Cerpen
"sebuah
persahabatan"
"sebuah
persahabatan"
drama untuk 7 orang
http://Dramasahabat.com
gayatri : tokoh utama (protagonis)
dini, ilham : sahabat gayatri
Edgar,Guntur : antagonis
erica : ibu gayatri
hafid : kepala sekolah
Sebuah Persahabatan
Di sebuah perkampungan yang kumuh
hiduplah seorang anak yang tinggal
dengan ibunya yang sakit2an dan sudah
lama ayahnya meninggal.
Berbeda dengan hari biasanya anak itu
murung dikarenakan masih menunggak
SPP.
Di pagi hari anak itu berangkat
sekolah dengan keadaan lemas.
Gayatri : (menunduk sambil jalan
menuju sekolah)
Di pertengahan jalan Gayatri
bertemu dengan Dini
Dini : Gayatri (teriak sambil
mendekati Gayatri)
Gayatri : (menoleh lalu kembali
lagi menunduk)
Dini : kamu sudah mengerjakan
tugas matematika ?
Gayatri : (menggeleng kepala)
Dini : loh kamu kenapa? Engga
biasanya kamu seperti ini? Apa kamu ada
masalah?
Gayatri : ha? Engga kok engga
aku gapapa
Dini : biasanya kamu ceria sekali.
Kenapa sekarang kamu sedih gitu? Ayoo
cerita sama aku.
Gayatri diam tanpa sepatah katapun.
Sesampai disekolah
Gayatri : din, aku duluan ya mau
ke perpustakaan
Dini : i,iya iya ( wajah bingung)
Sesampainya dikelas Dini bertemu
dengan Ilham.
Ilham : dini td aku bertemu dengan
gayatri dia kenapa yah dia kok keliatan
sedih gitu?
Dini : aku juga gatau ham. Dari
tadi dia gamau ngomong waktu aku tanya
ada masalah atau engga, dia jawabnya
engga (sambil menaruh tas di kursi)
Ilham : enggak mungkin kalo dia
enggak ada masalah. Masa tiba2 aneh
biasanya pagi pagi gini sudah membuat
kita tertawa.
Dini : aku enggak tahu ham. Kita
selidiki yuk! gimana nanti pulang sekolah
kita kerumah gayatri.
Ilham : sip deh..
Tiba-tiba Gayatri masuk ke kelas dengan
sikap yang masih seperti tadi.
Ilham dan Dini berbisik bisik
Dini : Gayatri sini ngumpul bareng
kita
Gayatri : sebentar (menaruh tas lalu
jalan menuju dini)
Dini : nanti pulang sekolah
temenin aku ke toko buku yahh
Ilham : okee.
Dini : kamu engga mau ikut?
Gayatri : engga deh maaf ya
Bel masuk berbunyi
Tiba2 kepala sekolah masuk
Kepala sekolah : disini ada yang
bernama Gayatri ?
Gayatri : (menunjuk tangan)
saya pak (mengelah nafas)
(teman2 sekelas menengok dan berbisik
bisik)
Kepala Sekolah : ikut saya ke kantor
Sesampainya dikantor
Kepala sekolah : gayatri kapan kamu
mau membayar spp mu? sudah 2 bulan
kamu menunggak
Gayatri : saya belum bisa
melunasinya pak. Ibu saya saat ini sedang
sakit parah saya tidak tahu harus
bagaimana untuk membayar spp saya.
Kepala sekolah : baik bapak mengerti.
Tapi bapak mohon bulan depan kamu
harus melunasinya.
Gayatri : baik pak.
Kepala sekolah : baik, kamu boleh
kembali ke kelas.
Gayatri : iya pak, permisi
Ternyata di luar ada Edgar dan Guntur
yang sedang mengintip, mereka adalah
anakbandel di sekolah.
Gayatri : loh loh loh kalian
ngapain disini? (terkejut)
Edgar : mau bayarin SPPnya
Gayatri.. ehh
Guntur : hahahaa.. balik yuk
gar..
Edgar dan Guntur pergi meninggalkan
Gayatri.
Gayatri : ya Allah jangan –
jangan dia dengar semua obrolanku
dengan kepala sekolah (menunduk dengan
wajah sedih)
Gayatri kembali ke kelas dan mengikuti
pelajaran sampai pulang sekolah, pada
saat pulang sekolah gayatri sedang
mengumpul dengan dua sahabatnya tiba
tiba edgar dan guntur mendekati mereka
bertiga
Guntur : dini kok
temennya enggak dibayarin..
Edgar : huss. Nanti ada yang
nangis
Guntur dan edgar meninggalkan mereka
bertiga
Dini : aku tahu yang dimaksud
mereka pasti kamu kan (menunjuk
gayatri)
Gayatri : loh kok aku? Aku
engga kenapa napa
Dini : baik kalau kamu engga
mau cerita, ham ayo kita ke toko buku.
Mereka berdua pergi meninggalkan
gayatri
Ilham : kamu mau ngapain ke
toko buku
Dini : udah jangan bawel, aku
engga mau ke toko buku tapi itu cara agar
gayatri tidak curiga.
Ilham : dini dini ku kira kau
beneran hahahaha
Dini dan ilham telah sampai dirumah
gayatri, mereka mengintip gayatri yang
sedang mengobrol dengan ibunya
Gayatri : bu tadi aku
dipanggil kepala sekolah, aku ditagih
pembayaran SPP, aku belum membayar
spp selama 2 bulan. Apa ibu mempunyai
uang ? (dengan wajah sedih)
Ibu : ibu hanya mempunyai
simpanan uang sedikit, coba kamu
pecahkan celengan itu. (menunjuk ke
celengan diatas lemari)
Gayatri : baik bu
(mengambil celengan di atas lemari)
dipecahkan bu?
Ibu : iya
Gayatri : (menghitung
uang) bu ini engga cukup untuk 2 bulan
ini hanya cukup untuk satu bulan.
Ibu : maafin ibu nak. Ibu
hanya mempunyai uang segitu, bilang saja
dulu sama kepala sekolahmu untuk
membayar satu bulan dulu.
Ilham dan Dini langsung masuk ke dlm
rumah gayatri
Dini dan ilham :
assalamu’alaikum
Gayatri terkejut melihat dini dan ilham
sudah berada di depan pintu rumahnya.
Ibu : wa’alaikumsalam, eh
dini, ilham mencari Gayatri yah?
Ilham : iya tante.
Gayatri : eh, kita ke depan
aja yuk
Gayatri jalan menuju depan rumahnya
disusul oleh dini dan ilham
Gayatri : kalian sejak kapan
di depan rumahku?
Ilham : sejak kamu ngobrol
dengan ibumu, maaf kami lancang
mendengar semua itu tapi itu satu2nya
cara kami agar tahu penyebab kamu
berubah
Gayatri : jadi kalian telah
tahu semua ini ? ( langsung duduk dengan
keadaan sedih)
Ilham : iyaa, maaf kita telah
menguping pembicaraanmu dengan
ibumu
Dini : iyaa maaf ya, kenapa
kamu tidak cerita semua ke kita?
Gayatri : aku engga mau di
ledekin terus sama edgar dan guntur, aku
selalu cerita ke ibuku aku disuruh sabar
untuk menghadapi semuanya. Tapi mereka
semakin menjadi jadi. Aku hanya bisa
menutupi masalah masalah ku di depan
kalian
Dini : seharusnya kamu tidak
usah malu, seharusnnya mereka yang
malu.
Gayatri terdiam, kemudian dini dan ilham
pulang.
Pagi telah tiba waktunya gayatri untuk
kembali sekolah dengan keadaan masih
seperti kemarin. Gayatri telah sampai di
sekolah dia langsung ke kantin, karena
terdengar suara dari kantin.
Dini : (teriak menggunakan
toa) ayooo kita bantu menggalang dana
untuk teman kita, Gayatri untuk
membayar SPP.
Ilham : ayoo ayooo
Gayatri : (terkejut) hah?
Aduhh aku makin di caci maki sama edgar
dan guntur kalo gini caranya (jalan
mendekati Dini dan Ilham)
Dini : hey kamu, kita sudah
dari pagi loh disini lumayan tadi jam
setengah 7 kita sudah dapat dua ratus
ribu.
Gayatri yang tadinya ingin memarahi dini
dan ilham tidak jadi karena dia terharu
dengan perjuangan teman2nya
Gayatri : kalian benar2
sahabat terbaikku disaat aku sedang
dicaci maki disaat aku sedang kesulitan
kalian selalu membantuku
Ilham : Kita kan sahabat, harus
selalu bersama disaat suka dan duka,
betul ga din?
Dini : iyaa betul!
Tiba2 edgar daan guntur datang
Guntur : akhirnyaa kamu
menceritakan semuanya ke sahabatmu
hahaha
Edgar : aduhh, kok malah
sahabatnya yang mencari uang ?
Dini : kalian berdua tuh
seharusnya malu, bukannya membantu
temannya yang kesusahan malah
ngeledek.
Gayatri : sudah din sudah,
benar kata dia aku memang salah. Biarin
biar dia rasa karmanya
Ilham : iyaa biar dia kena
karmanya
Bel berbunyi. Anak2 berlarian kembali ke
kelasnya masing – masing. Pelajaran di
mulai, sampai pulang sekolah
Gayatri : din, ham kalian
duluan saja aku mau bayar spp dulu
makasih yaa kalian sudah membantuku
( jalan menuju ruang kepala sekolah)
Di depan ruang kepala sekolah
Gayatri : assalamu’alaikum
permisi pak.
Kepala sekolah :
wa’alaikumsalam eh gayatri mau ngapain
kesini?
Gayatri : ini loh pak, saya
mau melunasi spp saya.
Kepala sekolah : memangnya
kamu sudah punya uang? Bukannya kamu
pernah bilang, selama 2 bulan.
Gayatri : tentu bisa pak,
karena saya dibantu sahabat sahabat saya,
ilham dan dini.. kalau begitu ini uangnya
pak, maaf kalo recehan ( memberi uang)
Kepala sekolah : jadi spp mu
sudah lunas yaa..
Gayatri : terimakasih yah
pak, saya mau pulang dulu (berjalan
menuju pintu)
Sampai dirumah gayatri langsung mencari
ibunya.
Gayatri : ibuuuuuu (teriak)
Ibu : kamu baru pulang?
Gimana spp mu sudah lunas semua kan?
Gayatri : lohhh i, ibu kok
tahu ? padahal aku kan belum cerita
(bingung)
Ibu : pagi pagi sekali sebelum
kamu bangun dini dan ilham sudah
datang ke rumah mmenceritakan
semuanya
Gayatri : ibu kok engga
bilang bilang aku ?
Ibu : mereka bilang jangan
bilang – bilang, sekarang ibu sudah
segeran nih. Uang celengan yang kemarin
kamu pecahin ibu beliin untuk obat. Jadi
besok ibu sudah kembali bekerja lagi.
Gayatri : alhamdulillah bu.
Allah emang selalu memberikan jalan
keluar yang terbaik.
Satu minggu sudah ibunya bekerja
kembali. Dan hidup gayatri sudah mulai
tercukupi. Tetapi Gayatri dan sahabat2nya
masih di ejek ejek oleh anak bandel di
sekolahnya, siapa lagi kalau bukan edgar
dan guntur. Tetapi setiap edgar dan
guntur tidur dimimpinya, selalu meminta
maaf kepada gayatri. 3 hari kemudian
Guntur dan edgar meminta maaf kepada
gayatri dan sahabat2nya..
_TAMAT_
sekolah dengan keadaan lemas.
Gayatri : (menunduk sambil jalan
menuju sekolah)
Di pertengahan jalan Gayatri
bertemu dengan Dini
Dini : Gayatri (teriak sambil
mendekati Gayatri)
Gayatri : (menoleh lalu kembali
lagi menunduk)
Dini : kamu sudah mengerjakan
tugas matematika ?
Gayatri : (menggeleng kepala)
Dini : loh kamu kenapa? Engga
biasanya kamu seperti ini? Apa kamu ada
masalah?
Gayatri : ha? Engga kok engga
aku gapapa
Dini : biasanya kamu ceria sekali.
Kenapa sekarang kamu sedih gitu? Ayoo
cerita sama aku.
Gayatri diam tanpa sepatah katapun.
Sesampai disekolah
Gayatri : din, aku duluan ya mau
ke perpustakaan
Dini : i,iya iya ( wajah bingung)
Sesampainya dikelas Dini bertemu
dengan Ilham.
Ilham : dini td aku bertemu dengan
gayatri dia kenapa yah dia kok keliatan
sedih gitu?
Dini : aku juga gatau ham. Dari
tadi dia gamau ngomong waktu aku tanya
ada masalah atau engga, dia jawabnya
engga (sambil menaruh tas di kursi)
Ilham : enggak mungkin kalo dia
enggak ada masalah. Masa tiba2 aneh
biasanya pagi pagi gini sudah membuat
kita tertawa.
Dini : aku enggak tahu ham. Kita
selidiki yuk! gimana nanti pulang sekolah
kita kerumah gayatri.
Ilham : sip deh..
Tiba-tiba Gayatri masuk ke kelas dengan
sikap yang masih seperti tadi.
Ilham dan Dini berbisik bisik
Dini : Gayatri sini ngumpul bareng
kita
Gayatri : sebentar (menaruh tas lalu
jalan menuju dini)
Dini : nanti pulang sekolah
temenin aku ke toko buku yahh
Ilham : okee.
Dini : kamu engga mau ikut?
Gayatri : engga deh maaf ya
Bel masuk berbunyi
Tiba2 kepala sekolah masuk
Kepala sekolah : disini ada yang
bernama Gayatri ?
Gayatri : (menunjuk tangan)
saya pak (mengelah nafas)
(teman2 sekelas menengok dan berbisik
bisik)
Kepala Sekolah : ikut saya ke kantor
Sesampainya dikantor
Kepala sekolah : gayatri kapan kamu
mau membayar spp mu? sudah 2 bulan
kamu menunggak
Gayatri : saya belum bisa
melunasinya pak. Ibu saya saat ini sedang
sakit parah saya tidak tahu harus
bagaimana untuk membayar spp saya.
Kepala sekolah : baik bapak mengerti.
Tapi bapak mohon bulan depan kamu
harus melunasinya.
Gayatri : baik pak.
Kepala sekolah : baik, kamu boleh
kembali ke kelas.
Gayatri : iya pak, permisi
Ternyata di luar ada Edgar dan Guntur
yang sedang mengintip, mereka adalah
anakbandel di sekolah.
Gayatri : loh loh loh kalian
ngapain disini? (terkejut)
Edgar : mau bayarin SPPnya
Gayatri.. ehh
Guntur : hahahaa.. balik yuk
gar..
Edgar dan Guntur pergi meninggalkan
Gayatri.
Gayatri : ya Allah jangan –
jangan dia dengar semua obrolanku
dengan kepala sekolah (menunduk dengan
wajah sedih)
Gayatri kembali ke kelas dan mengikuti
pelajaran sampai pulang sekolah, pada
saat pulang sekolah gayatri sedang
mengumpul dengan dua sahabatnya tiba
tiba edgar dan guntur mendekati mereka
bertiga
Guntur : dini kok
temennya enggak dibayarin..
Edgar : huss. Nanti ada yang
nangis
Guntur dan edgar meninggalkan mereka
bertiga
Dini : aku tahu yang dimaksud
mereka pasti kamu kan (menunjuk
gayatri)
Gayatri : loh kok aku? Aku
engga kenapa napa
Dini : baik kalau kamu engga
mau cerita, ham ayo kita ke toko buku.
Mereka berdua pergi meninggalkan
gayatri
Ilham : kamu mau ngapain ke
toko buku
Dini : udah jangan bawel, aku
engga mau ke toko buku tapi itu cara agar
gayatri tidak curiga.
Ilham : dini dini ku kira kau
beneran hahahaha
Dini dan ilham telah sampai dirumah
gayatri, mereka mengintip gayatri yang
sedang mengobrol dengan ibunya
Gayatri : bu tadi aku
dipanggil kepala sekolah, aku ditagih
pembayaran SPP, aku belum membayar
spp selama 2 bulan. Apa ibu mempunyai
uang ? (dengan wajah sedih)
Ibu : ibu hanya mempunyai
simpanan uang sedikit, coba kamu
pecahkan celengan itu. (menunjuk ke
celengan diatas lemari)
Gayatri : baik bu
(mengambil celengan di atas lemari)
dipecahkan bu?
Ibu : iya
Gayatri : (menghitung
uang) bu ini engga cukup untuk 2 bulan
ini hanya cukup untuk satu bulan.
Ibu : maafin ibu nak. Ibu
hanya mempunyai uang segitu, bilang saja
dulu sama kepala sekolahmu untuk
membayar satu bulan dulu.
Ilham dan Dini langsung masuk ke dlm
rumah gayatri
Dini dan ilham :
assalamu’alaikum
Gayatri terkejut melihat dini dan ilham
sudah berada di depan pintu rumahnya.
Ibu : wa’alaikumsalam, eh
dini, ilham mencari Gayatri yah?
Ilham : iya tante.
Gayatri : eh, kita ke depan
aja yuk
Gayatri jalan menuju depan rumahnya
disusul oleh dini dan ilham
Gayatri : kalian sejak kapan
di depan rumahku?
Ilham : sejak kamu ngobrol
dengan ibumu, maaf kami lancang
mendengar semua itu tapi itu satu2nya
cara kami agar tahu penyebab kamu
berubah
Gayatri : jadi kalian telah
tahu semua ini ? ( langsung duduk dengan
keadaan sedih)
Ilham : iyaa, maaf kita telah
menguping pembicaraanmu dengan
ibumu
Dini : iyaa maaf ya, kenapa
kamu tidak cerita semua ke kita?
Gayatri : aku engga mau di
ledekin terus sama edgar dan guntur, aku
selalu cerita ke ibuku aku disuruh sabar
untuk menghadapi semuanya. Tapi mereka
semakin menjadi jadi. Aku hanya bisa
menutupi masalah masalah ku di depan
kalian
Dini : seharusnya kamu tidak
usah malu, seharusnnya mereka yang
malu.
Gayatri terdiam, kemudian dini dan ilham
pulang.
Pagi telah tiba waktunya gayatri untuk
kembali sekolah dengan keadaan masih
seperti kemarin. Gayatri telah sampai di
sekolah dia langsung ke kantin, karena
terdengar suara dari kantin.
Dini : (teriak menggunakan
toa) ayooo kita bantu menggalang dana
untuk teman kita, Gayatri untuk
membayar SPP.
Ilham : ayoo ayooo
Gayatri : (terkejut) hah?
Aduhh aku makin di caci maki sama edgar
dan guntur kalo gini caranya (jalan
mendekati Dini dan Ilham)
Dini : hey kamu, kita sudah
dari pagi loh disini lumayan tadi jam
setengah 7 kita sudah dapat dua ratus
ribu.
Gayatri yang tadinya ingin memarahi dini
dan ilham tidak jadi karena dia terharu
dengan perjuangan teman2nya
Gayatri : kalian benar2
sahabat terbaikku disaat aku sedang
dicaci maki disaat aku sedang kesulitan
kalian selalu membantuku
Ilham : Kita kan sahabat, harus
selalu bersama disaat suka dan duka,
betul ga din?
Dini : iyaa betul!
Tiba2 edgar daan guntur datang
Guntur : akhirnyaa kamu
menceritakan semuanya ke sahabatmu
hahaha
Edgar : aduhh, kok malah
sahabatnya yang mencari uang ?
Dini : kalian berdua tuh
seharusnya malu, bukannya membantu
temannya yang kesusahan malah
ngeledek.
Gayatri : sudah din sudah,
benar kata dia aku memang salah. Biarin
biar dia rasa karmanya
Ilham : iyaa biar dia kena
karmanya
Bel berbunyi. Anak2 berlarian kembali ke
kelasnya masing – masing. Pelajaran di
mulai, sampai pulang sekolah
Gayatri : din, ham kalian
duluan saja aku mau bayar spp dulu
makasih yaa kalian sudah membantuku
( jalan menuju ruang kepala sekolah)
Di depan ruang kepala sekolah
Gayatri : assalamu’alaikum
permisi pak.
Kepala sekolah :
wa’alaikumsalam eh gayatri mau ngapain
kesini?
Gayatri : ini loh pak, saya
mau melunasi spp saya.
Kepala sekolah : memangnya
kamu sudah punya uang? Bukannya kamu
pernah bilang, selama 2 bulan.
Gayatri : tentu bisa pak,
karena saya dibantu sahabat sahabat saya,
ilham dan dini.. kalau begitu ini uangnya
pak, maaf kalo recehan ( memberi uang)
Kepala sekolah : jadi spp mu
sudah lunas yaa..
Gayatri : terimakasih yah
pak, saya mau pulang dulu (berjalan
menuju pintu)
Sampai dirumah gayatri langsung mencari
ibunya.
Gayatri : ibuuuuuu (teriak)
Ibu : kamu baru pulang?
Gimana spp mu sudah lunas semua kan?
Gayatri : lohhh i, ibu kok
tahu ? padahal aku kan belum cerita
(bingung)
Ibu : pagi pagi sekali sebelum
kamu bangun dini dan ilham sudah
datang ke rumah mmenceritakan
semuanya
Gayatri : ibu kok engga
bilang bilang aku ?
Ibu : mereka bilang jangan
bilang – bilang, sekarang ibu sudah
segeran nih. Uang celengan yang kemarin
kamu pecahin ibu beliin untuk obat. Jadi
besok ibu sudah kembali bekerja lagi.
Gayatri : alhamdulillah bu.
Allah emang selalu memberikan jalan
keluar yang terbaik.
Satu minggu sudah ibunya bekerja
kembali. Dan hidup gayatri sudah mulai
tercukupi. Tetapi Gayatri dan sahabat2nya
masih di ejek ejek oleh anak bandel di
sekolahnya, siapa lagi kalau bukan edgar
dan guntur. Tetapi setiap edgar dan
guntur tidur dimimpinya, selalu meminta
maaf kepada gayatri. 3 hari kemudian
Guntur dan edgar meminta maaf kepada
gayatri dan sahabat2nya..
_TAMAT_
TISA TS
SOSOK DIBALIK LAYAR SINETRON, MTV, FTV, ETC,
SEORANG PENULIS BERBAKAT
No comments:
Post a Comment
Suport Tesis Argument Anda Kami Perlukan;...