiskan semalaman mencoba untuk memakai sepatu sebelum masuk kedalam rumah.
• Tinggalkan setumpuk pasir atau garam atau nasi diluar pintu rumah agar memaksa Jumbee untuk menghitung setiap butirnya hingga matahari terbit.
• Saat pulang larut malam. Berjalan mundur bisa mencegah Jumbee mengikuti dari belakang.
• Jika Jumbee menangkap seseorang, bawa orang itu menyebrangi sungai. Dipercaya Jumbee tidak dapat mengikuti melewati sungai.
• Tanggalkan seutas tambang dengan banyak simpul diluar pintu rumah akan menarik mereka. Jumbee sangat senang untuk melepas simpul, dan Jumbee akan lupa pada penghuni rumah.


Jiibayaabooz/Mateguas

<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhx7jq_quu8ioS5OBvxvXE2ioLyJ2j5se3jmJrd4-EIuXJzygETsGH8fN1ZHf9sHQl7IVUl_COK6Hel0GJw4I_wh-QtX5bP2H04Gd02ka05go5-qOlygL-wW3UKzAFkc6H2tbb3t5PIZvB/s1600/Contohgambar.jpeg" imageanchor="1" style=""><img alt = “Jiibayaabooz” border="0" height="218" width="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhx7jq_quu8ioS5OBvxvXE2ioLyJ2j5se3jmJrd4-EIuXJzygETsGH8fN1ZHf9sHQl7IVUl_COK6Hel0GJw4I_wh-QtX5bP2H04Gd02ka05go5-qOlygL-wW3UKzAFkc6H2tbb3t5PIZvB/s320/Contohgambar.jpeg" title='Jiibaayaabooz/Mateguas myth/></a>
 Dikenal dalam mitologi Ojibwe dengan Jiibayaabooz, Cpihiapoos, atau ozoCeebyauboo yang berarti kelinci ruh atau kelinci hantu, atau dalam mitologi Abenaki bernama Mateguas, digambarkan sebagai ruh yang terkenal senang menipu dalam dongeng mereka, termasuk cerita tentang terbentuknya dunia. Berdasarkan kebudayaan, ia juga anak ketiga dari Wiininwaa, seorang ibu dari bangsa manusia dan ruh bernama Ebangishimog.

 Cerita-cerita yang mencantumkan Jiibayaabooz atau Mateguas dipenuhi dengan hal-hal mistis dan spiritual. Selama masih hidup, Jiibayaabooz dipengaruhi oleh interaksi manidoog dan manusia satu sama lain. Dengan komunikasinya yang teratur dengan manidoog melalui mimpi, ia belajar tentang pentingnya mimpi bagi manusia dan cara berkomunikasi dengan manidoog. Seperti saudara kecil lainnya, ia sering diejek oleh kakaknya, Majikiwis, tapi selama ia ditantang dan dihina oleh sang kakak, ia tidak kuat dan akhirnya mati. Bahkan setelah kematiannya, hantunya tetap terobsesi dengan manidoog, dan mempelajari ritual dan upacara dari vision’s quests dan upacara penyucian. Basil Johnston dalam bukunya, The Manitous: The Spiritual World of Ojibway, juga menambahkan, Jiibayaabooz adalah Pemimpin Dunia Bawah, dia mewariskan semangat untuk bermusik dan puisi kepada orang-orang Anishinaubae.


 Diantara Abenakis, meskipun telah mati Mateguas mengajari saudaranya yang masih hidup, Gluskab, tentang ritual dan upacara untuk membuat nyaman saudaranya yang sedang sedih. Hal ini menjadi inti dari ritual Midewiwin diamana Gluskab akhirnya berubah menjadi manusia.   



Chonchon

 <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhx7jq_quu8ioS5OBvxvXE2ioLyJ2j5se3jmJrd4-EIuXJzygETsGH8fN1ZHf9sHQl7IVUl_COK6Hel0GJw4I_wh-QtX5bP2H04Gd02ka05go5-qOlygL-wW3UKzAFkc6H2tbb3t5PIZvB/s1600/Contohgambar.jpeg" imageanchor="1" style=""><img alt = “chonchon” border="0" height="218" width="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhx7jq_quu8ioS5OBvxvXE2ioLyJ2j5se3jmJrd4-EIuXJzygETsGH8fN1ZHf9sHQl7IVUl_COK6Hel0GJw4I_wh-QtX5bP2H04Gd02ka05go5-qOlygL-wW3UKzAFkc6H2tbb3t5PIZvB/s320/Contohgambar.jpeg" title='Chonchon myth'/></a>
  Chonchon adalah sejenis burung mitologi dalam kepercayaan Mapuche, Spanyol yang juga hadir dalam mitologi Chili dan Argentina. Chonchon adalah bentuk sihir dari seorang cenayang Mapuche terkuat, Kalkus yang dikenal dengan Secret of Kalkus yang menciptakan makhluk yang mengerikan. Kalkus atau kalku atau cenayang dengan krim Chonchonnya yang ia oleskan pada lehernya akan membuat kepalanya terpisah dari tubuhnya yang lain, dengan terlepasnya kepalanya dari tubuhnya, kepala tersebut akan berubah menjadi Chonchon.

 Chonchon digambarkan berbentuk kepala manusia dengan bulu dan cakar; kuping telinganya yang sangat besar yang Chonchon gunakan sebagai sayap untuk terbang saat malam tanpa bulan. Chonchon diperkirakan memiliki semua kemampuan sihir dan hanya dapat terlihat oleh Kalku yang lain atau penyihir lain yang menginginkan kekuatannya.


 Kedatangan mereka dapat dikenali dari tangisannya saat mereka terbang. Chonchon juga dikait-kaitkan dengan burung mistis yangmembawa berita buruk atau kesialan. Dan dalam bentuk itu, para kalku juga dapat dengan mudah melakukan banyak kejahatan, seperti meminum darah dari orang yang sedang tidur. 



BAHAMUT

Bahamut Mythians
  Bahamut atau Bahamoot adalah ikan besar yang menunjang bumi dalam mitologi Arab. Dari beberapa sumber, Bahamut digambarkan memiliki kepala seperti kuda nil atau gajah. Dalam buku Jorge Luis Borges yang berjudul Book of Imaginary Being, Bahamut  digambarkan sangat besar hingga manusia tidak mampu melihatnya. “(semua) Lautan yang ada di dunia, ditempatkan pada sebuah hidung seekor ikan, akan seperti biji mustard diatas padang gurun.”

  Edward William Lane mengutip dua kosmologis akun dari Ibn al-Wardi yang menceritakan Bahamut. Satu akun menggambarkan Bahamut sebagai seekor ikan yang mengapung di air yang didukung kegelapan. Diatas ikan ada seekor banteng bernama Kujata, diatas banteng ada sebuah gunung ruby, diatas gunung ruby ada malaikat; malaikat yang membawa dan menunjang tujuh bumi. Dibawah ikan terdapat lapisan angin, kegelapan, dan kabut. Sumber lain menyebutkan Bahamut adalah sebuah lapisan dalam konsep similar dari kosmorafi Arab.


  Menurut Borges, Bahamut adalah ikan raksasa yang Jesus lihat di malam ke 496 dalam seribu satu malam. Bahamut dalam cerita ini adalah seekor ikan yang besar, berenang di lautan yang luas. Dia membawa seekor banteng diatas kepalanya; seekor banteng memikul sebuah batu, dan diatas batu adalah malaikat yang membawa tujuh lapis bumi. Dibawah Bahamut adalah kegelapan, api, dimana bagian bawanya terdapat seekor ular besar bernama Falak.


  Pada saat melihat Bahamut, Jesus (Isa) kebingungan. Dalam pandangannya ia terjatuh, dan saat ia kembali kepada tubuhnya, Allah berkata “Oh, Isa, Apakah kamu melihat seekor ikan yang ukurannya panjang dan besar?” Ia menjawab,”Dengan kehormatan dan keagungan-Mu, Tuhan, aku tidak melihat ikan; tapi disana seekor banteng besar melewatiku yang memiliki panjang tubuh selama tiga hari perjalanan, dan aku tidak tahu banteng macam apa ini” Allah menjawab “Oh Isa, ini yang kau lihat selama tiga hari perjalanan melewati mu, adalah kepala dari ikan; dan sekarang kamu tahu setiap hari aku menciptakan empat puluh ikan seperti ini.”


  Borges mengutip cerita tentang Bahamut sebagai bagian dari lapisan kosmologi yang menjadi ilustrasi dari bukti kosmologi tentang eksistensi Tuhan, dimana ia menilai dampak ketidakmungkinan dari infinite prior causes. Dia juga menggambarkan secara paralel antara Bahamut dan seekor ikan dari mitologi Jepang bernama Jinshin-Uwo.



BABA YAGA

<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmA-38gZsATyRXTgDyn4d5oJvhCLG0781nQtYBgAFj_uggpEyl0C312vvtVyPpxufsivtxWd0yJnBuhIkpmWZOX8JM8usoo73AlcBFq_qeN7_HGryrcMNXXjDnPlLsiI_rx_Floq6AkJcF/s1600/Memasang+Tag+Alt+Manual+Pada+Postingan.png"
  Menurut dongeng Vladimir Propp, Baba Yaga bisa terlihat baik, jahat,  atau bahkan keduanya sekaligus. Andreas Johns menyebutkan Baba Yaga sebagai “salah satu dari banyak tokoh dongeng Eropa Utara yang paling diingat, berbeda, sekaligus membingungkan”. Maka Johns menyimpulkan Baba Yaga adalah sebuah figur dengan banyak sisi.

  Baba Yaga kadang dapat ditemukan di mengintip dari lubang perapian gubuknya dan juga dapat mencium dan menyebutkan bau tubuh orang Rusia apabila ada orang Rusia yang datang ke gubuknya dengan menempelkan hidungnya pada langit-langit.


  Di beberapa  kisah disebutkan, Baba Yaga menunjukkan diri sebagai tiga bersaudara, kakak beradik, semua berbagi nama yang sama. Sebagai contoh, dalam versi Maiden Tsar yang dikumpulkan dari abad sembilan belas oleh Alexander Afanesyev, Ivan adalah seorang anak saudagar yang tampan berniat untuk menemui rumah salah satu dari ketiga Baba Yaga. Dia melakukan perjalanan dan menembus hutan hingga akhirnya dia datang ke sebuah gubuk kecil. Dia masuk dan bertemu dengan Baba Yaga. “Fie, fie, bau orang Rusia tidak pernah terdengar apalagi terlihat dari sini, namun dia akan datang dengan sendirinya. Apakah kamu datang kemari sendiri atau dengan paksaan, anak muda?”. “Pertama, saya datang dengan keinginan saya sendiri, dan kedua atas paksaan. Apa kamu tahu, Baba Yaga, dimanakah letak tiga kerajaan kesepuluh?”.”Tidak, aku tidak tahu” Jawab Baba Yaga. Baba Yaga menyuruhnya untuk bertemu dengan saudari keduanya, mungkin dia tahu. Ivan lalu berjalan lagi ke dalam hutan dan mencari saudari dari Baba Yaga pertama yang tadi ia temui. Tak lama ia bertemu dengan sebuah gubuk yang mirip dengan gubuk pertama tadi. Ivana lalu masuk dan bertemu Baba Yaga yang kedua. Baba Yaga yang kedua bertanya dan berkomentar serupa dengan Baba Yaga pertama, namun saat Ivan menanyakan hal yang serupa, Baba Yaga yang kedua pun tidak tahu. Baba Yaga yang kedua menyuruh Ivan untuk bertemu Baba Yaga yang ketiga dengan tambahan jika Baba Yaga ketiga marah dan akan memakannya, ambillah tiga tanduk darinya dan mintalah izinnya untuk meniupnya dengan cara tiup yang pertama perlahan, yang kedua lebih keras, dan yang ketiga tetap lebih keras. Setelah berjalan beberapa lama, Ivan akhirnya menemukan gubuk dari Baba Yaga ketiga, Baba Yaga termuda dari tiga bersaudara. Baba Yaga yang ketiga pun berkomentar hal yang sama tentang “bau orang Rusia-nya” sebelum ia segera mengasah taringnya dan memakan Ivan. 


Dengan ketakutan, Ivan memohon padanya untuk memberikannya tiga tanduknya dan benar, Baba Yaga memberikannya. Pertama ia meniupnya perlahan, yang kedua lebih keras, dan yang ketiga masih lebih keras. Ternyata suara yang dihasilkan dari tanduk yang ia tiup menyebabkan gubuk itu didatangi ribuan burung dari berbagai jenis. Salah satunya yang datang adalah Burung Api yang memerintahkan Ivan untuk naik ke punggungnya atau Baba Yaga akan memakannya. Ivan segera melakukannya dan segera terbang dibawa oleh Burung Api menjauh dari gubuk Baba Yaga, meninggalkan sang Baba Yaga sendirian di dalam gubuknya yang penuh dengan bulu Burung Api. 



ELF 

Elf
  Banyak mitologi Eropa menceritakan tentang kisah pada banyak cerita dongeng tentang makhluk bernama elf. Elf seringkai dikait-kaitkan dengan sesuatu yang bersifat baik dan jenaka. Ada cerita yang mengatakan kalau mereka tinggal di hutan dan menjaga kelestarian hutan. Ada juga yang berkata mereka mampu membaca dan meramalkan kapan datangnya bencana. Bahkan, ada cerita yang mengatakan jika mereka adalah roh baik di dalam pohon di hutan oak. Dibalik itu ternyata banyak yang kita belum ketahui tentang siapa dan apa itu elf? Apa mereka benar-benar baik? Seperti apa rupa dan bentuk elf itu? Dan apa saja jenis-jenis elf?

  Secara umum elf adalah sejenis makhluk mitologi yang menyerupai manusia namun memiliki ukuran tinggi lebih pendek dari manusia rata-rata. Mereka juga bertubuh ramping, luwes atau gesit dan mampu bergerak sangat cepat dibandingkan manusia. Mereka berukuran rata-rata tinggi lima sampai enam kaki dengan berat sembilan puluh lima sampai seratus tiga puluh lima pon. Elf laki-laki terlihat dari tubuhnya lebih berotot dan lebih berat ketimbang elf perempuan. Terkadang beberapa elf laki-laki juga secara fisik terlihat dari janggut dan kumis yang dipelihara dengan baik. Ciri-ciri mereka secara umum selain tubuhnya yang kecil, adalah bertelinga panjang, lebar, dan runcing pada ujungnya. Kebanyakan elf memiliki kulit yang berwarna keemasan dan berambut gelap. Mereka juga diberi kepandaian dalam memelihara dibandingkan ras lain, terlihat dari cara berpakaian mereka yang baik dan rapi.


  Elf mampu bangun lebih lama dan tidak tidur seperti kebanyakan makhluk lain. Mereka rata-rata tidur kurang lebih empat jam sehari. Itu membuat mereka tidak mudah terpengaruh oleh mantra-mantra penidur dan juga lebih aktif daripada ras lain.


  Elf juga tidak mengalami penuaan atau penambahan usia yang terlihat secara fisik seperti makhluk lain. Rata-rata mereka terlihat seperti umur dua puluh lima tahunan dari awal lahir hingga akhirnya mereka mati. Yang membuatnya lebih tua saat bertambahnya usia secara fisik adalah kekuatan mereka berkurang namun secara mental mereka bertambah kuat.


    Dalam mitologi dan legenda Jerman, elf atau alp dikategorikan makhluk kedalam makhluk supernatural. Digambarkan makhluk yang memiliki kekuatan sihir, para elf  menggunakannya untuk mengganggu manusia. Dan komunitas kristen saat itu, memiliki firasat buruk tentang para elf. Bahkan di masa Anglo-Saxon awal abad sepuluh,  banyak buku medis yang mencatat peristiwa dimana manusia kala itu sering diganggu dan dilukai para elf. Kebanyakan dari mereka mengganggu melalui mimpi. Seseorang yang diganggu oleh mereka akan diberikan mimpi buruk hingga seseorang itu mengalami trauma kejiwaan hingga akhir hayatnya.


    Dalam literatur Inggris di masa kepemimpinan Elizabeth, para elf sering dikait-kaitkan dengan peri dari kebudayaan Romawi. Pada akhirnya keduanya jadi seringkali sulit dibedakan. Karya-karya Shakespear yang banyak terpengaruh gaya Roman atau Romawi, menjadikan elf sebagai inspirasi dari banyak karyanya. Namun banyak pula balada-balada yang berasal dari kepulauan Inggris dan Skandinavia era pertengahan menceritakan manusia yang bertemu dengan para elf. Salah satunya adalah sebuah kisah diceritakan dimana elf memikat manusia dengan tarian mereka dan menyebabkan kematian dengan cara yang tidak bisa dijelaskan. Di Skandinavia sendiri, elf seringkali diceritakan sering berperang dengan makhluk bernama Huldra. 


    Berbeda dengan Jerman dan Inggris raya, akhir abad sembilan belas, Amerika mengenang dan membuat sebuah perayaan yang berlangsung hingga kini yang disebut “Christmas Elves” yang juga mengilhami seorang penulis ternama J.R.R. Tolkien.


Sebutan elf sendiri diambil dari bahasa Inggris lama yang diadaptasi dari bahasa Norwegia lama; alfr, dan Jerman lama; alp, elbe, elber atau elpi yang berarti putih. Inggris menyebut elf untuk elf laki-laki, elven untuk elf perempuan dan aelf, ylfe dalam ejaan Inggris lama panggilan untuk elf secara umum. Dalam literatur gothic, elf disebut albs, albeis atau albila.


    Menurut Elder Edda (kumpulan puisi Nordic; Islandia), para elf yang hidup adalah keturunan dari Aesir yang berasal dari ras dewa dan Alfar, ras elf murni. Keturunan elf pertama mereka adalah elf cahaya (Light Elves), elf kegelapan (Dark Elves), dan elf hitam (Black Elves) atau yang biasa dikenal dengan kurcaci (Dwarves). Di Alvissmal, elf cahaya dan elf kegelapan hidup dan tinggal di sebuah tempat bernama Alfheimr atau Yggdrasil, dunia tumbuhan. Mereka sering mengadakan pertemuan dan berkumpul disebuah tempat di Alfheimr yang bernama Aegir. Sedangkan elf hitam tinggal di Svartalfheim. Alfheimr adalah rumah dari para elf cahaya dengan seorang elf bernama Freyr sebagai panglima perangnya.


    Diluar cerita asal muasal para elf, mereka juga dapat menikah dengan ras lain diluar ras elf. Seperti dalam Thildrek Saga, dimana diceritakan seorang ratu manusia terkejut setelah mengetahui jika yang membuatnya mengandung bukanlah seorang manusia, melainkan elf. Dari keduanya, lahirlah hasil perkawinan manusia dan elf yang bernama Hogni. Sedangkan dalam kisah Hrolf Kraki disebutkan, seorang raja manusia bernama Helgi, menculik dan memperkosa elf perempuan yang menurutnya perempuan tercantik yang pernah ia lihat. Dari elf perempuan itu lahirlah Skuld yang akhirnya menikah dengan Hjovard, yang membunuh Hrolf Kraki. Disebutkan dalam kisah Hrolf Kraki jika Skuld sangat pandai ilmu sihir, dia hampir tidak terlihat dalam peperangan. Skuld memiliki banyak sekali pasukan elf yang turun dalam peperangan itu, terutama para elf petarung. 


    Kepercayaan akan kekuatan dan adanya elf juga ada dalam kepercayaan animisme yang disebut sebagai ruh dari alam. Dalam kepercayaan mereka, elf digambarkan sebagai ruh penjaga yang tidak memiliki batasan fisik. Melayang dan mampu menembus benda padat, seperti diceritakan dalam Norna-Gests battr.


Adapun beberapa jenis elf yang dikenal dari beberapa mitos dunia antara lain:


•    Elf Air (Aquatic Elves)

Elf myth
  Elf jenis air ini tinggal dibawah permukaan air di banyak lautan besar diseluruh dunia. Mereka hidup dan bernapas dalam air seperti elf-elf lain yang hidup diatas permukaan. Secara fisik, elf jenis air biasanya berkulit agak kehijauan dan terdapat selaput pada sela-sela jari tangan maupun kaki mereka. Juga terdapat insang pada leher mereka.

Elf Bersayap (Winged Elves/Avariel Elves)

Elf myth
  Elf avariel adalah jenis elf yang bersayap. Mereka tinggal dibanyak pegunungan. Jumlah populasi mereka sangat sedikit dikarenakan seringnya mereka bertarung dengan musuh bebuyutan mereka para dragon dan minimnya tempat tinggal mereka saat ini.

•    Elf Cahaya (Light Elves/Ljosalfar)

Elf myth
  Elf cahaya digambarkan sebagai elf yang paling cantik. Mereka adalah malaikat penjaga dewa Freyr. Para elf cahaya adalah pengatur sekaligus penegak keadilan di Alfheimr. Mereka juga dianggap dewa alam dan tumbuh-tumbuhan. Mereka memiliki ilmu sihir yang tinggi dan kepintaran yang lebih daripada sub-ras elf yang lain.


•    Elf Kegelapan (Dark Elves/Drow/Ssri-Tel-Quassir/Drizzt Do’Urden/Dokkalfar)

Elf myth
  Drow adalah sekumpulan elf yang dibuang ke daerah subterranean underdark, dan mereka terkenal sangat jahat dalam sub-ras elf. Secara fisik, kulit mereka cenderung lebih gelap dan berambut abu-abu atau kuning pucat. Kebanyakan mereka memiliki mata berwarna merah darah. Tubuh mereka lebih kecil dan lebih ramping dibandingkan kebanyakan sub-ras elf lainnya. Ras elf kegelapan seringkali diidentikkan dengan kurcaci (Dwarves). Mereka disebut-sebut lebih pekat dari pitch. 
Para drow tinggal di sebuah kota besar dibawah permukaan bumi dan ada juga sebagian lain berada di permukaan bumi. Kebanyakan Drow yang tinggal di permukaan bumi diibaratkan iblis oleh ras-ras lain penghuni pemukaan bumi. Selain iblis, mereka juga disebut Drizzt Do’Urden (Dark Elf trilogy/Icewinddale). Mereka yang tinggal dipermukaan adalah pengikut dari Vhareaun. Elf yang terkenal dari jenis Drow adalah Archmage Gromph Baerne atau Jarlaxie si raja yang tamak.

•    Lythari

Elf myth
  Ini adalah jenis elf hutan pertama pada ras elf. Mereka memiliki kemampuan merubah dirinya menjadi serigala sesuai kemauan mereka. Berbeda dengan werewolves, mereka mampu menjaga kesadaran dan pikiran mereka meski mereka menjadi seekor serigala. Namun para peneliti melihat ini sangat berbeda dari ras elf kebanyakan, jadi akhirnya mereka dipisahkan dari silsilah dasar para elf.

•    Elf Bulan (Moon Elves)

Elf myth
  Mereka adalah jenis elf yang paling sering ditemui. Mereka rata-rata memiliki rambut berwarna abu-abu atau perak dan kulit yang kekuningan. Mata mereka berwarna biru atau hijau dengan flek disekitar matanya yang berwarna keemasan. Pakaian mereka simpel. Biasanya hanya dibalut dengan selembar kain berwarna cerah dengan paduan motif dan manik-manik yang unik. Beberapa elf bulan memiliki tato atau gambar ditubuhnya walaupun tak sebanyak yang dimiliki elf liar.

  Meskipun mereka bukan elf pertama yang datang ke Faerun, tapi perpindahan mereka adalah yang terbesar setelah kekalahan mereka dan meninggalkan tempat tinggal mereka, Orishaar. Mereka datang untuk membantu negara-negara para elf setelah Crown Wars dengan para elf yang tersisa yang bersembunyi di sebuah tempat terpencil di Evereska. Elf yang paling dikenal dari jenis ini adalah Crimelord Elaith Craulnober.


•    Elf Bintang (Star Elves/Ruar-Tel-Quassir)

Elf myth
  Asal muasal sub-ras elf bintang sebenarnya masih menjadi pertanyaan.  Apakah mereka sebenarnya berasal dari Toril ataukah mereka bermigrasi ke dari Faerie seperti kebanyakan para elf lainnya. Tak ada satupun bukti dari adanya kerajaan Elf Bintang baik secara lisan ataupun tertulis. Mereka tersebar dan menjadi bagian dari sebuah negara yang bernama Yuireshanyaar, bagian terluar Sildeyuir.

Elf bintang dikenal elf yang paling hati-hati dibandingkan elf lainnya. Meskipun mereka dekat dengan manusia, mereka pernah membenci manusia karena manusia dianggap mengancam tempat tinggal mereka. Namun setelah mereka mencoba terbuka, semua kebencian dan kecurigaan mereka akhirnya mereka tinggalkan. Para elf bintang menyukai keindahan. Mereka pandai membuat barang-barang yang memiliki unsur keindahan. Mereka senang berdansa, bernyanyi, dan berpesta. Musik yang mereka mainkan seringkali bertempo tinggi. Bahkan meski lagu yang mereka ciptakan itu cepat, pesan yang mereka sampaikan bisa saja tentang kesedihan.


  Kecintaannya pada kedamaian mungkin yang menjadi alasan mereka tidak pernah mau ikut berperang. Para elf dari Yuireshanyaar hidup damai selama ribuan tahun. Namun pada DR-1250, saat Unther mendeklarasikan perang di Yuireshanyaar. Para elf lebih memilih menghindari perang dan lari kedalam hutan Yuirwood. Mereka mendirikan negara baru bersama para elf liar yang menghuni Yuirwood lebih dulu dari mereka. Tidak berapa lama kemudian, terjadilah perang Orcgate, diamana keputusan Yuireshanyaar untuk tidak mengikuti Unther untuk berperang ternyata pilihan yang bagus. Para elf akhirnya memutuskan untuk membangun dunia mereka sendiri. Dimana mereka dapat hidup bahagia dan damai dari peperangan.


•    Elf Salju (Snow Elves)

Elf myth
  Elf ini berkulit pucat putih yang tinggal di dataran tinggi atau puncak-puncak gunung tinggi diseluruh dunia. Mereka menyembah Tarsellis Meunniduin, raja dari semua pegunungan. Mereka adalah elf yang paling taat beribadah dengan pendeta mereka yang dikenal dengan peakwardens atau para penjaga puncak.

    Secara tradisi elf salju memiliki ritual khusus. Para elf yang baru pertama memangsa musuh mereka, diwajibkan untuk memakan jantung atau hatinya. Para elf salju dikenal sebagai pemburu dan pengumpul makanan terbaik. Saat mereka tidak mencari makanan, mereka beristirahat cukup dan berlatih untuk melawan apapun yang akan memasuki wilayahnya. Dan siapapun elf salju yang keluar dari wilayahnya harus menunggu keputusan kepala sukunya untuk kembali pulang.


• Elf Matahari ( Gold Elves / Sun Elves )

Elf myth
  Elf jenis ini biasanya dapat ditemui di pulau Evermeet. Mereka memiliki warna kulit coklat menyala, berambut emas, pirang atau kadang ada juga yang berambut hitam.

•    Elf Pedalaman/Elf Primitif (Wild Elves/Barbaric Elves)

Elf myth
  Elf jenis ini jenis yang paling sulit ditemui. Mereka mengisolasi diri ditengah hutan dan memiliki kemampuan untuk bersembunyi dan menghilang. Mereka adalah elf primitif. Memiliki warna rambut yang bersinar seiring penuaannya.

•    Elf Hitam (Black Elves/Svartalfar)

Elf myth
  Sub-ras elf hitam adalah penghuni dari Svartalfahiemr. Selain elf kegelapan, elf hitam juga sering disebut-sebut kurcaci (Dwarves). Kebanyakan dari elf hitam adalah pandai besi. Mereka menciptakan rantai Gleipnir dan dipersembahkan kepada para dewa untuk mengikat Fenrir.

•    Elf Bayangan (Shadow Elves)

Elf myth
  Elf bayangan memiliki bentuk fisik yang mirip dengan eelf kebanyakan. Mereka bertubuh pendek dan ramping juga mampu bergerak sangat lincah dan memiliki kekuatan yang besar. Warna kulit dan rambut mereka cenderung pucat dibandingkan banyak sub-ras elf lainnya. Kelebihan mereka adalah mampu melihat dalam gelap atau keadaan yang tanpa cahaya sama sekali.

Elf jenis ini sangat membenci matahari dan memilih untuk tinggal di underdark. Apabila melihat matahari, mata mereka akan terbakar dan seketika mati. Umur terlama dari sub-ras ini adalah lima ratus tahun. Elf bayangan lebih senang mengasingkan diri dalam komunitasnya sendiri. Mereka keluar pada malam hari untuk mencari mangsa atau mencuri makanan.

Elf bayangan memiliki sifat yang sangat angkuh dan arogan dibanding elf lainnya.

•    Elf Hutan (Bosmer/Wood Elves/Copper Elves/Or-Tel-Quessir/Silvan Elves)

Elf myth
  Elf hutan adalah jenis elf yang tinggal di hutan-hutan tinggi. Mereka memiliki kekuatan yang besar ketimbang kepintarannya. Kulit mereka berwarna merah kecoklatan, berambut hitam, coklat kemerahan. Mereka memiliki mata berwarna hijau, coklat, atau hijau tua. 


Mereka hidup di dalam hutan bersama alam dan binatang-binatang buas. Mereka adalah pemanah terbaik dan terkenal dengan kemampuan mereka memerintah binatang-binatang buas. Mereka dapat memerintahkan para binatang untuk mencuri makanan atau menjaga tempat tinggal mereka dari ras lain yang ingin mengganggu tempat tinggal para elf hutan. Hubungan elf hutan dan para Nordik juga sangat harmonis. Mereka menjaga hutan-hutan bangsa Nordik saat para Nordik pergi berperang.

Oni
mitologi oni
Oni adalah sejenis Yokai atau hantu dari dongeng Jepang yang biasanya di artikan sebagai iblis Ogre atau Troll. Oni adalah karakter populer dalam seni tradisional Jepang dalam pertunjukan maupun literatur. Penggambaran mengenai Oni sangat beragam namun biasanya di gambarkan dengan raksasa besar buruk rupa dengan kuku-kuku yang tajam, rambut yang lebat dan dua buah tanduk yang tumbuh di atas kepalanya. Kebanyakan bagian tubuhnya mirip dengan manusia namun kadang mereka menampakan diri dengan ciri yang tidak biasa seperti jumlah mata yang ganjil atau jumlah jari kaki dan tangan yang lebih banyak. Warna kulit mereka juga kadang di sebutkan beragam, namun merah dan birulah yang biasa di identikan dengan warna kulit mereka.

Oni biasanya di gambarkan memakai cawat dari kulit harimau dan membawa gada dari besi yang bernama Kanabo. Penggambaran ini merujuk pada sebuah kalimat oni-ni-kanabo ( oni dengan gada besi ) yang maksudnya tidak ada yang dapat menaklukanya. Kalimat tersebut juga dapat di artikan "kekuatan di atas kekuatan" atau satu-satunya kualitas alam yang di tingkatkan dengan kegunaan alat yang sama  

Kata Oni terkadang diduga berasal dari kata on'yomi yang berarti tersembunyi atau di sembunyikan. Sebagai mana Oni adalah ruh yang tidak dapat terlihat atau dewa yang menyebabkan penyakit, bencana dan hal-hal lain yang menyenangkan. Mahkluk spriritual ini juga dapat berubah menjadi berbagai rupa dan bentuk untuk mengecoh ( dan seringkali untuk memakan ) manusia. Dalam bahasa China Oni disebut juga Gui atau Gwai yang berarti hantu di ambil dari mahkluk yang tidak memiliki rupa. Oni yang tidak dapat terlihat akhirnya diberikan bentuk oleh para sejarawan dengan rupa seperti Ogre, yang berbeda dengan mahluk-mahluk dari ajaran Buddha. Seperti dalam mitologi India dengan adanya Rakshasa dan Yaksha, hantu kelaparan yang bernama Gaki dan Enma-O yang menghukum para pendosa di Jigoku ( neraka ). namun Oni juga berbagi banyak kesamaan dengan jin dari Arab.

Sumber lain menyebutkan pencitraan Oni merupakan konsep yang di ambil dari China dan Onmyodo. Di ceritakan bagian timur laut di ibaratkan dengan Kimon ( gerbang iblis ) dan di sebutkan jika timur laut adalah arah sial untuk melakukan perjalanan karena arah tersebut sering di lalui ruh-ruh jahat. berdasarkan tugas dari ke dua belas binatang Zodiak yang menunjukan arah-arah utama arah kimon di jaga oleh Ushitora atau lembu harimau. Dalam bagian ini Oni di gambarkan secara visual bertanduk seekor sapi, bertaring dan cakar seperti kucing dan ber cawat kulit harimau.

Beberapa desa di Jepang merayakan upacara ritual yang di tujukan untuk mengusir Oni, khususnya saat awal musim semi. Selama festival Setsubun, orang-orang melemparkan kacang kedelai keluar rumah dan berteriak " oni wa soto ! fuku wa uchi ! " yang berarti " pergilah Oni ! kebahagian datanglah ! ". selain itu patung kera juga di anggap dapt melindungi dari Oni karena bahasa yang di pakai untuk kera, Saru terdengar sama dengan bahasa lain yang berati pergi.

Seiring waktu bertambah, sifat jahat Oni semakin berkurang dan terkadang berfungsi menjadi pelindung. seseorang yang memakai kostum Oni sering kali menjadi pemimpin parade di Jepang untuk melawan semua kesialan. Sebagai contoh lainya, bangunan-bangunan di jepang terkadang mencantumkan wajah Oni di atap atau genting yang di sebut Onigawara, yang di percaya dapat melawan semua hal yang tidak baik dan memiliki fungsi seperti Gargoyle dalam tradisi barat. Oni juga terdapat dalam dongeng-dongeng anak seperti Momotaro ( anak persik ), dan buku the funny little woman. 

Banyak idiom dan pepatah jepang menyebutkan Oni di dalamnya. sebagai contoh oya ni ninu ko wa oni no ko, yang berarti seorang anak yang tidak mirip dengan orangtuanya berarti anak dari Oni, namun arti dari istilah tersebut merujuk pada fakta jika semua anak secara alamiah mirip dengan orang tua mereka dan dalam sedikit kasus jika seorang anak tidak mirip dengan orang tuanya mungkin karena anak tersebut anak dari orang tua biologisnya dan bukan anak dari orang tua yang membesarkanya. tergantung pada konteks tersebut di gunakan, ada juga konotasi lain seperti anak yang tidak bersikap seperti orang tuanya adalah sebenarnya bukanlah anak manusia, dan di gunakan oleh orang tua untuk memarahi anaknya yang berprilaku tidak benar. bragam ekpresi yang mencantumkan Oni di dalamnya termasuk oya ni ninu ko wa onigo, oya ni ninu ko wa onikko yang di kenal dalam permainan jepang yang bernama kakure oni atau kaurenbo yang berarti memburu iblis. permainan ini sama dengan permainan petak umpet atau hide and seek yang di mainkan dalam tradisi barat.


Brahmastra
brahmastra
Brahmastra kadang-kadang di kenal juga dengan Brahma Astra ( Astra brarti 'senjata' ) seperti yang di jelaskan dalam beberapa Purana, Brahmastra di anggap sebagai senjata mematikan. Dikatakan bahwa ketika serangan senjata Brahmastra selesai, tidak akan ada serangan balasan atau pertahanan yang bisa menghentikanya, kecuali dengan Brahmadanda, tongkat yang juga di ciptakan oleh Brahma. 

Brahmastra tidak pernah luput dari sasaran dan harus digunakan dengan maksud yang sangat spesifik melawan musuh individu atau tentara, sebagai target akan menghadapi pemusnahan lengkap. Hal ini diyakini diperoleh dengan bermeditasi kepada Dewa Brahma, hanya dapat di gunakan sekali seumur hidup. Pengguna haruslah mempunyai konsentrasi mental yang kuat.

Menurut tulisan-tulisan Sansekerta kuno, Brahmastra di panggil oleh doa yang diberikan kepada pengguna ketika diberikan senjata ini. Melalui doa ini, pengguna dapat memanggil senjata dan menggunakanya melalui media terhadap lawanya. Karena Brahma di anggap sebagai pencipta dalam sanatana Dharma, diyakini oleh umat Hindu bahwa Brahmastra diciptakan olehnya untuk tujuan hidup menegakan Dharma dan Satya, untuk di gunakan oleh siapa saja yag ingin menghancurkan musuh yang juga akan menjadi bagian dari ( Brahma ).

Targetnya, bila terkena Brahmastra, akan benar-benar hancur. Brahma telah menciptakan senjata yang lebih kuat daripada Brahmastra, yang di sebut Brahmashira. brahmashira tersebut tidak pernah digunakan dalam perang, karena memiliki kekuatan empat kali lebih kuat dari Brahmastra, yaitu daya empat persegi, seperti namanya, karena Brahma memiliki empat kepala, hanya Arjuna dan Aswatama yang memiliki pengetahuan untuk memanggil Brahmashira tersebut.

Senjata itu juga diyakini menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah. Tanah yang dimana senjata itu digunakan akan menjadi tandus dan semua kehidupan di dalam dan sekitar daerah tersebut tidak ada. baik perempuan dan laki-laki menjadi tidak subur. Ada juga penurunan cerah hujan dan mengalami keretakan tanah, seperti saat kekeringan. Ada berbagai deskripsi dari senjata yang di ciptakan oleh dewa-dewa Hindu seperti Agneyastra, Brahmastra, Garudastra, Kaumodaki, Narayanastra, Pashupatastra, Shiva Dhanush, Sudarshana Chakra, Trishul, Vaishnavastra, Varunastra, dan Vayavastra, senjata pribadi dari para dewa Trishul, Chakram dan Brahmastra lah yang paling kuat.

Ada banyak contoh dalam bahasa Sansekerta suci dimana Brahmastra digunakan dan penggunanya terancam, termasuk :

Vishvamitra menggunakanya melawan Vasishta, tapi Brahmastra ditelan Brahmadanda. Brahma mengambil kembali Brahmastra.

Dalam Ramayana, Brahmastra digunakan oleh Sri Rama bebrapa kali : sekali terhadap Taranisem ( putra Rahwana dan juga saudara dari Bivishan ), dua kali melawan Kumnakarna ke tangan kananya dan kepala selama pertempuran mereka di Lanka. Lakshmana ( adik Sri Rama ) menggunakan Brahmastra untuk melawan Atikaay ( saudara Rahwana ). Juga, Indrajit menggunakan Brahmastra untuk melawan Hanuman ketika ia menghancurkan Ashok Vatika setelah bertemu Sita.  Lakshmana juga mencoba untuk menggunakannya dengan Indrajit dalam pertempuran yang sama, namun Rama menghentikan penggunaan senjata tersebut dan mengatakan " menggunakan Brahmastra tidak di benarkan, hal itu tidak akan bermanfaat bagi umat manusia ".

hal ini juga di sebutkan dalam Veda bahwa Brahmastra digunakan oleh Sri Rama untuk membuat jalan keluar dari laut sehingga tentara kera dapat berbaris menuju Lanka, namun pada saat yang sama, Varuna muncul dan mengatakan kepada Rama, tentang kerusakan yang akan di akibatkan oleh senjata, dan di arahkan ke Poorv Disha - Arah Timur oleh Rama yang jatuh di tempat Rajstan yang modern menyebabkan tempat itu menjadi gurun, juga Indrajit menggunakan Brahmastra saat pertempuran terakhir dia dengan Lakshmana, namun senjata mematikan itu kembali membuat kerusakan.

Sebelum perang besar Mahabharata, Karna berencana untuk menggunakan Brahmastra untuk melawan Arjuna, tetapi tidak melakukanya atas perintah Kunti.

Konfrontasi Arjuna dan Aswatama di Mahabharata, Arjuna di tarik senjatanya seperti yang di perintahkan, tapi Aswatama malah melakukanya, malah menyerang cucu Arjuna yang belum lahir, Parikesit, yang kemudian diselamtakan oleh Khrisna.  


Talaria ( Sandal Bersayap )
mitologi talaria
Talaria di ambil dari bahasa latin yang berarti Sandal Bersayap atau di ambil dari kata jamak nya Talaris " pergelangan kaki ", sebuah simbol yunani utusan dewa Hermes ( mercury ). sandal tersebut dikatakan dibuat oleh dewa Hephaestus dari emas yang kekal atau abadi dan sandal tersebut terbang cepat bagaikan dewa atau burung apapun. Hermes menggunakan sandal bersayap di karenakan adalah dia sebagai dewa utusan dan sandal bersayap menunjukan bahwa ia memiliki kaki yang cepat untuk meyampaikan pesan.

Talaria di sebutkan dalam Homer, yang menggambarkan Talaria sebagai "emas abadi" namun tidak menyebutkan Talaria bersayap, Talaria disebutkan pertama kali dalam perisai Heracles yang berbicara tentang Yunani kuno  " Sandal Bersayap " , kemudian penulis mengulangi karakteristik ini, misalnya dalam nyanyian Orphic ( untuk Hermes ).

Dalam kisah Perseus, dia memakai Talaria untuk perlengkapanya membunuh medusa. Menurut Aeschylus, Hermes memberikan Talaria langsung kepada Perseus, dalam versi yang lain menyebutkan bahwa Perseus harus mengambil Talaria sendiri dari Graeae bersama dengan Helm Kegelapan dan Kibisis ( karung ) namun, Perseus melihat lain karena hermes tidak memiliki sandal sendiri, atau Hades pun demikian tidak mempunyai helm sendiri.



Typhon
mitologi typhon
Typhon atau Typhoeus merupakan anak terakhir dari Gaia dan Tartarus. Dia dikenal sebagai " Ayah dari semua monster " dan istrinya Echidna juga dikenal sebagai " Ibu dari semua monster ". Typhon adalah monster naga raksasa, Ukurannya sangat bersar dan tingginya melebihi gunung tertinggi bahkan kepalanya mencapai bintang-bintang. Typhon berwujud setengah manusia dan monster. Di bawah tangannya, terdapat seratus kepala naga yang siap memangsa apa saja. Sedangkan di bawah pahanya terdapat banyak ular-ular berbisa dan Typhon juga dapat menyemburkan api. Typhon adalah suami dari Echidna dan merupakan anak terakhir Gaia ( bumi ) dan Tartaros. Menurut Apollodorus, Typhon terlahir di Sisillia.

Bersama Echidna, Typhon menjadi ayah dari banyak monster mengerikan lainnya. Di antaranya adalahCerberus, Chimera, Orthros, Lernaean Hydra, dan Nemean Lion. Menurut Hyginius, Typhon juga ayah dari Skilla.

Di ceritakan, Typhon yang mengemban misi dari ibunya kemudian menyerang kediaman para dewa Olympus. Saking kuatnya Typhon, para dewa hanya mampu melarikan diri agar bisa selamat dan tak mampu melawan. Mereka berubah wujud menjadi hewan dan kabur ke Mesir. Apollo menjadi gagak, Arthemis menjadi kucing, Dionisos menjadi kambing, Hera menjadi sapi, Hermes manjdai burung iblis, Aphrodite dan anaknya Cuppid menjadi sepasang ikan yang kelak dijadikan sebagai rasi bintang Pisces.

Tetapi diantara para dewa ternyata masih ada yang berani berdiri tegak menghadang sang monster. Dia adalahZeus, sang pemimpin yang berusaha mempertahankan kekuasaan yang telah direbut dengan susah payah dari para Titan. Zeus menghunus petirnya dan Typhon pun menerjang Zeus. Ketika Typhon semakin mendekat, Zeus tidak menyerang dengan petirnya tetapi dengan sabit batu peninggalan Kronos ( batu yang digunakan oleh Kronos untuk memotong alat kelamin Uranus ). Typhon terluka oleh senjata legendaris tersebut, lalu Typhon pun mundur dan terbang ke Suriah.

Zeus merasa di atas angin dan terlalu percaya diri karena Typhon terluka parah. Hal itu merupakan bumerang bagi Zeus sehingga pada pertarungan berikutnya Typhon mampu membelit Zeus dengan menggunakan ular-ularnya. Typhon tidak berhenti sampai disitu, dengan sabit batu peninggalan Kronos yang diambilnya dari Zeus lalu Typhon memotong urat di tangan dan kaki Zeus. Maka Zeus pun tidak bisa lagi menggunakan petirnya dan semakin tidak berdaya. Kemudian Typhon mengurung Zeus di sebuah gua di Cilicia dengan dijaga oleh naga Delfin.

Untuk sesaat tidak ada lagi harapan bagi para dewa. Tetapi ternyata masih ada yang berjuang. Hermes putra Zeus, mengambil urat Zeus yang dipotong oleh Typhon untuk memasangnya kembali pada tubuh ayahnya. Hermes pergi mendatangi gua tempat Zeus dikurung. Hermes mengendap-endap memasuki gua itu karena jika naga Delfin sampai tahu maka akan sangat berbahaya baginya. Naga Delfin terlalu kuat untuk dihadapi oleh dewa muda seperti Hermes. Zeus yang dikurung dan tak berdaya terkejut ketika didatangi Hermes, tetapi setelah tahu bahwa Hermes membawa uratnya Zeus pun kembali bersemangat. Hermes pun memasang urat itu pada tubuh Zeus, lalu Zeus yang sudah bisa menggunakan petirnya lagi langsung pergi menghadapi Typhon. Kali ini dia bertekad untuk benar-benar mengalahkan sang monster.

Zeus mengejar Typhon sampai ke Sisilia dan disana merka pun bertarung lagi. Typhon mengangkat gurung Etna dan hendak mejatuhkannya ke badan Zeus, tapi dengan cepat Zeus menghujamkan petirnya dengan kekuatan penuh ke tubuh Typhon. Sang monster merasa kesakitan dan melepaskan gunung yang dipegangnya. Gunung tersebut jatuh dan menimpa tubuh Typhon sendiri. Dia pun terjebak selamanya disana. Walaupun begitu, Typhon masih tetap hidup dan terkadang memberontak ingin keluar. Gerakan-gerakan Typhon terkadang menyebabkan gempa bumi di daerah itu, sedangkan semburan apinya menyebabkan letusan gunung Etna.


Hades
mitologi hades
Hades adalah dewa dunia bawah dalam Mitologi Yunani. Hades merupakan putra tertua dari Kronos dan Rhea. Dia bersama saudara-saudaranya mengalahkan para Titan dan mengambil alih kekuasaan atas dunia. Zeus, Poseidon dan Hades melakukan undian untuk menentukan tempat kekuasaan dan Hades mendapat dunia bawah. Karena asosiasinya dengan dunia bawah, Hades sering dianggap sebagai dewa kematian meskipun bukan. Hades juga kadang-kadang disebut sebagai dunia bawah itu sendiri.

Dalam mitologi Romawi Hades disebut sebagai Pluto, Dis Pater dan Orkus sedangkan dalam mitologi Etruska dewa padanannya adalah Aita. Simbol yang diasosiasikan dengan Hades yaitu helm kegelapan dan anjing berkepala tiga, Cerberus.

Istilah Hades dalam kekristenan (dan dalam Bahasa Yunani Koine) serupa dengan sheol dalam ajaran Yahudi yaitu kuburan atau lubang di bumi, dan merujuk pada tempat untuk roh manusia. Sementara konsep neraka dalam agama Kristen lebih mirip dengan konsep Tartaros dalam mitologi Yunani, bagian dari Hades yang suram dan mengerikan dan digunakan sebagai tempat penyiksaaan dan penderitaan.

Hades sering digambarkan sebagai dewa yang memiliki janggut yang gelap dan berpakaian megah dengan memegang tongkat atau dwisula. Hades juga digambarkan sebagai dewa yang menuangkan kesuburan dari sebuah keranjang berbentuk tanduk (kornukopia).

Hades adalah anak dari Titan Kronos and Rhea. Dia memiliki tiga saudara perempuan yaitu Demeter, Hestia, dan Hera, dan dua saudara laki-laki yaitu Zeus (putra termuda), dan Poseidon. Hades ditelan oleh Kronos ketika masih bayi. Setelah mereka dewasa, Zeus berhasil membuat ayahnya memuntahkan saudara-saudaranya dan kemudian melakukan perlawanan terhadap kekuasaan para Titan.

Zeus bersama saudara dan sekutunya melakukan perang menghadapi para Titan yang disebut dengan Titanomakhia. Para Kiklops membuatkan senjata untuk para dewa. Zeus mendapat petir, Poseidon memperoleh trisula dan Hades mendapat Helm kegelapan. Pada malam sebelum pertempuran, Hades memakai helmnya dan menyelinap ke perkemahan para Titan. Hades yang tak terlihat kemudian menghancurkan senjata para Titan.

Perang Titanomakhia berlangsung selama sepuluh tahun dan berakhir dengan kemenangan para dewa Olympus. Setelah mengalahkan para Titan, Hades dan kedua saudaranya melakukan undian untuk menentukan tempat kekuasaan, Zeus berkuasa atas langit, Poseidon mendapat lautan dan Hades memperoleh dunia bawah. Sedangkan bumi diatur oleh semua dewa.

Meskipun Hades adalah salah satu dewa Olympus, dia lebih sering menghabiskan waktunya di kerajaannya di alam kematian. Tetapi ketika terluka oleh Herakles, Hades pergi ke Olympus. Hades mengatur roh manusia di dunia bawah dengan dibantu oleh beberapa dewa dan makhluk yang tunduk padanya. Hades sangat melarang roh untuk keluar dari dunia bawah dan akan sangat marah bila ada yang berani mengambil roh dari dunia bawah. Hades juga akan murka terhadap siapapun yang mencoba menghindari kematian, seperti misalnya Sisifos.

Selain Herakles, manusia yang mampu bertahan hidup setelah memasuki dunia bawah adalah Odiseus, Aineias, Orfeus, Theseus, Pirithous, dan Psikhe. Keadaan dunia bawah sangat mengerikan sehingga mereka tidak bahagia dengan apa yang mereka lihat di sana. Akhilles, yang ditemui Odiseus di dunia bawah, mengatakan bahwa keadaan di dunia bawah sangatlah buruk.

Karena kepribadiannya yang gelap, Hades tidak disukai baik oleh manusia maupun dewa. Hades ditakuti karena dia melambangkan kematian yang pasti datang dan tak terhindarkan. Namun, Hades adalah dewa yang memerintah dengan adil walaupun dia kejam dan tanpa belas kasihan. Hades bukanlah dewa kematian meskipun Hades memerintah dunia orang mati. Dewa kematian adalah Thanatos yang bertugas mengambil nyawa manusia.

Hades tidak tahu mengenai apa yang terjadi di atas tanah. Bila ada orang yang memukulkan tangannya ke tanah dan berdoa pada Hades barulah Hades mendengarnya. Dua ekor Kambing jantan dan betina berbulu hitam sering dipersembahkan untuknya. Darah dari korban persembahan tersebut diteteskan ke dalam lubang di tanah dan orang yang melakukan ritual harus memalingkan wajahnya.

Setelah mengalahkan para Titan, Hades dan saudara-saudaranya harus berhadapan dengan para raksasa. Dengan bantuan Herakles, para dewa pun berhasil mengalahkan para raksasa dan mengurung mereka di bawah Gunung Etna. Kadang-kadang para raksasa memberontak dan berusaha keluar dari kurungan mereka sehingga menyebabkan gunung meletus dan gempa bumi. Hades khawatir usaha para raksasa tersebut akan menyebabkan dunia bawah rusak dan menjadi terbuka pada dunia atas. Hades lalu menaiki kereta perangnya yang berwarna emas dan keluar dari dunia bawah untuk melakukan patroli. Pada saat itulah Eros (dewi cinta) memanah Hades, membuatnya jatuh cinta pada Persefon yang sedang memetik bunga di padang Nysa. Hades lalu menculik Persefon dan membawanya ke kediamannya.

Demeter sangat sedih setelah kehilangan anaknya. Kesedihannya menyebabkan musim dingin dan tanaman tidak dapat tumbuh, hal ini membuat manusia menderita. Akhirnya Zeus turun tangan dan mendatangi Hades. Zeus meminta Hades mengembalikan Persefon pada ibunya. Hades setuju namun sebelum membiarkan Persefon keluar Hades telah terlebih dahulu memberinya buah delima yang dimakan oleh Persefon. Karena telah memakan buah tersebut, Persefon menjadi terikat pada Hades dan ingin kembali ke dunia bawah. Tetapi Demeter tidak ingin anaknya pergi lagi. Akhirnya Zeus membuat kesepakatan bahwa selama setengah tahun Persefon akan tinggal di dunia atas bersama ibunya dan selama setengah tahun berikutnya Persefon akan tinggal di dunia bawah bersama Hades. Hal inilah yang menyebabkan pergantian musim.



Gaia
mitologi gaia
Gaia adalah dewi dan personifikasi bumi. Dia disebut juga Ge dan dikenal oleh orang Romawi sebagai Terra Mater dan Tellus. Menurut Diodoros Sikolos, nama lainnya adalah Titaia.

Gaia dilahirkan bersama dengan Niks, Erebos, Tartaros, dan Eros. Tanpa pasangan atau mungkin dengan Aither, Gaia melahirkan Uranus ( langit ), Ourea ( gunung ), dan Phontos ( lautan ). Gaia bercinta dengan putranya Phontos dan melahirkan Nereus dan Forkis, keduanya merupakan dewa laut kuno.

Gaia juga bercinta dengan Uranus, yang kemudian menjadi penguasa dunia. Dari Uranus, Gaia melahirkan para Hekatonkheire ( raksasa bertangan seratus ), Kiklops, dan Titan.

Ketika suaminya mengurung para Hekatonkheire dan Kiklops di Tartaros karena rupa mereka yang buruk dan ukuran mereka yang besar, Gaia bersekongkol dengan salah satu putranya Kronos, untuk mejatuhkan kekuasaan Uranus. Gaia memberi sebuah sabit pada Kronos untuk memotong alat kelamin ayahnya dan melemparnya ke laut. Alat kelamin ini ditutupi oleh buih laut dan darinya terlahirlah Aphrodite ( dewi cinta ). Sementera darah Uranus yang terciprat ke bumi ( Gaia ) membentuk makhluk-makhluk lainnya, yaitu para Gigant, Erinyes, dan Meliai.

Setelah dikebiri, Uranus digantikan oleh Kronos sebagai penguasa dunia. Kronos dan para Titan lainnya memperoleh kekuasaan-kekuasaan tertentu di langit dan bumi. Diceritakan bahwa Kronos adalah Titan yang menciptakan Zaman Emas Manusia, dan Kronos juga menikahi saudarinya sendiri yaitu Rhea ( Ops ).

Namun, kekuasaan Kronos juga terancam. Kronos menolak membebaskan para Hekatonkheire dan Kiklops dari Tartaros. Akibatnya Gaia meramalkan bahwa Kronos akan kehilangan kekuasaanya oleh anaknya, seperti yang dulu dilakukannya terhadap Uranus ayahnya sendiri. Kronos lalu berusaha mencegah ramalan itu agar tidak terjadi, dia memakan setiap anak yang dilahirkan oleh istrinya Rhea. Zeus, putra ke-enam Rhea, diselamatkan oleh ibunya. Rhea menyembunyikan bayi Zeus di Kreta dan memberikan batu yang berbalut kain kepada Kronos untuk dimakan.

Dengan bantuan Gaia dan Okeanid Metis, Zeus berhasil membuat Kronos memuntahkan saudara-saudaranya dengan suatu ramuan. Perang pun pecah antara para Titan dan dewa Olympus, beberapa Titan berpihak kepada dewa Olympus, termasuk Prometheus yang merupakan titan tercerdas. Prometheus menasehati Zeus untuk membebaskan para Hekatonkheire dan Kiklops di Tartaros. Berkat bantuan para raksasa itu akhirnya dewa Olympus berhasil mengalahkan para Titan dan mengurung mereka di Tartaros. Zeus lalu menjadi penguasa dunia, namun dia membagi wilayah kekuasaan bersama kedua saudaranya, Poseidon dan Hades.

Gaia kembali tidak senang karena para Titan dikurung di Tartaros. Akbatnya Zeus dan para dewa Olympus harus menghadapi bahaya lainnya. Yang pertama adalah monster naga Typhon, dan yang kedua adalah serangan para Gigant. Typhon merupakan anak Gaia dan Tartaros, Zeus berhasil mengalahkan Typhon dengan tidak mudah. Sementara para Gigant diramalkan oleh Gaia bahwa mereka tidak akan dapat dikalahkan oleh para dewa Olympus tanpa bantuan seorang pahlawan manusia. Dengan bantuan Herakles , para dewa Olympus pun berhasil mengalahkan para Gigant.

Gaia juga bercinta dengan Poseidon dan melahirkan Antaios, yang dibunuh oleh Herakles, akibat menangtang sang pahlawan bergulat. Antaios bertambah kuat jika menyentuh tanah, karena kekuatannya berasal dari ibunya. Gaia memiliki kemampuan untuk meramal masa depan. Dia adalah pengelola Orakel Delphi yang pertama, sebelum menyerahkannya kepada Themis. Dia meramalkan kejatuhan putranya, Kronos. Dia juga memperingatkan Zeus bahwa putra Metis dapat menjatuhkan kekuasaannya. 

Dalam mitos Orfik, Gaia dan Uranus bukan ibu dan anak, melainkan dua bersaudara. Mereka adalah anak dari Protogonos ( Fanes ) dan Niks. Dia sedikit terlibat dalam mitos penciptaan versi Orfik. Niks versi Orfik sepertinya mengambil alih peran Gaia versi Hesiodos, karena Niks yang memiliki kemampuan meramal, dan memberi nasehat kepada tiga penguasa dunia yaitu Uranus, Kronos, dan Zeus.


Apollo
mitologi apollo   

Apollo adalah dewa musik, ramalan, panahan, penyembuhan, dan dewa masa muda. Dia adalah saudara kembar Artemis. Apollo merupakan putra Titan Leto, anak perempuan Titan Koios dan Foibe.

Apollo terkenal dengan nama Foibos Apollo, dan dengan demikian dikenal pula sebagai dewa cahaya dan matahari. Apollo dengan tubuh yang sempurna  yaitu berotot namun muda. Patung Apollo juga tidak pernah digambarkan memiliki janggut.

Apollo adalah dewa panahan, dia membawa busur perak seperti Artemis. Apollo senang berburu bersama saudarinya itu, dan kadang-kadang bersama ibunya. Apollo juga memiliki sebuah pedang emas. Apollo juga adalah dewa musik, Hermes memberinya alat musik lira yang telah dia ciptakan. Hermes membuatnya dari cangkang kura-kura dan senarnya dibuat dari bulu domba.

Tidak ada manusia maupun dewa yang mampu maminkan lira sehebat Apollo. Beberapa berpendapat bahwa Apollo adalah ayah musisi manusia terhebat, yaitu Orfeus. Dari hubungannya dengan Kalliope, salah seorang Musai. Sementara pendapat lainnya menyebutkan bahwa Orfeus adalah anak dari raja Thrakia, Oiagros. Meskipun begitu, Orfeus juga piawai memainkan lira. Putra Apollo lainnya, yang bernama Linos, juga merupakan seorang musisi handal, namun dia dibunuh oleh muridnya Herakles. 

Beberapa kali manusia dan makhluk lainnya menantang Apollo dalam kontes musik, dan mereka dihukum karena kelancangan itu. Apollo kadang seringkali menghukum mereka yang berani bersaing melawannya. Seorang Satyr bernama Marsias yang memainkan suling buatan dewi Athena, pernah menantang Apollo. Marsias kalah dan akibatnya dia dikuliti hidup-hidup oleh Apollo.

Apollo juga pernah bersaing melawan dewa Pan dalam sebuah kontes musik. Tiga juri bertugas menetapkan pemenangnya. Dua juri memilih Apollo, sedangkan raja Midas merasa bahwa pipa gelagah Pan menghasilkan musik yang lebih indah. Apollo marah mendengar kata-kata Midas, Apollo pun menghukum sang raja dengan mengubah telinganya menjadi telinga keledai.

Apollo merupakan dewa pengobatan dan penyembuhan. Meskipun, dalam sumber-sumbernya yang lebih awal, dewa pengobatan adalah dewa Paeon tapi nama itu bisa saja salah satu julukan Apollo. Salah satu anak Apollo yang paling yang terkenal adalah Asklepios, dari hubungannya dengan Koronis, putri Flegias. Ketika sedang hamil, Koronis berselingkuh dengan seorang manusia bernama Iskhis. Ketika Apollo mengetahuinya, dia marah dan membunuh Koronis, tapi dia sempat menyelamatkan bayinya dari rahm Koronis.

Asklesios tumbuh menjadi seorang tabib yang luar biasa, bahkan dia mampu menghidupkan lagi orang yang sudah mati. Akan tetapi, kemampuannya menghidupkan orang mati membawa kerugian bagi dirinya sendiri. Zeus membunuhnya dengan petir, karena dia takut tindakan Asklepios dapat mengubah takdir manusia. Apollo marah karena putra kesayangannya di bunuh, lalu dia membalas dengan membunuh seorang Kiklops yang membuatkan petir untuk Zeus. Atas perbuatan Apollo ini, Zeus pun murka. Bahkan Zeus sempat akan membuang Apollo ke Tartaros. Untung saja Leto memohon putranya diampuni sehinnga Apollo mendapatkan hukuman yang lebih ringan.

Zeus memerintahkan Apollo untuk mengabdi selama sembilan tahun kepada seorang manusia yang bernama Admetos, raja Ferai. Selama masa pengabdian Apollo, Admetos bersikap sebagai seorang pria yang baik dan sangat menghormati para dewa. Apollo membalas kebaikan Admetos dengan memperingatkannya mengenai takdirnya. Admetos dapat menghindari kematian jika ada orang lain yang mau mati menggantikannya. Tapi tidak ada yang mau sampai akhirnya istri Admetos sendiri, yaitu Alkestis. Admetos tetap hidup namun dia menyesal ketika mengetahui istrinya telah mati. Untunglah Herakles membantu Admetos, lalu Herakles pergi ke dunia bawah dan bertarung dengan Thanatos, dewa kematian. Herakles menang dan berhasil membawa Alkestis kembali dari kematian.

Selain mengabdi pada Admetis, Apollo dan Poseidon juga pernah dihukum oleh Zeus untuk mengabdi kepada Laomedon ( raja Troya ), selama setahun. Dengan bantuan seorang manusia bernama Aiakos ( raja Aigina ), mereka membangun dinding pertahanan Troya. Setelah dinding itu selesai, kedua dewa itu meminta imbalan yang dulu pernah dijanjikan oleh Laomedon. Akan tetapi, Laomedon mengingkari janjinya dan tak mau memberi mereka imbalan. Kedua dewa itu pun menghukum sang raja, Poesidon mengirim monster laut untuk meneror rakyat Troya, sedangkan Apollo menimpakan wabah penyakit ke kota Troya.

Meskipun begitu, selama perang Troya, Apollo membantu orang Troya. Khususnya pahlawan Troya, Hector dan Aineias. Dalam perang ini, lagi-lagi Apollo mengirimkan wabah penyakit, tapi kali ini dia mengirimkannya kepada pasukan Yunani. Karena Agamemnon tidak mau membebaskan tawanan sekaligus gundik yaitu Khriseis kepada ayahnya Khrises, yang merupakan pendeta Apollo. Apllo lalu menghukum Agamemnon dengan menghujani perkemahan Yunani dengan panah dewata berisi penyakit mematikan dari langit, memicu epidemik dalam perkemahan Yunani.

Diceritakan dalam mitos mengenai Niobe putri dari Tantalos, raja yang dihukum oleh para dewa akibat membunuh anaknya sendiri dan berusaha menghidangkan dagingnya kepada para dewa. Apollo membunuh semua anak laki-laki Niobe sedangkan Artemis membunuh semua anak perempuannya dengan panah. Niobe sebelumnya menyombongkan bahwa dia lebih hebat dari Leto ( ibu Apollo dan Artemis), karena dia telah melahirkan tujuh pasang anak sedangkan Leto hanya sepasang. Ini yang membuat Apollo dan Artemis marah.

Seperti banyak muda lainnya, Apollo tidak pernah menikah, tapi dia memperkosa banyak perempuan. Salah satu gadis yang diperkosanya adalah Kreusa, putri Erektheus, yang menjadi ibu bagi Ion. Apollo dan Hermes jatuh cinta pada Khiones, putri Daidalion. Suatu ketika, Hermes memperkosa Khione pada siang hari, dan pada malam harinya giliran Apollo yang memperkosa Khione. Khione melahirkan sepasang anak kembar, yaitu Autolikos ( pencuri ) putra Hermes, dan Filamon ( penyair ) putra Apollo.

Tapi kisah cinta Apollo yang paling terkenal adalah hubungannya yang gagal. Apollo mengejek Eros ( Cupid ) dan mengatakan bahwa dia lebih hebat dalam memanah. Eros pun marah karena ejekan Apollo, lalu Eros menggunakan satu panah emasnya dan membuat Apollo jatuh cinta pada seorang Nimph bernama Dafne, putri dewa sungai Peneios. Eros lalu menembak Dafne dengan panahnya, tapi Dafne diberi panah timah yang membuatnya tidak dapat mencintai orang lain. Apollo berusaha mengejar Dafne tapi sang Nimph terus-menerus kabur. Agar dapat lolos, Dafne berdo'a kepada ayahnya, atau mungkin kepada Gaia, agar wujudnya diubah. Do'anya pun dikabulkan dan dia diubah menjadi pohon salam. Apollo bersedih karena gadis pujaanya sudah berubah menjadi sebatang pohon.

Untuk mengenang Dafne, Apollo mematahkan satu ranting pohon salam itu dan mamakainya di kepala. Apollo juga menjadikan pohon salam itu sebagai pohon keramatnya. Gadis lainnya yang gagal didapatkan oleh Apollo adalah Marpessa. Seorang manusia bernama Idas sudah hendak menikahi Marpessa, namun Apollo menculik sang gadis. Idas tidak gentar terhadap Apollo dan berusaha mengejar sang dewa untuk mendapatkan kembali pasangannya. Zeus mencegah kedua saingan itu bentrok, dan meminta sang gadis untuk memilih satu di antara mereka. Marpessa lalu memilih Idas sebagai pasangannya.

Apollo tidak hanya tertarik pada perempuan, namun juga pada lelaki muda. Dia pernah menjadi kekasih seorang pangeran Sparta bernama Hiakinthos, putra Amukles dan Diomedes. Apollo secara tak sengaja membunuhnya dengan sebuah cakram.

Apollo memiliki banyak julukan, di antaranya adalah Akersekomes ( tidak terpotong ), Akesios ( Penyembuh ), Moriagetes ( pembimbing Moirai), Lykios ( dewa serigala ), Musagetes ( pelindung Musai ), Paean ( dewa penyembuh ), Phibos ( bersinar ), dan Smintheus ( dewa tikus ). Tempat pemujaannya adalah di Delphi, Delos, dan Tenedos. Pohon keramatnya adalah pohon salam, sedangkan hewan kesukaannya adalah serigala, gagak, angsa, elang, ular, tikus, dan belalang.




Buku Strange Tales from a Chinese Studio
 karya Pu Songling 
strange-stories-from-a-chiese-studio
Buku yang dipublikasikan pada tahun 1740. Daftar ini hanya mencakup makhluk-makhluk supernatural yang jahat, seperti hantu, iblis, dan makhluk-makhluk lain yang lebih rendah dari dewa. Hantu-hantu yang terdapat pada daftar ini juga memiliki karakteristik yang unik dan berbeda. Mereka dikelompokkan dalam teks-teks yang terdapat dalam ajaran Buddha.

Ba Jiao Gui
ba jiao gui
Ba Jiao Gui yang berarti " Hantu Pohon Pisang " adalah hantu perempuan yang tinggal pada sebuah pohon pisang dan muncul pada malam hari sambil menjerit dan kadang dalam kemunculannya disebutkan sambil membawa atau menggendong bayi. Dalam beberapa dongeng Thailand, Malaysia dan Singapura, saat kemunculannya, orang-orang rakus dal tamak akan datang dan meminta nomor undian atau lotre dari si hantu dengan harapan dapat menang. Orang-orang China biasanya mengikatkan sebuah benang merah mengelilingi batang pohon pisang dan menusukkan jarum yang tajam di dalamnya lalu mengikatkan ujung benang lainnya ke tempat tidurnya. Saat malam, hantu tersebut akan muncul dan mengemis kepada orang yang mengikatnya tadi untuk melepaskannya dan sebagai gantinya hantu tersebut akan memberikan nomor yang psti dimenangkan dalam undian atau lotre. Jika orang tersebut tidak memenuhi janjinya untuk melepaskan hantu tersebut, maka setelah orang itu menang lotre, dia akan segera mati dengan cara yang mengenaskan. Hantu ini seringkali disebutkan mirip dengan hantu Pontianak dalam dongeng Malay.


Di Fu Ling
di fu ling
Di Fu Ling yang berarti " Terikat di Bumi " merujuk pada hantu-hantu yang terikat pada beberapa lokasi di bumi, seperti tempat-tempat pemakaman dan tempat-tempat yang sangat mereka sukai semasa hidupnya.


Diao Si Gui
diao si gui
Diao Si Gui yang berarti " Hantu yang Digantung " adalah hantu-hantu dari orang yang mati dengan cara digantung dengan berbagai alasan. Sebagai contoh, akibat eksekusi, bunuh diri, kecelakaan dan lain sebagainya. Mereka biasanya digambarkan dengan lidah yang sangat panjang menjulur keluar dari mulutnya.


E Gui
e gui
E Gui yang berarti " Hantu yang Lapar "  merujuk pada hantu-hantu yang muncul selama Festival Hantu. Mereka dipercaya sebagai ruh orang-orang yang berdosa dan serakah semasa hidupnya dan dihukum dengan kelaparan setelah kematiannya. E Gui memiliki mulut yang sangat kecil dan sangat sulit untuk menelan makanan. Seluruh kulit tubuhnya digambarkan berwarna hijau atau abu-abu dan perut yang besar dan cenderung buncit. Hantu-hantu ini tersiksa dengan rasa lapar yang tidak akan pernah terpuaskan. Mereka berburu ke jalanan dan dapur-dapur, mencari makanan busuk. Hantu-hantu ini dibagi menjadi dua, hantu yang dapat mengeluarkan api dari mulutnya dan hantu tersiksa karena anoreksia.


Gui Po
gui po
Gui Po yang berarti " Hantu Perempuan Tua " yang baik dan bersahabat. Mereka mungkin adalah ruh dari perempuan tua yang semasa hidupnya bekerja sebagai pembantu uantuk keluarga kaya. Mereka kembali untuk membantu tuan mereka dengan menjaga dan mengerjakan pekerjaan rumah atau merawat anak-anak dan bayi. Bagaimanapun juga, mereka digolongkan kedalam golongan hantu-hantu yang jahat. Gui Po memiliki tujuan tersendiri dibalik kehadirannya seperti penyihir-penyihir dalam cerita dongeng.


Heibai Wuchang
heibai wuchang
Heibai Wuchang yang berarti " Kefanaan Hitam Putih " juga dikenal dengan Penjaga Kefanaan Hitam dan Putih. Seperti Niu Tou Ma Mian, mereka ditugaskan untuk membawa para ruh orang yang telah mati kembali ke Dunia Bawah. Penjaga Hitam dan Penjaga Putih ditugaskan membawa ruh-ruh baik dan jahat secara berurutan. Dalam beberapa kisah, mereka muncul selama Festival Hantu dan menghadiahkan orang-orang yang baik dengan kepingan-kepingan emas. Patung-patung mereka terdapat di beberapa Kuil China. Mereka disembah dan biasanya digambarkan dengan seringai yang jahat di wajah mereka dan lidah yang panjang keluar dari mulut mereka untuk menakuti dan mengusir ruh-ruh jahat.


Jian
jian 
Jian diartikan sebagai " Hantu " dari para hantu. Dalam sebuah cerita dalam buku Strange Stories from a Chinese Studio volume lima karya Pu Songling menyebutkan sebuah kalimat " seseorang akan menjadi hantu setelah kematian, dan hantu akan menjadi Jian setelah kematian. "


Jiang Shi
jiang shi
Jiang Shi yang berarti " Mayat yang Kaku " juga dikenal dengan Vampir China walaupun mereka bertingkah lebih mirip Zombie ketimbang Vampir dalam budaya barat. Mereka adalah jasad yang dihidupkan kembali yang berjalan dengan melompat-lompat dan mereka membunuh makhluk hidup dan menhisap energi Yang mereka.


Niu Tou Ma Mian
niu tou ma mian
Niu Tou Ma Mian yang berarti " Kepala Lembu Berwajah kuda " adalah penjaga dari Dunia Bawah. Mereka berkepala lembu dan kuda namun bertubuh manusia itulah kenapa mereka dinamai seperti itu. Seperti Heibai Wuchang, mereka ditugaskan untuk mengawal ruh orang yang telah mati menuju Dunia Bawah. Mereka biasanya digambarkan bersenjatakan garpu dan membawa rantai baja untuk mengikat ruh. Cerita Niu Tou Ma Mian berasal dari cerita Dinasti Song yang berjudul Transmission of The Lamp.


Nu Gui 
nu gui
Nu Gui yang berarti " Hantu Perempuan " adalah hantu perempuan pendendam dengan rambut yang panjang dan digambarkan selalu bergaun merah. Dalam dongeng, hantu ini adalah ruh dari perempuan yang mati karena bunuh diri dan memakai gaun merah saat kematiannya. Biasanya dia bunuh diri karena diperlakukan tidak adil semasa hidupnya seperti difitnah atau dijadikan budak seks dan saat dia telah mati, dia kembali untuk membalas dendam. Sebuah artikel majalah menceritakan suatu upacara pemakaman dimana anggota keluarga dari korban pembunuhan tersebut memakaikan jasadnya sebuah gaun merah dengan harapan agar ruhnya kembali dan membalaskan dendam kepada si pembunuhnya. Dalam dongeng-dongeng tradisonal, warna merah melambangkan amarah dan dendam dalam konteks cerita hantu. Dalam cerita lain, beberapa dongeng klasik menceritakan hantu perempuan cantik datang merayu laki-laki dan menghisap inti Yang atau terkadang membunuh mereka. Jenis hantu perempuan ini mirip dengan Succubus. Berbeda dengan lawan dari Nu Gui, Nan Gui yang berarti " Hantu Laki-Laki ", sangat jarang sekali digambarkan.


Shui Gui 
shui gui
Shui Gui yang berarti " hantu air " adalah ruh dari orang-orang yang mati tenggelam. Mereka mengendap-endap ditempat mereka mati dan menarik siapapun korbannya ke bawah air dan menenggelamkannya dengan tujuan untuk mengambil alih tubuh mereka. Proses ini dikenal dengan Ti Shen yang berarti " Mengganti Tubuh ". Ruh tersebut akan kembali ke dunia kehidupan dengan tubuh korbannya sementara jiwa si korban akan menempati tempat Shui Gui mencari tubuh manusia lain yang masih hidup untuk diambil alih.


Wu Tou Gui
wu tou gui
Wu Tou Gui yang berarti " Hantu Tanpa Kepala " adalah hantu yang tidak memiliki kepala yang berkelana tanpa tujuan. Mereka adalah ruh dari orang-orang yang dibunuh dengan cara dipenggal dengan berbagai alasan, seperti eksekusi, kecelakaan, dan lain-lain. Dalam beberapa cerita, Wu Tou gui akan mendatangi seseorang pada malam hari dan menanyakan keberadaan kepalanya. Wu Tou Gui kadang juga digambarkan membawa kepalanya sendiri disisinya.



You Hun Ye Gui
you hun ye gui
You Hun Ye Gui yang berarti " Ruh Pengembara dan hantu Liar " adalah ruh pengembara yang telah mati. Mereka mengembara di dunia kehidupan saat datangnya bulan dimana terdapat purnama ketujuh ( biasanya pada bulan Agustus dalam kalender Gregoria ) selama Festival Hantu. Ruh-ruh yang termasuk You Hun Ye Gui antara lain: hantu-hantu pendendam yang ingin membalas dendam terhadap siapapun yang berani melawan mereka; hantu-hantu kelaparan; hantu-hantu yang senang bermain yang mungkin membuat maslah selama Festival Hantu. Beberapa ruh ini tidak memiliki kerabat yang masih hidup, tidak memiliki tempat peristirahatan atau dikuburkan dengan sewajarnya, sementara yang lainnya adalah hantu-hantu tersesat yang tidak dapat kembali ke Dunia Bawah jadi mereka melanjutkan untuk berkelana di dunia kehidupan setelah bulan purnama ke tujuh. Di Taiwan, ada beberapa tempat suci atau kuil yang dibangun untuk mendoakan You Ying Gong, sebuah sebutan kolektif yang ditujukan untuk ruh-ruh yang tersesat dengan harapan ruh-ruh tersebut tidak mengganggu yang masih hidup. Ada beberapa kelompok yang digolongkan oleh para ahli dari beberapa universitas di Taiwan. Beberapa ruh ini dikelompokkan sebagai dewa di sebuah tempat bernama " Wang Ye " atau Kerajaan Tuhan. Secara idiom mereka disebut juga Gu Hun Ye Gui yang berarti " Hantu Liar dan Kesepian ". Ditujukan kepada ruh yang juga biasa digunakan untuk orang-orang yang tidak memiliki rumah dan mengembara tanpa tujuan.


Yuan Gui
yuan gui
Yuan Gui yang berarti " Hantu yang Mengeluh " adalah ruh dari orang-orang yang mati dengan cara yang tidak adil. Cerita tentang hantu ini muncul di China saat awal Dinasti Zhou dan direkam dalam catatan klasik Zuo Zhuan. Tidak ada satupun dari hantu ini dapat beristirahat dengan tenang ataupun pergi ke Dunia Bawah untuk direinkarnasi. Mereka mengembara di dunia kehidupan sebagai ruh yang tertekan dan gelisah yang selalu berusaha mencari cara agar semua penyesalan dan kegelisahan mereka ditebus. Dalam beberapa cerita, hantu-hantu ini akan mendatangi orang yang masih hidup dan berusaha berkomunikasi dengan orang tersebut dengan tujuan untuk menuntun orang tersebut menemukan petunjuk-petunjuk atau kepingan-kepingan bukti yang akan menjelaskan jika mereka mati dengan cara yang tidak adil atau wajar. Orang tersebut akan membantu membersihkan nama mereka atau kalau tidak, orang tersebut akan memastikan jika keadilan telah diberikan kepada mereka.


Ying Ling
ying ling
Ying Ling yang berarti " Ruh Bayi " merujuk pada ruh janin-janin yang telah mati. Cerita hantu ini diakui berasal dari Jepang. Sebuah pelayanan memorial untuk mereka dibangun di Taiwan. Seorang penulis menyebutnya dengan " Zui Gongzi " yang ditulis di thinkerstar pada tahun 2004 menyebutkan jika cerita Ying Ling adalah hanya sebuah cerita karangan fiktif.


Zhi Ren
zhi ren
Zhi Ren yang berarti " Sesosok Kertas " adalah boneka yang terbuat dari kertas yang dibakar sebagai persembahan kepada yang telah mati yang akan menjadi p[elayan hantunya. Boneka-boneka ini dibuat sepasang - satu laki-laki dan satu perempuan - dan kadang disebut Jin Tong Nu Yu yang berarti anak laki-laki emas dan anak perempuan giok. Boneka-boneka ini sebenarnya bukanlah ruh yang terbentuk dengan sendirinya. Mereka dapat melakukan penawaran sebelum mereka menjadi pelayan kepada yang akan menjadi tuannya.


Zhong Yin Shen
zhong yin shen
Zhong Yin Shen yang berarti " Tubuh Yin Pertengahan " merujuk pada ruh yang sedang berada dalam keadaan transisi antara kematiannya dan saat dia akan reinkarnasi. Seperti digambarkan dalam ajaran Buddha Mahayana, masa ini biasanya membutuhkan waktu empat puluh sembilan hari.


 Brahma
brahma
Brahma dalam mitologi Hindu adalah Dewa Pencipta dan satu dari Trimurti. Berdasarkan Brahma Purana, Brahma adalah ayah dari Manu, dan dari Manu-lah manusia diturunkan. Dalam Ramayana dan Mahabharata, dia sering dilambangkan sebagai datuk atau kakek dari semua manusia. Agar tidak tertukar, Brahma berbeda dengan kosmik spiritual tertinggi Hindu dalam filosofi Weda yang dikenal dengan Brahman yang tidak memiliki gender. Dalam Tradisi Hindu, pencipotaan Wedasis berasal dari Brahma. Istri Brahma bernama Saraswati.Saraswati yang juga dikenal dengan nama-nama seperti Savitri dan Gayatri, yang diambil dari berbagai cerita yang mewakilinya. Brahma seringkali disebut dengan Prajapati, Dewa Weda, suami dari Saraswati atau Dewi Vaac atau Dewi Perkataan, Brahma juga dikenal dengan Waagish yang berarti Raja Suara dan Perkataan.

Dalam bahasa Sansekerta, bentuk kata awalan Brahman dibagi menjadi dua kata yang berbeda. Yang pertama adalah Brahma dalam bentuk netral yang secara abstrak merujuk pada bentuk tunggal Brahma. Berbeda dengan kata Brahma dalam bentuk maskulin yang digunakan sebagai kata tunjuk dan sebutan untuk dewa Brahma yang menjadi subjek di dalam setiap karya seni dan sastra yang terdapat cerita yang mencantumkannya di dalamnya.

Menurut Purana, Brahma terlahir dari sebuah bunga teratai sedangkan dalam legenda lain menyebutkan jika Brahma terlahir di dalam air atau dari sebuah benih yang kemudian berubah menjadi telur emas. Dari telur emas tersebut, Brahma sang pencipta dilahirkan sebagai Hiranyagarbha. Sisa-sisa telur emas tersebut menjadi Brahman atau jagat raya. Karena menurut legenda Brahma terlahir di dalam air, maka Brahma disebut juga dengan Kanja yang berarti "Dia yang Terlahir di Dalam Air". Berawal dari cerita Sharsa Brahma yang sekarang konsep seluruh jagat raya, Brahma menciptakan Brahmand (Jagat raya) selama satu tahun Brahma.

Saat awal proses penciptaan, Brahma menciptakan empat Kumara atau Caturana yang entah bagaimana mereka menolak permintaannya untuk mengabdikan diri kepada Dewa. Dia lalu menciptakan sepuluh anak dari pikirannya atau yang disebut Prajapati yang dipercaya menjadi ayah dari seluruh umat manusia. Namun sejak anak-anaknya lahir dari pikirannya, mereka lantas disebut Manas Putra atau anak-anak dari jiwa dan pikiran. Manusmrti dan Bhagavat Purana menyebut Brahma memiliki sepuluh anak laki-laki dan satu anak perempuan atau Shatrupa (satu-satunya yang memiliki seratus rupa) yang terlahir dari berbagai bagian tubuh, diantaranya Marichi, Atri, Angirasa, Pulaha, Pulasthya, Krathu, Vashistaj, Prachetasa, Bhrigu, dan Narada.

Dalam kitab suci Weda dan Purana, Brahma disebutkan sebagai satu-satunya yang lebih sering mencampuri urusan dan hubungan para dewa ketimbang hubungan antar makhluk hidup, seperti saat Brahma menyerang Soma untuk mengambil kembali Tara kepada suaminya, Bhraspati. Disebutkan para keturunan dari tubuhnya antara lain Dharma dan Adharma, Krodha, Lobha, dan lainnya.

Brahma digambarkan dengan pakaian berwarna merah dengan empat kepala, empat wajah dan empat lengan. Masing-masing kepala diceritakan membaca satu dari empat Weda. Brahma juga sering digambarkan memiliki janggut yang memutih (khususnya di wilayah sekitar Utara India) yang mengindikasikan keberadaan alamnya yang hampir abadi. Berbeda dari kebanyakan Dewa-Dewa hindu, Brahma tidak memegang senjata. Satu tangannya memegang tampuk, yang lainnya memegang buku, dan lainnya menggenggam tasbih yang digunakan untuk menjaga waktu dan jagat raya. Brahma juga sering digambarkan sedang memegang Weda.

Banyak cerita lain Purana tentang kepentiangan Dewa Brahma yang berangsur berkurang. Para pengikut ajaran Hindu percaya jika manusia tidak akan mampu hidup tanpa berkat dari Brahma dan Saraswati yang tanpa mereka berdua manusia akan kehilangan kreativitas dan ilmu pengetahuan untuk memecahkan semua masalah dalam kehidupan. Ada sebuah cerita yang menyebutkan tentang kepala Brahma yang kelima. Kepala ini muncul saat Shatrupa terbang keluar dari tubuh Brahmamenuju angkasa. Kepala ini muncul di atas keempat kepala lainnya yang melambangkan nafsu dan ego. Shiva segera memenggal kepala tersebut dan mengembalikan jumlah kepala Brahma menjadi empat. Kepala kelima yang telah dipenggal, ditinggalkan bersama Shiva dan dinami Kapali.

Empat wajah Brahma melambangkan keempat jumlah Weda. Empat tangan Brahma melambangkan keempat arah mata angin. Bagian belakang lengan kanannya melambangkan pikiran, bagian belakang lengan kirinya melambangkan kepintaran, bagian depan lengan kanannya melambangkan ego, dan bagian depan lengan kirinya melambangkan kepercayaan diri. Tasbih yag digenggamnya melambangkan unsur-unsur yang digunakan dalam proses penciptaan. Buku yang dipegangnya melambangkan ilmu pengetahuan.Wajah Brahma yang berwarna keemasan melambangkan keaktivfannya dalm proses penciptaan jagat raya. Seekor angsa melambangkan berkat dan penglihatan. Brahma menggunakan angsa sebagai kendaraannya atau Vahana. Mahkota Dewa Brahma melambangkan kekeuasaan teritingginya. Teratai melambangkan alam dan inti kehidupan dari semua hal dan makhluk di jagat raya. Janggut hitam atau keputihan Brahma melambangkan kebijaksanaandan proses penciptaan yang terus menerus.


Rangda
mitologi rangda
Rangda adalah ratu iblis dan ibu dari para Leyak, berdasarkan mitologi tradisional masyarakat Bali. Dengan bentuk yang sangat menakutkan, Rangda yang senang memakan anak-anak kecil memimpin pasukan para penyihir jahat melawan pemimpin dari kekuatan baik, Barong. Peperangan antara Barong dan Rangda di sebutkan dalam tari Barong yang menggambarkan peperangan abadi antara kebaikan dan kejahatan. Rangda adalah istilah dalam bahasa Jawa yang berarti Janda.

Rangda adalah sosok yang penting dalam kebudayaan masyarakat Bali dan aksinya yang di gambarkan berkelahi dengan Barong atau Airlangga adalah atraksi yang populer bagi para pendatang.Seperti dalam tradisi, Rangda di gambarkan sebagai perempuan tua yang hampir tanpa busana, berambut panjang, payudara yang terjumbai dan berkuku runcing yang sangat tajam. Wajah nya biasanya di gambarkan sangat menakutkan dengan mata bulat yang menonjol, bertaring, dan lidah panjang yang menjulur.

Rangda mungkin berhubungan dekat dengan Durga. Rangda juga sering di samakan dengan ibu dewi perang dalam ajaran hindu dan Kali, dewi penghancur, perubahan dan perlindungan dalam ajaran Hindu.

Sementara Rangda di gambarkan dengan sangat menakutkan dan di sebutkan jika Rangda adalah bentuk personifikasi dari hal-hal jahat, walaupun demikian Rangda di anggap sebagai pelindung di beberapa bagian bali. Lebih seperti Kali yang di gambarkan sebagai dewi yang dermawan di negara india khususnya Bengal bagian barat, di Assam dan Kerala. Warna-warna yang di kaitkan denganya - putih, hitam dan merah - di identikan dengan warna yang berhubungan dengan Kali. penggambaran nyha mirip dengan Kali dan Chamunda, yang secara dekat berhubungan. Rangda juga di kaitkan denga legenda Calon Arang dan legenda tentang cerainya dan terusirnya ratu dari kerajaan Jawa, Mahendradatta. 

Rangda di kenal sebagai ratu iblis dan penjelmaan dari Calon Arang, penyihir legendaris yang mendatangkan malapetaka di era Jawa kuno selama masa pemerintahan Airlangga di akhir abad ke 10. Di sebutkan jika Calon Arang adalah seorang janda yang memiliki ilmu hitam yang senang merusak hasil panen para petani dan mendatangkan banyak penyakit. Dia memiliki seorang anak perempuan bernama Ratna Manggali yang di kenal sangat cantik namun belum memiliki suami karena orang-orang takut kepada Calon Arang. Karena kesulitan yang di hadapi anak perempuanya, Calon Arang marah dan berencana membalas dendam dengan menculik anak perempuan. Dia membawa perempuan tersebut ke sebuah kuil untuk di korbankan  kepada dewi Durga. Esok harinya sebuah banjir besar datang dan melahap desa sehingga banyak penduduk desa mati dan penyakit pun mulai menyebar. Raja Airlangga yang mendengar kejadian ini lalu meminta pendapat dari penasihat nya, empu Bharada, untuk membereskan masalah ini. empu Bharada lalu megirimkan murid nya, empu Bahula untuk menikahi Ratna. Mereka berdua menikah dengan perayaan besar-besaran selama tujuh hari tujuh malam sehingga membuat keadaan kembali menjadi normal. Disisi lain, Calon Arang memiliki buku yang berisi mantra-mantra sihir. suatu hari, buku ini di temukan oleh empu Bahula, yang kemudian di berikan kepada empu Bharada. dengan cepat Calon Arang tau jika buku itu telah di curi, dia marah dan menantang empu Bharada untuk bertarung. tanpa bantuan dari dewi Durga, Calon Arang akhirnya kalah. Sejak dia di kalahkan, desa menjadi aman dari ancaman ilmu sihir hitam Calon Arang.

Penafsiran lain menyebutkan kalau Rangda sebenarnya berasal dari abad ke 11, dari cerita Ratu Mahendradatta atau Gunapriyadharmapatni, saudari dari putri kerajaan jawa, Dharmawangsa dari jawa timur teptnya dari dinasti Isyana di akhir periode kerajaan Medang. dia adalah ratu sekaligus istri dari raja Bali Udayana dan ibu dari Airlangga. Mahendradatta juga di kenal dengan pengabdianya kepada dewi Durga di Bali. Cerita berjalan saat Mahendradatta ibu dari Airlangga di hukum dan di usir oleh sang raja Udayana setelah diduga mempelajari sihir dan ilmu hitam. setelah dia menjadi janda di sakiti dan di permalukan, dia berusaha untuk membalas dendam kepada suaminya dan seluruh kerajaan. dia memanggil semua ruh jahat dari dalam hutan yaitu Para Leyak dan iblis-iblis yang menyebarkan penyakit pes dan kematian dalam kerajaan dia melanjutkan membalas dendam dengan membunuh separuh dari kerajaan, yang kemudian menjadi miliknya dan anak dari Dharmodayana, Airlangga.



Petir Zeus / Jupiter
mitologi petir zeus
Sebuah Petir adalah representasi simbolis dari petir jika disertai dengan petir keras. Dalam tradisi keagamaan Hellenic dan Romawi kuno,  dalam etimologi, petir merupakan Zeus atau Jupiter. Seperti yang di ungkapkan Heraclitus, menggambarkan " petir yang mengarahkan segala sesuatu " ini adalah sama dalam tardisi Indo-Eropa lainya, misal Vajra Veda.

Dalam penggunaan kata aslinya mungkin juga telah menjadi gambaran konsekuensi dan pendekatan yang erat antara dua badan kosmik planet , meskipun saat ini tidak sedang terjadi, sebagai simbol ilahi petir telah menjadi simbol yang kuat sepanjang sejarah, dan telah muncul dalam banyak mitologi menggambar dari asosiasi kuat ini, petir sering di temukan dalam simbolisme militer dan representasi semiotik listrik.

Dalam mitologi, relief Jupiter atau Zeus, telanjang dari pinggang ke atas dan duduk di singgasana, relief Zeus di Patung Neo-Attic memegang petir di tangan kananya. Petir berperan dalam banyak mitologi, sering sebagai senjata dewa langit dan dewa cuaca. Dengan demikian, petir adalah metode yang tak tertandingi kehancuran retributif sesaat dramatis.

- Dalam mitologi Yunani, petir adalah senjata yang di berikan kepada Zeus oleh Cyclops. berdasarkan hal ini, dalam mitologi Romawi petir adalah senjata yang di berikan kepada Jupiter oleh Cyclops, dan dengan demikian salah satu lambang Jupiter, sering di gambarkan pada koin Yunani dan Romawi. 

Berikut beberapa mitologi simbol petir yang di pakai di berbagai daerah :
- Dalam mitologi Celtic, Taranis adalah dewa petir, di irlandia adalah Tuireann.
- Dalam mitologi Jermanik, Thor secara khusus dewa guntur dan kilat, menghunus Mjolnir.
- Dlam mitologi Turki, Bvayulgen menciptakan petir.
- Dalam mitologi Maya, Haracan kadang-kadang di persentasikan sebagai tiga petir. 
- Dalam mitologi Cherokee , Ani Hyuntikwalaski ( "mahkluk guntur" ) menyebabkan api dari petir membuat pohon ara berongga.
- Dalam mitologi Ojibway, petir  diciptakan oleh burung-burung petir (  Nimkiig dan Binesiiwag ), yang dapat baik hati dan dengki kepada manusia.
- Dalam mitologi Igbo, petir adalah senjata Amadioha / Amadiora.
- Dalam mi Yoruba, petir adalah senjata Shango.

   

Harpe ( Pedang Perseus Saat Melawan Medusa )
mitologi harpe/perseus sword

The Harpe, adalah jenis pedang yang di sebutkan dalam sumber-sumber Yunani kuno, hampir selalu dalam konteks mitologis. Harpe adalah pedang yang di gunakan oleh Perseus untuk memenggal kepala Medusa, dan di pakai Cronus/Kronos untuk mengebiri ayahnya (Uranus). Dalam seni mitologi Yunani dan Romawi tampak di sebutkan bahwa Harpe ini awalnya itu adalah Khopes seperti sabit pedang, kemudian penggambaran sering menunjukan sebagai kombinasi pedang dan sabit yang memiliki ujung tombak di bagian dalm pisau, meskipun sebenarnya itu bukan pedang yang luar biasa dengan dirinya.

Kekuatan sejati dari pedang tersebut adalah sifatnya yang refraksi abadi, membuat yang terkena sabitan Harpe menimbulkan luka yang tidak dapat di kembalikan dengan metode lain selain penyembuhan sesuai dengan hukum alam. Harpe ini adalah salah satu dari lima Phantasms Noble yang di berikan Hermes kepada Perseus, artefak paling legendaris yang di berikan kepada satu orang dalam sejarah Yunani, untuk usahanya membunuh Medusa, dan di kembalikan kembali setelah tugas nya selesai, dan juga di sebut senjata " Anti - Medusa ".

Phantasms lainya termasuk Helm Kegelapan, Perisai cermin, tas mistis , kibisis, dan Sandal Bersayap yang di juga di berikan oleh Hermes dan Perisai diberikan oleh Athena.



Dokkaebi
mitologi dokkaebi
Dokkaebi adalah kata umum untuk jenis makhluk spiritual dalam dongeng Korea. Dokkaebi adalah makhluk mitologi yang muncul dalam banyak cerita dongeng Korea. Walaupun biasanya menakutkan, Dokkaebi juga dilambangkan dengan makhluk yang jenaka. Dokkaebi diceritakan sangat jahil dan senang bermain curang pada orang-orang jahat, namun Dokkaebi juga senang memberikan hadiah kepada orang-orang yang baik semasa hidupnya. Dokkaebi berbeda dengan hantu, mereka tidak menampakkan diri dengan berwujud orang yang telah mati, namun Dokkaebi biasanya menampakkan diri dengan bentuk yang beragam. Walaupun begitu, masyarakat Korea secara umum telah menggolongkan jenis-jenis Dokkaebi sesuai bentuk rupanya.

Diantaranya:
    - Cham Dokkaebi, Dokkaebi yang senang mengganggu dan sangat jahil. Biasanya muncul dengan rupa seperti manusia besar berbulu lebat.
    - Kimseobang Dokkaebi, Dokkaebi yang sangat bodoh. Biasanya muncul dengan rupa seperti seorang petani.
    - Not Dokkaebi, Dokkaebi yang muncul pada siang hari. Biasanya Not Dokkaebi memberikan hadiah sebuah Gamtu kepada yang telah baik padanya.
    - Gae Dokkaebi, Dokkaebi yang sangat jahat dan sangat pemarah.
    - Go Dokkaebi, Dokkaebi yang sangat pandai berkelahi dan menggunakan senjata, biasanya busur panah.
    - Gwisu Dokkaebi, Dokkaebi yang muncul dengan rupa yang sangat mengerikan, pemimpin dari para Dokkaebi. Beberapa Gwisu Dokkaebi digambarkan memiliki tanduk dikepalanya.
    - Gaksi Dokkaebi atau Conggak Dokkaebi, Dokkaebi yang sangat pandai menarik dan merayu manusia.
    - Owinun Dokkaebi, Dokkaebi yang bermata satu. Owinun Dokkaebi dikenal sangat rakus.
    - Owidari Dokkaebi, Dokkaebi berkaki satu yang senang bermain Ssireums ( gulat tradisional Korea ).

Beragamnya versi mitologi Dokkaebi, maka beragam juga cerita dan benda-benda yang biasanya dikaitkan dengan Dokkaebi. Dalam beberapa cerita, Dokkaebi disebutkan tidaklah berbahaya namun juga terkadang sangat jahil. Biasanya para Dokkaebi menjahili manusia dengan menantang pejalan kaki yang sedang berjalan sendiri untuk bermain Ssireum, jika mereka menang melawan Dokkaebi, mereka diizinkan untuk melanjutkan perjalanannya. Kebanyakan Dokkaebi membawa sejenis gada atau palu kayu yang bernama Bangmangi. Bangmangi memiliki kemampuan sihir yang mampu memunculkan apapun yang Dokkaebi mau, yang sebenarnya Bangmangi berfungsi untuk mencuri dari tempat lain karena Bangmangi hanya dapat memunculkan benda-benda yang ada dan tidak membuat benda-benda keluar dari udara.

Dokkaebi senang bermain, khususnya Ssireum dan mereka pandai melakukannya. Diceritakan, untuk mengalahkan Dokkaebi dalam permainan Ssireum adalah dengan mendorongnya dari sisi kanan, karena disebutkan, sisi kiri Dokkaebi adalah yang yang terkuat dan begitu pula sebaliknya. Dokkaebi juga memiliki sebuah penutup kepala yang dikenal dengan Gamtu yang memiliki kekuatan tembus pandang yang diberikan kepada siapapun yang memakainya.

***

Dongeng-dongeng Dokkaebi

Di sebuah bukit di desa kecil, tinggallah seorang penebang kayu tua yang memiliki sebuah kutil yang tumbuh di pipinya. Setiap hari dia berkeliling bukit dan pegunungan disekitar desa untuk mengumpulkan kayu, dan saat menjelang malam ia membawanya ke desa untuk dijual ke pasar. Suatu hari dia memutuskan mengambil jalan lain untuk mencari pohon-pohon yang baru. Namun, tak lama kemudian, ia sadar jika dia telah tersesat dan mulai merasa gelisah seiring matahari yang mulai tenggelam. Untuk menghilangkan kegelisahan dan kegugupannya, dia mulai bernyanyi. Selama ia bernyanyi, seekor Dokkaebi mulai menari dibelakangnya. Si penebang kayu mulai panik dan ketakutan dengan datangnya Dokkaebi. Namun karena tidak mau membuat Dokkaebi marah, penebang kayu itu melanjutkan nyanyiannya. Setelah si penebang kayu bernyanyi beberapa lagu, Dokkaebi bertanya padanya " Nanyian yang sangat indah yang tidak pernah aku dengar dari makhluk lainnya! Beritahu aku, bagaimana kamu bisa memiliki suara yang sangat luar biasa seperti itu? ". Si penebang kayu menjawab " Jangan beritahu yang lain jika kutil yang ku miliki inilah rahasianya. Tidak ada yang dapat bernyanyi semerdu suaraku, jika aku masih memiliki ini ". Dokkaebi kagum pada jawaban penebang kayu itu. " Oh, kamu harus menjualnya padaku! " rengek Dokkaebi. " Apapun yang kau mau, akan aku berikan, asal kau mau menukarnya dengan kutil milikmu itu! ". Dengan cepat si penebang kayu meminta sekantung emas sebesar yang ia mampu bawa. Dokkaebi pun menghilang dengan cepat dan kembali dengan membawa sekarung emas. Dengan sentuhan Bangmangi, Dokkaebi mengambil kutil si penebang kayu. Dokkaebi lalu berlari ke tengah hutan, bernyanyi dengan riang, meskipun suaranya sangatlah tidak merdu. Si penebang kayu lalu pulang meuruni hutan menuju desa dengan membawa sekarung emas. Dengan cepat penduduk desa berkumpul di rumah si penebang kayu. Cerita si penebang kayu yang bertemu Dokkaebi pun menyebar dengan cepat. Terdengar hingga ke telinga seorang saudagar yang tinggal di tengah kota yang juga memiliki sebuah kutil di dahinya. Setelah mendengarkan cerita si penebang kayu, saudagar kaya sangat senang dan bersyukur. Dia segera berencana untuk menukar kutil miliknya dengan emas dan hadiah yang sangat berharga lainnya esok harinya. Saat matahari terbenam dari balik bukit, saudagar itu segera berangkat menuju gunung sambil bernyanyi sekuat-kuatnya. Beberapa jam bernyanyi membuat suaranya serak, namun ia tetap melanjutkan bernyanyi, hingga akhirnya ia kelelahan. Ia tetep berusaha bernyanyi, dan akhirnya Dokkaebi muncul dihadapan si saudagar. " Permisi, kenapa kamu bernyanyi seperti itu? " . Sekejap perasaan lelahnya menghilang. Si saudagar pun menjawab dengan sombong " Memang kenapa? Ini berasal dari kutil milikku ". Dokkaebi menatapnya heran lalu melanjutkan bicaranya " Kalau begitu, kamu boleh memiliki kutilku, karena ku rasa kutil milikmu tak bekerja dengan baik ". Dan sebelum si saudagar melanjutkan kata-katanya, Dokkaebi lebih dulu memukulkan Bangmangi-nya dan memindahkan kutil yang sebelumnya ada di dahi Dokkaebi ke dahi saudagar itu lalu menghilang. Si saudagar menangis kencang dan mencari-cari Dokkaebi namun ia tak bisa menemukannya. Dan akhirnya saudagar itupun pulang dengan dua buah kutil di dahinya.

Suatu hari diceritakan, seorang lelaki tua miskin hidup dan tinggal jauh di tengah hutan. Satu malam, ia mendengar pintu gubuknya diketuk dan saat ia buka, ternyata Dokkaebi sedang berdiri di depan pintunya. Lelaki tua itu tentu saja terkejut sekaligus takut, namun tidak melupakan sopan santunnya, lelaki tua itu mengundang Dokkaebi untuk masuk untuk sekedar minum. Keduanya berteman dengan cepat, dan setiap malam Dokkaebi mengunjungi gubuk lelaki tua itu dan berbincang-bincang hingga menjelang pagi. Semua ini berlangsung selama berminggu-minggu hingga suatu hari, saat lelaki tua itu tidak sengaja melihat bayangannya di permukaan danau. Ia melihat wajahnya yang mirip dengan Dokkaebi. Ketakutan berubah menjadi Dokkaebi, lelaki tua itu segera membuat sebuah rencana. Malam berikutnya saat ia dan Dokkaebi sedang minum-minum, lelaki tua memulai pembicaraan. " Aku bertaruh, kamu takkan dapat menebak apa yang sangat aku takutkan! " Dokkaebi lalu menebak semua makhluk dan benda-benda yang ia tahu, namun lelaki tua itu membantah semuanya. " Ketakutan terbesarku adalah sesuatu yang sangat membuatku menderita, Emas. Aku bisa sangat ketakutan dan panik dan aku bisa manarik rambutku jika menciumnya. Itulah mengapa aku tidak berambut dan tinggal ditempat yang jauh dari kota. " Dokkaebi lalu menambahkan, " Hai teman, tidak adik bagiku untuk tahu apa yang sangat kau takutkan sedangkan kau tidak tahu apa yang aku takutkan. Bagiku, yang paling membuatku takut adalah darah. Darah segar." Esok harinya, lelaki tua itu membunuh seekor rusa dan menyebarkan darahnya di pintu dan jendela gubuknya. Saat malam datang, Dokkaebi yang mengunjunginya mendadak terkejut dan marah dengan apa yang dilakukan lelaki tua itu. " Dasar manusia tidak tahu diuntung! " Dokkaebi menjerit sambil menangis dari luar gubuknya. " Kau sebarkan darah ini untuk mencelakai dan mengusirku pergi? Tapi kau lupa jika aku tahu apa yang sangat kau takutkan! " Esok paginya lelaki tua itu menemukan halaman gubuknya dipenuhi bongkahan-bongkahan emas yang belum pernah lihat sebelumnya. Dia segera membawa emas-emasnya tersebut ke kota lalu segera membelanjakan keperluan hidupnya yang tak pernah cukup untuk ia habiskan hingga sisa hidupnya.


ZEUS 
mitologi zeus
Zeus atau dalam bahasa Yunani Modern disebut Alas atau Dias, adalah ayah dari para manusia dan dewa yang mengatur penduduk Olympia yang tinggal di gunung Olympus, sebagaimana seorang ayah yang memimpin sebuah keluarga seperti yang disebutkan dalam kepercayaan kuno bangsa Yunani. Dia adalah dewa langit dan petir dalam mitologi Yunani. Zeus adalah anak dari Cronus dan Rhea. Dari banyak cerita disbutkan ia menikah dengan Hera, namunmenurut sumber lain, pasangan hidupnya adalah Dione dan dikaruniai anak yang juga seorang dewi, Aphrodite. Semua cerita itu berdasarkan dari sifat Zeus yang mudah mencintai perempuan. Hasil dari petualangan erotisnya, ia memiliki banyak keturunan dewa dan para kesatria, termasuk Athena, Apollo, Artemis, Hermes, Persephone (dari Demeter), Dionysus, Perseus, Heracles, Heleln of Troy, Minos, Muses (dari Mnemosyne), Ares, Hebe dan Heaphaestus (dari Hera). Bagi bangsa Yunani, dia adalah Raja Para Dewa, yang mengatur jagad raya. Ia dilambangkan dengan petir, elang, banteng dan pohon eik.

Dari Cronus dan Rhea, lahirlah Hestia, Demeter, Hera, Hades dan Poseidon, namun Cronus menelan mereka semua hidup-hidup saat mereka baru saja lahir, mengikuti apa yang mereka pelajari dari Gaia dan Uranus. Namun saat Zeus lahir, Rhea segera mencari Gaia dan berencana untuk menyelamatkannya, sehingga Cronus akan dihukum atas tindakannya melawan Uranus dan anaknya sendiri. Rhea melahirkan Zeus di Crete, dan memberikan batu yang ditutupi oleh kain kepada Cronus, yang kemudian segera ia makan. Rhea menyembunyikan Zeus didalam sebuah gua di Gunung Ida di Crete. 

Menurut banyak cerita yang beredar: 
•    Zeus dibesarkan oleh Gaia. Dia diasuh oleh seekor kambing bernama Amalthea dan para dewa-dewa yang lebih kecil. Mereka menari, memukul-mukulkan tombak pada tameng mereka, dan berteriak-teriak sehingga Cronus tidak dapat mendengar jika Zeus kecil menangis.
•    Zeus dibesarkan oleh seorang Nymph bernama Adamanthea. Sejak Cronus mengusasai bumi, langit, dan lautan, Adamanthea menyembunyikan Zeus dengan menggantungnya di atas pohon dengan tambang, jadi Cronus tidak dapat merasakan adanya Zeus di tanah, langit, dan air.
•    Zeus dibesarkan oleh seorang Nymph bernama Cynosura. Zeus ditempatkan diantara bintang-bintang.
•    Zeus dibesarkan oleh Melissa, dengan memberinya susu kambing dan madu.
•    Zeus dibesarkan oleh sebuah keluarga peternak yang dijanjikan, jika domba-dombanya akan aman dari para serigala.

Setelah Zeus beranjak dewasa, Zeus memaksa Cronus untuk memuntahkan para bayi, atau Zeus mengancam akan membelah perut Cronus. Lalu Zeus melepaskan saudara dari Cronus, Gigantes dari penjara bawah tanahnya di Tartarus dengan membunuh penjaganya, Campe. Sebagai tanda termakasihnya, Cyclopes memberinya petir dan kilat yang sebelumnya disebunyikan oleh Gaia. Zeus dan para saudaranya besama Gigantes, Hecatonchires, dan Cyclopes mengalahkan Cronus dan Titan lainnya, dalam sebuah perang bernama Titanomachy. Para Titan yang kalah, dilemparkan ke dunia bawahyang dikenal dengan Tartarus. Atlas, satu dari para Titan yang berperang melawan Zeus, dihukum dengan diharuskan menanggung langit dengan pundaknya.

Setelah peperangan dengan para Titan, Zeus membagi dunia dengan kedua saudaranya, Poseidon dan Hades, dengan bagian: Zeus mengatur langit dan udara, Poseidon mengatur air dan lautan, Hades mengatur dunia kematian, atau dunia bawah. Dewa tertua, Gaia, tidak mendapatkan bagiannya; dia meninggalkan ketiganya dengan kemahirannya masing-masing, seperti dijelaskan Poseidon yang mampu  mengguncang bumi dan Hades dapat menentukan kematian seseorang. Gaia juga kesal dengan cara Zeus yang mengalahkan semua Titan, anak-anak dari Gaia. Maka, tidak berapa lama kemudian setelah Zeus dinobatkan sebagai raja dari para dewa, Zeus segera berperang dengan anak-anak Gaia yang lain, Typhon dan Echidna. Dia mengalahkan Typhon dan menjebaknya di bawah Gunung Etna, dan membiarkan Echidna dan anak-anaknya hidup.

^^^
Cerita asmara Zeus terhadap para Nymph dan leluhur dari dinasti Hellenic sangatlah terkenal. Disebutkan dalam mitografi orang-orang Olympia, Zeus digambarkan bersama para dewi lain, sebut saja Leto, Demeter, Dione, dan Maia dan para mortal; Semele, Io, Europa, Leda dan Ganymede (yang termuda, dan Zeus menganugrahinya awet muda dan keabadian).

Zeus adalah saudara sekaligus teman hidup dari Hera,  dengan Hera, Zeus dianugerahi Ares, Hebe, dan Hephaestus (beberapa sumber yang menceritakan jika Hera menciptakan mereka sendiri). Beberapa juga menambahkan Eileithyia dan Eris sebagai anak mereka. Banyak mitologi menyebutkan jika hubungan Zeus dan Hera seringkali dilanda kecemburuan. Pada satu waktu, seorang Nymph bernama Echo ditugaskan untuk mengalihkan perhatian Hera dari hubungannya dengan Zeus dengan terus bicara tanpa henti, dan saat Hera menyadari ia sedang ditipu, Hera mengutuk Echo, sehingga Echo terus berbicara tanpa dapat berhenti.

^^^
Perjalanan Cinta Zeus

Seperti diceritakan, Zeus memiliki banyak hubungan cinta sebelum ia menikahi Hera, tapi pernikahan tidak berarti membuatnya menghentikan petualangan cintanya meskipun Hera memiliki reputasi sebagai dewi yang sangat pencemburu dan pendendam diantara dewa dewi Olympia.

Aega
Aega adalah anak dari Olenus, keturunan dari Hephaestus. Dari Aega, Zeus memiliki anak bernama Aegipan yang Zeus kirimkan ke antara bintang-bintang. Diceritakan Aegipan bertubuh setengah ikan setengah kambing.

Aegina
Aegina adalah anak dari dewa sungai, Asopus. Zeus yang menyukai perempuan muda ini lalu mengubah dirinya menjadi elang dan menculiknya pergi. Asopus yang marah mencari-cari anaknya ke seluruh penjuru Yunani. Zeus akhirnya menghentikan mencarian Asopus dengan menyerangnya dengan banyak petir. Zeus membawa Aegina ke sebuah pulau terpencil yang Zeus beri nama Aegina sesuai permintaannya, dimana Aegina bisa mengandung dan melahirkan anaknya yang kemudian diberi nama Aecus. Setelah besar, Aecus mengikuti jejak ayahnya. Walaupun ia bukan seorang dewa, ia mengatur seluruh kepulauan Aegina. Dia menjalankan aturan dengan sangat baik dan adil, dimana diceritakan ia tega mengusir anaknya sendiri karena telah membunuh saudaranya.

Alcmene
Alcmene adalah perempuan biasa cucu dari Perseus dan Andromeda yang telah mengikat janji dengan Amphityron, dimana ia menolak untuk dipersunting oleh Amphityron sebelum ia memenuhi satu syarat, membalaskan dendamnya. Tak lama Zeus yang tahu jika Amphityron sedang pergi untuk memenuhi persyaratannya, lantas datang dan merubah dirinya menjadi Amphitryron dan berkata jika ia telah pulang dan berhasil menuntaskan tugasnya membalas dendam. Alcmene mempersilahkan Zeus keatas tempat tidurnya, karena ia percaya jika ia adalah benar suaminya. Malam terasa lebih lama karena sebelumnya Zeus meminta kepada dewa matahari untuk meniadakan sinarnya selama beberapa hari agar Zeus dan Alcmene dapat bercinta lebih lama. Amphityron yang asli tidak senang saat datang kepada Alcmene berkata bahwa dia semalam tidur dengana Amphityron. Dari Alcmene, Zeus memiliki seorang anak yang kelak menjadi kesatris yang terkenal bernama Heracles. Zeus sangat bangga dengan kelahiran Heracles.

Antiope
Antiope adalah anak dari dewa Sungai Asopus. Antiope juga disebut anak dari Raja Nycteus dari Thebes. Zeus mendekati Antiope dengan merubah dirinya menjadi Satyr. Dari Antiope memilki dua orang anak, Amphion dan Zethus.

Aphrodite
Aphrodite adalah anak dari Dione dan Zeus yang juga disukai oleh Zeus Dari Aphrodite, Zeus memiliki anak bernama Tyche.

Callisto
Banyak cerita tentang siapa itu Callisto. Beberapa sumber menyebutkan, Callisto adalah anak dari raja Arcadia; cerita lain menyebutkan Callisto adalah anak dari raja Thebes; bahkan ada juga yang menyebutkan jika Callisto adalah Nymph hutan. Callisto mengambil sumpah suci untuk menjadi penjaga Artemis. Bagaimanapun juga untuk menambil sumpah suci, diharuskan tetap menjaga keperawanannya dan menghindari bergaul dengan lelaki. Zeus yang menyukai Callisto, merubah dirinya menjadi Artemis untuk mendekatinya. Rencananya berhasil, Zeus akhirnya mendapatkannya. Callisto pun akhirnya mengandung anak dari Zeus yang bernama Arcas. Saat Artemis tahu jika Callisto telah mengingkari janjinya, Artemis mengutuk Callisto dan merubahnya menjadi seekor beruang lalu membunuhnya.

Carme
Carme adalah ruh perempuan Cretan yang membantu Demeter yang diperkosa oleh Zeus tanpa diketahui Demeter. Dari Carme, Zeus memiliki anak bernama Britomartis.

Danae
Danae adalah anak dari raja Argos. Menurut ramalan, anak dari Danae akan membunuh kakeknya. Mengetahui tentang hal ini, sang raja memutuskan untuk menjaga Danae dan menjauhkannya dari lelaki dengan mengurungnya di sebuah menara yang tinggi berpintukan perunggu. Tentu saja, Zeus bukanla  
h manusia, dia adalah dewa. Zeus merubah dirinya menjadi hujan emas dan mengunjungi Danae. Seperti biasa, Zeus selalu mendapatkan apa yang ia inginkan. Dari Danae, Zeus memiliki seorang anak bernama Perseus yang kemudian menjadi kesatria besar.

Demeter
Zeus juga memiliki hubungan cinta dengan saudarinya, Demeter, dewi kesuburan dan dewi panen. Dari Demeter, Zeus memiliki seorang anak bernama Persephone yang kemudian menjadi Ratu dunia bawah.

Dia
Dia adalah sejenis Centaur anak dari Deioneus dan Ixion. Zeus yang merubah dirinya menjadi seekor kuda jantan berhasil mendekait Dia hingga akhirnya Dia hamil dan melahirkan Pirithous. 

Dione
Dione adalah Titan sekaligus dewi kecantikan. Bersama Zeus mereka memiliki seorang anak bernama Aphrodite yang kelak saat Aphrodite besar akan mengalahkan Dione dan melukainya.

Elara
Elara adalah seorang puteri dari Raja Orchomenus. Zeus yang jatuh cinta pada Elara menculiknya dan menyembunyikannya di dalam bumi untuk mencegahnya dari Hera. Disana Elara memiliki seorang anak bernama Tityos dari Zeus.

Electra
Beberapa cerita tentang Electra menyebutkan jika Electra adalah anak dari Atlas. Tapi dari banyak cerita tentang Electra, tidak ada yang menyebutkan dengan detail tentang bagaimana hubungan antara Electra dan Zeus. Dari keduanya lahirlah Harmonia, Dardanus dan Iasion.

Europa
Suatu hari, ketika Zeus sedang melihat ke bumi dari surga, ia melihat Europa, anak dari raja Phoenicia sedang bermain di pantai. Zeus terpesona dengan kecantikannya. Ia lantas mengubah dirinya menjadi seekor banteng putih, dan memperkenalkan dirinya pada sang gadis. Awalnya, Europa sangat ketakutan, namun banteng tersebut dengan lembut mendekatinya. Dengan perlahan, Europa menaiki banteng itu. Zeus lalu membawanya lari ke tengah lautan, menuju pulau Crete. Disana, ia kembali pada bentuk Zeus aslinya dan bercinta dibawah pepohonan. Dari pertemuan mereka, Europa akhirnya menjadi ratu Crete pertama dan mereka dianugerahi ank-anak yang bernama Carnus, Alagonia, Minos, Sarpedon, dan Rhadamanthys.

Eurymedusa
Eurymedusa adalah anak dari Achelus. Zeus merubah bentuk tubuhnya menjadi seekor semut dan menghamili Eurymedusa hingga melahirkan anak bernama Myrmidon.

Eurynome
Saat Zeus pertama kali melihat Eurynome, anak dari Oceanus dan Tethys, Eurynome telah menikah dengan seorang Titan, Ophion. Bukan hanya telah menikah, Eurynome juga saudari dariistri pertama Zeus, Metis. Namun tak ada satupun yang dapat menghentikan Zeus. Dari Eurynome, Zeus memiliki tiga orang anak; Aglaia, Euphrosyne, dan Thalia.

Gaia
Tak banyak yang diketahui dari hubungan antara keduanya, namun dari Gaia, Zeus memiliki anak bernama Manes, Raja dari Maeonia dan Orion.

Ganymede
Tidak ada yang mampu lepas dari jerat nafsu Zeus, bahkan seorang lelaki muda sekalipun. Ganymede adalah seorang pangeran dari keluarga kerajaan Trojan. Beberapa cerita menyebutkan jika Ganymede adalah makhluk paling cantik diantara laki-laki hingga perempuan. Saat zeus pertama kali pertama kali melihat Ganymede, itu adalah cinta pada pandangan pertama. Zeus mengirimkan seekor elang (atau ia mengubah dirinya sendiri menjadi seekor elang) dan membawa Ganymede ke Gunung Olympus dan menjadikan Ganymede sebagai juru minuman untuk para dewa menggantikan Hebe.

Himalia
Himalia adalah sejenis Nymph yang bercinta dengan Zeus dan juga ibu dari Spartaios, Kronios dan Kytos.

Io
Io, anak dari dewa sungai, Inachus adalah pendeta perempuan Hera. Perannya harusnya membuat ia jauh dari Zeus, namun Zeus ternyata tertarik padanya. Zeus tahu, agar ia tidak mengundang amarah dari Hera, Zeus menariknya untuk masuk ke sebuah hutan. Lalu Zeus menutup daerah hutan tersebut dengan awan besar dan tebal untuk menutupi percintaan mereka. Setelah itu, ia mengubah Io menjadi seekor sapi muda berwarna putih untuk menyembunyikannya. Namun Hera akhirnya mengetahui tentang tipuan ini. Dari Io, Zeus memiliki anak bernama Keroessa.

Lamia
Lamia adalah Ratu Libya yang sangat cantik sehingga Zeus tertarik padanya. Hubungan cinta Lamia dan Zeus mengundang amarah dari Hera dan menculik semua anak-anak Lamia dan membunuhnya terkecuali Scylla yang mengutuk dirinya sendiri. Yang dilakukan Hera membuat Lamia marah dan berubah menjadi moster besar pemakan anak-anak.

Leda
Leda adalah anak dari raja Aetolia dan istri dari Tyndareus, raja dari Sparta. Sekali lagi, Zeus mengubah dirinya untuk mendekati sasarannya dengan menjadi seekor angsa. Berpura-pura sedang mnghindari sambaran elang, Zeus dengan tubuh seekor angsa melemparkan dirinya ke kepelukan Leda. Dengan begitu, Zeus lebih mudah mendekati Leda. Tak lama, Leda pun mengandung anak dari Zeus. Dalam cerita disebutkan jika Leda tidak melahirkan secara normal, melainkan melahirkan dua butir telur, yang akhirnya menetaskan Polydeuces dan Helen yang kemudian dikenal dengan Helen of Troy. Leda memiliki banyak anak, beberapa dari Zeus dan suaminya Tyndareus. Anak-anaknya termasuk Helen, Polydeuces, Castor,  Pollux, Clytemnestra, Phoebe, Timandra, dan Philonoe.

Leto
Leto adalah anak dari Coeus dan Pheobe. Mereka berdua menikah dan dikaruniai dua anak yang terkenal, Apollo dan Artemis, yang kemudian mendapatkan tempat diantara dewa-dewa besar Olympia.

Maia
Maia adalah anak dari Atlas yang tertua sekaligus tercantik yang tak lepas dari sasaran Zeus. Untuk menghindari Hera, Zeus menyelinap pergi dari istrinya yang sedang tidur untuk bertemu Maia. Dari Maia, Zeus memiliki seorang anak bernama Hermes yang kemudian dikenal sebagai kesatria besar dari Olympia. Maia beruntung. Hubungannya dengan Zeus tidak diketahui oleh Hera.

Metis
Metis adalah dewi Oceanid yang juga sebangsa Titan. Gelar yang disematkan adalah dewi perencanaan dan kebijaksanaan. Dia juga konstultan bagi Zeus selama perang Titan dan menciptakan rencana yang memaksa Cronus memuntahkan anak-anaknya. Banyak cerita menyebutkan jika Metis adalah dewi yang tak pernah mau tunduk pada Zeus. Dia berulang kali mencoba menghindar dan lari dari Zeus dengan merubah dirinya kepada bentuk lain. Namun pada akhirnya, Metis pun lelah dan menyerah pada Zeus. Zeus yang takut akan ramalan jika Metis akan melahirkan anak yang lebih kuat darinya lalu menelan Metis yang kala itu sedang mangandung anaknya. Namun anak mereka, Athena akhirnya terlahir dari kepala Zeus.

Mnemosyne
Bersama Mnemosyne, Zeus bercinta selama sembilan hari berturut-turut, yang akhirnya menghasilkan anak-anak: Aoide, Melete, Mneme, Calliope, Clio, Erato, Euterpe, Melpomene, Polyhymnia, Terpischore, Thalia dan Urania.

Persephone
Kesenangan Zeus untuk mencari cinta memang tidak memiliki batas. Persephone yang juga dewi Tumbuhan adalah anak dari Zeus dan Demeter, berhasil mencuri perhatiannya. Dari Persephone, Zeus dikaruniai Zagreus dan Melinoe.

Pandora
Pandora adalah anak dari Raja Deucalion dan Pyyrha yang namanya diambil dari sang nenek yang juga bernama Pandora. Dari Pandora, Zeus memiliki anak bernama Graecus.

Protogeneia
Protogeneia adalah anak dari Deucalion dan Pyrrha yang juga istri dari Locrus. Zeus menculiknya dan membawanya ke Gunung Maenalus di Arcadia. Disana Protogeneia diperkosa dan melahirkan Aethlius dan Opus.

Selene
Selene adalah dewi Bulan, anak dari Hyperion dan Theia, audara dari dewa matahari Thelios dan Eos. Dari Selene Zeus memiliki Ersa dan Pandia.

Semele
Semele adalah wanita biasa yang dicintai oleh Zeus. Zeus mendatanginya dengan bentuk sebagai lelaki biasa yang dipercaya dewa untuk mengatur bumi. Berbeda dengan cerita lain, Semele tidak berusaha melarikan diri dari usaha Zeus mendapatkannya. Mereka menikmati hubungan cinta tersebut yang menghasilkan seorang anak bernama Dionysus. Zeus lalu berjanji untuk memberikan apapun yang Semele inginkan. Mendapatkan kesempatan ini, Semele meminta Zeus untuk menunjukkan rupa aslinya. Namun rupa dan keindahan seorang dewa digambarkan takkan mampu dilihat oleh manusia biasa. Saat Zeus menunjukkan rupa aslinya, Semele seketika meledak dan hancur berkeping-keping.

Taygete
Taygete adalah seorang Nymph yang juga anak dari Atlas dan sahabat dari Artemis. Saat Zeus mengejar Taygete, dia meminta bantuan kepada Artemis, lalu Artemis mengubahnya menjadi seekor rusa. Namun akhirnya, Zeus mendapatkannya. Zeus membuatnya tidak sadar dan menghamilinya. Hasilnya, Taygete mengandung dan melahirkan seorang anak bernama Lacedaemon. 

Thalia
Thalia adalah anak dari Hephaestus yang juga anak dari Zeus dan Hera. Zeus mendekati Thalia dengan merubah bentuknya menjadi seekor elang seperti yang dilakukannya pada Aegina, Leto dan Ganymede. Dia membawanya lalu mereka bercinta didekat sungai Symethe di Sisilia dan menguburnya agar tidak mengundang amarah Hera. Dari dalam tanah lahirlah Palici yang menyembul ke permukaan.

Themis
Themis adalah satu dari beberapa Titan asli yang juga dewi kebutuhan abadi. Bersama dengan Zeus, Themis bekerja bersama-sama sebagai penasihat. Mereka berdua memiliki beberapa orang anak, termasuk Moirai, Litae, Atropus, Auxo, Orthosie, Carpo, Clotho, Pherusa, Euporie, Lachesis, Nemesis, Astraea, Horae, Eunomia, Dike, dan Eirene. Kelahiran mereka adalah untuk menyempurnakan tugas dari jagad raya. Dan alasan pernikahan ini harus berakhir adalah Zeus meninggalkan Themis untuk wanita lain.

Hera
Setelah sekian banyak hubungan cintanya, Zeus akhirnya menikahi saudarinya, Hera. Zeus percaya jika dengan seorang dewi ia menikah, akan memberikannya kekuatan yang besar.Hera yang mengetahui latar belakang percintaan Zeus, sulit untuk Zeus dapatkan, maka Zeus membuat trik agar Hera mau menjadi istrinya.Zeus mengubah dirinya menjadi seekor burung dan menciptakan badai petir yang sangat besar. Dalam bentuk seekor burung, dia mengambil simpati dari Hera. Merasa kasihan, Hera mangambil burung itu dan menyelipkannya dalam bajunya. Dalam bajunya, Zeus segera merubah dirinya kembali seperti semula dan memperkosa Hera. Merasa malu, akhirnya Hera setuju untuk dijadikan istri Zeus. Pernikahannya dengan Zeus bukanlah upacara perayaan kecil, semua dewa hadir dan membawa hadiah-hadiah yang luar biasa. Gaia mempersembahkan hadiah untuk cucunya, Hera sebuah pohon ajaib yang berbuahkan apel emas yang kemudian ia tanam di tamannya yang dijaga oleh Hesperides, seorang Nymph yang juga anak dari Nyx. Zeus dan Hera memiliki beberapa anak: Ares, Hebe, Eileithyia, Caerus, Ate, Eris, dan Angelos. Selama menikahi Zeus, Hera tidak pernah memiliki pernikahan yang tenang dan menyenangkan. Zeus tetap melanjutkan hubungannya dengan dewi, Nymph, dan manusia biasa selama menikahi Hera. Amarah dan kecemburuan Hera dilampiaskannya dengan mengejar, menghukum, dan menganiaya semua “pasangan selingkuh” dari Zeus beserta ank-anaknya, diantaranya: Hera berusaha mencegah Leto saat akan melahirkan walaupun hubungan Leto dan Zeus terjadi jauh sebelum Zeus menikahi Hera, Hera mengirimkan pengganggu yang tanpa belas kasihan untuk menyiksa Io setelah Zeus mengubah Io menjadi seekor sapi, Hera memprovokasi Artemis untuk menembak dan membunuh Callisto setelah dirubah menjadi seekor beruang, Hera membunuh hampir semua penghuni pulau yang bernama belakang Aegina dan Hera menggoda Semele untuk membuat permintaan kepada Zeus yang akhirnya malah menghancurkan Semele. Kecemburuannya tentang hubungan Zeus dengan yang lain bukanlah satu-satunya emosi yang bisa menaikkan amarah Hera. Hera juga bersaing dengan dengan para dewi dan makhluk lain soal kecantikkan. Saat Side, istri pertama dari pemburu besar bernama Orion, membual jika ia lebih cantik dari Hera, Hera segera mengirimnya kepada Hades. Dan saat Paris memilih Aphrodite sebagai dewi yang tercantik diantara dewi-dewi lainnya, Hera lebih memilih membantu bangsa Yunani dalam perang Trojan. Zeus dilarang mencampuri lebih jauh tentang konflik ini. Dan dengan keuntungan itu, Hera menarik perhatian Zeus agar Poseidon dapat menghasut bangsa Yunani untuk menyerang Trojan. Diluar itu, Zeus dan Hera sesekali sering berdebat tentang apakah lelaki atau perempuan yang mendapatkan kenikmatan lebih besar saat bercinta. Masing masing mempertahankan argumennya jika pasangannyalah yang mendapat kepuasan terbesar. Pendeta besar Teiresias lalu dipanggil untuk menentukan siapa yang lebih benar, dan Teiresias menjawab, jika kepuasan perempuan, sembilan kali lebih besar dari lelaki. Dengan amarah yang memuncak, Hera segera membuat sang pendeta menjadi buta.

Adapun anak-anak dari Zeus:

Acragas,
Aecus (Raja Aegina),
Aegipan, 
Aethlius,
Aglaia (dewi Keindahan),
Alagonia,
Aletheia (dewi Kejujuran),
Akheilos,
Amphion, 
Angelos (dewa Dunia Bawah),
Aoide (dewi Suara),
Aphrodite (dewi Cinta, Kepuasan, dan Kecantikan),
Apollo (dewa Cahaya, Matahari, Kebenaran, Ramalan, Musik, Puisi, dan Penyembuh),
Arcesius,
Artemis (dewi Kesucian, Perburuan, Binatang Liar, Penjaga dan Kelahiran),
Ate (dewi Halusinasi dan Kehancuran),
Athena (dewi Kebijaksanaan, Perang, Patriotisme, Perhitungan, dan Kekuatan), 
Atymnius,
Arcas,
Ares (dewa Perang),
Argus,
Artropos (dewi Takdir),
Astraea (dewi Bintang),
Auxo (dewi Waktu),
Balius,
Britomartis (dewi Pegunungan)
Caerus (dewa Keberuntungan),
Calabrus,
Calliope (dewi Puisi),
Carius,
Carpo (dewi Waktu),
Castor,
Clio (dewi Sejarah),
Clotho (dewi Takdir),
Corinthus,
Cres,
Crinacus,
Dardanus (Pendiri Troy, Dardania di Gunung Ida),
Dike (dewi Keadilan),
Dionysus (dewa Anggur dan Kesenangan),
Eileithyia (dewi Persalinan),
Epaphus (Raja Mesir),
Erato (dewi Puisi),
Eunomia (dewi Hukum),
Euterpe (dewi Musik),
Eirene (dewi Kedamaian),
Eris (dewi Kekacauan),
Ersa (dewi Embun),
Eunomia (dewa Kedisiplinan), 
Euphrosyne (dewi Kegembiraan),
Euporie (dewi Kekayaan dan Kelimpahan),
Garaestus,
Graecus,
Harmonia (dewi Harmoni),
Hebe (dewi Awet Muda dan Kecantikan),
Helen (Helen of Troy),
Hellen,
Hephaestus (dewa Api, Metal, Pandai Besi, Seniman, Vulkanik dan Lava),
Heracles (Hercules),
Hermes (dewa Pembawa Pesan),
Herophile,
Horae (dewa Musim dan Waktu),
Iarbas,
Iasion,
Keroessa (Pendiri Byzantium),
Kronios,
Kytos,
Lacedaemon,
Lachesis (dewi Takdir),
Litae,
Locrus,
Macedon,
Magnes,
Manes (Raja dari Maeonia),
Megarus,
Melete (dewi Pikiran dan Meditasi),
Melinoe (dewi Mimpi Buruk),
Meliteus,
Melphomene (dewi Musik dan Tragedi),
Minos,
Mneme (dewi Ingatan),
Moirai (dewi Takdir),
Myrmidon,
Nemesis (deewi Pembalasan),
Olenus,
Opus,
Orchomenus,
Orion (titan separuh kalajengking),
Orthosie (dewi Musim),
Palici (dewa Sisilia),
Pandia (dewi Cahaya),
Pelasgus,
Persephone (Ratu Dunia Bawah),
Perseus (Pendiri Mycenae dan Dinasti Perseid dari Danaans),
Pheobe,
Pherusa (dewi Unsur Alam dan Peternakan),
Philonoe,
Pirithous (Centaur),
Pollux,
Polydeuces,
Polyhymnia (dewi Hymne dan Traian),
Rhadamanhys,
Saon,
Sarpedon,
Solymus,
Spartaios,
Taenarus,
Tantalus,
Terpsichore (dewi Tarian dan Drama),
Thalia (dewi Perayaan),
Thalia (dewi Puisi dan Komedi),
Thallo (dewi Waktu),
Thebe,
Timandra,
Tityos (Giant),
Tyche (dewa Keberuntungan),
Urania (dewi Astronomi),
Xanthus,
Zagreus (dewa Pemburu),
Zethus.



Freyr
Dewa cahaya, matahari, hujan, pertanian, kesuburan dan kemakmuran. Asal usulnya sudah dijelaskan diatas. Freyr memliki nama lain, Yngvi atauYngvi-Freyr. Nama lainnya lagi Ingi-Freyr. Hewan keramat Freyr adalah babi dan kurcaci kembar, Brokk dan Eiti membuatkannya seekor babi hutan dengan bulu emas yang bernama Gullinbursti yang berarti bulu emas untuk menarik keretanya. Sturluson juga menyebutkan bahwa babi itu kemungkinan adalahSlidrugtanni, sebagai ganti dari Gullinbursti. Untuk kuda, Freyr juga punya Blodughofi yang banyak melahirkan keturunan2 yang kuat, Atridi, Gils, Falhofnir, Glaer dan Skeidbrimir. Freyr juga punya kapal yang dapat dilipat, buatan Sons Of Ivaldi yang bernama Skidbladnir (Wooden-bladed). Kapal ini dapat menciut menjadi kecil sehingga muat masuk ke kantung ketika Freyr sedang tidak menggunakannya. Freyr menetap di Alfheim dan menjadi pemimpin para Elf. Freyr punya tiga pembantu, Byggvir (“Barley”),Beyla dan pembawa perisainya, Skirnir (“Shining One”). Byggvir dan Beyla muncul di puisi Lokasenna, dari Poetic Edda. Sementara Skirnir muncul di puisiSkirnismal. Diantara Vanir, Freyr adalah yang terkuat dan terberani. Freyr menikah dengan raksasa Gerd, anak dari raksasa Gymir dan Aurboda. Awalnya Gerd tidak mau menikah dengan Freyr. Untuk itu, Freyr meminta bantuan pelayannya, Skirnir untuk membujuk Gerd agar bersedia menikah dengannya. Skirnir meminta pedang ajaib milik Freyr sebagai bayarannya dan Freyr menyetujuinya. Gerd baru setuju menikah dengan Freyr setelah Skirnir mengancamnya akan mengubah sosok Gerd dari wanita cantik menjadi perempuan tua. Keduanya kemudian memiliki anak yang bernama Fiolnir. Freyr memiliki tanduk rusa jantan yang digunakannya untuk membunuh raksasaBeli. Pada saat Ragnarok, Freyr berperang dengan raksasa api, Surt. Tanpa pedang ajaibnya yang sudah diberikannya kepada Skirnir, Freyr hanya bisa menggunakan tanduk rusa jantannya untuk mengalahkan Surt. Sayangnya, Freyr yang harus mati terlebih dahulu.
Freyja
Dewi cinta, kecantikan, kesuburan, sihir, perang dan kematian. Asal usul Freyja sudah dijelaskan diatas dan seperti juga ayah atau pun saudaranya, Freyja adalah seorang Vanir, yang kemudian menjadi seorang dewi utama Aesir.

Freyja dikenal dengan julukannya, Vanadis, yang berarti dis of Vanir dimana kata dis adalah kata dalam bahasa Norwegia untuk dewi. Kata ini biasanya digunakan dalam bentuk jamak, disir.
Informasi mengenai Freyja terkadang tercampur dengan informasi mengenai Frigg, istri Odin, yang mana nama mereka berdua, Freyja dan Frigg sama-sama berarti Lady. Dengan dewi yang lainpun, informasi mengenai Freyja terkadang tercampur, yaitu dengan Idun, sang penjaga apel awet muda. Freyja digambarkan luar biasa cantik, berambut pirang dan bermata biru.
Diceritakan bahwa Freyja menikah dengan seorang dewa bernama Od atau Odur dan menjadi ibu dari dua orang anak perempuan, Nossa atau Hnossa danGersimi (Nama kedua anak tersebut sama2 berarti Permata). Bagaimanapun juga, Od secara misterius menghilang dan Freyja berkelana ke seluruh penjuru dunia untuk menemukan suaminya itu sambil meneteskan air mata emas. Setelah suaminya menghilang (Od), dia menjadi “yang tidak pilih-pilih” diantara semua dewi yang ada. Freyja mungkin lebih tepat disebut sebagai dewi se.ks daripada dewi kesuburan. Dia memiliki banyak love affairs, dengan para dewa, manusia, Elf bahkan kurcaci. Freyja sering terlihat sebagai gundik Odin. Loki menuduh Freyja telah tidur dengan semua dewa yang ada di Asgard dan semua Elf di Alfheim (Lokasenna dari Poetic Edda). Loki bahkan menuduh Freyja telah tidur dengan saudaranya sendiri, Freyr. Tetapi baik Freyr maupun Freyja memang suami istri di kalangan Vanir. Freyja juga sangat dicari-carin oleh kalangan Raksasa. Dua raksasa, Hrimthurs dan Thrym ingin menikahi Freyja. Thor membunuh keduanya. Freyja juga sangat menyukai pertempuran dan peperangan. Dia turun ke medan perang dimana dia menerima setengah dari seluruh ksatria yang mati (setengahnya lagi masuk ke Valhalla) yang mana para ksatria ini tinggal di aula agungnya, Fólkvangar (“Battlefield”), didalam istananya Folkvang (“Field of Folk”). Aula Freyja yang lainnya adalah Sessrumnir. Freyja juga sangat menyukai emas dan dia memiliki kalung berharga yang disebut Brisingamen yang diperolehnya dengan tidur dengan 4 kurcaci yang dikenal dengan para Brising(Nama keempatnya kemungkinan adalah Alfrigg, Berling, Dvalin dan Grerr). Odin yang tidak senang dengan tingkah laku Freyja, mengirim Loki untuk mencuri Brisingamen. Penjaga Asgard, Heimdall yang punya penglihatan super, melihat si pencuri. Dia mengejar Loki dan mengembalikan Brisingamen kepada Freyja. Freyja juga mendapatkan hadiah lain berupa mantel dari bulu burung yang membuatnya dapat berubah bentuk menjadi elang. Kereta Freyja ditarik oleh dua ekor kucing (Jelas sudah, kenapa di Sea of Troll dikatakan bahwa kucing adalah hewan keramatnya Freyja). Hewan kesukaannya yang lain adalah babi atau babi hutan. Kekasih manusianya,Ottar, menyamarkan dirinya sendiri sebagai babi hutan perang dengan bulu emas yang bernama Hildesvini. Freyja terkadang disebut Sýr (sow), sebuah julukan(?). Freyja juga dikenal suka berjalan-jalan di pedesaan pada waktu malam dalam bentuk kambing betina. Tambahan, Freyja juga dewi ilmu sihir yang dikenal dengan nama seiðr (seið atau seior). Kecintaannya pada emas dan ilmu sihir membuatnya sering dikira sebagai dewi Vanir yang lain, Gullveig dan si penyhir wanita, Heid yang merupakan reinkarnasi dari Gullveig

No comments:

Post a Comment

Suport Tesis Argument Anda Kami Perlukan;...